Patmawati Patmawati
Fakultas Kesehatan, Universitas Al Asyariah Mandar

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh Dosis Klorin terhadap Total Coliform Wai Sauq Bantaran Sungai Mandar Patmawati Patmawati; Sukmawati Sukmawati
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 6 No 1 (2020): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.05 KB)

Abstract

Wai Sauq merupakan salah satu sumber air bersih dan diminum langsung melalui filtrasi secara alami oleh warga. Salah satu pencemaran secara mikrobiologis yang terjadi yaitu melimpahnya bakteri coliform. Bakteri E.Coli dan fecal coliforms merupakan bagian terkecil dari total coliforms yang digunakan sebagai indikator dimana bakteri tersebut dapat menjadi sinyal untuk menentukan suatu sumber air telah terkontaminasi oleh patogen atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah total coliform di Wai Sauq di Bantaran Sungai Mandar. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan sampel, survey lapangan, pengujian di lapangan menggunakan chlorinediffuser serta analisis di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi dosis klorin maka semakin rendah jumlah total colifrom yang ada di Wau Sauq Bantaran Sungai Mandar. Keywords : Dosis, Klorin, Total Coliform, Wai Sauq.
Menurunkan Bakteri Total Coliform Wai Sauq Bantaran Sungai Mandar Dengan Chlorine Diffuser Patmawati Patmawati; Sukmawati Sukmawati
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 5 No 2 (2019): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1462.012 KB)

Abstract

Masyarakat Polewali Mandar sebagian mengandalkan wai sauq untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehingga diperlukan metode untuk menghasilkan baku mutu air layak konsumsi.. Alat chlorine diffuser diharapkan dapat membantu menangangani masalah air bersih sehingga kejadian diare tidak mengalami kenaikan setiap tahunnya terjadi di bantaran Sungai Mandar. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui efektifits penggunaan metode chlorine diffuser  dalam menurunkan total coliform wai sauq yang dilakukan secara eksperimen berdasarkan pemberian dosis aplikasi waktu pengamatan pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Teknik analisis yang digunakan adalah hasil uji laboratorium perbandingan terhadap Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 tahun 2017 dan rujukan pemeriksaan sebelumnya oleh Badan Lingkungan Hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas wai sauq mengalami penurunan kualitas berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium yaitu pada pengamatan waktu kontak selama 1 jam jumlah bakteri total coliform mengalami penurunan. Untuk peningkatan kualitas wai sauq dapat dilakukan dengan menerapakan teknologi sederhana tepat guna yaitu chlorine diffuser yang sesuai dengan lingkungan perairan sungai. Kata Kunci: Chlorinediffuser, Wai Sauq, Sungai Mandar.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP HYGIENE PERSEORANGAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN Patmawati Patmawati; Sumardi Sumardi
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jcu.v9i2.599

Abstract

Hygiene perseorangan atau kebersihan perseorangan adalah suatu tindakan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan individu untuk mencapai kesejahteraan fisik maupun psikis. Pemeliharaan hygiene perseorangan sangat menentukan status kesehatan, hal tersebut akan membuat individu secara sadar mencegah terjadinya penyakit. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap hygiene perseorangan santri di Podok Pesantren Al-Wasilah menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. menggunakan teknik total sampling sebanyak 68 responden menggunakan alat ukur kuesioner. Hasil menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan santri terhadap hygiene perseorangan yaitu p=0,000. Santri dengan pengetahuan kurang, Terdapat hubungan antara sikap Santri terhadap hygiene perseorangan yaitu p=0,000. Santri dengan sikap kurang, lebih berisiko tidak berperilaku hidup bersih jika dibanding santri dengan sikap yang cukup. Kesimpulan menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan terhadap higyene perseorangan (p
HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TERHADAP KEJADIAN COVID-19 DI PASAR WONOMULYO POLEWALI MANDAR Patmawati Patmawati; Sri Nengsi; Lisnawati Lisnawati
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 9, No 1 (2021): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v9i1.809

Abstract

Di pasar tradisional pedagang di sarankan tidak menyentuh area wajah dan sering mencuci tangan pada air mengalir dengan mengguankan sabun selain itu, pedagang yang di perbolehkan melakukan aktivitas jual beli di pasar adalah mereka yang memiliki suhu tubuh di bawah 37,7?C. Orang dengan gangguan pernafasan seperti batuk dan flu di anjurkan tidak masuk ke pasar. Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah mengetahui efektifitas penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di pasar tradisional wonomulyo polewali mandar dalam mencegah covid-19. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey deskriptif, dengan responden 121. Data penelitian ini dikumpul melalui pengisian kuesioner dan wawancara. Data-data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis univariat  yang kemudian lanjut dengan tahap wawancara. Hasil pada penelitian ini mengetahui bahwa penerapan PHBS dalam mencegah covid-19 sudah lumayan baik, namun masih saja kadang ada pedagang yang tidak memperhatikan  kebersihan
Perilaku Ibu Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Di Puskesmas Tapalang Kabupaten Mamuju Patmawati Patmawati
J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 2 (2016): J-Kesmas Volume 2, Nomor 2, Nopember 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jkesmas.v2i2.152

