Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Covid-19 and Perceptions of Religious Leaders; Hindu and Confucian views of East Java M Thoriqul Huda
Vidyottama Sanatana: International Journal of Hindu Science and Religious Studies Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/ijhsrs.v5i1.2344

Abstract

Abstract;The Covid-19 pandemic is a virus outbreak that has infested almost all countries in the world, its impact is felt in various fields, economic, social, cultural, political and religious. This study attempts to see more fully the opinions of religious leaders and Confucian and Hindu youths on the existence of Covid-19, by using a qualitative approach and interview techniques as a model for extracting data in the field. From the results of the study that has been carried out there are several things that can be concluded, firstly that both Confucian and Hindu religious figures and youths believe that Coovid-19 is a real thing that must be watched out together, secondly, in connection with the existence of Covid-19, it is necessary to jointly- the same to implement the health protocol rules that have been established by the government, third, theologically that in Hinduism a pandemic condition like this could happen if Tri Hita Karana does not work well
ASSOCIATIVE SOCIAL INTERACTION; HARMONY RELATIONSHIP OF MUSLIMS WITH SAPTA DARMA PEOPLE M Thoriqul Huda; Moh Sholeh Afyuddin
EMPIRISMA: JURNAL PEMIKIRAN DAN KEBUDAYAAN ISLAM Vol 31, No 1 (2022): Religious Moderation in Islamic Perspective
Publisher : IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/empirisma.v31i1.3736

Abstract

AbstrakManusia merupakan mahluk sosial yang dalam menjalankan kehidupan selalu bergantung pada orang lain, interaksi sosial yang saling menguntungkan merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan oleh setiap individu untuk mencukupi semua kebutuhan yang diperlukan, sekalipun harus berinteraksi dengan individu lain yang berbeda Agama. Penelitian ini berusaha untuk melihat interaksi sosial masyarakat Muslim dengan penganut kepercayaan Sapta Darma di Pare Kediri. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, maka penelitia akan melakukan observasi langsung di lapangan guna mendalami model hubungan interaksi sosial yang terjadi. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat Muslin dan Sapta Darma membangun interaksi sosial dengan model asosisatif, di mana hubungan sosial terjadi dengan saling menguntungkan, sehingga tecipta hubungan yang rukun dan harmonis, selain itu kedua kelompok juga membangun teologi inklusif sebagai landasan dalam membangun hubungan antar umat beragama, dan terakhir tradisi memegang peranan penting sebagai medan kerukunan dalam interaksi sosial.Kata kunci: Muslim, Sapta Darma, Tradisi, Inklusif, Assosiatif.
Meneguhkan Moderasi Beragama di Level Pemuda (Strategi Forum Kerukunan Pemuda Lintas Agama Jawa Timur) M Thoriqul Huda
Religi: Jurnal Studi Agama-agama Vol. 18 No. 1 (2022)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/rejusta.v18i1.2825

Abstract

Moderasi beragama merupakan salah satu topic yang sering dibahas dalam beberapa tahun terahir ini, hal ini tidak lepas dari beragam kejadian yang diidentifikasi sebagai bagian dari menguatnya paham radikal di masyarakat, moderasi beragama diharapkan sebagai salah satu upaya untuk membendung semakin menguatnya cengkraman paham radikal di masyarakat. Penelitian ini menfokuskan pada pembahasan strategi yang dilakukan oleh forum kerukunan pemuda lintas agama dalam membumikan moderasi beragama di masyarakat, khususnya pada level pemuda. Dengan menggunakan pendekana kualitatif, penulis berusaha untuk menggali dengan melakukan observasi dan wawancara terhadap pengurus forum kerukunan pemuda lintas agama Jawa Timur. Dari hasil penelitian ditemukan beberapa temuan; pertama bahwa penguatan moderasi beragama seperti yang diwacanakan oleh pemerintah merupakan salah satu program yang didukung oleh Forum Kerukunan Pemuda Lintas Agama, kedua bahwa Forum Kerukunan Pemuda Lintas Agama akan memperkuat diskursus moderasi beragama di level pemuda sebagai upaya menanamkan sikap moderasi beragama di level pemuda, selain itu kegiatan kemah pemuda lintas agama yang rutin dilaksanakan juga diharapkan dapat membantu terbentuknya sikap moderat pada diri pemuda lintas agama di Jawa Tiimur.
Dialog Lintas Agama dan Upaya Deradikalisasi Achmad Zainul Arifin; Asyhad Abdillah Rosyid; M Thoriqul Huda
Religi: Jurnal Studi Agama-agama Vol. 18 No. 2 (2022): Vol. 18 No 2 Tahun 2022
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/rejusta.v18i2.3730

Abstract

Heterogeneous religious life requires mutual awareness to respect and maintain tolerance in religious life. Dialogue is one of the efforts to strengthen tolerance in religious communities. Inter-religious dialogue also plays a role in preventing the entry of radical ideas into people's mindsets and behavior. This study examines the role of dialogue in building tolerance and counteracting radicalism in the work program of FKUB Mojokerto. The results show that dialogue plays a full role in building narratives and inclusive behavior in religion, it acts as a bulwark of resistance against the entry of radical understanding in religious communities. 
Pesantren dan Moderasi Beragama: Studi Terhadap Pesantren Mahasiswa Sharif Hidayatullah Kota Kediri M Thoriqul Huda; Riyadus Sholichin Dudus; Nur Maria Setyorini; Maharani Laila Putri Warma; Alrista Qhori Asmonah
Religi: Jurnal Studi Agama-agama Vol. 19 No. 2 (2023)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini berusaha menjelaskan mengenai moderasi beragama di Pesantren Sharif Hidayatullah Kota Kediri. Pesantren merupakan salah satu gerbang dalam mewujudkan kajian ilmu keislaman. Salah satu contoh di pesantren ini mengajarkan bagaimana cara mewujudkan nilai-nilai moderasi beragama (wasathiyyah). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan library research. Sedangkan teknik dalam mengumpulkan data yakni menggunakan teknik wawancara dan observasi lapangan. Dengan teknik wawancara, kami mengambil narasumber yakni pengasuh dan beberapa santri pesantren Sharif Hidayatullah. Teknik observasi dilakukan dengan mengamati model sikap pengasuh dan santri pondok pesantren dalam kehidupan sehari-hari. Adapun temuan penelitian bahwa pengasuh pondok pesantren selain memberikan pembelajaran wasathiyyah kepada santri, beliau juga menerapkan nilai-nilai moderasi beragama/wasathiyyah dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini ditunjukkan dengan terlibatnya pengasuh pondok menjadi pembicara di kalangan aliran yang berbeda dengan-Nya. Tujuan dari pembelajaran moderasi beragama/wasathiyyah ini adalah agar para santri tidak memiliki sikap mudah membid’ahkan atau menyalahkan orang lain. Dengan adanya pembelajaran moderasi beragama/wasathiyyah, santri yang sebelumnya tidak mengenal konsep tersebut menjadi paham mengenai nilai-nilai dan makna moderasi beragama