Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

POLA DAN KARAKTERISTIK SEBARAN MEDAN MASSA, MEDAN TEKANAN DAN ARUS GEOSTROPIK PERAIRAN SELATAN JAWA Suhana, Mario Putra; Utama, Ferdy Gustian; Putra, Andry Purnama; Zibar, Zan; Paputungan, M. Sumiran; Erawan, M. Trial Fiar; Kolibongso, Duaitd
Dinamika Maritim Vol 6 No 2 (2018): Dinamika Maritim, Vol. 6 No. 2, February 2018
Publisher : Coastal and Marine Resources Research Center, Raja Ali Haji Maritime University, Tanjungpinang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.697 KB)

Abstract

Perairan selatan Jawa merupakan bagian dari perairan samudera Hindia yang memiliki arus besar yang disebut Arus Khatulistiwa Selatan (AKS) yang sepanjang tahun menuju ke arah barat dan menyebar dari barat laut Australia menuju sisi lain dari samudera Hindia. Dinamika oseanografi perairan timur Samudera Hindia sangat dipengaruhi oleh keterkaitan yang kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi sebaran menegak dan melintang medan massa, tekanan dan arus geostropik perairan selatan Jawa. Penelitian ini menggunakan data World Ocean Atlas (WOA) hasil penginderaan jarak jauh bulan Agustus tahun 2009. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan perairan selatan Jawa merupakan bagian dari perairan samudera Hindia yang memiliki arus besar yang disebut Arus Khatulistiwa Selatan (AKS) yang sepanjang tahun menuju ke arah barat dan menyebar dari barat laut Australia menuju sisi lain dari samudera Hindia. Apabila aliran AKS bergerak semakin cepat sepanjang pantai selatan Jawa-Sumbawa, maka akan mengakibatkan massa air akan menumpuk di belahan bumi selatan yang merupakan bagian sisi lepas pantai. Hal ini mengakibatkan bagian lepas pantai (yang menjauh dari pantai)  memiliki kedalaman dinamik yang lebih tinggi dari bagian yang lebih dekat atau berada di sisi pantai, sehingga arus geostropik yang mengalir pada wilayah tersebut akan mengalir dan dibelokan ke arah barat.
POLA DAN KARAKTERISTIK SEBARAN MEDAN MASSA, MEDAN TEKANAN DAN ARUS GEOSTROPIK PERAIRAN SELATAN JAWA Suhana, Mario Putra; Utama, Ferdy Gustian; Putra, Andry Purnama; Zibar, Zan; Paputungan, M. Sumiran; Erawan, M. Trial Fiar; Kolibongso, Duaitd
Dinamika Maritim Vol 6 No 2 (2018): Dinamika Maritim, Vol. 6 No. 2, February 2018
Publisher : Pusat Penelitian Sumberdaya Pesisir dan Laut, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perairan selatan Jawa merupakan bagian dari perairan samudera Hindia yang memiliki arus besar yang disebut Arus Khatulistiwa Selatan (AKS) yang sepanjang tahun menuju ke arah barat dan menyebar dari barat laut Australia menuju sisi lain dari samudera Hindia. Dinamika oseanografi perairan timur Samudera Hindia sangat dipengaruhi oleh keterkaitan yang kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi sebaran menegak dan melintang medan massa, tekanan dan arus geostropik perairan selatan Jawa. Penelitian ini menggunakan data World Ocean Atlas (WOA) hasil penginderaan jarak jauh bulan Agustus tahun 2009. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan perairan selatan Jawa merupakan bagian dari perairan samudera Hindia yang memiliki arus besar yang disebut Arus Khatulistiwa Selatan (AKS) yang sepanjang tahun menuju ke arah barat dan menyebar dari barat laut Australia menuju sisi lain dari samudera Hindia. Apabila aliran AKS bergerak semakin cepat sepanjang pantai selatan Jawa-Sumbawa, maka akan mengakibatkan massa air akan menumpuk di belahan bumi selatan yang merupakan bagian sisi lepas pantai. Hal ini mengakibatkan bagian lepas pantai (yang menjauh dari pantai) memiliki kedalaman dinamik yang lebih tinggi dari bagian yang lebih dekat atau berada di sisi pantai, sehingga arus geostropik yang mengalir pada wilayah tersebut akan mengalir dan dibelokan ke arah barat.
Studi Parameter Kimia Perairan Pada Kawasan Rencana Pengembangan Tambak Super-Intensif Udang Vaname (Litopenaeus vanamei) di Kabupaten Konawe Selatan Balubi, Abdul Muis; Purnama, Muhammad Fajar; Sirza, LM. Junaidin; Takwir, Amadhan; Disnawati, Disnawati; Erawan, Trial Fiar; Pratikino, A. Ginong
Jurnal Media Akuatika Vol 5, No 3 (2020): Juli
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1577.407 KB) | DOI: 10.33772/jma.v5i3.13749

