Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Perancangan Aplikasi Kalkulator S-Parameter Berbasis Android Helfy Susilawati; Tri Arif Wiharso
Jurnal Algoritma Vol 16 No 2 (2019): Jurnal Algoritma
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1285.277 KB) | DOI: 10.33364/algoritma/v.16-2.120

Abstract

S-Parameter merupakan salah satu materi perkuliahan yang dipelajari dalam mata kuliah mata kuliah Elektronika Telekomunikasi. Materi S-Paremeter merupakan materi yang cukup sulit dikarenakan mahasiswa menggabungkan cara perhitungan dari polar ke rectangular atau sebaliknya dari rectangular ke polar. Beberapa nilai yang dihitung dalam materi S-Parameter adalah koefisien pantul source (GS), koefisien pantul loud (GL), koefisien pantul input (GIN), koefisien pantul output (GOUT), tranducer power gain (GT), available power gain (GA), operating power gain (GP), delta factor, factor kemantapan (K), jari-jari source (RS), titik pusat source (CS), jari-jari loud (RL), dan titik pusat loud (CL). Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode prototype, sehingga didapat aplikasi S-Parameter yang berbasis android
Perancangan Aplikasi Kalkulator S-Parameter Berbasis Android Helfy Susilawati; Tri Arif Wiharso
Jurnal Algoritma Vol 16 No 2 (2019): Jurnal Algoritma
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33364/algoritma/v.16-2.120

Abstract

S-Parameter merupakan salah satu materi perkuliahan yang dipelajari dalam mata kuliah mata kuliah Elektronika Telekomunikasi. Materi S-Paremeter merupakan materi yang cukup sulit dikarenakan mahasiswa menggabungkan cara perhitungan dari polar ke rectangular atau sebaliknya dari rectangular ke polar. Beberapa nilai yang dihitung dalam materi S-Parameter adalah koefisien pantul source (GS), koefisien pantul loud (GL), koefisien pantul input (GIN), koefisien pantul output (GOUT), tranducer power gain (GT), available power gain (GA), operating power gain (GP), delta factor, factor kemantapan (K), jari-jari source (RS), titik pusat source (CS), jari-jari loud (RL), dan titik pusat loud (CL). Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode prototype, sehingga didapat aplikasi S-Parameter yang berbasis android
E-Prescription: Connecting Patients’ Prescriptions with Pharmacists and Cashiers Helfy Susilawati; Tri Arif Wiharso
Khazanah Informatika Vol. 7 No. 1 April 2021
Publisher : Department of Informatics, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/khif.v6i2.12191

Abstract

The paper describes the development of an electronic prescription system. Electronic prescription or e-prescription is an innovation in the health sector that enables patients to read the types of medication they will receive along with its description and rational use. E-prescription shortens the waiting time to get a prescription, which is different from a manual prescription system. In conventional systems, patients must undergo several steps to get served. They have to give the prescriptions to the cashier and wait for the cashier to calculate the bill. They later submit the proof of payment to the pharmacists and wait for the pharmacist to produce the medicine. Using e-prescription, the patients only have to pay for prescription and wait for the pharmacists to bring the medicine. The waiting time may decrease from 4 complicated steps into 2 simple ones. The website-based e-prescription application enables physicians to electronically send prescriptions to pharmacy computers and send its bill to the cashier. The system allows patients to directly move to the pharmacy once they have paid the bill. The research adopts a quantitative method with a prototype research model and UAT (User Acceptance Test) model for testing.
Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematik dan Self Efficacy Mahasiswa melalui Model CORE Tri Arif Wiharso; Helfy Susilawati
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 3 (2020)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2086.207 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v9i3.573

Abstract

AbstrakPenelitian ini bermaksud untuk memperoleh hasil peningkatan kemampuan Koneksi matematik dan self efficacy melalui pembelajaran Model CORE, selain itu untuk melihat respon mahasiswa terhadap belajar matematik dengan model CORE. Pelaksanaan penelitian ini berbentuk quasi eksperimen dengan membandingkan prestasi belajar mahasiswa melalui model CORE dengan mahasiswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Populasi berasal dari mahasiswa Fakultas Teknik di Perguruan Tinggi di Garut dengan sampel penelitiannya berjumlah 54 mahasiswa. Dengan 27 orang diberi pembelajaran dengan model CORE dan 27 lainnya melalui pembelajaran konvensional. Dalam pengambilan data digunakan Instrumen berupa tes matematik, angket model CORE dan angket self efficacy. Hasil yang didapat yaitu: 1) Peningkatan Koneksi matematik mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model CORE lebih baik dari pada mahasiswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. 2) Self efficacy mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model CORE peningkatannya tidak lebih baik dari pada mahasiswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. 3) Terdapat hubungan antara model CORE dengan Self efficacy dalam kategori sedang. 4) Mahasiswa memberikan kesan yang positif terhadap model CORE. Improving Mathematical Connection Ability and Self Efficacy Students through Core-Based ModelsAbstractThis study aims to obtain the results of increasing the ability of mathematical connections and self-efficacy through learning the CORE Model, in addition to seeing student responses to learning mathematics with the CORE model. The implementation of this research is in the form of a quasi-experiment by comparing student learning achievement through the CORE model with students who receive conventional learning. The population came from students of the Faculty of Engineering at Higher Education in Garut with a research sample of 54 students. With 27 people being taught using the CORE model and 27 others through conventional learning. In collecting the data, instruments were used in the form of a mathematical test, a CORE model questionnaire, and a self-efficacy questionnaire. The results obtained are: 1) Increased mathematical connection of students who get learning with the CORE model is better than students who receive conventional learning. 2) The increase in self-efficacy of students who get learning with the CORE model is not better than students who get conventional learning. 3) There is a relationship between the CORE model and Self-efficacy in the medium category. 4) Students give a positive impression on the CORE model.
Perancangan Aplikasi Kalkulator S-Parameter Berbasis Android Helfy Susilawati; Tri Arif Wiharso
Jurnal Algoritma Vol 16 No 2 (2019): Jurnal Algoritma
Publisher : Institut Teknologi Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1813.713 KB) | DOI: 10.33364/algoritma/v.16-2.120

