Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

RANCANG BANGUN SISTEM DISTILASI SURYA TIPE PARABOLIC UNTUK MENURUNKAN KADAR SALINITAS AIR LAUT Duma Pabiban; Mikael Namas; Kasimir Sarifudin
Jurnal Ilmiah Flash Vol 2 No 2 (2016): Vol 2 No 2 Desember 2016
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5105.873 KB) | DOI: 10.32511/flash.v2i2.34

Abstract

Tujuan dari pada penelitian ini adalah merancang model distilasi surya tipe para bolic untukmenurunkan kadar salinitas air laut serta mengetahui hubungan antara intensitas cahaya mata hariterfokus dengan temperatur air laut dalam wadah evaporasi pada sistem distilasi surya tipe parabolic.Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisika Politeknik Negeri Kupang selama 8 bulan.Metode penelitian dilakukan dengan beberapa tahapan antara lain merancang alat tipe parabolicdengan ukuran diameter 1,80 cm dan tinggi 1,66 cm. permukaan parabolic dilapisi dengan kacacermin datar berfungsi untuk memantulkan cahaya mata hari ke wadah evaporasi (wadah pemanas).Kegiatan penelitian dilakukan mulai dari jam 08.30 sampai dengan jam 14.30 Wita. Sampel yangdigunakan dalam penelitian adalah air laut yang berasal dari pantai Oesapa Kodya Kupang PropinsisNusa Tenggara Timur. Parameter yang di ukur dalam penelitian tersebut antara lain : intensitascahaya, temperatur, hasil evaporasi (destilat). Rancangan penelitian dilakukan dengan perlakuansampel air laut volume 500 ml; 750 ml; 1000ml; 1250 ml; 1500 ml; 1750 ml dan 2000 ml.Perlakuan sampel air laut dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya pemanasan dalam wadah evaporasi mulaidari jam 11.00–14.00 Wita dengan intensitas cahaya mata hari 680–700 W/m2, pada temperatur84,60C– 980C. Hubungan antara volume air laut dengan intensitas mata hari adalah signifikan (ά=0,05  p = 0,513); hubungan volume air laut dengan hasil distilat adalah sangat signifikan (ά=0,01p=0,769); sedangkan hubungan antara volume air laut dengan temperatur tidak signifikan(ά =0,05p=-0,062). Hubungan hasil distilat dengan perlakuan air laut sangat signifikan (sangatnyata), tetapi tidak ada hubungan antara perlakuan air laut dengan temperatur.Efisiensi distilasi secara keseluruhan diketahui bahwa efisiensi rata-rata adalah ηd= 72,42%.Hal ini menunjukkan bahwa penurunan salinitas air laut setelah mengalami distilasi adalah sangatefisien (71%  ηd= 72,42%  85%). Nilai rata-rata prosentase penurunan salinitas air laut dariperlakuan volume 500 ml sampai dengan 2000 ml adalah sebesar 87,06%
APLIKASI KINCIR ANGIN SAVONIUS UNTUK PENGAIRAN TAMBAK GARAM Zilman Syarif; Duma Pabiban
Jurnal Ilmiah Flash Vol 3 No 2 (2017)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2228.693 KB) | DOI: 10.32511/flash.v3i2.146

