Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Students’ Perception of Google Classroom in English Phonology Class Much Deiniatur
Scripta : English Department Journal Vol. 7 No. 2 (2020)
Publisher : Department of English Language Education, Universitas Muhammadiyah Purworejo, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/scripta.v7i2.705

Abstract

The study aims to investigate students’ perceptions on the use of Google Classroom in English Phonology Class, English Department in an Islamic College, Indonesia. This research used a survey study. The participant of this research was 48 students enrolled in the English Phonology Class. They were asked to fill out an online survey through the Google Forms at the end of the course to investigate their perceptions on the use of Google Classroom. The result shows that students have a positive perception of the use of Google Classroom in English Phonology Class. Future studies are expected to conduct research and development on the content of the material used for google classroom.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR’AN MELALUI PENGENALAN MAKHORIJUL HURUF PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE SOROGAN Uswatun Hasanah; Sefta Dwi Setia; Isti Fatonah; Much Deiniatur
Al-Din: Jurnal Dakwah dan Sosial Keagamaan Vol 6, No 2 (2020): AL-DIN: Jurnal Dakwah dan Sosial Keagamaan
Publisher : fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35673/ajdsk.v6i2.1133

Abstract

Penelitian ini berfokus pada bagaimana aplikasi metode sorogan dalam pembelajaran membaca makharijul huruf dan apakah ada peningkatan kemampuan membaca makharijul huruf setelah menggunakan Metode Sorogan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan PAR (Participatory Action Research). Adapun hasil dari penelitian ini yaitu Penerapan metode sorogan dilaksanakan dengan cara berkelompok dan peserta didik mengalami peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an melalui pengenalan makhorijul huruf melalui metode sorogan. Penelitian ini berdampak pada peningkatan kemampuan peserta didik dalam membaca Al-Qur’an. Peserta didik belajar membaca Al-Qur’an dengan mudah melalui metode sorogan. Kata Kunci: Hijaiyah, Makhorijul Huruf, Metode Sorogan 
Konfigurasi Pendidikan Karakter Berbasis Multiple Inteligences Sebagai Desain Pembelajaran Di Era Inovasi Disruptif Mirzon Daheri; Zulkifli Zulkifli; Much Deiniatur; Rinovian Rais; Mas'ud Muhammadiah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7463

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis konfigurasi pendidikan karakter berbasis multiple intligences sebagai salah satu desain pembelajaran penting di era inovasi disruptif ini. Untuk mengelaborasi dan menemukan tujuan penelitian di atas, maka penulis melakukan penelitian dengan jenis studi pustaka, serta menggunakan pendekatan filosofis atau analisis konten. Adapun hasil penelitian ini menunjukan bahwa pendidikan diimplementasikan mesti dengan kesadaran dan memahami dengan benar, jika anak yang lahir dibekali dengan bakat serta kecerdasan masing-masing yang tentunya bervariasi. Oleh karena itu, di dalam suatu proses pembelajaran tentunya tidak akan berjalan efektif jika hanya dijalankan tanpa ada kresasi dan inovasi desain motode pembelajaran, namun mesti dipahami juga bahwa didalam suatu proses pembelajaran terdapat berbagai materi dimana seorang pendidik juga harus menggunakan beragam desain metode pembelajaran dan dalam melakukan penentuan metode serta memodifikasi atau mendesain metode, pendidik wajib memahami secara mendalam mengenai kecerdasan yang ada pada setiap individu sebab hal ini bisa mempengaruhi keberhasilan pada suatu pembelajaran dalam proses pendidikan karakter. Pendidikan yang tidak menekankan pada pengoptimalan berbasis potensi kecerdasan majemuk, berimplikasi pada kegagalan dalam mewujdukan peserta didik menjadi manusia yang berkarakter kuat positif di era inovasi disruptif ini.