Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGEMBANGAN PANDUAN TEKNIK MENDONGENG UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN DIRI ANAK RA/PAUD/TK Nurhayati, Nurhayati; Faijin, Faijin
Educatio Vol 14, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.907 KB)

Abstract

The purpose of this study is to produce a storytelling guide to improve the self-discipline of RA / PAUD / TK students who have fulfilled the theoretical and practical aspects of acceptance. The development of storytelling guidelines to improve the self- discipline of RA / PAUD / TK students is an adaptation of the Borg & Gall (1983) research and development model, which was modified into three stages: 1) phase I: assessment and literature study, 2) phase II product development: formulating competency goals and standards, compiling indicators, compiling initial drafts, 3) phase III (testing): product validation (guidance and counseling expert, instructional media development expert, & user), and effectiveness testing in limited fields. Data collection instruments used were: product assessment questionnaire and self-discipline checklist. Quantitative data were analyzed by non-parametric statistics, while input / criticism / suggestions from experts were analyzed by qualitative descriptive analysis. The results of the assessment of theorists and user experts, of the storytelling guide to improve the self-discipline of RA / PAUD / TK students, have fulfilled the theoretical and practical acceptability element. The results of field trials show that this practical and effective storytelling guide is used to improve self-discipline.
KORELASI ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK Faijin Faijin; Nurhayati Nurhayati
Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 2 No 2 (2019): Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v2i2.262

Abstract

Abstrak Konsep diri adalah suatu pandangan, persepsi dan perasaan seseorang tentang dirinya baik yang bersifat fisik, psikis, motivasi, kepandaian, kegagalan atau kelemahan dan kelebihannya. Sedangkan prestasi belajar adalah hasil belajar dari suatu aktivitas belajar yang di lakukan berdasarkan pengukuran dan penilaian terhadap hasil kegiatan belajar dalam bidang akademik yang diwujudkan berupa angka-angka dalam raport. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada korelasi antara konsep diri dengan prestasi belajar peserta didik kelas XI pada SMA Negeri I Woha Kabupaten Bima. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara konsep diri dengan prestasi belajar pesrta didik kelas XI pada SMA Negeri I Woha Kabupaten Bima. Hipotesis alternative (Ha) dalam penelitian ini adalah ada korelasi antara konsep diri dengan prestasi belajar peserta didik kelas XI pada SMA Negeri I Woha. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, sebab penelitian ini bertujuan untuk melihat korelasi antara dua variable, metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Data didasarkan pada indikator-indikator konsep diri antara lain keadaan fisik, psikis, motivasi, kepadaian, kegagalan atau kelemahan dengan jumlah pertanyaan sebanyak 60 item dengan skor 4 (selalu),3 (sering), 2 (kadang-kadang) dan 1 (tidak pernah). Data yang dianalisis dalam penelitian ini berupa data-data numerik atau angka yang diolah dengan metode statistic coovisien corelation product moment. Berdasarkan hasil analisis data penelitian menunjukkan korelasi () sebesar 0,772 dengan = 0,312 dengan demikian maka Ha di terima dan Ho di tolak. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada korelasi positif yang kuat antara konsep diri dengan prestasi belajar peserta didik kelas XI pada SMA Negeri I Woha Kabupaten Bima.
Pengaruh Bimbingan Kelompok Terhadap Peningkatan Sikap Percaya Diri Peserta Didik Dari Keluarga Kurang Harmonis Nurhayati Nurhayati; Faijin -; Nur Syariful Amin; Amiruddin -
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 3 No 2 (2020): Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v3i2.452

Abstract

Kepercayaan diri penting dimiliki oleh setiap orang terutama usia remaja, karena masa remaja sedang dalam proses perkembangan dan masa yang rentan maka dibutuhkan peran berbagai pihak untuk membantu ketuntasan masa ini. Keluarga sebagai fondasi awal pendidik dan pembentuk remaja maka peran keluarga sangat vital, oleh karena itu, penting keluarga menjalin komunikasi yang terbuka, hangat dan kooperatif yang mendukung anak remaja berkembang positif sehingga remaja tumbuh dan berkembang rasa percaya dirinya. Kondisi yang terjadi di lapangan ditemuka banyak kasus remaja yang terlibat dalam hal negatif seperti pengguna NAPZA disebabkan oleh kendali orang lain, remaja mudah putus asa, remaja menarik diri dari pergaulan sosial, bahkan remaja yang bunuh diri karena merasa tidak berguna. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh bimbingan kelompok terhadap kepercayaan diri peserta didik dari kelurga kurang harmonis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis true experiment kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Penelitian ini menggunakan instrumen pedoman observasi, tes dan dukumentasi. Kemudian data di analisis menggunakan statistik non parametrik uji tanda (sign test). Hasil posttest untuk kelompok eksperimen diperoleh nilai sebesar 66% dengan tujuh kali treatmen menggunakan bimbingan kelompok. Pada kelompok kontrol nilai rata-rata postestnya adalah 50% tanpa di beri perlakuan dan perbedaan perlakuan antara kedua kelompok adalah 16%.Data hasil penelitian menunjukan bahwa 32,233 =3,182, maka di tolak dan di terima dengan nilai meannya adalah 24,250. Berdasarkan data tersebut di atas, disimpulkan bahwa bimbingan kelompok berpengaruh untuk meningkatkan sikap percaya diri peserta didik dari keluarga kurang harmonis.
Efektivitas Penggunaan Teknik Role Playing Untuk Mengurangi Perilaku Bullying Pada Remaja Di Desa Rabakodo Mardiyanti -; Faijin -; Nurhayati -
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 3 No 2 (2020): Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v3i2.453