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan selama 4 (empat) bulan, yaitu Oktober 2019 hingga Januari 2020, yang bertempat di perairan pantai dan laut kecamatan Laine dan kecamatan Kolono kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi parameter kimia (salinitas, oksigen terlarut (DO) ammonia, nitrogen, phopat, dan bahan organik) pada kawasan rencana pengembangan tambak super-intesif udang vaname (Litopenaeus vanamei). Lokasi pengukuran dan pengambilan sampel secara garis besar dibagi menjadi 4 stasiun yang melintasi perairan 2 kecamatan (Lainea dan Kolono) dengan potensi dan potensial lahan tambak yang tersebar. Setiap stasiun terdiri dari 4 spot pengamatan yang berjumlah 16 spot penelitian. Stasiun I spot 1 dan 2 desa Lainea, spot 3 dan 4 desa Molinese. Stasiun II spot 1, 2, 3, dan 4 semuanya desa Polewali. Stasiun III spot 1, 2, dan 3 desa Molinese, dan spot 4 desa Polewali. Stasiun IV spot 1, 2, 3, dan 4 semuanya terletak di desa Puupi kecamatan Kolono. Pemilihan stasiun dan spot ini setelah dilakukan monitoring sekitar 3 (tiga) bulan merupakan kondisi yang baik untuk kegiatan industri tambak super intensif udang vaname. Kualitas hidrologi perairan laut dengan derajat keasaman 7,44-8,30, oksigen terlarut 4,40-12,7 mg/liter dan kisaran salinitas air laut 31,3-41,3 ppt, masih dalam keadaan layak bagi industri tambak superintensif udang vaname. Kesuburan perairan tambak selama penelitian berupa kosentrasi nitrat 0,0544-0,0881 mg/liter, phospat 0,0053-0,0093 mg/liter, amonia 0,0101-0,0239 mg/liter, dan bahan organik 16,620-27,625 mg/liter. Konsentrasi parameter kimia perairan pada lokasi penelitian pada dasarnya berada pada kisaran optimal dan layak bagi pengembangan industri tambak superintensif udang vaname.Kata Kunci : Studi Kelayakan, Parameter Kimia, Tambak Super-Intensif, Udang Vaname
Distribusi Dan Status Kontaminasi Logam Berat Dalam Sedimen Permukaan Di Pesisir Ranokomea, Poleang Barat, Kabupaten Bombana Pratikino, A. Ginong; Erawan, Muhammad Trial Fiar; Subhan, Subhan; Rahman, Arwan Arif; Kolibongso, Duaitd; Wahyudi, Adi Imam
JSIPi (Jurnal Sains dan Inovasi Perikanan) (Journal of Fishery Science and Innovation) Vol 6, No 1 (2022): JURNAL SAINS DAN INOVASI PERIKANAN
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsipi.v6i1.18603

