Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KETENANGAN PIKIRAN DAN KEDAMAIAN UNTUK KOMUNITAS LOKAL STUDI KASUS OPEN PUBLIC SPACE DI MEDAN, SUMATERA UTARA Cut Azmah Fithri; Hendra A; Erna Muliana; Soraya Masthura Hassan
Arsitekno Vol 8, No 1 (2021): Arsitekno
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/arj.v8i1.3816

Abstract

Kestabilan dan ketentraman masyarakat hanya tercapai bila ada pemahaman yang sama dalam norma tertentu. Kedamaian di ruang publik sangat penting untuk kelangsungan hidup bermasyarakat. Ruang publik seperti jalan, alun-alun, dan taman menciptakan bentuk yang sejalan dengan pasang surutnya pertukaran manusia. Vitalitas ruang terbuka publik ditandai dengan frekuensi penggunaan. Penggunaan di kota baik primer maupun sekunder terkait dengan aktivitas utama jaringan perkotaan yang membentuk tulang punggung pusat kota. Ruang terbuka publik merupakan bagian dari struktur perkotaan yang menjadi inti dari elemen-elemen dalam kota. Umumnya ruang publik sulit untuk dipahami tanpa dimensi sosial yang membantu memberikan konteks dan hubungan yang paling baik dipahami sebagai proses dua arah yang berkelanjutan sesuai dengan tuntutan masyarakat. Makalah ini mencoba mengkaji hubungan kegiatan ruang terbuka publik di Medan yang menjadi tempat rekreasi umum bagi penduduk perkotaan yang berpenghasilan rendah, dengan menggali keunikan gerakan sosial masyarakat di ruang publik seperti yang disebut oleh urban designer berupa “street ballet”. Aktivitas di jalanan aman saat jalanan digunakan oleh masyarakat. Namun, orang-orang di jalanan adalah orang asing. Menurut teori urban design, jalan yang digunakan adalah jalan yang aman dan terbentuk dari jalinan interaksi aktivitas yang menyatu dengan arus aktivitas lain yang berkelanjutan. Kota itu sendiri sangat kompleks; Namun, kerumitan menciptakan tatanan yang diatur oleh orang asing. Keamanan di jalanan dan ruang publik adalah “ketenangan pikiran” para pengunjung dan ini akan membawa kota menjadi aman dan dikunjungi.
PELATIHAN PEMBUATAN TUDUNG SAJI (SANGE) UNTUK PENINGKATAN EKONOMI DI GAMPONG KUTABLANG KOTA LHOKSEUMAWE Cut Azmah Fithri; Soraya Masthura Hassan; Erna Muliana
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2021): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v5i2.972

Abstract

Tudung saji merupakan alat untuk kebutuhan acara adat istiadat di daerah Aceh. Alat tersebut digunakan turun temuun oleh masyarakat Aceh. Tetapi dengan perkembangan zaman tudung saji mulai hilang digantikan oleh bentuk-bentuk modern. Pelatihan ini dilakukan untuk mengembalikan kejayaan tudung saji pada saat ini dengan membuat motif/hiasan yang lebih indah. Permasalahannya kurang ada nya pelatihan pembuatan tudung saji dan pembuatan motif/hiasan terbaru. Tujuannya selain untuk mengembangkan juga bisa menaikkan ekonomi masyarakat setempat. Metode yang digunakan membentuk tim kerja, memebuat jadwal dan melaksanakan kegiatan. Hasil akhirnya bahwa pembuatan tudung saji sangat diminati oleh ibu-ibu dan remaja putri yang ingin mengembangkan tudung saji.
PERUBAHAN RUANG AKIBAT PANDEMI COVID-19 PADA BANGUNAN STASIUN KERETA API MEDAN Khusna Yuliantika AB; Cut Azmah Fithri; Eri Saputra; Erna Muliana
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/vitruvian.2023.v12i3.009

