Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BIOKOMPOSIT POLY LACTID ACID (PLA) BERPENGUAT DENGAN COIR (SABUT KELAPA) : EVALUASI KINERJA MEKANIK DAN SIFAT MULTIFUNGSI Ridwan Ridwan; Teuku Rihayat; Awanis Ilmi; Nurhanifa Aidy
Jurnal Sains dan Teknologi Reaksi Vol 19, No 02 (2021): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI REAKSI
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jstr.v19i02.2485

Abstract

Pada penelitian ini menggunakan konsep bahan mikrokomposit, dimana bahan yang digunakan menggunakan struktur mikro. Pembuatan bahan komposit melalui tahap pencampuran serat sabut kelapa dan polylactic acid yang disebut proses sintesis, dengan variasi fraksi massa serat 20%, 30%, 40%, 50% dan bahan polylactic acid murni tanpa penguat 0%. Bahan komposit hasil sintesis diuji kekuatan mekanik bahan untuk mengetahui karakteristik bahan dan pengamatan morfologi.  Pada uji tarik, nilai kekuatan tarik tertinggi dihasilkan oleh bahan dengan fraksi massa serat sabut kelapa 20% sebesar 56,55 MPa dan nilai kekuatan tarik terendah dihasilkan oleh bahan dengan fraksi massa serat sabut kelapa 50% sebesar 27,09 MPa. Selanjutnya pada uji bending, nilai kekuatan bending tertinggi dihasilkan oleh bahan tanpa penguat 0% sebesar 105,61 MPa, nilai kekuatan bending tertinggi pada bahan komposit dihasilkan oleh bahan dengan fraksi massa serat 20% sebesar 100,76 MPa dan nilai kekuatan bending terendah dihasilkan oleh bahan dengan fraksi massa serat sabut kelapa 50% sebesar 68,02 MPa. Pada uji bending, nilai kekuatan bending menurun seiring bertambahnya fraksi massa serat. Pada pengamatan morfologi internal bahan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) pada area patahan mengindikasikan adanya void dan fiber break pada bagian internal bahan mikrokomposit. Beberapa serat mengalami pull-out saat uji tarik dan bending dilakukan. Kata kunci: polylactid acid, serat kelapa, uji tarik, uji bending, scanning electron microscape.
EFEKTIFITAS MESIN MARINATOR DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS USAHA UDANG DAN BILEH CRISPY IBU YANTI DI DESA TEMPOK TEUNGOH KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE E Elfiana; Ridwan Ridwan; Nanang Prihatin; Irwan Nurdin; Cut Aja Rahmahwati; Pardi Pardi; Halim Zaini; Muhammad Sami
Jurnal Vokasi Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Vokasi (Maret)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v8i1.5040

Abstract

Kegiatan PKM dilakukan kepada mitra PKM yaitu UMK Udang dan Bileh Crispy Ibu Yanti di Desa Tempok Teungoh Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe.  Kegiatan PKM ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas usaha udang bileh crispy ibu Yanti melalui implementasi mesin Marinator berkapasitas 10 kg (kapasitas kerja 3kg, kecepatan putar 1240 rpm) dalam memecahkan permasalahan proses pencampuran bumbu (marinasi) di bidang produksi.  Berdasarkan evaluasi terhadap kegiatan PKM sebelum dan sesudah implementasi mesin marinator menunjukkan terjadinya penghematan waktu marinasi dan penggorengan. Proses marinasi sebelum implementasi mesin marinator membutuhkan waktu 2-3 jam dan waktu penggorengan 25-30 menit.  Sedangkan setelah implementasi mesin marinator maka proses marinasi menjadi lebih singkat yaitu 15-20 menit dengan kecepatan putar 1240 rpm.  Waktu penggorengan udang bileh crispy membutuhkan waktu 15-20 menit, memberikan hasil tekstur yang garing, aroma rempah yang khas, dan warna crispy kuning emas.  Berdasarkan hasil analisis terhadap jumlah produk yang dihasilkan, jumlah laba perminggu, perbulan, dan pertahun, serta uji kulaitas udang bileh crispy berdasarkan parameter kadar air, maka terbukti implementasi mesin marinator secara nyata berdampak positif dalam peningkatan produktifitas usaha mitra.  Terjadi peningkatan 60% jumlah produk yang dihasilkan dengan 35% peningkatan keuntungan bersih mitra.  Implementasi mesin marinator kepada mitra menunjukkan bahwa kualitas produk udang dan bileh crispy mitra teruji secara laboratoriumsudah memenuhi standar SNI 7760:2013 berdasarkan parameter uji kadar air (%) yaitu 5%.