Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Industri Rumah Tangga Keripik Singkong Di Desa Sungai Majo Pusako Yelly Zamaya; Sri Endang Kornita; Taryono; Eriyati
Journal of Community Engagement Research for Sustainability Vol. 2 No. 3 (2022): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.791 KB) | DOI: 10.31258/cers.2.3.108-114

Abstract

Community empowerment activities are a process of community participation or involvement in carrying out an activity that can improve the standard of living, both socially, culturally and economically. Community empowerment activities focus on developing the cassava chip home industry in Sungai Majo Pusako Village. This community empowerment activity aims to provide information and understanding to the public that the addition of flavor variants, packaging and marketing techniques based on information technology can increase sales and income. This activity was carried out by the Service Team, namely lecturers and the Kukerta Balek Kampung group in Sungai Majo Pusako Village, Kubu Babussalam District, Rokan Hilir Regency, Riau Province. This empowerment activity is carried out by providing information about new flavor variants that are suitable for cassava chips, socializing about the importance of packaging, and online marketing techniques. The result of this empowerment activity is an increase in public knowledge about new flavor variants, the importance of packaging and online marketing techniques. After this empowerment activity is carried out, it is hoped that the community will continue to develop their favorite flavor variants, more attractive packaging designs, and information technology-based marketing techniques.
ANALISIS PERAN LAHAN GAMBUT DALAM PEREKONOMIAN PROVINSI RIAU Taryono Taryono
Jurnal Economica Vol. 9 No. 2 (2021): Jurnal Economica, Oktober 2021
Publisher : Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.512 KB) | DOI: 10.46750/economica.v9i2.46

Abstract

Wilayah Provinsi Riau bagian terluasnya merupakan lahan gambut yang mencapai seluas 4.971.226,71 Ha atau 55,24%. Dengan demikian, tidak dapat dipungkiri ekosistem gambut menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Riau dalam meningkatkan kesejahteraannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan sumberdaya ekonomi lahan gambut, penciptaan kesempatan kerja, dan status kemajuan desa yang berada pada kesatuan hidrologi gambut. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PDRB ADHB lahan gambut di Provinsi Riau diperkirakan pada tahun 2016 sebesar Rp. 368.214,96 milyar dan menjadi sebesar Rp. 380.730,41 milyar ditahun 2020. Sumberdaya ekonomi lahan gambut di Provinsi Riau mampu menyediakan kesempatan kerja ditahun 2020 sebanyak 2.870.557 orang. Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, diikuti sektor perdagangan dan sektor industri. Produktivitas tenaga kerja berdasarkan PDRB ADHB ditahun 2020 mencapai sebesar Rp. 132,63 juta per pekerja sedangkan produktivitas riil yang tercemin dari PDRB ADHK mencapai sebesar Rp. 89,31 juta per pekerja. Pada umumnya status kemajuan desa yang terdapat di kesatuan hidrologi gambut dengan status berkembang sekitar 57,28%, maju sekitar 19,97% dan mandiri sekitar 4,85%. Dengan demikian masih terdapat sekitar 17,20% desa dengan status tertinggal dan sebanyak 0,69% dengan status sangat tertinggal.
Policy Recommendation: In Developing the Potential of Bandur Picak Village, Koto Kampar Hulu, Kampar Regency Bunga Chintia Utami; Lapeti Sari; Taryono Taryono; Mahardi Mahardi
Jurnal Public Policy Vol 8, No 4 (2022): October
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jpp.v8i4.5374

