Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

REVIEW MENGENAI PENINGKATAN KUAT TEKAN BETON YANG TERKEKANG SECARA SEMPURNA DENGAN EKSTERNAL NATURAL FIBER REINFORCED POLYMER (NFRP) Nazira Suha Al Bakri; Taufiq Saidi; Muttaqin Muttaqin
Jurnal Arsip Rekayasa Sipil dan Perencanaan Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Arsip Rekayasa Sipil dan Perencanaan
Publisher : Prodi Magister Teknik Sipil Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jarsp.v5i2.25614

Abstract

Structural strengthening is needed in buildings that experience a decrease in serviceability, inappropriate quality of existing concrete, and unexpected natural events such as earthquakes. One method that has been widely used for structural strengthening is external restraint using synthetic Fiber Reinforced Polymer (FRP). External restraints on concrete can significantly increase the strength and ductility of concrete. The use of Fiber Reinforced Polymer (FRP) material requires a relatively expensive cost and a production process that is not environmentally friendly, so alternative Natural Fiber Reinforced Polymer (NFRP) materials are needed that are environmentally friendly, renewable, and relatively cheaper, such as jute, hemp, cotton, abaca and basalt. This research review aims to determine the behavior of confined concrete with external Natural Fiber Reinforced Polymer (NFRP) and the increase in compressive strength due to confinement. The test is carried out by providing an axial load on the concrete test object which is restrained by NFRP. NFRP restrained specimens are made by wrapping the entire concrete in a circle using natural fibers and adhesives. The results obtained from this research review are the compressive strength of confined concrete using several types of natural fibers such as jute, hemp, cotton, abaca and basalt, it is found that the type of fiber and the number of layers of NFRP affect its compressive strength. NFRP showed a significant restraining effect on increasing the compressive strength and increasing the ductility of the concrete. The increase in strength and ductility will increase with an increase in the number of layers of Natural Fiber Reinforced Polymer (NFRP).
Pengaruh Penambahan Gipsum Terhadap Karakteristik Bata Ringan Berbahan Dasar Tanah Diatomae Putri Adnin; Mochammad Afifuddin; Muttaqin Muttaqin
Journal of The Civil Engineering Student Vol 2, No 1 (2020): Volume 2, Nomor 1, April 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batu bata merupakan salah satu bahan bangunan yang banyak digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan dinding rumah dan gedung. Pemanfaatan batu bata dalam konstruksi perlu adanya peningkatan, salah satu cara yang dilakukan pada penelitian ini adalah mencampur material dasar pembuatan batu bata dengan menggunakan tanah diatomae dan gipsum. Benda uji yang digunakan dalam penelitian ini berukuran 21 cm x 11 cm x 4,5 cm, dibuat dengan 5 variasi penambahan gipsum yaitu 0%, 5%, 10%, 15% dan 20%. Jumlah masing-masing benda uji adalah 12 buah benda uji untuk setiap variasi. Pengujian yang dilakukan yaitu kuat tekan, penyerapan air, kerapatan semu dan berat jenis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan optimum gipsum adalah pada variasi 5% dengan hasil kuat tekan bata tunggal maksimum yaitu 5,824 Mpa, kuat tekan bata berpasangan 3,566 Mpa, penyerapan minimum sebesar 30,850% dan kerapatan semu sebesar 1,292 gram/cm3. Berdasarkan hasil pengujian terhadap karakteristik bata, menunjukkan bahwa penggunaan gipsum optimum yaitu pada variasi 5%.
Analisis Kegagalan Struktur Ruang Aula Gedung Serbaguna Kabupaten Pidie Jaya Cut Nella Asyifa; Muttaqin Muttaqin; Mochammad Afifuddin
Journal of The Civil Engineering Student Vol 1, No 3 (2019): Volume 1, Nomor 3, Desember 2019
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aceh is one of the provinces in Indonesia at risk of earthquakes. On December 7, 2016, a magnitude 6.8 earthquake occurred in which is Pidie Jaya District at coordinates of 5.25 LU and 96.24 east longitude. One of the buildings having failure construction because of the earthquake is Hall Room of Multipurpose Building of Pidie Jaya District. Column in the front of the hall has a large permanent deformation, so it can be said that the structure has failed. The purpose of this research is to know the cause of the structural failure with the help of software SAP2000 version19 and compared it to SNI 1727-2013 and SNI 1726-2012. Hall Room of Pidie Jaya District which has 10 m height is modeled as space frame then analyzed with dynamic response spectrum. Two models of analysis were created; is that model 1 with structure as existing condition and model 2 with structure modification. The results obtained the largest capacity ratio of beam is 2.216 and column is 1.198, the largest lateral displacement at the direction of Y on the first floor is 321,334 mm, the second floor is 631,997 mm and the third floor is 782,954 mm. The largest story drift in the direction of Y on the first floor was 321,334 mm, on the second floor was 310,663 mm and the third floor was 150,958 mm. The cause of failure structure of Hall Room Multipurpose Pidie Jaya District is the small stiffness of the structure in the direction of Y. 