Abstract

Banyak permasalahan yang timbul, salah satunya permasalahan bullying yang terjadi di Desa Rabakodo, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima. Permasalahan ini sangat bertentangan dengan Undang-Undang No. 23 tahun 2002 pasal 4 tentang perlindungan anak. Berdasarkan masalah ini, maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui seberapa besar efektivitas penggunaaan teknik role playing untuk mengurangi perilaku bullying pada remaja di Desa Rabakodo. Penelitian ini dilaksanakan di Desa karena pada saat peneliti akan melakukan penelitian, muncullah wabah covid-19 yang mengakibatkan lingkup pendidikan diliburkan guna untuk menjaga tersebarnya wabah tersebut. Sehingga penelitian ini dialihkan di lingkungan sosial yaitu di Desa Rabakodo, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima. Remaja adalah masa peralihan antara masa anak-anak menuju masa dewasa. Dimana masa remaja ini psikologi individu sedang mengalami perubahan baik perubahan yang kearah positif maupun negatif. Pada umumnya masa remaja berada pada proses peralihan dan cenderung memiliki sifat persaingan yang tinggi sehingga perilaku bullying sering terjadi. Penelitian ini dilaksanakan untuk menguji efektivitas penggunaan teknik role playing untuk mengurangi perilaku bullying pada remaja di Desa Rabakodo. Jumlah subyek dalam penelitian ini adalah 7 orang remaja dengan ciri-ciri yang sama yaitu memiliki perilaku bullying. Teknik role playing adalah teknik pembelajaran yang diarahkan kepada remaja untuk bermain peran tentang suatu topik yang sesuai dengan masalah yang akan dibahas. Sedangkan perilaku bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang kepada seorang korban yang tidak mampu mempertahankan dirinya. Peneliti menggunakan jenis penelitian pre-eksperimenone group pretest-posttest design (tes awal-tes akhir kelompok tunggal). Pada penelitian pre-eksperimen, peneliti memberikan perlakuan pada kelompok eksperimen, tetapi sebelumnya diukur atau dites dahulu (pretest) selanjutnya diberikan perlakuan, kemudian diukur atau dites kembali (posttest). Teknik pengambilan sampel adalah teknik purposivesampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar penilaian diri, observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan uji t. Hasil analisis data menemukan bahwa nilai rata-rata pretest adalah 69,85% sedangkan nilai rata-rata posttest adalah 56,57%. Nilai thitung adalah 2,309% apabila dikonsultasikan dengan nilai ttabel maka nilai ttabel adalah 1,943%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai thitung lebih besar daripada nilaittabel. Maka hal itu bermakna bahwa hipotesis nol (H0) yang berbunyi penggunaan teknik role playing tidak efektif untuk mengurangi perilaku bullying pada remaja, ditolak. Sedangkan hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi penggunaan teknik role playing efektif untuk mengurangi perilaku bullying pada remaja, diterima.
Analisis Permasalahan Konselor Sekolah Dalam Penyelenggaraan Layanan Bimbingan Dan Konseling Faijin Faijin; Nurhayati Nurhayati; Amiruddin Amiruddin
Guiding World : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 4 No 1 (2021): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v4i1.481

