Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Bina Insani ICT Journal

Teknik Frame Relay Dalam Membangun Wide Area Network Dengan Metode Network Development Life Cycle Hendra Supendar; Yopi Handrianto
Bahasa Indonesia Vol 4 No 2 (2017): Bina Insani ICT Journal (Desember 2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.283 KB)

Abstract

Abstrak: Pengiriman data perusahaan yang dilakukan secara jarak jauh dengan menggunakanbantuan free e-mail tentu saja dapat menjadi masalah tersendiri bagi PT. Tri Eka Daya Unggul,disamping sifat free e-mail yang tidak terjaga keamanannya, juga dapat menyebabkan kehilangandata atau data berpindah ke pihak lain. Dengan membuat sebuah Wide Area Network (WAN)antara perwakilan sendiri, maka hal hal seperti itu kemungkinan besar bisa di minimalisir. Sebuahteknik frame relay dan di bantu dengan metode pembangunan sistem jaringan berbasis NetworkDevelopment Life Cycle (NDLC) maka perancangan Wide Area Network dilakukan, denganmenghubungkan semua router di semua perwakilan dengan bantuan sebuah router cloud.Percobaan konektifitas dilakukan dengan melakukan Ping dari semua perwakilan ke routermasing masing dan juga ke router cloud, kemudian dilanjutkan melakukan Ping client antarperwakilan satu dengan perwakilan yang lain dan hasilnya, semua perintah Ping berhasil di replytidak ada yang bernilai request timed out. Artinya pendefinisian IP Address pada jaringan WAN tersebut berhasil dengan baik. Kata kunci: e-mail, frame relay, Network Development Life Cycle, Wide Area Network Abstract: Delivering company data remotely using free e-mail can certainly be a problem for PTTri Eka Daya Unggul, in addition to the nature of free e-mail is not secure, it can also cause dataloss or data move to another party. By creating a Wide Area Network (WAN) between the branchitself, then things like that are likely to be minimized. A frame relay technique and aided byNetwork Development Life Cycle network (NDLC) based development method then Wide AreaNetwork design is done, by connecting all routers in all branches with the help of a router cloud.The connectivity experiment is done by pinging from all branches to the respective router andalso to the cloud router, then proceeding to ping the client between branches with the other branchand the result, all the ping command is successfully replayed, none of which is worth request atimed out. This means that the definition of IP Address on the WAN network is working well. Keywords: e-mail, frame relay, Network Development Life Cycle, Wide Area Network
Metode Structural Equation Modelling Dalam Knowledge Management Terhadap Proses Organisasi Hendra Supendar; Yopi Handrianto
Bahasa Indonesia Vol 5 No 1 (2018): Bina Insani ICT Journal (Juni 2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.727 KB)

Abstract

Abstrak: Makalah penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana penerapan Knowledge Management berbasis teknologi Informasi dapat menimbulkan dampak bagi organisasi dan pengguna sistem organisasi. Dengan memanfaatkan metode tentang persamaan berganda yang dikembangkan dari prinsip ekonometri dan digabungkan dengan prinsip pengaturan dari psikologi dan sosiologi pengetahuan, studi ini diharapkan dapat mengetahui dampak dari kinerja sistem Knowledge Management terhadap kegiatan usaha organisasi. Pengukuran keterkaitan, kualitas dan ketersediaan sistem menjadi dasar bagi pengukuran sistem Knowledge Management dan hasilnya diperoleh bahwa kinerja Sistem Knowledge Management ternyata mampu memberikan dampak positif pada kinerja sistem organisasi. Kata kunci: Knowledge Management, Teknologi Informasi, Organisasi. Abstract: This research aims at testing how the application of information technology-based Knowledge Management can impact on organizations and users of the organization system. By utilizing Structural Equation Modeling methods of multiple equations developed from econometric principles combined with the regulatory principles of psychology and the sociology of knowledge, this study is expected to determine the impact of the performance of Knowledge Management system on the organization's business activities. Measurements on the relevancy, quality and availability of the system were used as the basis for measuring the Knowledge Management system and the results show that the performance of Knowledge Management System was able to give a positive impact on the performance of the organization system. Keywords: Knowledge Management, Information Technology, Organization.
Simple Queue Dalam Menyelesaikan Masalah Manajemen Bandwidth Pada Mikrotik Bridge Hendra Supendar; Yopi Handrianto
Bahasa Indonesia Vol 4 No 1 (2017): Bina Insani ICT Journal (Juni 2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.802 KB)

