Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The polemic of the controversial articles on the Family Resilience bill from the perspective of Islamic law, psychology, and social communication Fahrul Fauzi; Amatullah Asma Ashilah; Maisaroh Maisaroh
Ijtihad : Jurnal Wacana Hukum Islam dan Kemanusiaan Vol 20, No 1 (2020)
Publisher : State Institute of Islamic Studies (IAIN) Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/ijtihad.v20i1.115-146

Abstract

The aim of this research is to seek further the articles of Indonesian draft bill; Family Resilience, whose planning is still debateable, through islamic law, psychology, and social communication perspective. Those articles are: 1) Regulating feelings (article 24 paragraph (2)), 2) Mandatory of wife to hold household affair (article 25 paragraph (3)), 3) Managing sperm and ovum uses (article 26 paragraph (4)), 4) Separation of parents and children’s room (article 33 paragraph (2)), 5) Obligation to report to sexual preverse (article 86-86), 6) Prohibiting deviant sex activities (article 85). Researchers use normative juridical approach and qualitative descriptive analysis methods. The results of this research are: 1) Supporting the parliament to maintain the regulation of feeling article due to the importance of family communication as the foundation of family resilience. 2) Against the article of wife's mandatory to handle household affairs per se, because of equality issue. 3) Encouraging parliament on managing the use of sperm and ovum (offspring purity). 4) Promoting on separation of parents and children’s chamber (requirements needed) to anticipate haphazard thing to children (inadequate number of age). 5) Supporting parliament to give a report to sexual deviation activities, due to mental health care. These results of research are desired to to be parliament’s consideration on taking into account their final decision. Primarily, to those articles that are still being debated by the society.
LARANGAN PERKAWINAN SEPERSUSUAN DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN MEDIS Fahrul Fauzi
Tahkim (Jurnal Peradaban dan Hukum Islam) Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Prodi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Asy-Syakhsiyyah) Fakultas Syariah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tahkim.v3i2.6352

Abstract

ABSTRACTIslam considers that marriage is not a relationship like an ordinary civil contract but a very strong contract or a solid agreement (mitsaaqaan ghaliizhaan). Marriage must pay attention to harmony, conditions, and restrictions so that it can be said to be legal according to the law. One limitation that needs to be considered is the prohibition of the marriage of susuan relations (one breastfeed). The prohibition of the marriage of susuan relations stipulated by Allah in the Qur'an verse must have scientific reasons. This article discusses the prohibition of the marriages of susuan relations in terms of Islamic law and medical aspects. Review of Islamic Law to find out how the limits so that someone can be said as a susuan relations. While a medical review is needed to uncover the scientific reasons why the prohibition of the marriage of susuan relations is prohibited by Allah. In this study, the author uses a normative juridical approach by analyzing secondary data, this research can also be said as a library research. This research approach is supported by using descriptive qualitative analysis methods. Keywords: Marriage Prohibition, Susuan Relations, Islamic Law, Medical 
JURIDICAL NORMATIVE REVIEW OF CONVERSION CONVENTIONAL BANKS INTO ISLAMIC BANK AFTER THE PROMULGATION OF QANUN ACEH CONCERNING SHARIA FINANCIAL INSTITUTIONS Fahrul Fauzi
Berumpun: International Journal of Social, Politics, and Humanities Vol 3 No 2 (2020): Vol 3 No 2 (2020): Berumpun : International Journal Of Social, Politics, and Huma
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/berumpun.v3i2.31

