Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Pemilihan Mitra Kerja Pemanfaatan Limbah Jonjot Menggunakan Metode ARAS (Additive Ratio Assessment) di Perum XYZ Ayu Agustina Suryani; Dira Ernawati
JUMINTEN Vol 1 No 4 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.551 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v1i4.104

Abstract

Setiap produksi selalu menghasilkan limbah. Namun beberapa limbah dapat diolah kembali untuk menghasilkan nilai jual. Perum XYZ bekerja sama dengan beberapa mitra untuk memanfaatkan limbah produksinya. Namun Perum XYZ tidak dapat memenuhi permintaan mitra kerja, sehingga Perum XYZ akan melakukan pengurangan mira kerja. Dalam pengambilan keputusan mitra kerja membutuhkan alat analisis yang memungkinkan dapat memecahkan masalah yang kompleks sehingga keputusan yang diambil sangat berkualitas. Salah satu alat dalam pengambilan keputusan adalah Metode ARAS (Additive Ratio Assessment). Dari hasil perhitungan, didapatkan urutan dari nilai utility degree terbesar adalah Anak Ragil (0.090084), Petani Makmur (0.085117), UD. Makmur (0.084457), UD. Jaya Abadi (0.084101), UD. Barokah (0.083153), UD. Pangurip Jiwo (0.082571), UD. Mlarak (0.082269), UD. Sentosa (0.080383) UD. Subur (0.077103) UD. Langgeng Jaya (0.076233), UD. Srikaton (0.066766).
Perancangan Alat Tanam Benih Padi Semi Otomatis Menggunakan Metode Quality Function Deployment Studi Kasus Petani di Kecamatan Balongpanggang, Gresik Andy Dwi Feriansyah; Dira Ernawati
JUMINTEN Vol 1 No 6 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.733 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v1i6.156

Abstract

Sektor Pertanian merupakan matapencaharian mayoritas masyarakat didaerah balongpanggang, padi merupakan tanaman pokok yang ditanam oleh para petani, namun dalam proses penanamannya masih menggunakan alat tradisional, hal itu sangat menguras waktu, biaya dan tenaga para petani sehingga sangat tidak efektif dan tidak efisien dalam proses penanamannya. Dengan menggunakan metode quality function deployment diharapkan akan terciptanya produk alat tanam benih padi semi otomatis yang dapat meringankan kinerja para petani. Dalam proses pengambilan data terdiri dari 50 responden yang bekerja sebagai petani di kecamatan balongpanggang kabupaten gresik. Dan didapat hasil karakteristik teknik prod uk tersebut antara lain Bentuk alat lingkaran, Bentuk pegangan tangan tabung, Pelubang membuka otomatis, Warna alat hitam , Banyak lubang tanam 12 buah, Bahan gigi pelubang menggunakan Besi, Tidak perlu mengatur ulang alat, Lubang tanam permanen, Menggunakan pegas anti karat, pengangan tangan menggunakan Besi dibaluti karet, Panjang alat fleksibel, Desain minimalis dan sederhana, Jarak antar lubang 20 cm, Kapasitas benih 3 kg dan Bahan roda utama Pipa PVC. Dan dalam pembuatan alat tersebut membutuhkan biaya sebesar Rp. 665.500.00. alat tanam benih padi semi otomatis ini memiliki keunggulan memiliki 2 alur penanaman yang menerapkan prinsip penanaman jajar legowo dan harga produk relatif terjangkau.
Perancangan Produk Charger Fast Charging Untuk Usb Type C Menggunakan Metode Quality Function Deployment Bossa No Va; Dira Ernawati
JUMINTEN Vol 1 No 5 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.732 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v1i5.160

Abstract

Kecanggihan teknologi telah menjadi kebutuhan hidup manusia, karena dapat mempermudah kelangsungan hidup manusia. Salah satu kecanggihan teknologi yang sangat dibutuhkan oleh manusia adalah telepon genggam, namun dengan kecanggihan teknologi yang ada pada smartphone tersebut membuat baterai cepat habis, hal itu sangat menguras waktu karena seringnya para pengguna smartphone melakukan pengisian ulang baterai. Dengan menggunakan metode quality function deployment diharapkan akan terciptanya produk charger fast charging yang dapat mempersingkat waktu pengisian baterai. Dalam proses pengambilan data terdiri dari 50 responden atau konsumen konter Master Cell yang bertempat di Kampung Malang. Dan didapat hasil karakteristik teknik produk tersebut antara lain waktu pengisian singkat, Arus daya stabil, Mudah digunakan , Charger dapat memutuskan daya dengan sendirinya, Dapat digunakan sampai baterai penuh, Dapat digunakan pada semua HP (Type C), Terdapat 2 Port USB, Produk awet, Desain menarik dan dalam pembuatan alat tersebut membutuhkan biaya sebesar Rp. 118.700 alat charger fast charging ini memiliki keunggulan memiliki waktu pengisian yang singkat, arus daya stabil dan ergonomis.
Perancangan Produk Multifunction Box yang Ergonomis dengan Menggunakan Metode Pahl & Beitz Afrul Mufdi Thobarsi; Dira Ernawati; Tranggono Tranggono
JUMINTEN Vol 1 No 5 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.467 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v1i5.162