Abstract

Sampel sedimen dikumpulkan dari pesisir Ranokomea dengan tujuan untuk mengetahui distribusi logam berat, hubungan logam berat dengan bahan organik, dan tingkat kontaminasi logam berat dalam sedimen. Konsentrasi logam berat ditentukan menggunakan instrumen Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS), hubungan logam berat dengan bahan organik menggunakan analisis korelasi, dan tingkat kontaminasi logam berat ditentukan berdasrkan nilai CF dan I-geo. Konsentrasi logam Cu dan Zn dalam sedimen pada masing-masing stasiun berturut-turut LJ.1 (0.720 ppm, 5.860 ppm), LLJ.1 (0.761 ppm, 6.342 ppm), dan RJ.1 (0.712 ppm, 5.735 ppm), dengan nilai rata-rata konsentrasi logam Cu 0.731 ppm, dan Zn 5.979 ppm, hubungan logam berat dengan bahan organik menunjukan nilai positif, nilai CF yang diperoleh CF<1, dengan nilai rata-rata Cu 0.13 dan Zn 0.085, nilai I-geo yang diperoleh I-geo<0, dengan nilai rata-rata Cu -1.752 dan Zn -0.944. Konsentrasi logam berat Cu dan Zn di lokasi penelitian menunjukkan lebih rendah pada daerah yang jauh dari jetty (kanan jetty), dan tinggi pada daerah lebih dekat dengan muara sungai (kiri jetty) atau RJ.1<LJ.1<LLJ.1, tingginya kandungan bahan organik dalam sedimen diikuti dengan peningkatan konsentrasi logam Cu dan Zn, dan tingkat kontaminasi logam Cu dan Zn dalam sedimen di pesisir Ranokomea masih dalam kategori kontaminasi rendah dan belum tercemar.
Peningkatan Kesadaran dan Pendapatan Masyarakat Melalui Rehabilitasi Mangrove dan Budidaya Ikan Nila Saline Berbasis Kemitraan Muhaimin Hamzah; Muhammad Fajar Purnama; La Ode Alirman Afu; A Asnani; Abdul Muis Balubi; La Ode Baytul Abidin; Muhammad Trial Fiar Erawan

Publisher : Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.723 KB) | DOI: 10.31850/jdm.v3i1.456

Abstract

This community service activity is as a learning media for silvofishery-based mangrove rehabilitation and demonstration of tilapia saline for the prevention of ecological abrasion. In addition, to increase social awareness (preservation of coastal ecosystems) as well as alternative sources of income the people of Tobimeita Village, Konawe Utara Regency. Tobimeita Village as a location for community service (Community Service) due to the existence of active or productive farming activities and the availability of mangrove forests with the existing abrasion phenomenon due to the looting of mangrove forests for the needs of fuelwood and building materials. The potential of the farmland allows the creation of a pilot tilapia saline commodity and the implementation of silvofishery-based mangrove rehabilitation. This community service activity has a very massive effect on the social sensitivity of the community in maintaining the preservation of the coastal environment, it can be seen from the enthusiasm of all elements of the Tobimeita Village community who participated. In addition to mangrove planting activities, the demonstration plot or pilot of saline tilapia aquaculture also managed to attract the attention and interest of farmers to replicate the aquaculture activities. There is a great desire for the community to start a business through the technology of simple adaptation and acclimatization of tilapia saline. Easily adopted farming technologies and prospective tilapia commodities are key to the success of the saline tilapia demonstration plot. Specifically, these two activities provide an in-depth outcome for the people of Tobimeita Village as a constituent of community service activities.
Struktur Populasi Ikan Endemik Banggai Cardinalfish (Pterapogon kauderni) Yang Diintroduksi Di Perairan Pulau Bokori – Sulawesi Tenggara Subhan Subhan; Muhammad Rais; Asrin Ginong Pratikino; Muhammad Trial Fiar Erawan
Jurnal Kelautan Vol 15, No 1: April (2022)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v15i1.13576