Abstract

Abstrak: Jaringan lokal komputer pada perusahaan PT. Anta Citra Arges (ACA) belummenerapkan manajemen bandwidth untuk setiap PC yang terhubung ke jaringan LAN yang tersedia, namun dengan semakin beragamnya aktifitas user, maka kebutuhan akan suatusistem yang dapat membatasi bandwidth sangat dibutuhkan. Begitu pula seiring denganberkembangnya jaringan dan layanan network, dibutuhkan suatu metode manajemenbandwidth yang tepat. Implementasi metode manajemen bandwidth ini dilakukan pada kondisireal jaringan komputer PT. Anta Citra Arges dengan mengamati throughput rata-rata yangdidapatkan di masing-masing client dan CPU Load pada PC Router MikroTik dengan skenariobanyak user mengakses beragam layanan, hal ini akan memperlihatkan berbagai aktifitas userdalam menggunakan internet dan memungkinkan beberapa user akan membutuhkanbandwidth yang cukup besar sehingga user yang benar-benar memerlukan bandwidth untukaktifitas pentingnya akan menjadi terganggu. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi masalahini adalah melakukan implementasi metode manajemen bandwidth menggunakan MikroTikRouterOS dengan metode simple queue dengan hasil yang didapat adalah dimana TxAvg Rate(transfer rate rata-rata) client 1 sebesar 231.4 kbps dan client 2 sebesar 256.7 kbps, dimanaTxAvg rate ini tidak melebihi dari bandwidth maksimal yang telah ditentukan. Kata kunci: Bandwidth Management, MikroTik, Simple Queue, Transfer Rate Abstract: The Local Area Network at PT. Anta Citra Arges (ACA) has not implemented abandwidth management method to each PC within its network. But with more diverse usersactivities, there is an urgent demand of a system that can manage the network bandwidthusage. The fact that the network and demands of its services are growing, the company needsa right method for managing the bandwidth. An implementation of the bandwidth managementmethod at PT. Anta Citra Arges was done in real computer network condition by observing theaverage throughput acquired from each client and the CPU Load from the MikroTik Router PCwith a scenario of many users accessing different network services. The observation showsusers various activities in using the Internet and how these users’ simultaneous activities use upmore bandwidth. Consequently, it interupts those who actually need it for more important workor activities. Therefore, the solution to this problem is to implement the MikroTik RouterOS witha simple queue method. With this bandwith management method, the TxAvg Rate (the AverageTransfer Rate) of client 1 is 231.4 kbps and client 2 is 256.7 kbps, in which the TxAvg rate doesnot exceed the set maximum bandwidth. Keywords: Bandwidth Management, MikroTik, Simple Queue, Transfer Rate
Teknik Owncloud Dalam Pengolahan Data Cloud Computing Berbasis Linux Hendra Supendar; Yopi Handrianto
Bahasa Indonesia Vol 5 No 2 (2018): Bina Insani ICT Journal (Desember 2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.976 KB)

Abstract

Abstrak: Makalah penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah sistem penyimpanan berbasis cloud computing pada PT. Trieka Daya Unggul untuk membantu pengguna dalam masalah pengolahan big data, agar user tidak penyimpan data pada komputer yang digunakan. Sehingga data yang tersimpan menjadi terpusat. Hal ini memudahkan bagi pegawai yang membutuhkan data mereka hanya perlu mengakses server cloud yang sudah diterapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Owncloud yang sudah diterapkan pada sistem operasi linux ubuntu versi 14.04 serta menggunakan PHP dan Apache sebagai layanan web dan databasenya. Hasil dari penelitian ini adalah membangun sebuah sistem penyimpanan cloud berbasis internet yang lebih mudah dalam hal akses data sehingga user yang berada pada sistem cloud computing ini dapat menyimpan dan mengunduh data yang ada pada server owncloud dengan mudah dan aman. Kata kunci: Data, Cloud Computing, Owncloud. Abstract: This research paper aims to design a cloud computing-based storage system at PT. Trieka Daya Unggul to help users in big data processing problems, so that users do not store data on the computer used. So that the stored data becomes centralized. This makes it easy for employees who need data they only need to access the cloud server that has been implemented. The method used in this study is to use Owncloud which has been applied to the Linux operating system version 14.04 and uses PHP and Apache as web services and databases. The results of this study are to build an internet-based cloud storage system that is easier in terms of data access so that users who are in this cloud computing system can store and download data that is on their own cloud server easily and safely. Keywords: Data, Cloud Computing, Own Cloud.
Teknik Availability Manajemen Server Berbasis Clustering Hendra Supendar; Yopi Handrianto
Bahasa Indonesia Vol 6 No 1 (2019): Bina Insani ICT Journal (Juni 2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.973 KB)

Abstract

Abstrak: Pengguna komputer di era masyarakat digital saat ini semakin ingin dimudahkan dalam mengakses berbagai macam sumber daya dalam sebuah jaringan terintegrasi. Semakin tinggi tingkat layanan yang dimiliki pengguna, semakin banyak pula proses autentikasi yang harus dilakukan oleh pengguna untuk melakukan proses autentikasi tersebut dan ini mengakibatkan server aplikasi diwajibkan untuk mempunyai ketersediaan yang tinggi (High Availability). Implementasi high availability server pada penelitian ini menggunakan teknologi failover atau Redudansi database. Setelah dilakukan pengujian dengan mengunakan Teknik failover maka hasilnya adalah dengan adanya high availibality cluster server, ketika server mengalami error atau rusak pada server aktif, server akan otomatis pindah ke server pasif dan server yang tadinya menjadi server pasif akan berpindah menjadi server aktif. Sedangkan untuk perpidahan otomatis dari server pasif ke aktif akan memakan waktu kurang lebih 5 detik, Jadi sistem akan tetap berjalan dan tidak akan downtime terlalu lama. Kata kunci: Clustering, Failover, High Availability. Abstract: Computer users in the era of digital society today increasingly want to be facilitated in accessing various kinds of resources in an integrated network. The higher the level of service the user has, the more authentication the user must do to perform the authentication process and this causes the application server to have High Availability. The implementation of high availability server in this study uses failover or database redundancy technology. After testing using the failover technique, the result is a high availibality cluster server, when the server has an error or is damaged on the active server, the server will automatically move to the passive server and the server that was a passive server will move to the active server. Whereas for automatic switching from a passive to active server it will take approximately 5 seconds, so the system will continue to run and will not downtime too long. Keywords: Clustering, Failover, High Availability.