Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Perbedaan Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif dan Susu Formula Terhadap Kejadian Konstipasi Pada Bayi Usia 6 12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang Suci Fatmawati; Ali Rosidi; Erma Handarsari
Jurnal Gizi Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Gizi UNIMUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.292 KB) | DOI: 10.26714/jg.5.1.2016.%p

Abstract

The baby morbidity and mortality in Indonesian is still hight. Based on WHO (2010), about 13 million babies in the wold were death every years and a large part of them happened indeveloping countries. Moreover, based on SDKI (Indonesia Demographic and Health Survey)2010 years, infant mortality rate in Indonesia is 34 per 1000 of life birth and child morbidity rateis 411 per 1000 of child, and which 27.04% are baby and children. Once of the risk factors of the child morbidity is infant formula feeding so that it effects on exclusive breastfeeding. The result of Indonesian research shows that baby who has complementary feeding before 6 months old are more attacked on diarrhea, constipation, cough -cold, and fever than baby who only has exclusive breastfeeding.This research is analytic research with cross sectional approach. The number of sample are 67 babies 6 12 months old who are lived at Sambiroto urban communities, is work area ofKedungmundu Public Health Centers Semarang City. The sampling method is multistage random sampling. Chi-square test is used for statistical analysis to identify the differencebetween exclusive breastfeeding and infant formula on constipation case.The of constipation incident at the babies 6-12 months old who exclusive breastfeeding is zero (0 %) and at the babies 6-12 months old by the formula feeding is 28 babies (96,6 %).There are a difference between exclusive breastfeeding and infant formula feeding, on constipation of babies 6 12 months old at work area of Kedungmundu Public Health Center (pvalue= 0.00 < 0.05).The incident rate of constipation at babies 6-12 months old is significantly lower than the babies who are given a infant formula feedingKey Word: Exclusive Breastfeeding, Infant Formula feeding, Constipation
Perilaku Higiene Pengolah Makanan Berdasarkan Pengetahuan Tentang Higiene Mengolah Makanan Dalam Penyelenggaraan Makanan Di Pusat Pendidikan Dan Latihan Olahraga Pelajar Jawa Tengah Suci Fatmawati; Ali Rosidi; Erma Handarsari
Jurnal Gizi Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Gizi UNIMUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.958 KB) | DOI: 10.26714/jg.2.2.2013.%p

Abstract

Implementation of food hygiene and healthy food into basic principles of foodservices. Workers especially food processors play an important role in the smooth running of the production process because workers are planners, implementers and managers in an organization of food services. There are four (4) factors that allow the transmission of disease through the food hygienic behavior, a source of infectious diseases, the media (food, drinks) and recipient-recipient. The purpose of this study was to determine hygiene behavior based on knowledge about food hygiene in the operation of food processing food in Sports Training and Education Center Student Central Java.  This type of research is descriptive approach used is cross sectional (cross-sectional), where the cause and effect variables were measured at the same time. The samples were all food processors in Sports Training and Education Center Student Central Java, amounting to 6 people. The results showed that 50% of respondents had a good knowledge and behavior of respondents with categories are as many as 3 people (50%). Food processing knowledge is good enough, but seen from the behavior of food processors still less attention to hygiene of food processing. This shows that there is no relation between hygiene knowledge of food processing food processing hygiene behavior.Key word : knowledge and hygiene behavior of food processor
PERILAKU HIGIENE PENGOLAH MAKANAN BERDASARKAN PENGETAHUAN TENTANG HIGIENE MENGOLAH MAKANAN DALAM PENYELENGGARAAN MAKANAN DI PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN OLAHRAGA PELAJAR JAWA TENGAH Suci Fatmawati; Ali Rosidi; Erma Handarsari
Jurnal Pangan dan Gizi Vol 4, No 2 (2013): Kajian Pangan dan Gizi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpg.4.2.2013.%p

Abstract

The implementation of food hygiene and healthy food into basic principles of operation of the institution. chef has an important role in the smooth running of the production process because workers are planners, implementers and managers in an organization of food. There are four (4) factors that allow the transmission of disease through the food hygienic behavior, sources of infectious disease, the presence of the media (food, drinks) and recipient-recipient. The purpose of this study was to determine hygiene behavior based on chef knowledge of food processing hygiene in food holding in Center For Education And Training In Sports Student Central Java. Type of study is a descriptive with cross-sectional method, in which the cause and effect variables were measured at the same time. The research sample is whole chef in Sports Education and Training Center Student Central Java that as many as 6 people. The results showed that 50% of respondents had a good knowledge and 50% medium category. Knowledge chef is good enough, but seen from the behavior of chef is still less attention to hygiene. This shows that there is no relationship between knowledge of food hygiene and hygiene behavior chef.
Peran Gaya Kepemimpinan Partisipatif dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik di Lingkungan Pemerintah Daerah Safina, Siti; Saepudin, Eli; Fadillah, Siti; Fitriani, Aulia; Fatmawati, Suci; Maulida, Shofia
Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research Vol. 1 No. 4b (2024): OKTOBER (Tambahan)
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/mister.v1i4b.2371