Abstract

Memiliki pemahaman konsep dasar konselor dengan baik berimplikasi pada kemampuan konselor sekolah dalam mengaplikasikan layanan bimbingan dan konseling secara ideal. Kenyataannya yang terjadi dilapangan masih terdapat banyak kekurangan, hal ini pula yang mendesak semua komponen pendidikan khususnya konselor untuk melakukan usaha perbaikan. Oleh sebab itu peningkatan kompetensi konselor sekolah baik kompetensi keilmuan,kompetensi keahlian,maupun kompetensi perilaku akan mewujudkan pelaksanaan program bimbingan dan konseling secara jelas,terarah dan sistematis.Tujuan peneliitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang hambatan yang dihadapi konselor sekolah dalam penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling disekolah. Sedangkan manfaat penelitian adalah untuk memberikan kontribusi bagi perguruan tinggi khususnya program bimbingan dan konseling dalam menyeleksi calon mahasiswa dan dinas terkait didalam menyeleksi calon konselor sekolah.Penelitian inidilakukan di sekolah SMA NEGERI 1 LANGGUDU, bersifat non-eksperimen dan jenisnya adalah bersifat deskriptif dengan menggunakan paradigma kualitatif. Subyek penelitian adalah personel sekolah sebanyak 3 orang, adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara,observasi dan didukung oleh data dokumentasi. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menentukan jenis data, pengumpulan data, dan pengecekan keabsahan data. Tehnik analisa data yang digunakan adalah tehnik analisa data kualitatif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Pemanfaatan Literasi Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Pada Anak Usia Dini Ulfatul Mutahidah; Nurhayati Nurhayati; Sur’atul Khatir
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 4 No 2 (2021): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v4i2.618

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan literasi untuk meningkatkan kepercayaan diri anak usia dini pada Desa Nipa, Kabupaten Bima. Kepercayaan diri anak usia dini sangat minim, terlihat anak sulit untuk tampil didepan kelas, pendiam, dan tidak mau berinteraksi dengan yang lain. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode ini bersifat deskriptif, menggunakan analisis, mengacu pada data, dan memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan pendukung. Peneliti melakukan analisis dengan pengamatan proses edukasi dan melakukan wawancara dengan anak usia dini pada Desa Nipa, Kabupaten Bima, untuk mendapatkan informasi terkait pemanfaatan literasi untuk meningkatkan kepercayaan diri pada anak usia dini. pendekatan penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini populasi terdiri dari seluruh anak uais dini desa Nipa, Kabupaten Bima, yang berjumlah 74 anak.Teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Berdasarkan deskripsi data yang telah penulis paparkan dari data – data obsrvasi dan wawancara dengam anak uais dini desa Nipa, Kabupaten Bima, dapat dianalisis bahwa litearsi dapat meningkatkan kepercayaan diri pada anak usia dini, sehingga memiliki kepercayaan diri yang bagus. Selain itu anak dapat berinterakaksi dengan teman-temanya yang lain dan mengembangkan kemampuanya.
Efektivitas Teknik Self-Control Strategies Untuk Mengurangi Perilaku Off Task Pada Peserta Didik SMA Nurhayati Nurhayati; Khairunnisa Khairunnisa; Alya Nurmaya; Sulistia Indah
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 5 No 1 (2022): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING )
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v5i1.729

Abstract

Perilaku off task siswa adalah perilaku siswa yang tidak memperhatikan, mengalami kebingungan atau gagal dalam menyelesaikan tugas di dalam kelas. Tujuan penelitian ini untuk melihat bahwa self-control strategies dapat menurunkan perilaku off task peserta didik. Peneltian ini menggunakan instrument lembar monitoring. Analisis data menggunanakan statistik persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku off task yang dimunculkan oleh keempat subjek dalam penelitian ini sangat signifikan, baik hasil analisis data frekuensi maupun durasi. Penurunan perilaku off task siswa dilihat dari data baseline (fase A) sebelum treatmen diberikan, dibandingkan dengan data treatmen (fase B) dan perilaku dipertahankan agar tidak kembali lagi pada fase maintenance (fase C). Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan selfcontrol strategies dalam konseling kelompok mampu mengurangi frekuensi sebanyak 70,58 %, dan menurunkan durasi perilaku off task sebesar 78,57 %.
Pengembangan Panduan Teknik Mendongeng Untuk Meningkatkan Disiplin Diri Anak RA/PAUD/TK Nurhayati Nurhayati; Faijin Faijin
Educatio Vol 14, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/edc.v14i2.1555

