Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Struktur Populasi Ikan Endemik Banggai Cardinalfish (Pterapogon kauderni) Yang Diintroduksi Di Perairan Pulau Bokori – Sulawesi Tenggara Subhan Subhan; Muhammad Rais; Asrin Ginong Pratikino; Muhammad Trial Fiar Erawan
Jurnal Kelautan Vol 15, No 1: April (2022)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v15i1.13576

Abstract

ABSTRACTBanggai cardinalfish (Pterapogon kauderni) has been introduced and has spread around Bokori Island, Southeast Sulawesi. This study aims to determine the population of P. kauderni in the waters of Bokori Island from the aspect of density, body length distribution, and microhabitat. This study used the belt transect method at three observation stations, with three replications for each station to observe of the fish population’s density. Overall, fish density is in the range of 13.67±1.53 individuals/100 m2 to 36.67±4.62 individuals/100 m2. The distribution of fish body size (Total Length/TL) that is observed varies moderately, ranging from 0.5 cm to 5.5 cm. Microhabitat preferences that are associated with fish include sea anemones (57.3%), coral Millepora (28.5%), and sea urchins Diadema (14.2%). Despite the presence of other fish species in the same microhabitat, P. kauderni coexists with other fish species peacefully.Keywords: Pterapogon kauderni, density, body length, microhabitatABSTRAKIkan Banggai cardinal (Pterapogon kauderni) telah diintroduksi dan telah menyebar di sekitar Pulau Bokori, Sulawesi Tenggara.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengestimasi kepadatan, sebaran ukuran tubuh dan mikrohabitat ikan P. kauderni di perairan Pulau Bokori. Pengamatan kondisi populasi ikan menggunakan metode transek sabuk pada 3 stasiun pengamatan, dengan 3 ulangan setiap stasiun. Secara keseluruhan kepadatan ikan berada pada kisaran 13.67±1.53 individu/100 m2 sampai 36.67±4.62 individu/100 m2. Sebaran ukuran tubuh ikan (Panjang Total/TL) yang telah berhasil diamati cukup bervariasi yaitu antara 0.5 cm hingga 5.5 cm. Pilihan mikrohabitat yang berasosiasi dengan ikan antara lain anemon laut (57.3%), karang api dari genus Millepora (28.5%) dan bulu babi genus Diadema (14.2%). Meskipun terdapat jenis ikan lain dalam mikrohabitat yang sama, P. kauderni hidup berdampingan dengan jenis ikan lain tanpa saling mengganggu. Kata kunci: Pterapogon kauderni, kepadatan, ukuran, mikrohabitat
Penilaian Praktek Illegal, Unreported and Unregulated Fishing pada Pukat Cincin di Kota Kendari Muhammad Rais; Faisal Abdaud; Parman Parman
Jurnal Inovasi Sains dan Teknologi (INSTEK) Vol. 2 No. 1 (2019): Edisi Februari Tahun 2019 Jurnal Inovasi Sains dan Teknologi (INSTEK)
Publisher : LP3M Universitas Muhammadiyah Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51454/instek.v2i1.93

Abstract

Praktek Illegal, Unreported dan Unregulated fishing (IUU Fishing) merupakan salah satu permasalahan sektor perikanan yang berdampak ekonomi, sosial dan ekologi. Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mengatasi masalah tersebut. Hingga saat ini data dan informasi yang terkait dengan permasalahan IUU fishing pada berbagai wilayah pengelolaan perikanan di Indonesia masih sangat kurang, kebanyakan kajian yang ada masih bersifat umum. Pukat cincin Salah satu alat tangkap yang banyak dijumpai di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari. Tercatat ada sekitar 21.235 ton sumberdaya perikanan yang didaratkan oleh berbagai jenis armada penangkapan (PPS Kendari, 2016). Kondisi ini berpotensi menciptakan praktek – praktek IUU fishing, sehingga diperlukan adanya kajian terkait hal tersebut. Tujuan dari penelitan ini adalah mengetahui tingkat kepatuhan armada kapal pukat cincin di PPS Kendari terhadap praktek IUU Fishing serta mengidentifikasi jenis pelanggarannya serta merumuskan rekomendasi strategi penanggulannya. Penelitian dilaksanakan pada Mei sampai dengan September 2018 di Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survey. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder. Instrumen utama penelitian adalah kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan Tingkat kepatuhan armada pukat cincin di Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari terhadap praktek IUU Fishing sangat bervariasi tergantung aspeknya. Tingkat kepatuhan pada aspek Illegal lebih tinggi dibandingkan dengan aspek unreported dan unregulated. Jenis - jenis pelanggaran IUU Fishing adalah Pencatatatn loogbook hasil tangkapan tidak sesuai dengan kenyataannya, tidak melaporkan lokasi penangkapan dengan baik dan tidak meregistrasi rumpon yang digunakan. Rekomendasi Strategi penyelesaian yang paling efektif adalah penegakan hukum dan pemberian sanksi administrasi.