Abstract

ABSTRACTBanggai cardinalfish (Pterapogon kauderni) has been introduced and has spread around Bokori Island, Southeast Sulawesi. This study aims to determine the population of P. kauderni in the waters of Bokori Island from the aspect of density, body length distribution, and microhabitat. This study used the belt transect method at three observation stations, with three replications for each station to observe of the fish population’s density. Overall, fish density is in the range of 13.67±1.53 individuals/100 m2 to 36.67±4.62 individuals/100 m2. The distribution of fish body size (Total Length/TL) that is observed varies moderately, ranging from 0.5 cm to 5.5 cm. Microhabitat preferences that are associated with fish include sea anemones (57.3%), coral Millepora (28.5%), and sea urchins Diadema (14.2%). Despite the presence of other fish species in the same microhabitat, P. kauderni coexists with other fish species peacefully.Keywords: Pterapogon kauderni, density, body length, microhabitatABSTRAKIkan Banggai cardinal (Pterapogon kauderni) telah diintroduksi dan telah menyebar di sekitar Pulau Bokori, Sulawesi Tenggara.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengestimasi kepadatan, sebaran ukuran tubuh dan mikrohabitat ikan P. kauderni di perairan Pulau Bokori. Pengamatan kondisi populasi ikan menggunakan metode transek sabuk pada 3 stasiun pengamatan, dengan 3 ulangan setiap stasiun. Secara keseluruhan kepadatan ikan berada pada kisaran 13.67±1.53 individu/100 m2 sampai 36.67±4.62 individu/100 m2. Sebaran ukuran tubuh ikan (Panjang Total/TL) yang telah berhasil diamati cukup bervariasi yaitu antara 0.5 cm hingga 5.5 cm. Pilihan mikrohabitat yang berasosiasi dengan ikan antara lain anemon laut (57.3%), karang api dari genus Millepora (28.5%) dan bulu babi genus Diadema (14.2%). Meskipun terdapat jenis ikan lain dalam mikrohabitat yang sama, P. kauderni hidup berdampingan dengan jenis ikan lain tanpa saling mengganggu. Kata kunci: Pterapogon kauderni, kepadatan, ukuran, mikrohabitat
Characteristics of Sediments Deposition in Karimata Strait Muhammad Trial Fiar Erawan; Tri Prartono; Ali Arman
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Vol 23, No 2 (2018): Ilmu Kelautan
Publisher : Marine Science Department Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.466 KB) | DOI: 10.14710/ik.ijms.23.2.93-98

Abstract

Karimata strait connects South China Sea and Indonesia territorial seas where the strait current pattern is affected by west and east monsoon. This condition influences particles depositing sedimentation process in the strait. Lack information about sediment depositing rate at the straits dozens years ago makes this research is important to be conducted. This research was to estimate sediment depositing rate in the strait in two areas, near shore and off shore of Borneo. The research was conducted on June to September 2015 used coring sediment samples. Those samples were derived from Baruna Jaya VIII Ship Cruise on June 2015 that was collaborative research between Ministry of Marine and Fisheries Affairs of Indonesia and National Nuclear Center of Indonesia (BATAN).Samples were analyzed in the laboratory of Chemical and Ocean, Department of Environmental and Natural Resources, Center of Radiation and Isotope, National Nuclear Center of Indonesia (BATAN). Estimation of sediment depositing rate used natural isotope 210Pb. The study shows that the depositing rate of the nearest to Borneo area is about 0.92 kg.m-2.y-1 (1965) and increases to be 3.31 kg.m-2.y-1 (2009). The other area is about 0.08 kg.m-2.y-1 (1840) and increases to be 1.78 kg.m-2.y-1 (2010). This result implies that the sediment depositing rate at the nearest area to Borneo is higher than the off shore. Keywords: Near shore, off shore, Natural Isotop 210Pb, CRS (Constant Rate of Supply) model
ANALISIS KEJADIAN UPWELLING DAN DAERAH POTENSIAL PENANGKAPAN IKAN TUNA DI PERAIRAN TELUK TOLO Amadhan Takwir; Ari Berty Rondonuwu; Nurhalis Wahidin; Arwan Arif Rahman; La Ode Muhammad Gunawan Giu; Muhammad Trial Fiar Erawan
JURNAL ENGGANO Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jenggano.6.2.%p