Abstract

Nowadays, Islamic banks in Indonesia continue to experience growth, one of which is in the Province of Nanggroe Aceh Darussalam. In Aceh, in order to support Islamic financial institutions, Qanun No. 11 of 2018 concerning Islamic Financial Institutions has been formed. It is interesting to review the provisions of Article 65 which reads "When this Qanun comes into force, financial institutions operating in Aceh must adjust to this Qanun no later than 3 (three) years from the enactment of this Qanun". These provisions have an impact on every conventional bank in Aceh that must adjust to Islamic principles. In order to continue to run its business activities in Aceh, conventional banks must make adjustments to implement sharia principles. One form of adjustment is to convert conventional banks into Islamic banks as stipulated in the OJK Regulation Number 64/POJK.03/2016. The approach used by the author in analyzing this problem is a normative juridical approach supported by the literature study method.
PEMENUHAN HAK ANAK DALAM PEMBANGUNAN KARAKTER (STUDI DI ORGANISASI SISWA SISWI SEKOLAH DASAR ISLAM AL-IKHLAS, CIPETE, JAKARTA SELATAN) Lutfi Djoko Djumeno; Yudistira S. A. Soedarsono; Fathudin Ali; Fahrul Fauzi
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua Vol. 5 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Oktober 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu hak anak yang menjadi penting adalah hak anak untuk mendapatkan pendidikan. Pendidikan merupakan hak setiap warga negara yang dijamin oleh negara dalam konstitusi. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Hasil dari sebuah proses pendidikan harus dapat menjawab tantangan di masa kini dan masa mendatang. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) merupakan salah satu konsep yang telah dipraktikan dalam sistem pendidikan nasional. OSIS memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari tentang organisasi, ilmu pengelolaan (manajemen) dan ilmu kepemimpinan. Tulisan ini menggunakan pendekatan yuridis-empiris yang menggabungkan data-data sekunder dan temuan-temuan di lapangan. Fokus tulisan ini mengulas pemenuhan hak anak dalam pembangunan karakter di Organisasi Siswa-Siswi Sekolah Dasar Islam Al-Ikhlas Cipete-Jakarta Selatan (OSSDIA) untuk membentuk siswa yang siap menjawab tantangan kekinian. Salah satu program OSSDIA adalah Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang fokusnya mengubah siswa dari Pengikut Belaka menjadi Pemimpin. Berbekal pada kegiatan OSSDIA, diharapkan dapat mewujudkan cita-cita bangsa untuk membentuk siswa yang tanggap atas tantangan arus globalisasi.
Penyuluhan Hak Kekayaan Intelektual dan Fasilitasi Merek Dagang pada Petani Durian di Dusun Munung, Desa Surodadi, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah Fahrul Fauzi; Suparjo Sujadi; Dessy Eko Prayitno; Soefianto Soetono
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia Vol 5, No 3 (2023): Agustus 2023
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jpm.v5i3.2132

Abstract

Candimulyo dipilih sebagai lokasi program pengabdian masyarakat mengingat wilayah tersebut merupakan salah satu wilayah penghasil durian terbesar di Indonesia. Varian durian dan semangat berdagang serta membudidayakan durian di wilayah tersebut menjadi peluang besar apabila dikelola secara baik. Salah satu cara memberikan nilai tambah untuk pemasaran durian tersebut adalah dengan memberikan merek atas produk yang dijual. Namun mayoritas petani belum familiar dengan perlindungan hak kekayaan intelektual padahal sejatinya kekayaan intelektual dapat memberikan nilai tambah atas produk yang dijual oleh para petani tersebut. Program penyuluhan ini merupakan salah satu upaya untuk menanamkan dan alih pengetahuan terkait kekayaan intelektual guna menjadikan masyarakat di wilayah Candimulyo melek hukum kekayaan intelektual sehingga dapat menggerakkan dan menciptakan iklim ekonomi modern dan maju baik bagi profesi petani. Metode yang digunakan adalah penyelenggaraan penyuluhan terkait hak kekayaan intelektual dan memfasilitasi pendaftaran merek. Atas program ini, masyarakat sangat antusias memahami penyuluhan dan sebagai bentuk fasilitas yang diberikan tim pelaksana pengabdian masyarakat adalah pendaftaran salah satu merek terpilih yakni Sentra Kebun Durian Candimulyo. Penyuluhan dan fasilitasi merek dagang ini diharapkan menjadi langkah awal optimalisasi hak kekayaan intelektual bagi petani.Kata kunci: Hak Kekayaan Intelektual, Pengabdian Masyarakat, Merek, Candimulyo