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji sejauh mana gaya kepemimpinan partisipatif dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui peningkatan partisipasi pegawai. Gaya kepemimpinan partisipatif memainkan peran penting dalam peningkatan kualitas pelayanan publik di lingkungan pemerintah daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana pendekatan partisipatif dalam kepemimpinan dapat memengaruhi kinerja pelayanan publik. Dengan melibatkan anggota tim dan masyarakat dalam pengambilan keputusan, gaya kepemimpinan ini dapat meningkatkan rasa memiliki, motivasi, dan keterlibatan staf dalam memberikan layanan yang lebih baik. Metodologi yang digunakan adalah analisis kualitatif melalui wawancara dan survei terhadap pegawai pemerintah daerah serta masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan gaya kepemimpinan partisipatif dapat meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan responsivitas dalam pelayanan publik. Selain itu, partisipasi aktif dari masyarakat dalam proses pengambilan keputusan juga berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dalam penelitian ini, fokus penelitiannya yaitu hubungan antara gaya kepemimpinan partisipatif yang diterapkan oleh seorang pemimpin dengan peningkatan kualitas pelayanan publik yang diberikan oleh organisasi atau instansi pemerintah tersebut. Gaya kepemimpinan partisipatif tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan kinerja internal organisasi, tetapi juga berperan penting dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah. Oleh karena itu, disarankan agar pemerintah daerah terus mengembangkan dan menerapkan gaya kepemimpinan partisipatif untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Pengembangan Kreativitas Siswa Melalui Pengajaran Seni Rupa di TK Pertiwi dan TK ABC Preschool Padang Panjang Asnaini Asnaini; Dela Suraini; Lina Nabilah; Sarimia Afriza; Suci Fatmawati; Syifa Uzzahra; Ayu Citra Dewi M. Pd
Khirani: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 3 No. 1 (2025): KHIRANI: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Institut Nalanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47861/khirani.v3i1.1565

Abstract

Children's fine arts education through drawing is useful for knowing the child's development to what extent children are familiar with the fine art of drawing. The aim of this research is to analyze and describe the implementation of fine art drawing learning for early childhood children. This research method uses a qualitative approach, with data collection techniques used being observation, interviews and documentation. The results of the research show that drawing activities can be an alternative tool for approaching the conception of fine arts education in early childhood, because through drawing teachers can also increase children's understanding of fine arts broadly and teachers can also increase children's creativity and imagination and become a forum for children. child. children to express creative ideas. Drawing activities can be a tool for teachers to create an interesting and fun learning atmosphere for children, so that children don't get bored while learning and learning doesn't go monotonous.
Pengujian Erosi pada Kemiringan dan Kepadatan Tanah Organik Fatmawati, Suci
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Teknik Sipil MACCA
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/p0q4q168

Abstract

Penelitian ini memiliki latar belakang yaitu adanya kemiringan dan kepadatan tanah organik yang bervariasi sehingga sangat menentukan jumlah erosi yang terjadi pada suatu daerah sehingga diperlukan penelitian untuk mengetahui jumlah erosi yang terjadi. Rumusan masalah yang dikaji yaitu bagaimana pengaruh erosi terhadap kemiringan dan kepadatan tanah juga intensitas hujan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh serta hubungan antara erosi dengan kemiringan lereng, intensitas curah hujan dan kepadatan tanah yang terjadi pada tanah organik. Metode pembanding yang digunakan adalah USLE (Universal Soil Loss Equation) dalam menentukan jumlah erosi pada tanah yang memiliki kadar organik dengan total 18,67%. Dari penelitian yang dilakukan di laboratorium dengan tiga variasi intensitas hujan yaitu 23 mm/jam, 34 mm/jam dan 51 mm/jam didapatkan hasil berupa jumlah erosi sebesar meningkat 40 %, untuk tingkat kemiringan dengan tiga variasi yaitu 10◦, 15◦dan 20◦ menghasilkan peningkatan jumlah erosi sebesar 30 %. Hasil penelitian dengan variasi kepadatan 60% dan 70% menunjukkan hasil penurunan jumlah erosi sebesar 3 %. Dengan demikian kesimpulan yang dapat diperoleh yaitu semakin besar kemiringan lereng, intensitas hujan, dan kadar organik tanah maka erosi yang terjadi pada suatu daerah akan semakin besar pula.
Analisis Dampak Risiko pada Proyek Pembangunan Gardu Induk Bengo PT PLN Halim, Zainal Arifin; Musdalifah; Fatmawati, Suci
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol. 7 No. 3 (2022): Jurnal Teknik Sipil MACCA
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/01ps2w46