Abstract

            Parameter suhu, klorofil-a dan kejadian upwelling dapat dijadikan sebagai indikator untuk penentuan daerah penangkapan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk menduga kejadian upweling dan daerah penangkapan ikan baik secara spasial maupun temporal di perairan Teluk Tolo.  Data yang digunakan adalah suhu dan klorofil-a mulai dari Janurari 2016 sampai Desember 2020 yang diperoleh dari model CMES (Copernicus Marine Environment Service). Data dianalisis menggunakan pyferret untuk menampilkan informasi suhu dan klorofil-a perairan spasial dan temporal. Pendugaan daerah potensi penangkapan ikan dianalisis menggunakan pendekatan Sistem Informasi Geografis dan dikonfirmasi menggunakan produksi hasil tangkapan tuna yang diperoleh dari data Log Book Perikanan Tangkap di WPP 714 yang dikeluarkan oleh KKP RI. Hasil penelitian menunjukan bahwa musim penangkapan ikan tuna optimun terjadi pada musim barat dengan kisaran rata-rata suhu berkisar antara 280C  - 290C dengan konsentrasi klorofil-a berada pada kisaran 0,125 – 0,2 mg/L. Kejadian upwelling terjadi setiap tahun yang dimulai pada bulan Juli hingga September. Sebaran potensial penangkapan ikan berada pada koordinat 124.036738° BT -  125.104061° BT dan -2.753314° LS -  -3.628224° LS. 
Niche Architecture of Thalassina anomala in the Mangrove Ecosystem of Tanjung Tiram Village South Konawe Regency - Southeast Sulawesi Muhammad Fajar Purnama; A. Ginong Pratikino; Abdullah Abdullah; La Ode Alirman Afu; Muhammad Trial Fiar Erawan
AQUASAINS Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Perikanan dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.534 KB) | DOI: 10.23960/aqs.v8i2.p841-852

Abstract

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi ekologis Thalassina anomala terutama yang berkaitan dengan arsitektur relung T. anomala dan peranannya terhadap kehidupan (interaksi timbal balik) biota akuatik lainnya yang ada di ekosistem mangrove Desa Tanjung Tiram Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan - Sulawesi Tenggara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember 2019 bertempat di Desa Tanjung Tiram Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara detail arsitektur gundukan T. anomala di ekosistem mangrove Desa Tanjung Tiram Kabupaten Konawe Selatan. Penentuan stasiun penelitian menggunakan metode purposive sampling atau penetapan stasiun berdasarkan habitat alami lobster lumpur (T. anomala) di alam yakni pada ekosistem mangrove. Pengamatan relung T. anomala dilakukan secara langsung menggunakan metode random sampling. Parameter utama yang diamati pada penelitian adalah arsitektur relung (niche) antara lain tinggi gundukan, diameter atas gundukan, diameter bawah gundukan, kedalaman liang, diameter liang, kemiringan gundukan, kemiringan liang dan arah liang. Hasil pengukuran arsitektur relung lobster lumpur dan parameter lingkungan di analisis nonparametrik menggunakan uji spearmen, demikian juga dengan hubungan antara diameter atas gundukan dan lebar karapas lobster lumpur (T. anomala). Pola distribusi T. anomala pada setiap stasiun memperlihatkan pola yang acak (random). Kepadatan lobster lumpur (mud lobster) tertinggi diperoleh pada stasiun 2 (substrat berlumpur) dengan jumlah 4,5 ind/m2 sedangkan kepadatan terendah (1,5 ind/m2) diperoleh pada stasiun 3 dengan substrat kombinasi (lumpur, pasir dan kerikil). Terdapat korelasi yang sangat signifikan atau signifikan positif antara diameter liang dan lebar karapas (carapace width)  dari T. anomala. 95% dari parameter arsitektur gundukan tersebut memiliki korelasi yang signifikan, artinya hanya terdapat satu parameter yang tidak memiliki korelasi signifikan yakni hubungan antara parameter kemiringan gundukan dengan kemiringan liang (P>0,05). Diantara parameter tersebut tinggi gundukan dengan diameter bawah gundukan memiliki korelasi yang sangat signifikan (0,005<0,01) dan tinggi gundukan dengan kedalaman liang (0,026<0,05).Kata Kunci : Mounds Architecture; Density; Distribution Pattern; Thalassina anomala 
Potensi dan Arahan Pengembangan Kampung Wisata Bahari Berbasis Produk Unggulan Mutiara di Kelurahan Palabusa Kota Baubau La Ode Abdul Rajab Nadia; Dedy Oetama; Muhaimin Hamzah; Amadhan Takwir; Muhammad Trial F. Erawan
Kainawa: Jurnal Pembangunan dan Budaya Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : Balitbangda Kota Baubau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46891/kainawa.1.2019.115-130