Kekuatan Mortar Dengan Substitusi Tanah Diatomae Setelah Diekspos Terhadap Suhu 105oC ASMAUL HUSNA ZUBIR; Taufiq Saidi; Muttaqin Muttaqin
Journal of The Civil Engineering Student Vol 2, No 3 (2020): Volume 2, Nomor 3, Desember 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mortar adalah campuran terdiri dari semen, agregat halus dan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan mortar setelah diekspos pada suhu 105oC terhadap penggunaan tanah diatomae sebagai subtitusi semen pada umur 28 hari dan 120 hari.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan rata-rata sebelum diekspos terhadap suhu  adalah 74,87 % dari kuat kuat tekan sesudah diekspos. Penggunaan tanah diatomae paling baik untuk mortar 1:2 semen PCC yang belum diekspos terhadap suhu itu berada pada substitusi 20%, untuk mortar yang sudah diekspos terhadap suhu itu berada pada substitusi 10%. Untuk mortar 1:2 semen OPC dan mortar 1:4 semen OPC yang paling baik berada pada 10% baik untuk mortar yang sudah diekspos maupun yang belum diekspos.
Perbandingan Kuat Tekan Dinding Tanpa Plesteran dengan Plesteran Trassram Akibat Pengaruh Perendaman Air Tawar, Air Payau dan Air Asin Muhammad Fujii Hanafi; Muttaqin Muttaqin; Yunita Idris
Journal of The Civil Engineering Student Vol 1, No 2 (2019): Volume 1, Nomor 2, Agustus 2019
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bata merah pada dinding memiliki struktur berpori yang berpotensi meresapnya air sehingga dinding menjadi lembab. Akibatnya adalah adanya perubahan warna cat, pengelupasan cat dan plesteran serta tumbuhnya jamur. Benda uji yang digunakan pada penelitian ini yaitu dinding tanpa plesteran berukuran (800×500×100) mm dan dinding plesteran trassram berukuran (800×500×130) mm dengan variasi perendaman yaitu perendaman air tawar, air payau dan air asin. Perendaman dilakukan sepertiga dari tinggi dinding. Benda uji dinding tanpa perendaman adalah benda uji dinding kontrol. Benda uji dinding dilakukan pengujian kuat tekan setelah benda uji dinding berumur 28 hari perawatan dan 21 hari perendaman. Pada dinding tanpa plesteran dengan perendaman air tawar, air payau dan air asin, nilai kuat tekan dinding mengalami penurunan sebesar 27,68%, 31,44% dan 37,24% dari dinding kontrol. Pada dinding plesteran trassram dengan perendaman air tawar, air payau dan air asin, nilai kuat tekan dinding mengalami penurunan sebesar 3,64%, 26,58% dan 35,47% dari dinding kontrol. 
