Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Wiyata : Penelitian Sains dan Kesehatan

EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KUNYIT (Curcuma longa linn.) DAN COKLAT (Theobroma cacao) SEBAGAI KANDIDAT ANTIDEPRESAN PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR Farach Khanifah; Evi Puspita Sari; Awaluddin Susanto
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang:Depresi merupakan penyakit psikologi yang sering terjadi pada manusia. Penggunaan obat antidepresan memiliki efek samping dan dapat menimbulkan ketergantungan. Coklat dapat meningkat hormon dopamin dan serotonin sehingga dapat memperbaiki suasana hati. Kunyit memiliki senyawa aktif kurkumin yang memiliki aktivitas antidepresan melalui modulasi pelepasan serotonin dan dopamin.Tujuan :Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas ekstrak etanol kunyit, ekstrak etanol coklat dan kombinasi ekstrak etanol kunyit dan coklat sebagai antidepresan pada tikus Rattus norvegicus galur wistar. Metode:Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan post test control group desaign yang menggunakan 25 ekor tikus dan  dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol positif, kontrol negatif, ekstrak etanol kunyit, ekstrak etanol coklat serta kombinasi ekstrak etanol kunyit dan coklat. Pengujian antidepresan ditentukan berdasarkan immobility time menggunakan metode swim Forced Test. Hasil pengamatan berupa immobility time dianalisa data dengan one way ANOVA. Hasil: kombinasi ekstrak etanol kunyit dan coklat memiliki nilai rata-rata immobility time yang lebih kecil jika dibandingkan ekstrak etanol coklat dan ekstrak etanol kunyit dan kontrol negatif. Kesimpulan : ekstrak etanol kunyit dosis 560 mg/kgBB dan ekstrak etanol coklat dosis 0,392mg/20gBB memiliki efek antidepresan. Efek antidepresan kombinasi ekstrak etanol kunyit dan coklat lebih signifikan dibandingkan sediaan tunggalnya
HUBUNGAN KADAR TIMBAL (PB) PADA RAMBUT DAN DARAH PEKERJA BENGKEL MOTOR SEBAGAI BIOINDIKATOR DI KABUPATEN JOMBANG farach khanifah
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56710/wiyata.v9i2.626

Abstract

Latar belakang: Pekerja bengkel memiliki kecenderungan lebih besar menghirup udara yang mengandung timbal dan dapat mengakibatkan keracunan. Kandungan timbal (Pb) pada pekerja yang berhubungan dengan buangan timbal dalam tubuh seseorang dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin dan masa kerja. Rambut dan darah dapat dijadikan sebagai bioindikator pemaparan timbal dalam tubuh. Tujuan: untuk mengetahui hubungan kadar timbal (Pb) pada rambut dan darah pekerja bengkel di kabupaten Jombang. Metode: penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan mempertimbangkan kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil:  Dari 25 sampel dapat diketahui bahwa 17 sampel rambut dan darah memiliki kadar timbal di atas ambang batas. Paparan timbal (Pb) dalam tubuh dipengaruhi oleh masa kerja dan umur. Usia diatas 35 tahun dengan masa kerja ≥ 4 tahun memiliki kadar timbal (Pb) yang lebih besar. Simpulan:  Kadar timbal (Pb) dalam rambut dan darah dapat dijadikan bioindicator timbal (Pb) dalam tubuh dan keduanya memiliki hubungan berbanding lurus dengan hasil koefisien korelasi 0.965.