Abstract

Sentra produksi garam di Provinsi NTT adalah di Kabupaten Kupang, Nagekeo dan Ende.Tahun 2011 melalui program PUGAR, Program ini untuk mendukung industri garam yangmenargetkan pada 2014 mencapai 1.200.000 ton/tahun dan ada modal penguatan modal (BLMPugar). Proses pembuatan garam secara umum dilakukan melalui proses penguapan oleh sinarmatahari pada lahan tambak garam.Pada kelompok petani tambak garam, untuk mengairi lahan dengan air laut biasanyamemakai motor pompa air yang menggunakan bahan bakar bensin, sedangkan lama waktumengairi 1 ha diperlukan waktu ± 3 jam untuk ketinggian air 10 cm dengan menghabiskanbahan bakar ± 3 liter. Bahan bakar bensin dibeli dengan harga Rp 6.000,- per botol (isi bersihdari botol 900 ml) sehingga diperlukan ± 4 botol bensin dengan demikian biaya pembelianbahan bakar bensin adalah Rp. 24.000,- untuk satu kali pengairan lahan. Pengairan air asin kelahan biasa dilakukan setiap 3 – 4 hari tergantung dari cuaca (sinar matahari).Teknologi tepat guna yang dipilih adalah menggunakan kincir angin type Savonius, kincirangin yang akan berputar terus bilamana ada aliran angin yang menyapu sudu-sudu kincirangin setengah silinder dari berbagai arah, gaya putaran porosnya dapat langsung digunakanatau dapat juga dikopel dengan mekanik (gier) dengan langkah sistem pompa pengambil airuntuk mengambil air dari lahan penampungan untuk dialirkan ke lahan tambak garam.Hasil yang diperoleh setelah pompa terpasang dapat diketahui bahwa pompa dapat bekerjadengan baik sesuai harapan yaitu diperoleh 50 – 70 putaran kincir angin pada kecepatan anginnormal 3 sampai dengan 7 km/menit sehingga diperoleh daya isap pompa dalam satu menitantara 10 – 14 kali, dapat mengalirkan air ke tambak garam dengan kemampuan setara dengan19,625 liter sampai dengan 27,475 Liter air/menit.
PENGARUH PENYERAPAN RADIASI SURYA PADA MEDIA TIPE KOTAK DAN BERGELOMBANG BERBAHAN DASAR STAINLESS STEEL TERHADAP KEMAMPUAN DESTILASI AIR PAYAU DI PESISIR PANTAI SEBA Dedy Nataniel Ully; Rokhyadi Rokhyadi; Duma Pabiban
Jurnal Ilmiah Flash Vol 3 No 2 (2017)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2241.492 KB) | DOI: 10.32511/flash.v3i2.147

Abstract

The use of solar radiation absorber on box and corrugated media can improve the ability orperformance of the brackish water distillation process into freshwater. This process of brackishwater distillation is to separate the excessive salt elements contained in brackish water, by heatingby using solar energy so that evaporation takes place within the distillator and under certainconditions will experience condensation, so that the hot vapor turns phase into water because itcomes into contact with a cold glass surface. Thus, the water will be obtained clean and not saltyanymore. While salt water will be left in the container destilator because there are elements ofsalt in which have a larger density. This study was conducted using real experimental method (true experimental) on laboratory scale. The test is done at 8:00 until 16:00 with the volume of water inthe distillator as much as 35 liters. The results show that efficiency increases in parabolic over time butdecreases above at 14.00. This happens because the intensity of solar radiation will decrease along withthe sun’s incline to the west, so the heat received by the destilator decreases. The highest efficiencyoccurs at 12.00 ie on the absorbent type of box of 16.72% while the absorbent type of wave surgeshighest efficiency also occurs at 12:00 at 12.509%, this happens because at this time the sun radiatessuryanya maximum.
RANCANG BANGUN SIMULASI LAMPU PENERANGAN LORONG KAMAR HOTEL MENGGUNAKAN SENSOR PID (Passive Infrared Detector) Zilman Syarif; Duma Pabiban; Azwar Anas
Jurnal Ilmiah Flash Vol 3 No 1 (2017)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.543 KB) | DOI: 10.32511/flash.v3i1.132

Abstract

Lorong merupakan sarana area untuk aktifitas manusia agar dapat melewati kamar yangberderetan. Namun penerangan yang digunakan sebagian besar Lorong kamar hotel masihmenggunakan teknologi manual dan masih merepotkan karena masih harus menekan tombolsaklar untuk menyalakan dan mematikan lampu penerangan, Sebab Lorong Kamar Hotel TidakSelalu dilewati dan bukan tempat persinggahan.Dengan hadirnya teknologi sensor otomatis PID (Passive Infrared Detector) yang dapatmendeteksi gerak dan panas tubuh manusia, dan juga mempunyai bentuk dan ukuran yang simpledan relative kecil, dan Dikuatkan dengan penguat Tegangan yaitu Rangkaian Elektronika BerupaTransistor TIP41C, kita dapat menggunakannya untuk mendeteksi gerak dan panas tubuh manusiaagar dapat menjadi saklar otomatis, dan penggunaan Relay untuk saklar ON/OFF otomatis kelampu penerangan Lorong kamar hotel.Target dan luaran yang akan dihasilkan dari setiap tahap rencana kegiatan yaitu;(1) Membuat sebuah Simulasi Switching otomatis di Lorong kamar hotel menggunakan sensorPID, yang bertujuan untuk menghidupkan dan mematikan lampu secara otomatis.; (2) Mengetahuikomponen apa saja yang dibutuhkan untuk rangkaian elektronika lampu lorong kamar hotel.Pada hasil pengujian waktu maksimum tunda pemadaman lampu mencapai 240 detik.Pengujian ini dilakukan agar dapat mengetahui kelayakan penggunaannya. Perancang simulasilampu lorong kamar hotel, memerlukan komponen – komponen penunjang seperti Sensor PIR,Relay 12v, Adaptor 12v, Transistor TIP41C, Resistor 1K&, Dioda IN4002, Kabel NYM/NYA,dan Lampu 25 watt.Cara kerja Rangkaian Elektronik lampu lorong kamar hotel adalah jika Sensor PIRmendeteksi gerak tubuh manusia maka tegangan akan keluar dari kaki out pada PIR dan Resistorakan menghambat arus yang keluar dan akan masuk ke kaki basis dari transistor dan keluar kekaki kolektor dan diteruskan ke dioda untuk menyearahkan arus ke Relay, dan relay akan menutupdan lampu akan menyala atau Aktif
SISTEM PENGHITUNG OTOMATIS UNTUK PINTU MASUK GEDUNG IBADAH Duma Pabiban; Mychael G Pae; Sumartini Dana
Jurnal Ilmiah Flash Vol 9 No 1 (2023)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/flash.v9i1.1076