Abstract

Furniture merupakan salah satu aspek produk yang dapat membantu manusia dalam memudahkan aktivitasnya Pada zaman milineaal saat ini manusia sangat kritis dalam memilih furniture yang di inginkan. Furniture diciptakan berbagai macam produk yang inovatif adalah agar dapat memenuhi target pasar yang dituju sesuai kebutuhan konsumen agar dapat melakukan semua aktivitas dengan mudah sesuai budget yang dikeluarkan untuk produk tersebut. Furniture yang difokuskan dalam perancangan ini, untuk menangani studi kasus yang peneliti angkat. Produk ini adalah sebuah kotak yang terbuat dari kayu yang dikombinasikan untuk bebrapa fungsi seperti terdapat meja, kursi lipat, tempat printer dan tempat penyimpanan dalam satu produk Mutifunction Box. Berdasarkan peermasalahan diatas perancangan ini akan menggunakan metode Pahl & Beitz dalam menyelesaikannya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah membuat produk Multifunction Box yang ergonomis menggunakan metode Pahl & Beitz. Objek penelitian dilakukan dengan mengambil sampel data anthopometri mahsisawa sebanyak 30 orang. Adapun dimensi tubuh yang diukur yaitu Lebar Panggul (LP), Tinggi Popliteal (TP), Panjang Pantat Popliteal (PP), Panjang Siku Sampai Ujung Jari (PS), Tinggi Siku Duduk (TSD), Tinggi Lutut Duduk (TLD) dengan kondisi objek yang diukur dalam keadaan sehat. Hasil penelitian terimplementasikan dalam spesifikasi ukuan, bentuk maupun bahan pada Multifunction Box untuk mahasiswa yang bertempat tinggal di rumah kos.
Perancangan Kursi Mandi Multifungsi Ergonomis Bagi Manula Penderita Sakit Bagian Kaki dan Punggung Menggunakan Pendekatan Pahl & Beitz M Satria Adiyatma Nugraha; Dira Ernawati; Tranggono Tranggono
JUMINTEN Vol 1 No 6 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.208 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v1i6.164

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia pasti harus membersihkan tubuh agar terhindar dari kotoran. Bagi manula, ada beberapa diantaranya yang masih sehat sehingga masih bisa melakukan sendiri. Ada pula dari beberapa manula yang sakit sehingga susah untuk melakukan sendiri. Bagi permasalahan yang didapatkan yaitu kesusahan dalam melakukan aktivitas dikamar mandi terkait tubuh dari manula sudah tidak kuat dalam berdiri dikarenakan menderita sakit dibagian kaki dan punggung. Jika dilakukan sendirian, hal ini dapat menimbulkan kecelakaan aktivitas bagi manula yang dikhawatirkan menjadi masalah besar. Berdasarkan permasalahan yang ada, penelitian ini dilakukan sebuah perancangan Kursi Mandi untuk para manula yang mengalami kesulitan dalam beraktivitas dikamar mandi memakai metode Pahl & Beitz. Dalam hal ini adalah bagaimana merancang Kursi Mandi yang ergonomis bagi manula agar tidak terjadi kelelahan dalam melakukan aktivitas dikamar mandi. Dalam penelitian ini, diambil sampel penelitian sebanyak 30 orang. Sampel data yang diambil merupakan anthropometri tubuh. bagian yang diambil diantaranya Tinggi Bahu Duduk (TBD), Tinggi Siku Duduk (TSD), Tinggi Popliteal (TP), Popliteal ke Pantat (PPo), Lebah Bahu (LB), dan Panjang Telapak Kaki (PTK). Hasil Akhir dari penelitian ini dapat dipakai oleh Manula untuk kegiatan dirumah sehari-hari.
Analisis Kinerja Rantai Pasok Semen Instans dengan Pendekatan SCOR Model dan AHP di PT. XYZ Muhammad Trisyadi Waluya Jati; Dira Ernawati; Nur Rahmawati
JUMINTEN Vol 1 No 5 (2020): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.597 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v1i5.198

