M. Alias
Universitas Muhammadiyah Pontianak

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KONTROL SOSIAL TOKOH MASYARAKAT (USTAD) DALAM MENGATASI PENYIMPANGAN PERILAKU REMAJA DI DESA LIMBUNG KECAMATAN SUNGAI RAYA KUBU RAYA Alias, Muhammad
JPMIS Sosiologi
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.458 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengambarkan kontrol sosial tokoh masyakat dalam mengendalikan kenakalan sosial remaja , dan untuk mengidentifikasi jenis kenakalan remaja serta mengetahui faktor penyebab kenakalan sosial remaja di Desa Limbung Kecamatan Sungai Raya Kubu Raya tahun 2012. Hasil penelitian penunjukkan jenis kenakalan remaja yang paling dominan dilakukan remaja adalah merokok, judi billiar dan pergaulan bebas. Dan penyebab kenakalan tersebut faktor diri sendiri, keluarga yang kurang harmonis, kurang komunikatif, kurang teladan dari kedua orang tua atau keluarga lainnya, tidak tegas dalam setiap penyimpangan dan faktor dari lingkungan pergaulan remaja serta Mass Media yang dapat di akses dimana saja. Keterlibatan ustaz dalam mengendalikan kenakalan tersebut dengan pendekatan preventif dengan memberikan penyuluhan, nasehat agama kepada remaja, warga baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pengajian yang diselenggarakan setiap seminggu sekali atau kesempatan lainnya. Dalam pendekatan refresif dengan menegur, memberikan sangsi pada pelaku tidak dilaksanakan. Dalam penelitian juga ditemukan pendekatan kuratif berupa melakukan pembinaan yang terlibat dalam kenakalan sosial tidak pernah dilakukan oleh para ustazd. Kata Kunci : kenakalan, kontrol Sosial
Kontrol Sosial Tokoh Masyarakat (Ustadz) Dalam Mengatasi Penyimpangan Perilaku Remaja di Desa Limbung Kecamatan Sungai Raya Kubu Raya muhammad alias
Tarbawi Khatulistiwa Vol 1, No 1 (2015): Tarbawi Khatulistiwa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/.v1i1.233

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tokoh masyarakat khususnya ustadz dalam memberikan kontrol terhadap penyimpangan perilaku yang dilakukan para remaja, untuk mengenal jenis-jenis penyimpangan remaja dan untuk mengetahui factor-faktor dari kejahatan remaja di Desa Limbung Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya pada tahun 2012. Hasil penelitian ditemukan bahwa kebanyakan kenakalan remaja di sana adalah merokok, judi, billiar, dan pergaulan bebas. Dan faktor-faktor dari penyebab kenakalan mereka sendiri adalah keluarganya yang kurang harmonis, kurang komunikatif, kurang teladanan dari kedua orang tua atau keluarga lainnya. Tidak ada filter pada setiap penyimpangan remaja dalam mengakses media.Dalam mengendalikan penyimpangan yang dilakukan remaja, Ustadz menggunakan pendekatan preventif dengan memberikan penyuluhan, nasihat agama para remaja, baik secara langsung maupun tidak langsung dan penyuluhan tersebut diadakan sekali seminggu atau setiap ada kesempatan lainnya. Pendekatan represif dilakukan dengan cara memberi teguran, sanksi terhadap pelaku tidak dilaksanakan. Begitu juga dalam pendekatan kuratif tidak pernah dilakukan oleh ustadz.Kata kunci : kanakalan remaja, kontrol sosial.
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM PADA ANAK TUNAGRAHITA KELAS IV SDLB-C DHARMA ASIH PONTIANAK TAHUN 2017 M. Alias; Yeni Haryanti; Wahdah Wahdah
Tarbawi Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2019): Tarbawi Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/tbw.v5i1.2766

Abstract

Adapun hasil penelitian dari  rencana pelaksanaan pembelajaran di SDLB Carma Asih Pontianak, tergolong kurang baik karena dalam persiapan pelaksanaan pembelajaran tidak mempersiapkan RPP. Sedangkan dalam pelaksanaan pembelajaran di SDLB-C Dharma Asih Pontianak hanya menggunakan satu metode yaitu metode ceramah. Dalam pelaksanaan evaluasi di SDLB-C Dharma Asih Pontianak pada dasarnya hamper sama dengan evaluasi di sekolah pada umumnya, namun di SDLB-C ini evaluasinya dibuat sesederhana mungkin.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER PADA MATERI FIQIH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2018/2019 M. Alias; Suci Kurnia Ratih
Tarbawi Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2019): Tarbawi Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/tbw.v5i2.2771

