Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

ANALISIS DISKURSUS PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2020-2022 Ekayanta, Fredick Broven
KomunikA Vol. 18 No. 2 (2022): Komunikasi Politik, Komunikasi Publik dan Komunikasi Pemasaran
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/komunika.v18i2.9501

Abstract

Penggunaan perspektif analisis diskursus sebagai alat analisis untuk mengkaji politik Indonesia masih relatif jarang dan terbatas dilakukan. Padahal perspektif ini memiliki kelebihan dalam membaca dan menginterpretasikan karakter politik dan kontestasi kuasa yang terjadi. Tulisan ini akan berupaya untuk menganalisis apa saja makna yang diproduksi pada pidato kenegaraan presiden tahun 2020-2022, dan mengapa makna tersebut, bukan yang lain, yang ditampilkan, dalam mengkaji politik Indonesia kontemporer. Dengan menggunakan pidato kenegaraan presiden pada tahun 2020, 2021, dan 2022, dan data sekunder mengenai kajian politik Indonesia, serta menggunakan analisis diskursus sebagai teknik analisis, tulisan ini berargumen bahwa kondisi struktural kekuasaan yang belum terdistribusi dengan baik menjadikan diskursus-diskursus atau isu-isu politik yang diproduksi negara, masih tidak menyinggung persoalan riil rakyat yang lebih penting, dan terkadang justru mengandung kontradiksi.
Kesinambungan Sistem Proporsional Terbuka sebagai Sistem Pemilihan Legislatif di Indonesia Ekayanta, Fredick Broven
Politika: Jurnal Ilmu Politik Vol 15, No 2 (2024)
Publisher : Magister Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/politika.15.2.2024.201-2017

Abstract

Tulisan ini membahas tentang kesinambungan sistem proporsional terbuka sebagai sistem pemilihan untuk anggota legislatif di Indonesia yang sudah diterapkan sejak 2009. Tujuan dari artikel ini adalah untuk menjelaskan mengapa terdapat kecenderungan sistem tersebut dipertahankan kendati pelbagai masalah yang dihasilkan, dikritik banyak pihak, hingga diuji melalui Mahkamah Konstitusi. Untuk menjawabnya, tulisan ini menggunakan kombinasi tiga pendekatan institusionalisme baru, yaitu pilihan rasional, sosiologis, dan historis. Tulisan ini menemukan bahwa kecenderungan bertahannya sistem proporsional terbuka adalah karena adanya insentif bagi mayoritas partai-partai politik yang ada di parlemen dengan sistem tersebut, adanya kecenderungan dukungan publik dan para pemilih sebagai lingkungan yang mempengaruhi pilihan sistem tersebut, serta faktor historis pemilihan sistem tersebut yang dianggap demokratis. Sistem proporsional terbuka telah menciptakan suatu path dependent yang membuatnya sulit untuk diubah dan berpotensi menjadi locked-in, yang diterima oleh banyak pihak sebagai sesuatu yang “permanen”.
State and Farmers’ Protest in India Valarthodi, Mohamed Iyas; Ekayanta, Fredick Broven
Jurnal Kajian Agraria dan Kedaulatan Pangan (JKAKP) Vol. 3 No. 2 (2024): In Progress
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jkakp.v3i2.19120

Abstract

The Indian farmers' protests against the government's agricultural reforms marked a pivotal moment in the country's history, resonating not only nationally but also garnering international scrutiny and support. The Marxist theory of the state, which holds that the state primarily serves as an instrument of class power, advancing the interests of the ruling capitalist class at the expense of the working class, is used to study the farmers' response to the creation farmers' bills in India. This article employs the study of documents containing secondary data from the journal, news, working paper, and official website. The analysis highlights that the government has consistently favored capitalist interests, contributing to the marginalization of these farmers, and the current laws are seen as a continuation of this trend, further entrenching the power of large agribusinesses. The farmers, therefore, represent a significant moment of struggle against neoliberal policies that prioritize corporate interests ahead of the demands of the agrarian community.
Politik Pembangunan Jalan Raya di Kawasan Liang Melas Datas, Kabupaten Karo Tahun 2022-2023 Raja, Glend Hagai Hot; Ekayanta, Fredick Broven
Langgas: Jurnal Studi Pembangunan Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/ljsp.v4i1.20390

Abstract

Artikel ini menganalisis proses politik dalam pembangunan jalan di kawasan Liang Melas Datas (LMD), Kabupaten Karo, pada tahun 2022-2023. Berbeda dari mekanisme perencanaan pembangunan yang umumnya mengikuti prosedur formal; proses politik yang melatarbelakangi pembangunan jalan di LMD menunjukkan pola yang khas yang melibatkan interaksi antara aspirasi politik masyarakat dengan respons pemerintah. Untuk memahami fenomena ini, artikel ini menggunakan konsep politik, pembangunan, serta teori politik pembangunan sebagai alat analisis utama. Artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang bertujuan menggali secara mendalam bagaimana dinamika politik pembangunan di LMD berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan jalan di LMD bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi juga bagian dari dinamika politik yang lebih luas. Pembangunan jalan di LMD tidak terjadi di dalam ruang yang netral, melainkan merupakan hasil pertemuan antara aspirasi warga yang dimobilisasi melalui gerakan sosial yang digagas secara konsisten dengan kepentingan politik Joko Widodo dalam kerangka strateginya sebagai pemimpin populer.
Kesinambungan dan Perubahan dalam Diskursus Pembangunan Indonesia Ekayanta, Fredick Broven
Politeia: Jurnal Ilmu Politik Vol. 13 No. 1 (2021): Politeia: Jurnal Ilmu Politik
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/politeia.v13i1.3769

Abstract

Setiap negara memiliki diskursus pembangunan yang berbeda-beda, bergantung pada dinamika ide dan gagasan yang berkembang. Tulisan ini mendiskusikan bagaimana kesinambungan maupun perubahan dalam diskursus pembangunan di Indonesia. Diskursus pada tulisan ini mengacu pada definisi yang dikembangkan Michel Foucault, yakni sekumpulan pernyataan yang menyediakan satu tema khusus pada satu periode tertentu. Metode yang digunakan adalah analisis diskursus terhadap data-data yang berasal dari pidato, dokumen, laporan, artikel dan sebagainya. Tulisan ini menyimpulkan bahwa diskursus pembangunan di Indonesia selalu memiliki “tema khusus” di tiap “periode tertentu”. Diskursus pembangunan yang pernah mengambil tempat di Indonesia adalah diskursus mengubah ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional, ekonomi terpimpin ala Soekarno, Widjojonomics, Habibienomics, hingga diskursus pembangunan ala neoliberal.