Abstract

This study aims to look at policy recommendations for developing village potential in Bandur Picak Village, Koto Kampar Hulu District, Kampar Regency, and to find out alternative policies that have been implemented, especially in the management of the Larangan River. Many models are available in the policy recommendations. One of them is a simple model, an analytical model used only to choose to remain in the old condition/action (status quo) or choose a new series of activities/actions as an alternative policy. The method in this research is descriptive qualitative, with data sources in the form of primary data and secondary data. Preliminary data were sourced from the village head, sub-district head, the Kampar Regency Village Empowerment Service, and the community. Informants will be selected through a purposive sampling technique. At the same time, secondary data is obtained from written sources such as village profile books, BPS data, and so on. Data collection techniques used in this study were intensive observation, in-depth interviews, documentation techniques, and a literature study. The results of this study are expected to be a reference for policy recommendations in developing village potential using the same model
DIVERSIFIKASI PRODUK BAHAN BAKU LOKAL PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) DI DESA PULAU GADANG KABUPATEN KAMPAR Yelly Zamaya; Misdawita Misdawita; Taryono Taryono; Arifudin Arifudin
COMMENT: Journal of Community Empowerment Vol 2, No 2 (2022): December
Publisher : COMMENT: Journal of Community Empowerment

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/comment.v2i2.193

Abstract

Desa Pulau Gadang Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar memiliki Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang bernama Tabayang Kreatif, dimana merupakan salah satu usaha kelompok usaha kerajinan yang memproduksi dan memasarkan berbagai produk kerajinan dan souvenir dengan memanfaatkan bahan lokal yaitu tempurung kelapa. Berkembangnya destinasi wisata di Kabupaten Kampar menjadi pasar bagi produk-produk berbahan baku lokal. Tingkat permintaan terhadap produk hasil kerajinan dan souvenir dari tempurung kelapa saat ini cukup tinggi, namun KUB Tabayang Kreatif memiliki keterbatasan keahlian sumber daya manusia untuk mengembangkan variasi dan desain dari produk yang dihasilkan. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan cara memberikan pelatihan diversifikasi produk berbahan baku lokal yang dihasilkan oleh anggota KUB Tabayang Kreatif dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan. Setelah dilakukannya pelatihan diversifikasi produk, KUB Tabayang Kreatif sudah mampu memproduksi berbagai produk kerajinan dari tempurung kelapa dan bambu. Dengan semakin berkembangnya produk yang dihasilkan maka diharapkan akan meningkatnya pendapatan para anggota dan bertambahnya minat penduduk sekitar memanfaatkan bahan baku lokal yang ada untuk menambah penghasilan rumah tangga.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Optimalisasi Produk Unggulan Daerah Di Kelurahan Selatpanjang Timur Yelly Zamaya; Eriyati Eriyati; Taryono Taryono; Misdawita Misdawita; Angga Pramana; Reza Mayentri C.P
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 6, No 2 (2023): April 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v6i2.1841

Abstract

Abstract: Community empowerment can be interpreted as an efficient process that is carried out so that it can change certain communities for the better in the future with the competencies and abilities they have. This service was carried out in the East Selatpanjang Village, which is located in Tebing Tinggi District, Meranti Islands Regency. The East Selatpanjang Village has various MSMEs engaged in developing regional potentials made from sago, which is a typical plant of peatlands. This service activity was carried out at one of the MSMEs, namely Gerai Seroja. Community service activities were carried out by a team of lecturers and the East Selatpanjang Kukerta team in collaboration with the Kelurahan and the community to provide benefits through promotional activities for the area's superior products. The method used in this service is a qualitative method using the Rapid Rural Appraisal (RRA) technique with assistance from the village administration and the local community. Keywords: empowerment; potency; villager; optimization  Abstrak: Pemberdayaan masyarakat dapat diartikan sebagai proses berdayaguna yang dilakukan sehingga dapat mengubah masyarakat tertentu menjadi lebih baik kedepannya dengan kompetensi serta kemampuan yang dimilikinya. Pengabdian ini dilakukan di Kelurahan Selatpanjang Timur yang berlokasi pada Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti. Kelurahan Selatpanjang Timur memiliki berbagai UMKM yang bergerak untuk mengembangkan potensi daerah yang berbahan dasar sagu yang merupakan tanaman khas lahan gambut. Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada salah satu UMKM yaitu Gerai Seroja. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh tim dosen dan tim Kukerta Selatpanjang Timur yang bekerjasama dengan pihak Kelurahan serta masyarakat memberikan kemanfaatan dalam kegiatan promosi produk unggulan daerah tersebut. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan teknik Rapid Rural Appraisal (RRA) dengan adanya bantuan dari pihak kelurahan dan masyarakat setempat. Kata Kunci: masyarakat; optimalisasi; pemberdayaan; potensi
ANALISIS PERSAINGAN INDUSTRI KECIL PAKAIAN JADI TEKSTIL BERIZIN DI KOTA PEKANBARU Muhammad Yasin; Mardiana Mardiana; Taryono Taryono
Jurnal Economica Vol. 11 No. 1 (2023): Jurnal Economica, April 2023
Publisher : Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46750/economica.v11i1.112

