Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Deteksi Dini Anemia pada Remaja di Pulau Nguan Kecamatan Galang Kota Batam Tahun 2020 Desi Pramita Sari; Suci Ridmadhanti; Roza Erda; Norma Jeepi Margiyanti; Trisna Yuni Handayani; Renny Adelia Tarigan
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v4i1.767

Abstract

Anemia merupakan suatu keadaan kadar hemoglobin (Hb) didalam darah lebih rendah daripada nilai normal untuk kelompok orang menurut umur dan jenis kelamin. Hemoglobin adalah zat warna di dalam darah yang berfungsi mengangkut oksigen dan kerbondioksida dalam tubuh (Jayantik, 2015). Remaja perempuan rentan mengalami anemia dikarenakan terkait masalah gizi dan menstruasi. Data yang didapatkan dari Dinas Kesehatan Kepulauan Riau tahun 2018 menunjukkan remaja putri usia 15 – 24 tahun mengalami anemia sebanyak 38,1% dan remaja putra sebanyak 19,7% dan data Dinas Kesehatan Kota Batam (2019) menunjukkan angka kejadian  anemia  remaja putri sebanyak 121 orang atau 0,10% dari jumlah remaja putri se-kota Batam. Pulau Nguan merupakan salah satu pulau kecil di galang yang jauh dari akses fasilitas kesehatan. Di Kecamatan galang kejadian anemia remaja putri sebanyak 5 orang atau 0,2 %. Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi dini terjadinya anemia pada remaja dan meningkatkan pengetahuan remaja tentang anemia.
Hubungan Status Gizi dan Stres dengan kejadian Amenorea Sekunder Trisna Yuni Handayani; Desi Pramita Sari; Elly Sustiyani
HEALTH CARE : JURNAL KESEHATAN Vol 10 No 2 (2021): Health Care : Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKes Payung Negeri Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36763/healthcare.v10i2.148

Abstract

Secondary amenorrhea is the absence of menstruation for three cycles or 6 cycles after previously getting a regular menstrual cycle. The incidence is about 1-5% in women of reproductive age This study aims to determine the relationship between nutritional status and stress with the incidence of secondary amenorrhea in adolescents. This study is a quantitative analytic study with a cross sectional design, the sample in this study was midwifery students experiencing secondary amenorrhea at the Mitra Bunda Health Institute, totaling 43 respondents. Collecting data in this study in the form of a questionnaire. The analysis used in this study was chi square. The results showed that there was a relationship between nutritional status and secondary amenorrhea, P value 0.004 (< 0.05). There is a relationship between stress and secondary amenorrhea P value 0.008 (< 0.05). The conclusion in this study is that adolescents should always maintain their body's nutritional intake and manage stress properly because it will affect body functions related to the reproductive system, this is intended to avoid menstrual disorders which result in various other complications related to the reproductive system.
Optimalisasi kelas ibu hamil sebagai upaya peningkatan kesehatan pada masa kehamilan dan persiapan persalinan Andi Wilda Arianggara; Norma Jeepi Margiyanti; Desi Pramita Sari; Renny Adelia Tarigan; Trisna Yuni Handayani
Dedikasi Sains dan Teknologi (DST) Vol. 2 No. 1 (2022): Dedikasi Sains dan Teknologi : Volume 2 Nomor 1, Mei 2022
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/dst.v2i1.1374

Abstract

Jumlah kematian ibu yang dihimpun dari pencatatan program kesehatan keluarga di Kementerian Kesehatan pada tahun 2020 yaitu 4.627, terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2019 sebesar 4.221 kematian. Upaya percepatan penurunan AKI dapat dilakukan dengan menjamin setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan yang berkualitas. Kelas Ibu Hamil ini merupakan salah satu cara untuk menurunkan angka kematian ibu. Tujuan kegiatan ini adalah sebagai wadah dalam meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, persalinan, perawatan nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir, mitos / kepercayaan / adat istiadat setempat, penyakit menular seksual dan akte kelahiran sehingga dapat meningkatan kesehatan pada masa kehamilan dan persiapan Persalinan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pemberian edukasi secara ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Hasil dari kegitan ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan, cara mengatasi ketidaknyaman selama kehamilan, perawatan kehamilan, tanda-tanda persalinan, persiapan persalinan dan perawatan bayi baru lahir. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengabdian kepada masyarakat melalui pemberian edukasi dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil.
Perbedaan Peningkatan Berat Badan Bayi antara Ibu yang Mengkonsumsi Teh Daun Bangun-Bangun (Coleus amboinicus Lour) dan Teh Daun Katuk (Saoropus androgynous) Trisna Yuni Handayani; Mona Rahayu Putri
EMBRIO: Jurnal Kebidanan Vol 13 No 1 (2021): EMBRIO: Jurnal Kebidanan (MEI)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/embrio.v13i1.3298