Abstract

Misi Indonesia sehat untuk meningkatkan status kesehatan perorangan, dan masyarakat, penanggulangan masalah kesehatan masyarakat, menyelenggarakan program kesehatan yang efektif. Tingginya angka kejadian diare pada balita disebabkan oleh beberapa faktor antara lain bayi tidak mendapat ASI ( Air Susu Ibu), infeksi virus (rota virus) atau bakteri pencernaan anak, status gizi, kebersihan lingkungan dan kebersihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Perilaku Ibu Terhadap Kejadian Diare Pada Balita di Puskesmas Tapalang Kecamatan Tapalang Kabupaten Mamuju tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah Kuantitatif dengan menggunakan alat bantu kuisioner. Sampel adalah kepada ibu yang terpilih secara Total Sampling sebanyak 40 orang,variabel dalam penelitian ini adalah Perilaku ibu mencuci dot/botol susu sebelum dan sesudah di pergunakan oleh balita, Perilaku CTPS ibu sebelum dan sesudah memberi makan pada balita, Perilaku CTPS ibu setelah balita buang air besar (BAB). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hasil penelitian mengenai Perilaku CTPS Ibu Sebelum Dan Sesudah Memberi Makan Pada Balita Dari hasil penelitian yang dilakukan di Kecamatan Tapalang Kabupaten Mamuju menunjukan bahwa dari 40 ibu balita Menujukan bahwa Perilaku Ibu Cuci Tangan Pakai Sabun Sebelum dan Sesudah Makan baik adalah 32 ibu (80%) dan Perilaku Ibu Cuci Tangan Pakai Sabun Sebelum dan Sesudah Makan tidak baik 8 (20%). Hasil penelitian mengenai Perilaku ibu mencuci dot/botol susu sebelum dan sesudah di pergunakan oleh balita. Menujukan bahwa Perilaku ibu mencuci dot/botol susu sebelum di pergunakan oleh balita adalah 13 ibu baik (80%) dan yang Perilaku ibu mencuci dot/botol susu sebelum di pergunakan oleh balita Tidak baik 27 (20%). Hasil penelitian mengenai Menujukan bahwa Jumlah Perilaku Ibu Cuci Tangan Pakai Sabun Setelah Buang Air Besar (BAB) Baik adalah 21 ibu (52,5%) dan Perilaku Ibu Cuci Tangan Pakai Sabun Setelah Buang Air Besar (BAB) Tidak baik 19 (47,5%).
FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMANFATAN JAMBAN KELUARGA DI DESA KARAMA KECAMATAN TINAMBUNG KABUPATEN POLEWALI MANDAR Taslim Taslim; Patmawati Patmawati
J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 2 (2017): J-Kesmas Volume 3, Nomor 2, Nopember 2017
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jkesmas.v3i2.288

Abstract

Tingginya mengenai kurangnya pemanfaatan jamban keluarga di Desa Karama Kecamatan Tinambung Kabupaten polewali Mandar di sebabkan karena faktor tradisi atau kebiasaan masyarakat Buang Air Besar di pantai, dan faktor pemahaman masih sangat rendah dan lingkungan yang sangat dekat dengan pingir pantai. Sehingga masyarakat yang ada di Desa Karama lebih membiasakan diri Buang Air Besar di pantai dari pada WC.Jenis penelitian ini adalah kaulitatif dengan wawancara mendalam (indepth interview) dengan penentuan sampel dipilih secara purposive sampling untuk menggali informasi lebih mendalam tentang pemamfaan jamban keluarga.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Ras (suku mandar) mengenai  jamban keluarga mereka sudah memunyai pengetahuan tetapi masih sangat rendah mengenai pemamfatan jamban keluarga,fungsi jamban dan dampak yang di timbulkan oleh kotoran. Tetapi dengan faktor tradisi atau kebiasaan mereka lebih memilih Buang Air Besar di pantai dari pada WC karena membuat mereka lebih nyaman.
HUBUNGAN TINDAKAN IBU TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BALITA KECAMATAN ANREAPI KABUPATEN POLEWALI MANDAR Dewi Ratnasari Dewi Ratnasari; Patmawati Patmawati
J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 1 (2019): J-Kesmas Volume 5, Nomor 1, Mei 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jkesmas.v5i1.304