Abstract

Indonesia digemparkan dengan munculnya fenomena di tahun 2020 yaitu virus corona atau covid-19 yang mengakibatkan banyak terjadinya perubahan pada kehidupan masyarakat. Salah satu dampak dari covid-19 terjadi pada moda transportasi seperti stasiun kereta api di Kota Medan. Bangunan Stasiun Kereta Api Medan telah mengalami perubahan pada ruang di era pandemi covid-19 yang terjadi karena tuntutan kebutuhan. Penelitian ini berfokus pada perubahan ruang yang terjadi akibat dari dampak fenomena covid-19. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teori dari Habraken (1982). Pengumpulan data Yang digunkan dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi langsung pada bangunan Stasiun Kereta Api Medan dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan ruang pada saat covid-19 seperti penambahan ruang isolasi dan perubahan alur pembelian tiket dan ruang tunggu.
Digitalisasi Ruang Pamer Hasil Karya Mahasiswa pada Program Studi Arsitektur Universitas Malikussaleh Erna Muliana; Desvina Yulisda
Jurnal Serambi Engineering Vol. 9 No. 3 (2024): Juli 2024
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Architecture is a specialised discipline that emphasises interactive learning processes in studio spaces, resulting in a wide variety of student work. Indeed, some of the most outstanding work from each design studio has the potential to be exhibited to those involved in the world of architecture and to the general public. The importance of exhibiting these works is twofold: firstly, as a form of recognition for the architecture students themselves; and secondly, as a source of inspiration for many parties. In addition, the general public can appreciate the results of the work and gain an insight into the design process that the students go through. However, the architecture building at Universitas Malikussaleh does not have enough space to display student work. This can be attributed to the need for studio space, which is insufficient to accommodate the large number of students and their assignments, as well as the condition of the outside of the building, which hinders the ability to maximise exhibition activities directly on site. This article proposes an alternative digital exhibition space for student work as a solution to the problem of limited space in the architecture programme at Universitas Malikussaleh. It begins with an examination of the alternative media that have been proposed to replace physical spaces, evaluation results, and then goes on to discuss the benefits of digital exhibition spaces for key stakeholders.
EVALUATION OF THE AFTER-OCCUPANCY OF THE BUILDING OF THE ARCHITECTURE STUDY PROGRAM OF UNIVERSITAS MALIKUSSALEH IN TERMS OF THE FUNCTIONAL ASPECTS OF THE BUILDING Andriani, Dela; Fahrizal, Effan; Muliana, Erna; Siregar, Angga Jambi Pratama
Lakar: Jurnal Arsitektur Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/lja.v7i1.22477

Abstract

Gedung Program Studi Arsitektur merupakan lokasi utama bagi mahasiswa Program Studi Arsitektur Unimal untuk melakukan kegiatan belajar, mengajar, dan perancangan yang berkaitan dengan penelitian arsitektur. Gedung program studi arsitektur terletak jauh dari pusat fakultas teknik. Gedung ini awalnya tidak didedikasikan untuk program penelitian arsitektur, namun akhirnya gedung ini diubah menjadi gedung khusus program penelitian arsitektur di Universitas Malikussaleh hingga saat ini. Alasan program studi arsitektur menempati gedung ini karena letak gedung yang strategis untuk membantu mahasiswa memperoleh barang, alat, dan bahan penelitian arsitektur yang mereka perlukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kondisi dan kinerja terkini gedung Program Arsitektur Kesatuan setelah digunakan dalam jangka waktu tertentu, khususnya dari segi fungsionalitas bangunan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini merupakan penilaian terhadap aspek fungsional bangunan arsitektur Unimal untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
Optimalisasi Pengalaman Ruang Pada Perancangan Stasiun Kereta Api Kota Lhokseumawe Ade Andini; Erna Muliana; Hendra A
Jurnal RAUT Vol 11, No 2 (2022): EDISI JULI-DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/raut.v11i2.27946

Abstract

The increase in the number of train passengers continues to increase every year, so the development of station services must continue to be carried out in order to realize quality, fast, easy, affordable and measurable public services. Station planning and design are still focused on functional aspects, whereas psychological aspects also affect human perception of space. That is, the human need for space is more than just a physical aspect. As a result, boredom arises because of the lack of emotional expression or value as a characteristic of the station, this causes a lack of interaction between humans and space. Space experience can be achieved with multisensory abilities in humans. The variables that make up the experience of space include point, line, plane, color, texture, light, sound, smell, scale and proportion. A person's emotional state and the time of interaction also affect the resulting impression of space. After conducting an analysis to determine the impression of the desired space specifically, several space programs emerged, including family blocks, visitor galleries, food courts and music stages. By applying the appropriate spatial experience-forming variables, it will produce a maximum space experience and not be limited to the station.