Abstract

Kinerja adalah suatu aspek yang bisa diukur sebagai acuan dan harapan bagi instansi, organisasi dan perusahaan. DI PT. XYZ merupakan perusahaan manufaktur dan beberapa tahun ini perusahaan mengalami beberapa permasalahan pada proses rantai pasok, mulai dari keterlambatan pengiriman ke beberapa toko material, produk cacat, dan menumpuknya stok yang ada di gudang. Itu bisa terjadi karena beberapa faktor yaitu, proses pegiriman produk, proses produksi, SDM (sumber daya manusia) dan proses yang ada kaitannya dengan supply chain mulai dari proses awal sampai akhir pengiriman. Oleh karena itu perlunya analisis kinerja perusahaan di bagian beberapa departemen yang berhubungan dengan rantai pasok dan dianalisa untuk mengetahui kinerja pada proses supply chain. Metode penelitian yang digunakan ialah SCOR model (Supply chain Operation Reference) dan AHP (Analitical hierarchy process) dan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja rantai pasok dan diperlukan key performance indicator (KPI) yang spesifik agar jadi acuan yang jelas dalam mengukur rantai pasok. Berdasarkan perhitungan dari SCOR model diperoleh nilai masing–masing attribut yaitu: Reliability dengan nilai 17,39, Responsiveness 22.98, Agility 11,76, Cost 7,15 dan Asset Management dengan nilai 7,16. Total nilai Performansi SCOR yang didapatkan perusahaan berada pada kategori Average dengan nilai 66,44.
Optimalisasi Rute Distribusi Produk Tangki Bahan Bakar dengan Analisis Bullwhip Effect Metode Nearest Insert dan Nearest Neighbor di PT XYZ Rafi Fadlurrahman Firjatullah; Dira Ernawati
JUMINTEN Vol 2 No 1 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.815 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v2i1.212

Abstract

Sepeda motor memiliki berbagai komponen yang disematkan agar dapat berkerja dengan baik. PT. XYZ merupakan salah satu distributor komponen sepeda motor yang diperoleh dari berbagai produsen dan pengrajin yang mulai berdiri sejak tahun 2012 di Kota Surabaya dan telah memiliki tiga cabang di wilayah Jawa Timur. Salah satu komponen sepeda motor yang disediakan adalah tangki bahan bakar khususnya untuk sepeda motor CB. Dalam perkembangannya permintaan produk tangki bahan bakar CB terus meningkat yang menimbulkan permasalahan rute pendistribusian produk ke cabang yang dimiliki oleh PT. XYZ. Usulan solusi yang digunakan dalam pemecahan masalah distribusi dengan metode Nearest Insert dan Nearest Neighbor serta menggunakan metode analisis Bullwhip Effect. Metode Nearest Insert dan Nearest Neighbor digunakan untuk menambahkan konsumen terdekat untuk melengkapi rute dari titik terdekat hingga titik akhir distribusi. Analisis Bullwhip Effect digunakan untuk mengetahui cabang yang harus dilakukan pengawasan lebih. Dengan dilakukannya penelitian tentang pendistribusian produk tangki CB diharapkan permasalahan tentang jarak dan biaya pengiriman dapat diminimalkan sehingga proses pendistribusian produk tangki CB menjadi lebih efisien dan optimal. Rute paling optimal yang didapatkan pada penelitian ini adalah rute 1 C0-C11-C12-10-C9-C0, rute 2 C0-C2-C7-C8-C0 dan rute 3 C0-C5-C4-C3-C1-C6-C0 dengan total jarak 822.5 km dengan total biaya sebesar Rp. 193.865.965,-. Dengan hasil tersebut didapatkan penghematan jarak 359,7 km atau 30,42% per tahun dari rute awal yaitu 1182.2 km dan didapatkan penghematan biaya sebesar Rp. 44.768.868,- atau 18.76% per tahun dari rute awal yaitu Rp.238.654.833,- per tahun.
Redesign Penyemprot Desinfektan dengan Metode Design For Assembly Nanang Teguh Teguh; Dira Ernawati
JUMINTEN Vol 2 No 2 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.187 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v2i2.236

