Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pelatihan Resusitasi Bayi Baru Lahir sebagai Upaya Peningkatan Kompetensi Kegawatdaruratan Tenaga Kesehatan Oky Rahma Prihandani
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 3 (2020): Optimalisasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Menuju Kemandirian di Tengah P
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kematian bayi merupakan salah satu indikator derajat kesehatan suatu negara. Masa neonatus merupakanperiode kritis dalam kelangsungan hidup seorang anak. Pada dua dekade terakhir, terdapat penurunan angkakematian neonatus, namun laju penurunan ini lebih lambat dibandingkan penurunan angka kematian bayi danbalita. Asfiksia neonatorum merupakan penyebab dari 30-35% kematian pada neonatus. Resusitasi yangdilaksanakan secara adekuat dapat mencegah kematian dan kecacatan pada bayi. Untuk itu perlu dilakukanpelatihan berkala bagi tenaga kesehatan. Pelatihan ini dilakukan sebagai bagian dari kegiatan “InHouse TrainingPonek tentang Resusitasi Bayi Baru Lahir” yang diselenggarakan oleh RSIA Ananda Pasar Ace. Kegiatandiikutioleh 18 tenaga kesehatan dan dilakukan dalam 2 tahap, yaitu sesi pemaparan materi dan sesi simulasimegacode. Dari hasil pretest dan posttest didapatkan peningkatan pengetahuan sebesar 30%. Pelatihan mengenairesusitasi bayi baru lahir meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tenaga kesehatan. Kata Kunci : Asfiksia neonatorum, Resusitasi neonatus, Tenaga kesehatan
Mengenalkan COVID-19 pada Anak Melalui Media Poster Edukasi Kanti Ratnaningrum; Afiana Rohmani; Oky Rahma Prihandani; Hema Dewi Anggraheny; Nina Anggraeni Novitasari; Dyah Mustika Nugraheni
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 4 (2021): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Post Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Tangguh
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampai saat ini COVID-19 masih menjadi pandemi di seluruh dunia. COVID-19 tidak hanya di deritaorang dewasa tetapi juga pada anak-anak oleh karena ini perlu dilakukan upaya edukasi pengenalanCOVID-19 pada anak-annak. Kegiatan ini dilakukan di TPQ Mujaahidin dengan pembagian kelompokberdasarkan kelas. Pelaksanaan kegiatan ini dibagi 3 kelompok. Edukasi ini dilakukan melaluiperagaan poster dengan pendampingan fasilitator setiap kelompok. Kegiatan ini dapat meningkatakanpengetahuan anak-anak perihal COVID-19 dan pencegahannya. Kata Kunci: edukasi, poster, COVID-19, anak.
Pelatihan Konseling Laktasi Tenaga Kesehatan untuk Mendukung Keberhasilan ASI Eksklusif Oky Rahma Prihandani
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 4 (2021): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Post Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Tangguh
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberian ASI eksklusif terbukti mempunyai banyak manfaat bagi bayi dan ibu. Namun dataUNICEF tahun 2018 menunjukkan angka keberhasilan ASI eksklusif masih sangat rendah, yaitu 41%di seluruh dunia. Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan ASI eksklusif adalah tenagakesehatan yang mempunyai pengetahuan, kompetensi dan ketrampilan yang memadai. Oleh karenaitu, diperlukan pelatihan berkala bagi tenaga Kesehatan. Pelatihan ini dilakukan sebagai bagiankegiatan “In House Training : Upaya Peningkatan Pemberian ASI Eksklusif melalui BimbinganKonselor”. Kegiatan ini diikuti oleh 33 tenaga kesehatan, diselenggarakan secara daring denganpemberian materi dan diskusi. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test, terlihat adanya peningkatanpengetahuan tenaga kesehatan. Perlu diadakan pelatihan berkala untuk meningkatkan kompetensitenaga medis dalam konseling laktasi guna mendukung keberhasilan ASI eksklusif. Kata Kunci : ASI eksklusif, tenaga kesehatan, pelatihan
Analisis Asupan Protein dan Energi pada Balita Undernutrition di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Anika Intan Nur Aliyah; Ika Dyah Kurniati; Hema Dewi Anggraheny; Oky Rahma Prihandani; Tri Kartika S; Rizky Ika Riani
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang:  Undernutrition merupakan keadaan status gizi  dimana jumlah energi yang dikeluarkan lebih banyak daripada energi yang masuk ke dalam tubuh Kekurangan energi protein dikategorikan berdasarkan underweight, stunting dan wasting Hal ini berdampak pada gangguan pertumbuhan fisik hingga kognitif dan kerentanan terhadap infeksi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah terdapat perbedaan asupan energi dan protein pada balita undernutrision di wilayah kerja Puskermas Kedungmundu.   Metode Penelitian : Penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2023, dengan total sampling yaitu sebanyak 24 balita undernutition di wilayahkerja Puskesmas Kedungmundu pada bulan Maret 2023. Instrumen yang digunakan untuk menilai asupan energi dan protein adalah Food Record Food Frequency Questionnaire Semikuantitatif. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji One Way Anova.  Hasil : Pada balita stunting rata-rata konsumsi energi sebanyak 929.04 kkal per hari sedangkan untuk konsumsi protein sebanyak 46.73 gram per hari. Sedangkan untuk balita underweight, rata-rata konsumsi energi sebesar 883.31 kkal/hari dan kategori protein sebanyak 36.41 gram/hari. Balita yang mengalamistunting-underweight rata rata mengkonsumsi energi sebanyak 946.08 kkal/hari dan protein sebanyak 41.38 gram/hari. Hasil analisis untuk kategori asupan energi didapatkan nilai p-value 0,716, sedangkan kategori asupan protein, didapatkan nilai p-value 0,331 sehingga dapat dikatakan tidak terdapat perbedaan yangsignifikan antara asupan energi maupun asupan protein antara balita yang mengalami stunting, underweight maupun stunting-underweight.  Kesimpulan : Asupan protein dan energi pada balita yang mengalami stunting, underweight maupun stunting-underweight tidak berbeda signifikan, namun asupan energinya dibawah angka kecukupan.   Kata kunci : nutritional status, toddler, energy intake, protein intake
The Relationship Of Mother's Knowledge About DPT Aefi To Compliance In Basic Immunization Ulfa Wahyuningsih; Oky Rahma Prihandani; Ika Dyah Kurniati
Saintika Medika Vol. 19 No. 2 (2023): December 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.Vol19.SMUMM2.25724