Abstract

Pembangunan pariwisata terintegrasi sektor andalan dan diversifikasi produk dan jasa merupakan salah satu arahan pembangunan daerah Kota Baubau. Salah satu model yang akan dikembangkan adalah kampung wisata berbasis produk unggulan mutiara. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji potensi kawasan dan perencanaan layout kampung wisata bahari berbasis produk unggulan mutiara di Kelurahan Palabusa. Metode pengumpulan data meliputi (1) survei terkait isu dan permasalahan pengembangan pariwisata berbasis pemanfaatan sumber daya perikanan, (2) Focus Group Discussion terfokus oleh beberapa multipihak terkait isu yang dikaji (3) verifikasi dan evaluasi hasil yang diperoleh di lapangan. Kondisi potensi sumber daya alam tersebut akan didokumentasikan. Metode analisa data mencakup analisis spasial, analisis pengembangan kawasan wisata dan tata letak (layout). Berdasarkan hasil analis spasial bahwa wilayah perairan laut yang masih dapat dikembangkan sebagai area budi daya kerang mutiara di Palabusa masih tersedia kurang lebih 61,23 hektar. Saat ini, area budi daya existing secara total baru mencapai 22,22 hektar yang terdiri atas 4,06 wilayah budi daya existing oleh masyarakat lokal dan sekitar 18,16 hektar wilayah budi daya milik PT. Selat Buton. Dari luas efektif tersebut, jika diasumsikan dimanfaatkan sebesar 25% saja, maka akan menampung jumlah keramba ukuran 6×12 meter sebanyak 138 unit. Hasil layout pengembangan kawasan mencakup ruang penerimaan, ruang pelayanan, ruang penyangga, ruang budi daya, ruang wisata/pelayanan, jalur sirkulasi, ruang konservasi situs sejarah. Model pengembangan kampung wisata di Palabusa mencakup ekonomi dan lingkungan, berbasis masyarakat dan keterlibatan multipihak.
Co-Authors A. Ginong Pratikino A. Ginong Pratikino Abdullah Abdullah Adi Imam Wahyudi Ahmad Mustafa Ahmad Mustafa Akhmad Mansyur, Akhmad Ali Arman Amadhan Takwir Amadhan Takwir Amrullah, Baso Annaastasia, Nurhuda Ari Berty Rondonuwu Armid Ashar, Ahmad Aslan, La Ode Muhammad Asnani Asnani Asriyana Balubi, Abdul Muis Baru Sadarun Chairun Annisa Aryanti Dedy Oetama Disnawati Disnawati, Disnawati Emiyarti Emiyarti, Emiyarti Ermayanti Ishak, Ermayanti Fahmiati Fatmawati, Fatmawati Hasan, Subaeda Haslianti Hasuba, Tezza Fauzan Husein, Muhammad Ahmi Jali, Wa Junaidin Sirza, La Ode Muhammad Kolibongso, Duaitd La Ode Abdul Rajab Nadia La Ode Abdul Rajab Nadia La Ode Alirman Afu, La Ode Alirman La Ode Baytul Abidin La Ode M. Yasir Haya, La Ode M. La Ode Muhammad Arsal La Ode Muhammad Gunawan Giu La Ode Wahidin Laode Muhamad Hazairin Nadia Lawelle, Sjamsu Alam Lilian Lilian Mangurana, Wa Ode Intiyani Mario Putra Suhana Muhaimin Hamzah Muhaimin Hamzah Muhaimin Hamzah Muhammad Fajar Purnama Muhammad Fajar Purnama Muhammad Rais Munier, Muhammad Taswin Paputungan, Mohammad Sumiran Permatahati, Yustika Intan Pratikino, A Ginong Pratikino, A. Ginong Pratikino, Asrin Ginong Purnama, Muh. Fajar Putra, Andry Purnama Putra, Andry Purnama Rahmadani Rahmadani Rahman, Arwan Arif Ratna Dyah Palupi Risfandi Roslindah Daeng Siang Rudia, La Ode Adi Parman Savitri, Wa Ode Devilian Subhan Subhan Subhan Subhan, . Sudarno Sulpadli, Sulpadli Tri Prartono Utama, Ferdy Gustian Utama, Ferdy Gustian Wa Jali Wa Nurgayah Wahidin, Nurhalis Wijaya, Anung Zibar, Zan