Abstract

Pada dasarnya proses desain merupakan langkah awal dari proses manufaktur. Sebagaian besar biaya produksi ditentukan dalam proses desain dan perancangan. Jumlah komponen dan sistem perakitan yang diguanakan sangat berpengaruh terhadap biaya perakitan dan lama waktu perakitan. Setiap produk memiliki komponen – komponen penyusunnya. Antara lain dari bagian pertama merupakan dasar bentuk, ukuran dan tujuannya. Pada bagian kedua terdapat spesifikasi dari produk itu antara lain harga, bahan kemasan, kualitas, nama, jenis. Pada tahap pengembangan alat penyemprot desinfektan peneliti menggunakan analisis dengan metode DFA (Design For Assembly). Kesimpulan dari penelitian didapatkan hasil pengembangan produk alat penyemprot desinfektan secara otomatis dengan pencitraan termal ntanpa sentuhan diperoleh harga sebesar Rp. 1.123.000,00 sedangkan untuk produk awal sebelumnya dikembangkan memiliki harga relatif murah dari produk sebelumnya dengan selisih harga Rp. 627.000,00 dan Selain itu produk pengembangan juga mempunyai keunggulan dalam penggunaannya, jika alat penyemprot desinfektan yang awal hanya menyemprotkan cairan desinfektan saja maka produk inovasi ini di lengkapi dengan sensor gerak, jadi ketika ada yang melewati alat tersebut maka secara otomatis alat ini akan menyemprotkan cairan desinfektan. Tidak hanya itu, alat ini juga dilengkapi dengan sensor suhu yang akan membaca suhu tubuh setiap manusia yang memasuki alat tersebut, dan ketika ada salah satu manusia yang suhunya diatas 37 derajad maka alat ini secara otomatis akan mengirimkan notivikasi pada handphone pihak keamanan setempat untuk ditindak lanjuti.
Analisa Penerapan Lean Warehousing serta 5S pada Pergudangan PT. Sier Untuk Meminimasi Pemborosan Febridan Dzulkifli; Dira Ernawati
JUMINTEN Vol 2 No 3 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1228.178 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v2i3.243

Abstract

Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) adalah sebuah perusahaan milik negara yang didirikan di Surabaya pada tanggal 28 Februari 1974 untuk mendukung dan mengembangkan kawasan industri di Indonesia khususnya Jawa Timur. Dalam pengelolaan pergudangan (warehouse management system) PT. SIER sering mengalami pemborosan yang berlebih pada gudang bahan kimia karena pada gudang bahan kimia tersebut melakukan proses loading dan unloading menggunakan tenaga kerja manual sehingga memiliki waktu aktivitas yang lebih lama diantara gudang lainnya. Permasalahan yang sering terjadi yaitu adanya keterlambatan pengiriman dari gudang ke konsumen. Selain itu, juga terjadi keterlambatan dalam penerimaan barang masuk sehingga menyebabkan antrean oleh karena itu pergudangan PT.SIER harus segera melakukan perbaikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meminimasi pemborosan yang terjadi pada aktivitas pergudangan PT. SIER. PT. SIER dapat melakukan perbaikan dengan beberapa metode yaitu menggunakan pendekatan Lean Warehousing, Value Stream Mapping (VSM), pembuatan Process acticity mapping (PAM), serta didukung data terkait yang diperoleh langsung dari pengelola gudang sehingga dapat diidentifikasi pemborosan (waste) yang terjadi pada proses pergudangan. Setelah itu, dilakukan usulan perbaikan dan penerapan 5S yaitu seiri (ringkas), seiton (rapi), seiso (resik), seiketsu (rawat), dan shitsuke (rajin). Dari hasil penelitian didapatkan usulan perbaikan, penerapan 5S, serta penyederhanaan aktivitas dimana didapatkan total aktivitas yang baru yaitu sebanyak 34, dimana aktivitas yang lama sebanyak 45 aktivitas sehingga terjadi pengurangan sebanyak 11 aktivitas. Kemudian waktu yang didapatkan 294 menit yang sebelumnya 312 menit sehingga menghemat waktu sebanyak 18 menit.
Perencanaan Rute Distribusi yang Optimal dengan Metode Algoritma Differential Evolution (DE) PT. XYZ Aprilia Kurnia; Dira Ernawati
JUMINTEN Vol 2 No 4 (2021): Juminten: Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi
Publisher : UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.456 KB) | DOI: 10.33005/juminten.v2i4.244

Abstract

PT. XYZ merupakan perusahaan milik negara yang berperan dalam mengelola dan mengembangkan kawasan industri khususnya di Jawa Timur. Selain pengembangan lokasi, PT XYZ juga melakukan pengelolaan di bidang pergudangan dan logistik yang mana kedua hal ini sangat erat kaitannya dengan aktivitas distribusi. Sistem distribusi cukup penting untuk diperhatikan guna kelancaran perusahaan dalam bidang logistik. Siklus distribusi pada PT XYZ memiliki rute yang cukup panjang dan mengalami permasalahan berupa keterlambatan pengiriman produk. Tujuan penelitian ini adalah untuk merencanakan rute distribusi yang optimal di PT XYZ berdasarkan jarak tempuh dan waktu tempuh yang minimal, yang nantinya akan berdampak terhadap perubahan rute dan waktu distribusi. Dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan kembali perencanaan rute dengan metode Algoritama Differential Evolution (DE) guna mendapatkan rute yang optimal dan memperbaiki sistem yang ada. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa metode Algoritma Differential Evolution mampu menghasilkan usulan perbaikan rute distribusi yang optimal dengan penghematan jarak tempuh sebesar 68,4 km dan waktu tempuh sebanyak 102,6 menit dengan persentase penghematan jarak tempuh 4,36% dan waktu tempuh 4%.