Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pneumonia Degree Correlation in Children with Clean and Healthy Behavior (CHB) Tri Kartika Setyarini; Aisyah Lahdji; Isna Zalwa Noor Fajri
Qanun Medika - Jurnal Kedokteran FK UMSurabaya Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jqm.v4i2.4269

Abstract

Abstract  Pneumonia is an acute infection that affects the lung with symptoms of cough, shortness of breath, grunting, cyanosis, rhonchi, and infiltrates in thorax imaging. Based on The Integrated Management of Sick Children in handling Acute Respiratory Tract Infection program, pneumonia is classified as severe pneumonia, pneumonia and not pneumonia. One of the risk factors of pneumonia is the low level of Clean and Healthy Behavior (CHB). The purpose of this study was to determine the degree of pneumonia in children with clean and healthy behavior (CHB). The analytic observational study with cross-sectional method. The sample was conducted children under five years old diagnosed with pneumonia in the Children's Ward of Rachma Husada Hospital Bantul with due regard to inclusion and exclusion criteria. Sampling was carried out using consecutive techniques. The data was retrieved using secondary data (medical records) and observing CHB with questionnaire. The data was analyzed using fisher’s exact test. From 32 samples in this study, the majority of samples suffered from severe pneumonia (81.3%) and the most CHB indicators were the Intermediate category (50%). The result of bivariate analysis shows there was a correlation between the degree of pneumonia in children and the family’s CHB (p=0.01). There was a correlation between the degree of pneumonia in children and the clean and healthy behavior (CHB). Keywords             : pneumonia, CHB, childrenCorrespondence   : lahdjiaa@unimus.ac.id
GAMBARAN X-FOTO THORAX DAN KARAKTERISTIK PASIEN ANAK PENDERITA COVID-19 DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Hafizhah Alya Rizviar; Galuh Ramaningrum; Tri Kartika Setyarini; Kanti Rantaningrum
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 6 No 2 (2023): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Kasus COVID-19 di Indonesia mencapai 7,76%, angka ini lebih besar dari kasus COVID-19 di dunia yang hanya 0,8-2,2%. Gambaran foto thoraks dan karakteristik pasien COVID-19 anak lebih bervariasi dibanding kasus dewasa. Penelitian terkait COVID-19 pada anak di Indonesia masih terbatas. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui gambaran foto thoraks dan karakteristik pasien COVID-19 anak. Penelitian ini adalah studi deskriptif observasional dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah anak yang didiagnosis COVID-19 dan dirawat di bangsal anak di RSUD Tugurejo Semarang periode Mei 2020-Agustus 2021. Data penelitian menggunakan data sekunder berupa rekam medis. Gambaran foto thoraks yang sering ditemukan penebalan pola broncovaskular dan infiltrasi (39,5%) dan normal (39,5%). Sampel anak di dominasi usia remaja (12-18 tahun) sebanyak 52,6%, laki-laki 68,4%, indeks massa tubuh (IMT) normal 73,7%; dengan gejala ringan 63,2%. Pasien dengan komorbid hanya 2,6%. Gambaran foto thoraks bervariasi kemungkinan disebabkan manifestasi klinis anak mayoritas ringan-sedang sehingga tidak ada gambaran khas seperti pada dewasa. Karakteristik pasien berdasarkan usia mayoritas remaja kemungkinan disebabkan remaja merupakan usia produktif yang memiliki risiko terpapar paling besar karena interaksi erat dengan sekitar. Jenis kelamin mayoritas laki-laki kemungkinan disebabkan jumlah CD4+ pada tubuh lebih sedikit dari wanita. Pasien dengan komorbid hanya 2,6% yaitu bayi prematur kemungkinan disebabkan kekebalan sistem humoral dan selular yang belum cukup. IMT mayoritas normal namun nutrisi sangat dibutuhkan dalam pertahanan tubuh melawan virus. Gejala anak mayoritas ringan-sedang kemungkinan diakibatkan anak memiliki ACE-2 lebih sedikit dari dewasa sehingga tidak sensitif terhadap virus SARS-CoV-2 Kata kunci: anak, COVID-19, foto thoraks, karakteristik DOI : 10.35990/mk.v6n2.p173-182
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pemberian ASI Ekslusif pada Ibu Menyusui Rina Purnamasari; Feny Sinta Dewi; Tri Kartika Setyarini; Vita Susianawati
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Perilaku pemberian ASI eksklusif mendapat pengaruh dari faktor eksternal (dukungankeluarga dan petugas kesehatan) serta faktor internal (pengalaman menyusui, tingkat pengetahuan, danfaktor demografi (pekerjaan, umur, pendidikan). Metode: Penelitian ini menerapkan metode observasi analitik melalui pendekatannya cross sectional yangmenganalisis pengetahuan, pekerjaan dan dukungan keluarga pada perilaku pemberian ASI Ekslusif.Populasi adalah ibu menyusui di Puskesmas Bandarharjo. Teknik sampling dengan metode purposivesampling dan sampel yang didapatkan ada 45 responden. Data dikumpulkan dengan kuesioner. Analisisdata melalui analisis univariat dan bivariat dan pengujian Chi Square Hasil: Dari total 45 responden sesuai kriteria responden terbanyak usia <35 tahun (57,8%), pendidikantertinggi SMA (44,4%), tidak bekerja (60%), multipara (68,9%), memberikan ASI eksklusif (68,9%),pengetahuan tinggi (57,8%), dan yang mendapatkan dukungan baik (73,3%). Hasilnya menjelaskan adaketerkaitan signifikan dari pengetahuan untuk memberikan ASI Ekslusif yang bernilai p-value 0,004(≤0,05) dan adanya hubungan signifikan antara dukungan keluarga terhadap perilaku memberikan ASIEkslusif dengan nilai p-value 0,000. Namun tidak ada keterkaitan antara pekerjaan pada perilaku pemberianASI Ekslusif dengan nilai p-value 0,293. Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dan dukungan keluarga pada perilakupemberian ASI Ekslusif. Namun tidak ada keterkaitan pekerjaan pada perilaku pemberian ASI Ekslusif  Kata Kunci: ASI ekslusif, pengetahuan, perilaku
Hubungan Kelengkapan Imunisasi Dasar dengan Tumbuh Kembang Anak Usia 12-36 Bulan di Puskesmas Winong I Kabupaten Pati Tri Kartika Setyarini; Lita Purwira Mikasyanti; Gharini Sumbaga Narhadina; Oky Rahma Prihandani
AT-TAKLIM: Jurnal Pendidikan Multidisiplin Vol. 2 No. 4 (2025): At-Taklim: Jurnal Pendidikan Multidisiplin (Edisi April)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/at-taklim.v2i4.239