Evaluasi Kinerja Struktur Bangunan Gedung Serba Guna Kabupaten Pidie Jaya Akibat Gempa Dengan Menggunakan Analisis Pushover shofiyatul khairiyah nasty; Muttaqin Muttaqin; Mochammad Afifuddin
Journal of The Civil Engineering Student Vol 2, No 3 (2020): Volume 2, Nomor 3, Desember 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada 7 Desember 2016, Kabupaten Pidie Jaya diguncang oleh gempa dengan kekuatan 6,4 SR. Gedung Serba Guna Kabupaten Pidie Jaya mengalami kegagalan struktur akibat gempa tersebut. Gedung Serba Guna adalah gedung tiga lantai yang terdiri dari bangunan depan dan bangunan belakang. Penelitian ini dilakukan pada gedung bagian depan yang terdiri dari balok dan kolom beton bertulang. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mendapatkan level kinerja bangunan struktur gedung. Level kinerja struktur bangunan didapat melalui performance point struktur bangunan setelah analisis pushover dilakukan. Performance point adalah perpotongan dari demand spectrum dan kurva spectrum kapasitas. Analisis didasarkan pada ATC 40, FEMA 356, dan SNI 1726:2012. Nilai performance point tertinggi dari analisis pushover arah x adalah base reaction sebesar 590.095 ton dengan displacement 3.6 cm, sedangkan level performance point analisis arah y tertinggi adalah base reaction 600,043 ton untuk displacement 1.5 cm. Berdasarkan SNI 1726:2012 displacement maksimum yang diizinkan untuk gedung adalah 30 cm, dengan demikian nilai displacement yang didapat dari performance point masih memenuhi ijin.. Level kinerja bangunan gedung Serba Guna Kabupaten Pidie Jaya adalah immediate occupancy yang artinya struktur mengalami kerusakan yang tidak signifikan namun membutuhkan perbaikan.
Analisis Deformasi Struktur Bangunan Aula Gedung Serbaguna Kabupaten Pidie Jaya Akibat Gempa Pidie Jaya Desember 2016 M.Ikhsan Maulana; Muttaqin Muttaqin; Mochammad Afifuddin
Journal of The Civil Engineering Student Vol 2, No 1 (2020): Volume 2, Nomor 1, April 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya pada Desember 2016 dengan magnitude 6,5 SR menyebabkan banyak bangunan mengalami kerusakan salah satunya gedung Serbaguna Kabupaten Pidie Jaya. Kolom pada bagian muka Aula Gedung yang terbuat dari baja komposit mengalami deformasi permanen cukup besar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perilaku deformasi struktur Ruang Aula Gedung ketika menerima beban gempa yang bekerja. Gedung tersebut dilakukan analisis dengan data gempa Pidie Jaya yang diperoleh dari BMKG Mata-Ie dengan analisis time history. Hasil yang didapatkan displacement terbesar searah Y sebesar 19.793 cm untuk lantai satu, pada lantai dua sebesar 37.976 cm serta 46.938 cm pada lantai tiga. Sedangkan simpangan antar lantai terbesar searah Y yaitu pada lantai satu sebesar 870.892 mm, pada lantai dua sebesar 800.052 mm serta 394.328 mm  pada lantai ketiga. Nilai base shear terbesar terjadi yaitu arah  X sebesar 8527 kN.
Sifat Mekanis Beton Ringan dengan Agregat dari Tanah Diatomae Nurhardiyanti Br. Purba; Mochammad Afifuddin; Muttaqin Muttaqin
Journal of The Civil Engineering Student Vol 2, No 1 (2020): Volume 2, Nomor 1, April 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan, kuat tarik belah, modulus elastisitas, hubungan tegangan-regangan, pola retak dan absorpsi beton ringan yang menggunakan agregat dari tanah diatomae dengan 5 variasi faktor air semen (FAS), yaitu 0,4; 0,5; 0,6; 0,7 dan 0,8. Hasil perencanaan proporsi agregat didapat gradasi yang baik pada perbandingan persentase agregat campuran sebesar 60% agregat kasar, 12% pasir kasar dan 28% pasir halus. Hasil penelitian menunjukkan nilai kuat tekan dan kuat tarik belah terbesar terdapat pada variasi FAS 0,4 yaitu sebesar 8,881 MPa dan 1,082 MPa. Nilai modulus elastisitas terbesar juga terdapat pada variasi FAS 0,4, yaitu sebesar 7626,01 MPa. Hasil pengujian absorpsi dengan nilai terbaik terjadi pada variasi FAS 0,4, yaitu sebesar 37,682%. Besarnya berat isi beton yang dihasilkan adalah berkisar antara 1512,832 kg/m3 sampai 1586,549 kg/m3.