Abstract

The purpose of this study is to produce a storytelling guide to improve the self-discipline of RA / PAUD / TK students who have fulfilled the theoretical and practical aspects of acceptance. The development of storytelling guidelines to improve the self- discipline of RA / PAUD / TK students is an adaptation of the Borg Gall (1983) research and development model, which was modified into three stages: 1) phase I: assessment and literature study, 2) phase II product development: formulating competency goals and standards, compiling indicators, compiling initial drafts, 3) phase III (testing): product validation (guidance and counseling expert, instructional media development expert, user), and effectiveness testing in limited fields. Data collection instruments used were: product assessment questionnaire and self-discipline checklist. Quantitative data were analyzed by non-parametric statistics, while input / criticism / suggestions from experts were analyzed by qualitative descriptive analysis. The results of the assessment of theorists and user experts, of the storytelling guide to improve the self-discipline of RA / PAUD / TK students, have fulfilled the theoretical and practical acceptability element. The results of field trials show that this practical and effective storytelling guide is used to improve self-discipline.
Penerapan Teknik Role Playing Untuk Menurunkan Perilaku Bullying Pada Remaja Faijin .; Nurhayati .; Nasution .; Juanda Mansyur; Sarbudin .
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 3 No 2 (2021): Pedagogos : Jurnal Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gg.v3i2.535

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas role playing untuk menurunkan perilakubullying pada remaja. Masalah bullying adalah salah satu masalah serius yang dihadapai oleh kita semua saat ini terutama remaja. Pada masyarakat awam, perilaku bullying dianggap suatu hal biasa dan masyarakat tidak menyadari bahwa perilaku tersebut berdampak buruk pada perkembang anak khususnya perkembangan psikologi. Masa remaja adalah masa mencari identitas, untuk itu remaja perlu perlakuan dan pengasuhan keluarga dan lingkungan yang positif agar dapat berkembang kearah yang diharapkan secara maksimal. Perilaku bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang kepada seorang atau kelompok yang tidak mampu melawan atau mempertahankan diri. Penelitian ini menggunakan rancangan pre-eksperimen one group pretest-posttest design (tes awal-tes akhir kelompok tunggal). Pada tahap pre-test responden dilakukan test awal sebelum diberikan perlakuan selanjutnya diberikan perlakuan, kemudian diukur kembali (posttest). Penentuan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen pengukuran hasil penelitian menggunakan lembar penilaian diri, observasi. Data hasil penelitian ini dianalisa dengan rumus ttest (uji t). Hasil analisis data menemukan bahwa nilai rata-rata pretest adalah 69,85% sedangkan nilai rata-rata posttest adalah 56,57%. Nilai thitung adalah 2,309% apabila dikonsultasikan dengan nilai ttabel maka nilai ttabel adalah 1,943%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai thitung lebih besar daripada nilaittabel. Maka hal itu bermakna bahwa hipotesis alternatif (Ha) “penggunaan teknik role playing efektif untuk menurunkan perilaku bullying pada remaja” diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa Role Playing efektif untuk menurunjan perilaku bullyimh pada remaja.
Penerapan Teknik Role Playing Untuk Menurunkan Perilaku Bullying Pada Remaja Faijin .; Nurhayati .; Nasution .; Juanda Mansyur; Sarbudin .
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 3 No 2 (2021): Pedagogos : Jurnal Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.166 KB) | DOI: 10.33627/gg.v3i2.535

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas role playing untuk menurunkan perilakubullying pada remaja. Masalah bullying adalah salah satu masalah serius yang dihadapai oleh kita semua saat ini terutama remaja. Pada masyarakat awam, perilaku bullying dianggap suatu hal biasa dan masyarakat tidak menyadari bahwa perilaku tersebut berdampak buruk pada perkembang anak khususnya perkembangan psikologi. Masa remaja adalah masa mencari identitas, untuk itu remaja perlu perlakuan dan pengasuhan keluarga dan lingkungan yang positif agar dapat berkembang kearah yang diharapkan secara maksimal. Perilaku bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang kepada seorang atau kelompok yang tidak mampu melawan atau mempertahankan diri. Penelitian ini menggunakan rancangan pre-eksperimen one group pretest-posttest design (tes awal-tes akhir kelompok tunggal). Pada tahap pre-test responden dilakukan test awal sebelum diberikan perlakuan selanjutnya diberikan perlakuan, kemudian diukur kembali (posttest). Penentuan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen pengukuran hasil penelitian menggunakan lembar penilaian diri, observasi. Data hasil penelitian ini dianalisa dengan rumus ttest (uji t). Hasil analisis data menemukan bahwa nilai rata-rata pretest adalah 69,85% sedangkan nilai rata-rata posttest adalah 56,57%. Nilai thitung adalah 2,309% apabila dikonsultasikan dengan nilai ttabel maka nilai ttabel adalah 1,943%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai thitung lebih besar daripada nilaittabel. Maka hal itu bermakna bahwa hipotesis alternatif (Ha) “penggunaan teknik role playing efektif untuk menurunkan perilaku bullying pada remaja” diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa Role Playing efektif untuk menurunjan perilaku bullyimh pada remaja.