Abstract

S-Parameter merupakan salah satu materi perkuliahan yang dipelajari dalam mata kuliah mata kuliah Elektronika Telekomunikasi. Materi S-Paremeter merupakan materi yang cukup sulit dikarenakan mahasiswa menggabungkan cara perhitungan dari polar ke rectangular atau sebaliknya dari rectangular ke polar. Beberapa nilai yang dihitung dalam materi S-Parameter adalah koefisien pantul source (GS), koefisien pantul loud (GL), koefisien pantul input (GIN), koefisien pantul output (GOUT), tranducer power gain (GT), available power gain (GA), operating power gain (GP), delta factor, factor kemantapan (K), jari-jari source (RS), titik pusat source (CS), jari-jari loud (RL), dan titik pusat loud (CL). Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode prototype, sehingga didapat aplikasi S-Parameter yang berbasis android
RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI LOGAM BERAT PADA MAKANAN BERBASIS ARDUINO Aditiya Rahman; Akhmad Fauzi Ikhsan; Tri Arif Wiharso
Fuse-teknik Elektro Vol 3, No 2 (2023): Jurnal FUSE-Teknik Elektro
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jft.v3i2.3420

Abstract

Di Indonesia, produksi, impor, dan distribusi pangan harus mematuhi standar ketat yang mencakup kriteria keamanan, kualitas, dan gizi pangan. Peraturan ini mencakup penetapan ambang batas maksimum pencemaran logam berat., perusahaan makanan besar biasanya menggunakan sistem pendeteksian logam yang baik. Sebaliknya, industri makanan skala kecil dan menengah cenderung menghindari penggunaan sistem deteksi logam canggih karena biayanya yang besar. Tujuan penelitian ini agar terciptanya alat deteksi logam pada makanan yang dapat deterapkan oleh industri menengah kebawah. Pada alat ini menggunaan metode sistem koil seimbang. Bukaan tempat produk bergerak dikelilingi oleh tiga kumparan. Pada inti deteksi terdapat kumparan pemancar yang memancarkan sinyal yang menghasilkan medan elektromagnetik,.sehingga koil antar sisi penerima dapat menerima sinyal elektromagnetik yang dapat berubah ketika adanya gangguan logam yang melewatiya,  gangguan tersebut dapat diketahui dengan megukur tegangan keluaran pada pemerima sehingga metode ini cocok untuk peterapkan pada deteksi logam makanan. Logam yang sangat kecil merupakan tantangan bagi sensor untuk dibuat dengan sensitifitas yang sangat tinggi , sehingga keberadaan logam didalam makanan dapat dideteksi dengan baik. Berdasarkan hasil dari pengujian alat ini logam berjenis besi (Fe), Alumunium (Al), Timbal (Pb), dan Stainless (Ss) dengan ukuran masing-masing 0,1 gr, 0,2 gr, 0,3 gr, 0,4 gr, dan 0,5 gr dapat dideteksi dengan pembacaan beda  tegangan pada millvolt. Sistem komunikasi antara sistem pedeteksi dan penyortir bekerja sangat baik sesuai dengan cara kerja alat.
Rancang Bangun EKG Dengan Metode Segitiga Einthoven Berbasis IoT Ega Rizki Juniawan; Helfy Susilawati; Tri Arif Wiharso
Fuse-teknik Elektro Vol 3, No 2 (2023): Jurnal FUSE-Teknik Elektro
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jft.v3i2.3427