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persaingan usaha industri Tekstil Pakaian Berlisensi di Kota Pekanbaru dan untuk mengetahui persaingan dalam meningkatkan penjualan pakaian jadi tekstil di Kota Pekanbaru. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Dimana data primer diperoleh langsung dari responden melalui wawancara, kuesioner, dokumentasi. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui instansi pemerintah seperti Badan Pusat Statistik Kota Pekanbaru dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru. Metode analisis yang digunakan adalah struktur pasar CR4, analisis IHH dan Porter. Hasil penelitian menunjukkan struktur pasar menunjukkan nilai CR4 sebesar 51,86%. Hal ini menunjukkan tingkat konsentrasi industri kecil pakaian jadi tekstil di Kota Pekanbaru berada dalam kondisi pasar oligopoli longgar. Dan nilai HHI menunjukkan nilai 1,001. Artinya persaingan usaha industri kecil tekstil pakaian jadi berada dalam pasar persaingan oligopoli. Dari hasil analisis Porter terlihat bahwa persaingan usaha industri kecil pakaian jadi tekstil di Kota Pekanbaru cukup tinggi, karena jumlah industri pakaian jadi tekstil yang banyak baik yang berizin maupun tidak berizin. Variabel pemasok cukup kuat, berasal dari dalam dan luar daerah. Variabel pendatang baru tidak terlalu banyak dikarenakan adanya hambatan untuk masuk ke dalam usaha seperti jumlah modal, jenis usaha yang sama yang telah berlangsung lama, persaingan harga dan kualitas produk. Dari variabel substitusi produk substitusi yang mengancam eksistensi usaha tekstil pakaian jadi di Kota Pekanbaru yaitu adanya barang online dan barang siap pakai dengan harga yang relatif murah dan kualitas produk yang baik.
HUBUNGAN IDENTIFIKASI DAN PENGENTASAN STUNTING DENGAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA PANGAN TEMPATAN DI KELURAHAN RIMBA SEKAMPUNG, BENGKALIS Taryono Taryono; Bernaldin Hendrisyah; Zuwini Pertiwi; Raisa Julia Danika Putri; Siti Fatimah; Suci Hanifah; Putri Mashitoh; Sri Wahyuni Karunia Ningsih; Umi Rohimah; Muhammad Azam Anshori; Richardio Gultom
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 9: September 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting adalah penggambaran dari status gizi kurang yang bersifat kronik untuk masa pertumbuhan dan juga perkembangan sejak awal kehidupan. Banyak faktor yang bisa menyebabkan terjadinya stunting pada balita yaitu karakteristik balita ataupun faktor sosial ekonomi. Kejadian stunting balita adalah cerminan kurang gizi didapatkan sejak dari dalam kandungan, keadaan tersebut akan berlanjut sampai dengan remaja bahkan menjadi dewasa stunting dengan segala konsekuensinya. Namun, faktanya prevalensi stunting di Indonesia sangat tinggi, 4 dari 10 balita menderita stunting. Stunting dapat menyebabkan rendahnya skor kognitif, peluang mengenyam Pendidikan tinggi berkurang, dan pendapatannya juga rendah. Stunting menyebabkan tingginya resiko penyakit sindrom metabolik/penyakit tidak menular. Penelitian ini dilakukan dikelurahan Rimba Sekampung, Bengkalis. Metode dan pendekatan yang digunakan adalah penelitian Tindakan. Sumber data berasal dari pengecekan di posyandu, bidan kelurahan dan masyarakat. Data dianalisis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Setelah dilakukan sosialisasi tentang pengentasan stunting dengan pemanfaatan sumber daya pangan tempatan, maka masyarakat terkhusus ibu hamil atau ibu yang memiliki balita mendapatkan peningkatan pengetahuan tentang stunting. Mereka memahami bahwa pengentasan stunting penting agar tidak merugikan ibu maupun anak di masa depannya
Pengentasan Stunting Dengan Pemberian PMT Dan Penyebaran Brosur Pentingnya Posyandu Oleh Mahasiswa KUKERTA UNRI 2023 Desa Teluk Latak Taryono Taryono; Muhammad Rifa’i; Roza Auliya Rosana MZ; Nandita Oktaviana; Sri Rahayu; Rifka Safira; Awibbi Permana Meidil Putra; Ajeng Retno Setiawati; Nolianus Hogejau; Yessy Maharani; Yuni Rahmawati Simangunsong
Faedah : Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 4 (2023): November: Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/faedah.v1i4.345