Abstract

Diare merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian hampir diseluruh negara berkembang. Semua kelompok usia bisa diserang diare tetapi penyakit berat dengan kematian terjadi pada balita. Penelitian ini bertujuan mengetahui Hubungan Tindakan Ibu Terhadap Kejadian Diare pada Balita Di Desa Duampanua Kecamatan Anreapi Kabupaten Polewali Mandar. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan desain cross sectional terhadap 70 ibu sebagai sampel yang dipilih menggunakan cluster sampling. Analisis data dengan univariat untuk mendeskripsikan karakteristik responden dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang menggunakan sumber air bersih untuk membuat susu formula tidak memenuhi syarat lebih banyak yang menderita diare yaitu 64,3% dengan nilai  p value=0,000, responden dengan sterilisasi botol susu tidak baik lebih banyak mengalami diare yaitu 45,7% dengan nilai  p value=0,000,  dan responden dengan cara penyajian makanan tidak memenuhi syarat lebih banyak mengalami diare yaitu 47,1% dengan nilai p value=0,120. Analisis statistik diperoleh bahwa sumber air bersih yang digunakan untuk membuat susu formula dan sterilisasi botol susu terdapat hubungan yang signifikan dengan kejadian diare pada balita, sedangkan cara penyajian makanan, tidak ada hubungan yang signifikan terhadap kejadian diare pada balita. Disarankan kepada masyarakat pengguna botol susu pada balita diharapkan senantiasa mencuci tangan dengan baik dan selalu memperhatikan kesterilan botol susu balita guna menghindari balita dari resiko kejadian diare.
Chlorinediffuser sebagai metode menurunkan total coliform Wai Sauq bantaran Sungai Mandar Patmawati Patmawati; Sukmawati Sukmawati
J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 2 (2019): J-kesmas Volume 5, Nomor 2, November 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jkesmas.v5i2.518

Abstract

Masyarakat Polewali Mandar sebagian mengandalkan wai sauq untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehingga diperlukan metode untuk menghasilkan baku mutu air layak konsumsi.. Alat chlorine diffuser diharapkan dapat membantu menangangani masalah air bersih sehingga kejadian diare tidak mengalami kenaikan setiap tahunnya terjadi di bantaran Sungai Mandar. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui efektifits penggunaan metode chlorine diffuser  dalam menurunkan total coliform wai sauq yang dilakukan secara eksperimen berdasarkan pemberian dosis aplikasi waktu pengamatan pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Teknik analisis yang digunakan adalah hasil uji laboratorium perbandingan terhadap Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 tahun 2017 dan rujukan pemeriksaan sebelumnya oleh Badan Lingkungan Hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas wai sauq mengalami penurunan kualitas berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium yaitu pada pengamatan waktu kontak selama 1 jam jumlah bakteri total coliform mengalami penurunan. Untuk peningkatan kualitas wai sauq dapat dilakukan dengan menerapakan teknologi sederhana tepat guna yaitu chlorine diffuser yang sesuai dengan lingkungan perairan sungai..
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Di Desa Bonne-Bonne Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Patmawati Patmawati
J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1 (2017): J-Kesmas Volume 3, Nomor 1, Mei 2017
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jkesmas.v3i1.164

Abstract

Penyakit Diare adalah penyakit endemis di indonesia dan penyakit potensial KLB yang sering disertai dengan kematian. Riset Kesehatan Dasar menunjukkan bahwa penyakit Diare merupakan penyebab kematian nomor satu pada bayi (31,4%) dan pada balita (25,2%), sedangkan pada golongan semua umur merupakan penyebab kematian yang keempat (13,2%) (Ditjen P2PL, 1012). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui fakto-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare di Desa Bonne-bonne Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar tahun 2016. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Variabel yang diteliti adalah kualitas fisik air bersih dan kepemilikan jamban. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Kuesioner, Observasi dan Pengukuran. Pupolasi dalam penelitian ini adalah 256 dengan jumlah sampel yang telah ditetapkan yaitu sebesar 70 responden. Berdasarkan hasil penelitian dari 70 responden. Analisis data menggunakan uji Square dengan derajat kemaknaan (α=0,05). Kesimpulan menunjukkan bahwa ada hubungan antara kualitas fisik air bersih dan kepemilikan jamban dengan kejadian diare (P
Gambaran Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Di Desa Padang Timur Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar Arfiah Arfiah; Patmawati Patmawati; Afriani Afriani
J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 2 (2018): J-Kesmas Volume 4, Nomor 2, Nopember 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jkesmas.v4i2.253

Abstract

STBM adalah pendekatan dengan proses fasilitasi yang sederhana yang dapat merubah sikap lama, kewajiban sanitasi menjadi tanggung jawab masyarakat. Dengan satu kepercayaan bahwa kondisi bersih, nyaman dan sehat adalah kebutuhan alami manusia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pelaksanaan di Desa Padang Timur Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain kuantitatif. Populasi adalah semua kepala keluarga di Desa Padang Timur Kecamatan Campalagian sejumlah 385 kepala keluarga, pengambilan sampel dengan purposive sampling dengan jumlah sampel 80 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan data sekunder dan data primer. Analisis data adalah analisis statistik deskriptif untuk melihat gambaran besaran persentase pelaksanaan terhadap STBM. Hasil penelitian menunjukkan gambaran pelaksanaan STBM pada pilar pertama stop buang air besar sembarangan yang terlaksana cukup 51 responden (63,8%), pilar kedua cuci tangan pakai sabun yang terlaksana cukup baik 46 responden (57,5%), pilar ketiga pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga yang terlaksana cukup baik 47 responden (58,8%), pilar keempat pengamanan sampah rumah tangga yang terlaksana cukup baik 21 responden (26,2%), dan pilar kelima pengamanan limbah cair rumah tangga kurang baik yang terlaksana 51 responden (63,8%).Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan STBM di Desa Padang Timur Kecamatan Campalagian masih kurang optimal dalam menjalankan program STBM.