Abstract

Breast milk is a complete nutrient content that is needed for the growth and development of children. The quality and quantity of breast milk depends on several factors, one of which is the food consumed. Efforts to improve the quality and quantity of breast milk are done both traditionally and modernly, one of which is by consuming the leaves and katuk leaves that have been packaged more practically in the form of tea so as to facilitate nursing mothers in consuming it. This study aims to find out if there is a difference in baby weight gain between mothers who consume wake-up leaf tea (Coleus amboinicus Lour) and mothers who consume katuk leaf tea (Saoropus androgynus). The study used quasi-experimental methods of both groups given different treatments. Comparison of values in both groups to determine the comparison of infant weight gain. The sample count in this study was 30 respondents divided into two groups that were adjusted to the inclusion criteria. Analyze the data using independent sample t-test. The results of the study that there was no significant difference in infant weight gain between mothers who consumed wake-up leaf tea and mothers who consumed katuk leaf tea with a p-value of 0.061. Conclusion Tea Leaves Wake-Up (Coleus amboinicus Lour) and Katuk Leaf Tea (Saoropus androgynus) can increase the weight of the baby.
Faktor Determinan Perilaku Merokok pada Remaja Kota Batam Trisna Yuni Handayani; Norma Jeepi Margiyanti; Andi Wilda Arianggara
Jurnal Kesehatan Global Vol 6, No 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jkg.v6i1.5477

Abstract

Perilaku merokok dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan seseorang maupun orang lain. Pada remaja yang merokok perkembangan paru-parunya akan terganggu, serta dapat menimbulkan kesehatan. Selain berdampak bagi kesehatan merokok juga menimbulkan dampak bagi prestasi belajar yaitu menurunnya nilai pelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk faktor determinan perilaku merokok remaja di Kota Batam. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional untuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei analitik.Penelitian ini telah dilaksanakan di Kota Batam pada  bulan Oktober 2021. Jumlah sampel sebanyak 80 orang dengan teknik sampling  purposive sampling. Pengumpulan data dengan kuesioner. Data di analisis menggunakan Chi-Square dan regresi logistic. Dengan p-value 0,000 dan nilai OR 17,55, penelitian ini menemukan bahwa sikap berhubungan pada perilaku merokok remaja. Akibatnya, remaja yang memiliki sikap positif terhadap kebiasaan merokok 17.549 kali lebih mungkin untuk merokok. Alasan psikologis adalah faktor signifikan berikutnya, dengan p-value 0,004 dan nilai OR 6,07, menunjukkan bahwa remaja yang merokok 6.07 kali lebih mungkin memiliki alasan psikologis untuk melakukannya. Adapun variabel  yang tidak berpengaruh pada perilaku merokok remaja Kota Batam adalah Pengetahuan, Uang saku, dan Faktor Lingkungan. Dapat disimpulkan bahwa sikap dan kondisi psikologis dapat membentuk perilaku. Dukungan dari sekolah dan orang tua sangat diperlukan sehingga remaja dapat tumbuh dan berkembang di lingkungan yang positif.
Implementasi Kelas Ibu Balita Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Trisna Yuni Handayani; Renny Adelia Tarigan; Andi Wilda Arianggara; Desi Pramita Sari; Nelli Roza
Jurnal Abdimas ADPI Sains dan Teknologi Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas ADPI Sains dan Teknologi
Publisher : Asosiasi Dosen Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47841/saintek.v4i1.277