Abstract

EKG merupakan alat yang cukup besar, selain itu kebanyakan alat ini didapatkan dari import dan memiliki harga yang cukup mahal. Untuk itu dibuat rancang bangun EKG yang bersifat mobile yang dapat menampilkan bentuk kompleks PQRST jantung dan diambil dari satu lead standar tubuh untuk penggunaannya. EKG yang dibuat menggunakan sensor EKG (AD8232) yang dihubungkan dengan mikrokontroler NodeMCU ESP8266 dan hasilnya akan disimpan dalam database yang bisa diakses pada website. Monitoring sinyal EKG jantung dilakukan dengan pengukuran pada titik-titik permukaan tubuh menggunakan metode segitiga Einthoven berbasis IoT. Pengukuran dilakukan pada 10 pasien yang berbeda umur dan pengambilan dilakukan selama 60 detik dan hasilnya di rata-rata. Berdasarkan pengujian pada pasien umur 20 rata-rata error 5.40% detak jantung, umur 23 tahun rata-rata error detak jantung 0%, umur 25 tahun rata-rata error 2.73%, umur 27 tahun hasil rata-rata error detak jantung 21.95%, umur 33 tahun hasil rata-rata error detak jantung 3.94%, umur 35 tahun rata-rata error detak jantung 7.89%, umur 40 tahun rata-rata error detak jantung 2.70%, umur 45 tahun rata-rata error detak jantung 1.35%,umur 47 tahun rata-rata error detak jantung 4.16%, umur 48 tahun rata-rata error detak jantung 6.66%, untuk rata-rata keseluruhan  5.67%. Pengujian pengiriman data ke server pada satu kali pengukuran dengan lama 60 detik menghasilkan delay 15 detik tiap pengiriman data. Berdasarkan hasil pengujian sensor AD8232 berhasil menampilkan data pada halaman web dengan status Normal, Bradikardia dan Takikardia. Kata Kunci : Elektrokardiogram, Jantung, Modul AD8232, NodeMCU ESP8266
RANCANG BANGUN ROBOT PENYEMPROT PESTISIDA DENGAN SISTEM WALL-FOLLOWER PADA TANAMAN CABAI Iwin Widiyanti; Akhmad Fauzi Ikhsan; Tri Arif Wiharso
Fuse-teknik Elektro Vol 3, No 2 (2023): Jurnal FUSE-Teknik Elektro
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jft.v3i2.2788

Abstract

Sebagai negara yang subur kebanyakan penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani. Dalam proses penyemprotan cairan pestisida pada tanaman di lahan terbuka biasanya menggunakan tenaga manusia, jenis penyemprot yang biasa digunakan yaitu knapsack sprayer, menggunakan mesin bahan bakar bensin, helikopter dan traktor. Penggunaan beberapa alat penyemprot memiliki kelemahan yaitu seperti knapsack sprayer dan penyemprot menggunakan mesin berbahan bakar bensin sangat melelahkan, karena petani harus menggendong sprayer dengan bobot mencapai 15 kg. Dengan demikian dibutuhkan sistem yang mampu membaca dinding bedengan yang akan dijadikan lintasan robot dalam melakukan penyemprotan pestisida, sistem tersebut yaitu sistem wall follower. Sistem wall follower bergerak dengan membaca dinding lintasan. Dengan menggunakan alat ini, yang dirancang untuk penyemprotan lebih mudah dan tidak lagi membutukan begitu banyak tenaga manusia, dimana alat ini menggunakan sensor ultrasonic sebagai pengukur jarak dan Arduino Uno sebagai alat kontrol penggerak motor penyemprotan. Dari hasil pengujian Penyemprotan pestisida otomatis menggunakan sensor ultrasonik dapat mendeteksi tanaman cabai pada jarak maksimum 15 cm. Untuk kecepatan PWM motor DC dapat diatur sesuai dengan kondisi dengan cara menginput kecepatan PWM secara manual dari angka 255 sampai 120, untuk angka dari <120 PWM maka motor DC tidak akan berfungsi.
PROTOTYPE ALAT PENDETEKSI KUALITAS MINYAK GORENG KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN SENSOR TCS3200 DAN METODE FUZZY LOGIC Dede Dendi; Bambang Sugiarto; Tri Arif Wiharso
Fuse-teknik Elektro Vol 3, No 2 (2023): Jurnal FUSE-Teknik Elektro
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jft.v3i2.3391

Abstract

Sebagai bangsa yang kaya akan sumber daya alam, kita kaya akan minyak sawit, yang menjadikan minyak goreng transparan. Masyarakat biasanya tidak dapat melihat minyak sawit dalam bentuk minyak curah, dan minyak curah sering kali digunakan oleh lebih banyak orang dibandingkan minyak kemasan, sehingga tunduk pada peraturan produksi yang ketat. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem yang dapat mengetahui kejernihan minyak goreng sawit. Alat yang menggunakan sensor TCS3200 sebagai pengukur nilai warna dan Arduino Uno untuk mengontrol nilai warna minyak goreng ini dimaksudkan agar lebih mudah dan efektif dalam mengetahui kejernihan minyak goreng serta membedakannya dengan minyak yang telah tercampur bahan berbahaya, dari hasil pengujian mendapatkan nilai warna kecerahan yaitu minyak murni: R:49, G:47, B:55, minyak bekas: R:55, G:55, B:61, dan minyak yang tercampur bahan kimia: R:58, G:53, B:57.