Abstrak: Terdapat alasan di balik pentingnya penelitian ini. Alasannya mengacu pada kemampuan menulis esai siswa. Rendahnya kemampuan siswa untuk menulis esai dipengaruhi oleh kurangnya partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, pengabaian fungsi bahasa sebagai makna berpikir, kecerdasan yang hanya menekankan aspek-aspek tertentu (linguistik dan matematika), dan pembelajaran bahasa belum terintegrasi dengan mata pelajaran lain. Berdasarkan masalah tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hasil belajar esai siswa dengan kecerdasan matematika-logis, linguistik verbal, dan kinestetik-fisik melalui penggunaan metode partisipatif dari cerita pembuka diskusi (DSS), insiden kritis (CI) ), dan interpretasi dan evaluasi yang tidak jelas (DIE). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa di wilayah Residenan Kedu, Surakarta dan Banyumas. Sampel adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo dan Universitas Tidar Magelang, yang terdiri dari 180 siswa dalam kelompok matematika-logis, verbal-linguistik dan kinestetik-fisik. Pengambilan sampel didasarkan pada pengelompokan yang diambil dari kuesioner siswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Teknik analisis yang digunakan adalah uji korelasi Pearson, regresi linier berganda diikuti dengan uji komparatif rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penerapan teknik DSS untuk kelompok matematika-logis, kelompok linguistik-verbal dan kelompok kinestetik-fisik tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan satu sama lain; hal tersebut tidak mendukung teori Gardner yang menyatakan bahwa setiap orang akan dapat mempelajari apa saja dengan mudah jika materi disajikan sesuai dengan kecerdasan yang menonjol pada orang itu, (2) dalam penelitian ini ketika kelompok bahasa-linguistik diajarkan dengan teknik CI memperoleh hasil belajar yang jauh lebih tinggi daripada kelompok logis-matematika dan juga secara signifikan lebih tinggi daripada kelompok kinestetik-fisik, dengan kata lain teknik CI untuk kelompok linguistik verbal mendukung teori Gardner, dan (3) penerapan teknik DIE dalam tiga kelompok dilakukan tidak berbeda satu sama lain secara signifikan; indikasi bahwa teknik DIE cocok untuk kelompok matematika-logis, kelompok linguistik-verbal, dan kelompok kinestetik-fisik, sehingga tidak mendukung teori Gardner. Kata kunci: pembelajaran partisipatif, kecerdasan majemuk, dan esai.