Abstract

Salah satu tujuan dibangunnya Gardu Induk yaitu untuk menyalurkan aliran listrik dari gardu induk lainnya ataupun dari pembangkit listrik melalui konduktor dan ditopang oleh Tower transmisi, sehingga pembanguanan suatu gardu induk diperlukan perhitungan yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Proyek pembangunan Gardu Induk ini berada pada Desa selli Kecamatan Bengo Kab Bone yang dihubungkan oleh Transmisi Line Saluran Udara Tegangan Tinggi dari Gardu Induk Soppeng, yang berada pada Kabupaten Soppeng, dan melalui 113 tower. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan penilaian pada saat pembangunan terhadap berbagai macam risiko, melakukan tindakan mitigasi terhadap risiko-risiko dominan, dan melakukan pengalokasian kepemilikan risiko terhadap risiko-risiko dominan. Risiko yang teridentifikasi adalah 4 (empat) risiko politik berupa penolakan sebagian masyarakat demi kepentingan kelompoknya, 4 (empat) risiko ekonomi berupa tuntutan kenaikan upah pekerja yang tidak sesuai standar upah, 2 (dua ) Risiko keuangan, meliputi pengeluaran biaya pelaksanaan dan pengeluaran yang tak terduga yang tinggi kemudian pngaturan keuangan kontraktor yang tidak proporsional, 3 (tiga) risiko proyek, meliputi terhambatnya pengiriman material proyek dari luar Sulawesi, 4 (empat) risiko manusia, meliputi aksi unjuk rasa pekerja saat pekerjaan sementara berlangsung, 1 (satu) resiko yang berhubungan dengan penegak hukum seperti kehilangan material.
MENINGKATKAN KREATIFITAS MAHASISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION Fatmawati, Suci
ILTEK : Jurnal Teknologi Vol. 15 No. 02 (2020): ILTEK : Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47398/iltek.v15i02.31

Abstract

Pembelajaran yang berkualitas bergantung pada metode pembelajaran yang digunakan oleh Dosen dalam mentransfer ilmu, oleh karena itu metode kooperatif menjadi salah satu alternatif pembelajaran yang diteliti dalam mengukur kreativitas mahasiswa. Tujuan Penelitian ini ialah untuk mengetahui perbedaan kreativitas mahasiswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatife tipe Student Teams Achievement Division dengan pembelajaran biasa. Metode ini diterapkan pada mahasiswa Universitas Islam Makassar Tahun ajaran 2019/2020. Kelas VII A sebagai kelas yang tidak diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan kelas VII B sebagai kelas yang diberi perlakuan model pembelajaran Student Teams Achievement Division STAD. Tahap awal pengumpulan data dilakukan melalui tes, observasi dan dokumentasi. Uji coba instrumen menggunakan uji realibilitas dan validitas. Data analisis yang digunakan adalah uji normalitas dan homogenitas untuk menguji hipotesis digunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan hasil yang signifikan antara yang menggunakan metode STAD dengan yang tidak menggunakan metode tersebut. Penelitian menyimpulkan bahwa kreativitas mahasiswa yang menggunakan metode STAD lebih baik dibanding yang tidak menggunakan tipe STAD.
ANALISA PRODUKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE MARVIN E. MUNDEL DALAM MENENTUKAN PRODUKTIVITAS PADA USAHA MINUMAN THAI TEA HAUSQ DI MAKASSAR Andrie, Andrie; Hakim, Hakim; Syarifuddin, Rizal; Fatmawati, Suci
ILTEK : Jurnal Teknologi Vol. 14 No. 01 (2019): ILTEK : Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam upaya peningkatan produktivitas sebuah usaha, tahapan awal yang dilakukan dengan mengukur produktivitasnya. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengukuran produktivitas parsial dan produktivitas total. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan bersifat deskriptif. Penelitian dilakukan pada usaha minuman Thai Tea HausQ dengan menentukan nilai output dan input. Nilai output dan input yang telah didapatkan selanjutnya dilakukan analisa dengan menghitung produktivitas parsial dan produktivitas total. Metode Marvin E. Mundel yang dilakukan dengan cara membagi jumlah output dengan masing-masing input.; Hasil pengukuran produktivitas untuk indeks produktivitas tenaga kerja meningkat sebesar 13%, indeks produktivitas beban listrik meningkat 11%, indeks produktivitas transportasi meningkat 13%, indeks produktivitas biaya penyusutan menurun sebesar 8%, dan indeks produktivitas bahan baku menurun sebesar 9%. Untuk pengukuran produktivitas total meningkat sebesar 12 %. Dari hasil pengukuran produktivas yang mengindikasikan bahwa usaha Thai Tea HausQ sudah berjalan efektif dan efisien.