Abstract

Background : Based on Riskesdas, child immunization data in Pati City in 2018 was Hepatitis B immunization 95.49%, BCG immunization 95.60%, DPT-Hib 1-3 immunization 76.33%, Polio immunization 89.24%, and Measles immunization 90.53%. The aim of this research was to determine the relationship between maternal knowledge about KIPI DPT and compliance with basic DPT immunization in Growong Kidul Village, Juwana District. Methods : This research is a descriptive observational study with a cross sectional approach, sampling was carried out using a random sampling method with inclusion and exclusion criteria, and data analysis used Spearman Rank. Result : In the study, 48 respondents (84.2%) were aged 20-35 years, 20 respondents (35.1%) had high school/vocational education, 40 respondents (70.2%) were housewives, 30 respondents (52.6%) had knowledge sufficient, and 47 respondents (82.5%) had timely DPT immunization for children. In the Spearman Rank test, the values obtained were p=0.001 and r=0.435, which means that there is a relationship between maternal knowledge and compliance with DPT basic immunization with a correlation of sufficient strength. Conclusion : Mother's knowledge is related to compliance with basic DPT immunization in Growong Kidul Village, Juwana District.
Hubungan Kelengkapan Imunisasi Dasar dengan Tumbuh Kembang Anak Usia 12-36 Bulan di Puskesmas Winong I Kabupaten Pati Tri Kartika Setyarini; Lita Purwira Mikasyanti; Gharini Sumbaga Narhadina; Oky Rahma Prihandani
AT-TAKLIM: Jurnal Pendidikan Multidisiplin Vol. 2 No. 4 (2025): At-Taklim: Jurnal Pendidikan Multidisiplin (Edisi April)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/at-taklim.v2i4.239

Abstract

Background: The stunting prevalence in Indonesia has been recorded at 21.6%, with the prevalence of children suffering from malnutrition at 7.1%. There are still approximately 5-10% of children experiencing developmental delays. Chronic and recurrent infections in children can affect growth and development due to nutrient absorption disorders. Children's immunity to diseases can be improved through immunization. This research seeks to explore the correlation between the completeness of basic immunization and the growth and development of children aged 12-36 months at Puskesmas Winong I, Pati Regency. Methods: This study employs a quantitative approach with a retrospective cohort design. All children aged 12-36 months at Puskesmas Winong I were included as the study population, with samples selected through purposive sampling based on inclusion and exclusion criteria. Data were analyzed using the Chi-Square test and Fisher’s Exact test. Results: Out of 83 children, 43 received complete immunization, while 40 did not receive basic immunization. The percentage of children with normal growth was 79,5%, while those with abnormal growth was 20,5%. 92.8% of the children exhibited appropriate development, while those with inappropriate development was 7.2%. The analysis results indicate that the completeness of basic immunization is associated with child growth, with a p-value of 0.001 < 0.05 and an RR of 1.600 (95% CI: 1.259-2.034). Meanwhile, in terms of child development, a p-value of 0.01 < 0.05 with an RR of 1.176 (95% CI: 1.033-1.340) was obtained, indicating an association between basic immunization completeness and child development. Conclusion: The completeness of basic immunization is associated with the growth and development of children aged 12-36 months at the Winong I Community Health Center, Pati Regency.