Abstract

Background: The stunting prevalence in Indonesia has been recorded at 21.6%, with the prevalence of children suffering from malnutrition at 7.1%. There are still approximately 5-10% of children experiencing developmental delays. Chronic and recurrent infections in children can affect growth and development due to nutrient absorption disorders. Children's immunity to diseases can be improved through immunization. This research seeks to explore the correlation between the completeness of basic immunization and the growth and development of children aged 12-36 months at Puskesmas Winong I, Pati Regency. Methods: This study employs a quantitative approach with a retrospective cohort design. All children aged 12-36 months at Puskesmas Winong I were included as the study population, with samples selected through purposive sampling based on inclusion and exclusion criteria. Data were analyzed using the Chi-Square test and Fisher’s Exact test. Results: Out of 83 children, 43 received complete immunization, while 40 did not receive basic immunization. The percentage of children with normal growth was 79,5%, while those with abnormal growth was 20,5%. 92.8% of the children exhibited appropriate development, while those with inappropriate development was 7.2%. The analysis results indicate that the completeness of basic immunization is associated with child growth, with a p-value of 0.001 < 0.05 and an RR of 1.600 (95% CI: 1.259-2.034). Meanwhile, in terms of child development, a p-value of 0.01 < 0.05 with an RR of 1.176 (95% CI: 1.033-1.340) was obtained, indicating an association between basic immunization completeness and child development. Conclusion: The completeness of basic immunization is associated with the growth and development of children aged 12-36 months at the Winong I Community Health Center, Pati Regency.