Pengaruh Penggunaan Tanah Diatomae sebagai Substitusi Semen Terhadap Kuat Tekan Mortar 1:2 Sarah Soraya; Taufiq Saidi; Muttaqin Muttaqin
Journal of The Civil Engineering Student Vol 2, No 1 (2020): Volume 2, Nomor 1, April 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah diatomae merupakan batuan sedimen silika yang memiliki sifat mekanis sebagai bahan pengikat. Tanah diatomae dapat dimanfaatkan sebagai upaya alternatif pemilihan bahan pozzolan yang baik. Pembuatan mortar dilakukan dengan cara mensubstitusikan beberapa persen dari semen dengan tanah diatomae. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan mortar yang lebih ekonomis dan memenuhi spesifikasi SNI. Pada penelitian ini tanah diatomae yang digunakan berasal dari Desa Lampanah Kecamatan Seulimeum Kabupaten Aceh Besar. Sebelumnya tanah diatomae dikalsinasi kemudian ditumbuk hingga lolos saringan no.200. Pada penelitian ini digunakan dua tipe semen, yaitu Ordinary Portland Cement (OPC) dan Portland Composite Cement (PCC). Pensubstitusian tanah diatomae dilakukan sebanyak 5 variasi, yaituc0%, 10%, 20%, 30% dan 40%. Benda uji mortar berbentuk kubus dengan ukuran sisi 5 cm. Pengujian dilakukan pada umur benda uji 1,3,7 dan 28 hari. Dari hasil penelitian, diperloleh bahwa kuat tekan menurun seiring dengan penambahan substitusi tanah diatomae.
Studi Kuat Tekan dan Kuat Lentur Pasta Semen Campuran Dengan Tanah Diatomae Sri Hayati; Muttaqin Muttaqin; Taufiq Saidi
Journal of The Civil Engineering Student Vol 2, No 2 (2020): Volume 2, Nomor 2, Agustus 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah diatomae termasuk ke dalam pozzolan alami. Tanah diatomae bisa digunakan sebagai salah satu material alternatif natural SCM (Suplementary Cementing Materials) karena komponen utamanya adalah silika yang tersusun atas satuan-satuan tetrahedron. Pada penelitian ini tanah diatomae digunakan untuk membuat semen campuran (blended cement) sebagai subtitusi sebagian semen berdasarkan presentase tanah diatomae yang sesuai perencanaan dengan membandingkan dengan karakteristik pasta semen yang berbahan dasar semen. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari karakteristik blended cement dengan menggunakan campuran tanah diatomae dan semen portland. Karakterisitik yang dipelajari adalah jumlah air yang dibutuhkan untuk mencapai konsistensi normal, nilai flow, setting time awal dan akhir, kuat lentur dan kuat tekan. Tanah diatomae yang digunakan dalam pengujian ini diambil dari Desa Beureunut Kecamatan Seulimeum Kabupaten Aceh Besar dengan perlakuan kalsinasi dengan suhu 500°C selama 5 jam. Jumlah tanah diatomae yang digunakan adalah 0%, 10%, 20%, 30% dari total berat blended cement. Untuk benda uji kubus 5 cm x 5 cm x 5 cm sebanyak 20 benda uji dilakukan pengujian kuat tekan dan untuk benda uji prisma 4 cm x 4 cm x 16 cm sebanyak 20 benda uji dilakukan pengujian kuat lentur dan kuat tekan. Pengujian dilakukan pada umur pasta semen 28 hari. Hasil penelitian sifat kimia tanah diatomae memiliki kandungan SiO2 58,87 %. Jumlah air pada pengujian konsistensi normal semakin meningkat seiring dengan penambahan kadar tanah diatomae. Waktu pengerasan awal pasta semen semakin cepat seiring penambahan kadar tanah diatomae. Nilai kuat tekan dan kuat lentur pasta semen mengalami penurunan sebanding dengan penambahan kadar tanah diatomae terhadap semen. Namun kuat tekan relatif mengalami kenaikan seiring penambahan kadar tanah diatomae. Nilai rata-rata kuat tekan pasta semen benda uji kubus adalah 56,42 MPa (tanah diatomae 0%); 55,11 MPa (tanah diatomae 10%); 52,46 MPa (tanah diatomae 20%) dan 51,19 MPa (tanah diatomae 30%). Sedangkan untuk benda uji prisma adalah 56,52 MPa (tanah diatomae 0%); 55,70 MPa (tanah diatomae 10%); 53,94MPa (tanah diatomae 20%) dan 47,80MPa (tanah diatomae 30%). Nilai rata-rata kuat lentur adalah 3,63 MPa (tanah diatomae 0%); 2,53 MPa (tanah diatomae 10%); 1,47 MPa (tanah diatomae 20%) dan 1,15 MPa (tanah diatomae 30%).