Abstract

Hasil belajar siswa pada materi fikih di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pontianak pada kelas yang tidak menggunakan model pembelajaran Advance Organizer memperoleh rata-rata kelas 64,43. Hasil belajar siswa pada materi fikih di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pontianak pada kelas yang menggunakan model pembelajaran Advance Organizer memperoleh rata-rata kelas 74,38. Terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran Advance Organizer pada materi Fiqih terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Advance Organizer dengan menggunkan metode ceramah, tanyajawab dan diskus dengan uji t-test yang diperoleh thitung (2,817) > ttabel (1,84).
PENTINGNYA PENDIDIKAN SEKS UNTUK ANAK USIA DINI Risa Fitri Ratnasari; M Alias
Tarbawi Khatulistiwa Vol 2, No 2 (2016): Tarbawi Khatulistiwa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/.v2i2.251

Abstract

Pendidikan seks adalah upaya pengajaran, penyadaran, dan pemberian informasi tentang masalah seksual. Informasi yang diberikan di antaranya pengetahuan tentang fungsi organ reproduksi dengan menanamkan moral, etika, komitmen, agama agar tidak terjadi "penyalahgunaan" organ reproduksi ter­sebut. Pendidikan seks itu sangat penting diberikan sejak dini. Pengetahuan tentang seks pada anak-anak dapat mencegah terjadinya penyimpangan seksual pada anak. Pendidikan seks pada anak juga dapat mencegah agar anak tidak menjadi korban pelecehan seksual, dengan dibekali pengetahuan tentang seks, mereka menjadi mengerti perilaku mana yang tergolong pelecehan seksual. Selanjutnya, pengetahuan tentang seks juga dapat mencegah anak-anak mencoba-coba hal-hal yang seharusnya belum boleh mereka lakukan karena ketidaktauannya.Kata kunci : Pendidikan seks, Anak
Problematika Pelaksanaan bimbingan Mata Kuliah Ibadah Ibadah kepada Mahasiswa Universitas Muhamdiyah Pontianak M.Alias Elin B Sumantri
Tarbawi Khatulistiwa Vol 8, No 1 (2022): Tarbawi Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/tbw.v8i1.4136

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui Problematika Pelaksanaan bimbingan Mata Kuliah Ibadah Ibadah kepada Mahasiswa Universitas Muhamdiyah Pontianak. Latar belakang yang menjadi alasan adalah bimbingan yang di lakukan oleh dosen kepada mahasiswa ada beberapa problem yang muncul dikalngan mahasiswa adalah dari hasil penelitian kepada  mahasiswa dan  Pengalaman selama menjadi dosen Al  Islam dan Kemuhammadihan di kampus Universitas Muhammdiyah Pontianak  sejak  tahun 2004  ada  fakta menarik  bahwa  bahwa mahasiswa tidak pernah mendengar dan menerima materi ibadah mahdhah khususnya bacaan dan gerakan sholat sesuai Himpunan Majelis tarjih  atau HPT Muhammadiyah. Kemudian Penelitian ini menggunakan metode diskriptif dengan pendekatan kualitatif, pelaksanaan penelitian ini di Kampus Um Pontiank dengan subyeknya adalah dosen dan mahsiswa yang ada di prodi psikologi Um Pontianak.Adapun rujukan utama dalam yang menjadi sumber bacaan materi Ibadah Mahdah adalah HPT PP Tarjih Muhammadiyah dengan materi khusus Sholat wajib, sholat Jenazah, Mandi Junub, Tayamum dan doa lainnya.  Dari hasil penelitian menunjukkan ada 10 faktor yang  menjadi Problematika yang dapat menghambat menghafal Bacaan Sholat, Bacaan Sholat Jenazah, dan doa diantaranya berasal dalam diri Malas dan Bosan ( 16 – 23 /  41 %),Lemah Ingatan ( 18-21  / 46 %) ,Tidak Konsisten (18-21 / 46%),Hati tidak Jernih atau pusing ( 14-25 / 35.9%) ,Faktor Usia ( 12-27/ 30.6 %), Selain muncul dari dalam diri penghafal, masalah dalam menghafal Bacaan Sholat, Bacaan Sholat Jenazah dan doa  juga dapat  disebabkan dari luar darinya sendiri atau Eksternal yaitu: Adanya pengaruh gedget (17-22/ 43.6 %,Tidak mampu mengatur waktu dengan efektif  (18-21/ 46.2%,Adanya Resitasi atau penugasaan ketika menghafal ( 9-30 / 76.9 %), Tidak adanya pembimbing ( ustad, guru, dosen) ketika menghafal Al-Qur’an (16-23/ 41 %), Tidak pernah mengenal bacaan sholat dari  HPT Muhammadiyah (15-24/ 38.5 %). Dari hasil peneletian tersebut yang domominan responden memberikan inforemasi adalah adanya Resitasi atau Penugasan ketika menghafal ( 9-30 / 76.9 %), hal ini menunjukkan bahwa materi tersebut dengan strategi penugasan atau Penugasan atau Resitasi  oleh dosen pemibimbing ketika menghafal materi ibadah mahdhah hasilnya cukup baik  dan dapat d lihat prestsasi mahasa denga katagori  nilai B dan  AKata kunci : Problematika Pelaksanaan Bimbingan
Pengaruh Pemberian Motivasi Ekstrinsik oleh Guru BK terhadap Siswa Kelas XI yang Melakukan Penyimpangan Perilaku (Akhlak) di Madrasah Aliyah (MA) Ushuluddin Singkawang Hidayah Pratiwi, Yusida Imran, M.Alias
Tarbawi Khatulistiwa Vol 8, No 1 (2022): Tarbawi Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/tbw.v8i2.4559