Abstract

One strategy that can be carried out by KUKERTA UNRI 2023 students to improve public health in Teluk Latak Village is to hold community service activities in Teluk Latak Village. One of the health problems that commonly occurs in villages is stunting. Stunting is a description of chronic malnutrition during the growth and development of children starting from the beginning of their lives. Stunting can be caused by many factors, some of which are the characteristics of the toddler itself and socio-economic conditions. The KUKERTA UNRI 2023 Student Team contributed to monthly posyandu activities as an effort to prevent stunting which were held at three posyandu in Teluk Latak Village. This activity includes measuring the child's height, weight, measuring several other parts of the child's body and exploring the child's level of development. The activity of providing PMT (Providing Additional Food) and distributing brochures on the importance of posyandu to the people of Teluk Latak Village was also carried out to increase community literacy about the importance of posyandu every month. This article emphasizes the importance of a participatory and collaborative approach in preventing stunting in Teluk Latak Village, as well as how KUKERTA UNRI 2023 students can make changes that will ultimately improve the welfare of children in Teluk Latak Village. It is hoped that the participation of KUKERTA UNRI 2023 students can create a positive synergy between higher education institutions, the community and the village government in improving the quality of life for children in Teluk Latak Village.
KEMISKINAN PERKOTAAN DAN PERDESAAN BERDASARKAN DIMENSI KESEMPATAN BERUSAHA DI KABUPATEN ROKAN HULU Regita Nabila Aziz Putri; Dahlan Tampubolon; Taryono Taryono
JURNAL ECONOMICA: Media Komunikasi ISEI Riau Vol. 11 No. 2 (2023)
Publisher : Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46750/economica.v11i2.159

Abstract

This study aims to see how the Dimensions of Business Opportunity in urban poor households and rural poor households will then be compared between differences in urban poverty, namely in Ujung Batu Village and rural poverty in Ujung Batu Timur Village in Rokan Hulu Regency through the 12 types of sub-variables used namely income, household members who work free in the field, household members who have skills outside the agricultural sector, ease of capital from banks or financial institutions, business training by the government, financial support by the government, business training by the private sector, financial support by the private sector, convenience access to business information by the government, ease of transportation facilities and infrastructure, ease of access to information through print media and the internet, as well as the majority of the age group. This study uses primary data with non-probability sampling techniques with accidental sampling with a sample size of 100 respondents in urban poverty and 50 respondents in rural poverty using a questionnaire. Using descriptive statistical methods to describe the criteria for respondents and using the cross tabulation method to describe respondents through the subvariables used. Differences in urban and rural poverty were compared through the Mann Whitney test which found that the income sub-variables, household members free field workers, ease of loan capital, financial support and business training from both the government and the private sector, as well as access to information from internet media were not significantly different. Whereas in the sub-variables of household members who have knowledge outside of agriculture, access to business information from the government, transportation infrastructure and age there are significant differences between Ujung Batu Village and Ujung Batu Timur Village.