Abstract

The incidence of short toddlers or stunting is one of the nutritional problems experienced by toddlers in the world today. Based on the results of the 2021 Indonesian Nutritional Status Survey (SSGI), the prevalence rate of stunting in Indonesia is 24.4%. One of the government's strategies in Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 to reduce stunting rates is improving parenting. The purpose of this community service is to increase the knowledge of toddler mothers in realizing optimal toddler growth and development and preventing stunting events. The method used is the provision of education with lecture, discussion and simulation methods. The target of the activity is mothers who have toddlers aged 0–5 years. The counseling was carried out on March 29, 2022 at the Posyandu Kelurahan Tanjung Uma. The result of this community service is an increase in knowledge and understanding in toddler mothers about exclusive breastfeeding, increasing maternal knowledge in giving complementary foods and nutrition to toddlers and stunting, improving mothers' ability to monitor growth and carrying out developmental stimulation. The conclusion of this community service is that the toddler mother class can be applied as an effort to prevent stunting in toddlers.
Hubungan Preeklampsia dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Desi Pramita Sari; Trisna Yuni Handayani; Ayu Rosanti
Jurnal Anestesi Vol. 1 No. 2 (2023): April : Jurnal Anestesi
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59680/anestesi.v1i3.404

Abstract

Preeclampsia is one of the causes of AKI and IMR. The causes of maternal death in Batam City are preeclampsia/eclampsia 35.7%, bleeding 14.3% and other causes 50%. Mothers with preeclampsia have a greater risk of giving birth to babies with LBW when compared to mothers with pregnancies without complications. The aim of this study was to determine the relationship between preeclampsia and the incidence of low birth weight babies (LBW). Quantitative research method with observational analytic design, cross-sectional research design. The sample in this study were 35 women giving birth with mild pre-eclampsia at the Embung Fatimah Hospital. Sampling technique with total samplingl. Data analysis using Chi Square. The results of this study showed that there was a significant relationship between preeclampsia and the incidence of low birth weight babies (LBW) at Embung Fatimah Hospital, Batam City (P value = 0.003 <0.05). the Oods Ratio value is 13,500 (2,256-80,792) which means that mothers with preeclampsia are 13 times more at risk of giving birth to babies with LBW babies than mothers who do not have preeclampsia. Pregnant women should carry out continuous antenatal visits from the beginning of pregnancy, so that risk factors can be detected early.
PENYULUHAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DAN PENTINGNYA PERIKSA KEHAMILAN DI WIL KERJA PUSKESMAS BALOI PERMAI Nelli Roza; Ayu Rosanti Wilujeng; Trisna Yuni Handayani; Rati Kristina; Sri Amanda Pratama; Paradia Sri Wahyuni; Niky Fadila; Neneng Rosdiana
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.19157

Abstract

Pengetahuan seseorang dapat menentukan derajat kesehatannya. Sehingga dosen Prodi Diploma Tiga Kebidanan berkeinginan untuk melakukan pengabdian masyarkat melalui penyuluhan tanda bahaya dalam kehamilan dan pentingnya pemeriksaan kehamilan sebagai langkah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu untuk dalam mendeteksi secara dini komplikasi dalam kehamilan. Metode kegiatan yang dipilih dalam kegiatan ini berupanya penyuluhan tentang Tanda Bahaya Kehamilan dan Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan yang dilaksanakan secara daring/online dikarenakan pandemic Covid-19. Adapun kegiatan pengabdian masyarakat ini berjalan sebagaimana mestinya, diharapkan peserta dapat mengaplikasikan dan mengedukasi keluarga sekitar tentang pengetahuan yang telah disampaikan dan dapat menggunakan buku KIA sebagaimana mestinya.
PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL MELALUI KELAS IBU HAMIL Trisna Yuni Handayani; Desi Pramita Sari; Norma Jeepi Margiyanti; Suci Ridmadhanti; Reni Adelia Tarigan
Jurnal Inovasi dan Terapan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Politeknik 'Aisyiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35721/jitpemas.v1i2.23

Abstract

Background The success of maternal health programs can be assessed through the main indicators of the Maternal Mortality Rate (MMR). The number of maternal deaths collected from the recording of family health programs at the Ministry of Health in 2020 was 4,627, an increase compared to 2019 of 4,221 deaths. Efforts to accelerate the decline in MMR can be done by ensuring that every mother is able to access quality health services. Pregnant Women Class is one way to reduce MMR. The Purpose of this activity is to increase knowledge of pregnant women about pregnancy. The method used is counseling, discussion, and demonstration. To determine the increase in knowledge, pretest and posttest were carried out. Results Of the 12 pregnant women before the activity was carried out 25% had good knowledge. After carrying out the activities of pregnant women with good knowledge category as much as 83%. Conclusion There was an increase in knowledge of pregnant women about pregnancy after the class of pregnant women was carried out.