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilatar belakangi oleh siswa yang kurang termotivasi dalam belajar dengan alasan pembelajaran terlalu lama durasinya, selain itu ditemukan juga penyimpangan siswa diantaranya merokok, berpacaran, membawa HP, bolos sekolah, dan membully sesama temannya. Skripsi ini bertujuan mengetahui tentang: 1) Pemberian motivasi ekstrinsik, 2) Perilaku menyimpang, 3) Pengaruh pemberian motivasi ekstrinsik terhadap penyimpangan perilaku (akhlak). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode studi korelasi dan garis regresi. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket.  Hasil dari penelitian ini ialah: 1) Pemberian motivasi ekstrinsik oleh guru BK dikategorikan rendah dengan nilai rata-rata 65,9. 2) Perilaku menyimpang dikategorikan rendah dengan nilai rata-rata 64,5. 3) Terdapat pengaruh pemberian motivasi ekstrinsik oleh guru BK terhadap penyimpangan perilaku (akhlak) yaitu 0,383 nilai hitung sedangkan nilai tabel 0,367 karena dari hasil pengolahan data bahwa nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel koefisien korelasi. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesa alternatif (Ha) diterima dan hipotesa nol (Ho) ditolak. Sedangkan untuk nilai garis regresi sebesar 0,75 lebih besar dari nilai tabel 0,367 dengan kategori tinggi. Kata Kunci: Motivasi Ekstrinsik, Penyimpangan Perilaku (Akhlak)
MOTIVASI PENGGUNAAN JILBAB MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK DI LUAR KAMPUS M.Alias M.Alias
Tarbawi Khatulistiwa Vol 9, No 2 (2023): Tarbawi Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/tbw.v9i2.3918

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini    setelah melalui observasi, wawancara terstruktur dan langsung serta  pengalaman selama menjadi dosen terlihat kondisi fakta di lapangan menunjukkan mahasiswa UM PNK ketika pulang dari kuliah langsung lepas hijabnya. Berdasarkan latar belakang di atas Fokus masalah , maka Risetnya adalah yang  Penggunaan  Jilbab Mahasiswa universitas Muhammadiyah Pontianak yang fokuskan beberapa pertanyaan Riset yang  dijawab, yaitu: Apakah mahasiswa UM Pontianak mengetahui dasar hukum menggunakan  hijab, Apa yang  menjadi  motivasi tidak menggunakan   jilbab di  diluar kampus? Bagaimana upaya agar tetap konsisten menggunakan hijab  di luar kampus? Sebagian besar mahasiswa universitas Muhammadyah Pontianak yang konsisten menggunakan jilbab ketika keluar kampus karena mereka mengetahui hukumnya secara mendasar,  sementara yang lain ada beberapa  mahasiswa tidak menggunakan hijab di karenakan tidak mengetahu hukum dasarnya,  ada beberapa mahasiswa yang lain  konsisten berhijab walaupun mereka tidak mengetahui hukum dasarnya secara mendalam, sementara juga di temukan ada beberapa mahasiswa yang mengetahui hukum dasar Hijab namun ketika keluar dari kampus mereka  melapas kerudungnhya. Motivasi atau Alasan yang konsiten  menggunakan hijab karena sudah menjadi perintah Allah yang wajib di patuhi, sudah terbiasa sejak kecil dan  yang tidak konsisten hijabnya walaupun mengetahui hukumnya dikarenakan dapat menghambat  pergaulan, kurang percaya diri, tidak cantik,mukanya menjadi berwarna kemerahan  karena ada bagian muka yang tidak terkena sinar matahari.  Hambatan dalam menggnakan hijab di luar kampus di sebabkan pergaulan dengan teman di lingkungan banyak yang tidak berhijab, situasinya sangat panas, gerah, dan lain lain. Hambatan yang paling mendasar adalah di sebabkan tidak mengetahui hukum dasar secara mendalam tentang sangsi yang sangat berat bagi wanita yang telah baligh tidah berhijab atau berJilbab. Kata Kunci: Motivasi Penggunaan  Jilbab