Abstract

Dengan situasi Covid-19 saat ini, pemerintah terus menghimbau untuk menerapkan pola hidup sehat, terutama mencuci tangan dan memakai masker. Selain mencuci tangan dan memakai masker, pemerintah terus menghimbau masyarakat untuk menghindari tempat – tempat keramaian. Hal ini juga dilakukan oleh jemaat di Gereja Kaisarea BTN Kolhua, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Namun permasalahan yang sering terjadi pada tempat ibadah Gereja Kaisarea yaitu masih menghitung jumlah jemaah yang akan masuk ruang pelayanan secara manual. Hal ini dinilai kurang efisien karena akan terjadi penumpukan pada pintu masuk jika sejumlah jamaah masuk ruang ibadah secara bersamaan atau berdesak - desakan. Selain itu, jika menggunakan perhitungan jumlah Jemaah secara manual dengan hand tally counter didapatkan tingkat kesalahan penghitungan masih cukup tinggi jika yang bertugas menghitung jumlah jemaah tidak fokus pada proses penghitungan. Oleh karena itu, pada penelitian ini tim peneliti akan merancang sistem penghitungan jumlah jemaah Gereja Kaisarea BTN Kolhua secara otomatis menggunakan Arduino dan Sensor Proximity Infrared. Sensor akan ditempatkan pada pintu masuk untuk mengetahui jumlah Jemaah yang hadir didalam ruang ibadah deng cara menghitung selisih antara Jemaah yang masuk maupun keluar. Dari hasil perhitungan, diketahui tinggkat akurasi tertinggi dihasilkan dari sistem penghitung otomatis yaitu sebesar 99,8 %. Sedangkan menggunakan sistem manual, memiliki tingkat akurasi sebesar 99,0 %. Dengan menggunakan sistem perhitungan otomatis ini, sangat membantu para petugas yang menghitung jumlah Jemaah karena proses perhitungan tidak dilakukan secara manual yang memakakn waktu dan tenaga
Mengontrol Lampu dengan Prototipe pada Rumah Cerdas Konsep Internet of Thinfgs Menggunakan Arduino Berbasis Web Yustinus Sanda Bungin Ada; Duma Pabiban; Maria.D. Bajowawo; Fransiskus Seda
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 12 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i12.3071

Abstract

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan kenyamanan dan efisiensi energi, teknologi smart home berbasis Internet of Things (IoT) semakin relevan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu elemen penting dalam smart home adalah pengendalian lampu dari jarak jauh. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem kontrol lampu berbasis IoT menggunakan Arduino yang dapat dioperasikan melalui aplikasi smartphone, untuk meningkatkan efisiensi energi dan kenyamanan penghuninya. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan pendekatan kuantitatif, di mana sistem diuji untuk mengoperasikan lampu dari jarak jauh dengan memanfaatkan koneksi internet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengendalian lampu dapat berfungsi dengan baik, dengan waktu respons antara 1,6 hingga 3,99 detik. Sistem ini juga memungkinkan pengoperasian lampu di lokasi yang berbeda, seperti Oebobo (TDM2) - Penfui (PNK), Flores-NTT ke Penfui (PNK), dan Malaysia-Indonesia (Penfui-NTT). Implikasi dari penelitian ini adalah sistem kontrol lampu berbasis IoT dapat digunakan untuk mengurangi pemborosan energi di rumah tangga, meningkatkan kenyamanan penghuni, serta memberikan kontribusi pada pengurangan emisi karbon. Penelitian ini juga memberikan wawasan mengenai penerapan teknologi IoT dalam sistem smart home yang lebih efisien dan terjangkau.