Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) DITINJAU DARI PERSPEKTIF ISLAM (PENDEKATAN SURAT AL JUMUAH (62) AYAT 10 – 11) Saepudin, Encep; Syah, Wage F
Proceeding Seminar LPPM UMP 2015: Buku I Bidang Ilmu Ekonomi dan Pertanian, Proceeding Seminar Nasional LPPM 2015, 26 September
Publisher : Proceeding Seminar LPPM UMP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang dilakukan dengan membedah surat Al Jumuah (73) ayat 10 dan 11 dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) bertujuan untuk mencari kaitan antara isu implementasi MEA ditinjau dari perspektif surat Al Jumuah (73) ayat 10 dan 11. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada surat Al Jumuah ayat 10 dan 11 memang kita akan menemukan kata al farasy (hamparan), ardha (bumi), rizqi (rezeki), tabtaghu (supaya kamu mencari), min fadhillah (rezeki dari Allah), dan fantasyiru (maka bertebaranlah kamu). Secara umum, Allah SWT  menggambarkan pada manusia bahwa bumi itu adalah hamparan yang sangat luas dan disanalah terdapat karunia Allah SWT yang dapat digali dan dikelola untuk kemaslahatan manusia dan makhluk hidup lainnya.  Berkaitan dengan isu implementasi MEA pada Desember 2015 bukan sesuatu yang perlu ditakuti bagi umat Islam di Asia Tenggara karena ini suatu keniscayaan. Sebab pergeseran geopolitik dan geoekonomi sebenarnya sudah diingatkan Allah SWT dalam gambaran al farasy (hamparan) di bumi. Bahwa bentuk hamparan itu adalah MEA seperti yang terjadi pada akhir 2015.  Kata Kunci : MEA, Karunia, Rezeki
Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syari’ah di Lembaga Keuangan Syari’ah Kabupaten Banyumas Safitri Mukarromah; Wage Wage
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume 20, No. 1, Maret 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.668 KB) | DOI: 10.30595/islamadina.v0i0.3823

Abstract

Pesatnya perkembangan lembaga keuangan syari’ah berimplikasi pada kemungkinan timbulnya permasalahan atau sengketa antara pihak penyedia layanan dengan masyarakat yang dilayani. Mengantisipasi kemungkinan tersebut, diperlukan adanya lembaga penyelesaian sengketa yang mempunyai kredibilitas dan kompeten sesuai bidangnya, yaitu bidang ekonomi syariah. Lembaga penyelesaian sengketa yang kita kenal saat ini terdiri dari dua yaitu lembaga litigasi dan lembaga non litigasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyelesaian sengketa ekonomi syariah menurut peraturan perundang-undangan dan penyelesaian sengketa di lembaga keuangan syariah di wilayah banyumas. Data yang terkumpul akan dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif yaitu menguraikan gambaran dari data yang diperoleh dan menghubungkan satu sama lain untuk mendapatkan suatu kesimpulan umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelesaian sengekta ekonomi syariah menurut peraturan perundang-undangan bisa diselesaikan secara litigasi melalui proses peradilan maupun secara non litigasi diluar proses peradilan. Menurut Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 Tentang Peradilan Agama menjelaskan bahwa sengketa ekonomi syariah menjadi kewenangan pengadilan agama. Sedangkan di lembaga keuangan syariah wilayah banyumas untuk pembiayaan bermasalah lebih banyak diselesaikan secara non litigasi atau dengan internal mereka sendiri dalam bentuk revitalisasi melalui restructuring, reschedulling, reconditioning dan bantuan manajemen
Memfungsikan Masjid sebagai Tempat Pendidikan Islam Wage Wage
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume 19, No. 2, September 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.111 KB) | DOI: 10.30595/islamadina.v19i2.2476

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan pendidikan Islam yang dilakukan di masjid Al-Huda Tambaksogra kecamatan Sumang, kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Selain itu penelitian juga bertujuan untuk mengetahui factor-faktor keberhasilan  pendidikan islam di Masjid Al-Huda. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah study deskriptif. Subjek penelitian adalah takmir masjid Al-Huda, para ustadz dan para pelaku sejarah yang masih hidup.Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi dan wawancara. Sedangkan metode analisis data menggunakan metode induktif dengan model penguraian deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masjid Al-Huda Tambaksogra memainkan peranan sebagai lembaga pendidikan Islam yang efektif. Hal itu terlihat dari banyaknya hasil pendidikan Islam yang telah diraih di antaranya diamalkannya Rukun Iman dan Rukun Islam dengan baik. Selain itu jama’ah shalat yang selalu membludag dalam setiap waktu shalat, dilaksanakannya infak, ibadah qurban, tadarus al-Quran, shalat dan puasa sunah serta sunatan massal dan pawai ta’aruf islam serta akhlak masyarakat yang tergolong baik. Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan pendidikan islam di masjid Al-Huda di antaranya adalah faktor sejarah, faktor keteladanan, faktor metode dan faktor kekompakan para tokohnya.
Upaya Bprs Buana Mitra Perwira Cabang Banjarnegara Dalam Meluruskan Persepsi Masyarakat Tentang Bank Syariah Fitri Fauziya; Wage W
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume 17, No. 1, Maret 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.664 KB) | DOI: 10.30595/islamadina.v0i0.1816

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan : (1) bagaimana upaya yang dilakukan BPRS Buana Mitra Perwira Cabang Banjarnegara dalam meluruskan persepsi masyarakat tentang bank syariah, (2) kendala-kendala yang dihadapi BPRS Buana Mitra Perwira Cabang Banjarnegara dalam meluruskan persepsi masyarakat tentang bank syariah, dan (3) sejauh mana hasil yang dicapai BPRS Buana Mitra Perwira Cabang Banjarnegara dalam meluruskan persepsi masyarakat tentang bank syariah.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah pihak BPRS Buana Mitra Perwira Cabang Banjarnegara sebanyak 3 orang yaitu pimpinan cabang, marketing, dan customer service. Serta masyarakat Banjarnegara sebanyak 6 oarng yang meliputi tokoh masyarakat, nasabah bank syariah dan nasabah bank konvensional. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa reduksi data, data display, dan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Upaya BPRS Buana Mitra Perwira Cabang Banjarnegara dalam meluruskan persepsi masyarakat tentang bank syariah yaitu sosialisasi dalam bentuk menjelaskan dan mengenalkan kepada masyarakat. (2) Kendala-kendala yang dihadapi BPRS Buana Mitra Perwira Cabang Banjarnegara yaitu masyarakat masih asing dengan kata BPRS, masyarakat masih awam mengenal kata-kata BPRS, masyarakat belum tahu tentang bank syariah dan jumlah SDM yang belum cukup. (3) Hasil yang dicapai BPRS Buana Mitra Perwira Cabang Banjarnegara dalam meluruskan persepsi masyarakat tentang bank syariah yaitu adanya peningkatan nasabah dan BPRS sudah berhasil untuk mengajak masyarakat untuk berpindah ke syariah.
Pendidikan Islam Berwawasan Kerahmatan W Wage; Makhful Makhful; Mintaraga Eman Surya
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume 22, No. 1, Maret 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/islamadina.v22i1.9144

Abstract

Artikel ini mengkaji pendidikan Islam yang berwawasan kerahmatan, yaitu sebuah konsep pendidikan Islam yang soft dan damai. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitataif, jenis kepustakaan, dengan analisis model analisis isi (content analisys). Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur-unsur pendidikan Islam berwawasan kerahmatan adalah sebagai berikut pertama, sejarahnya, kedua, filsafatnya, ketiga, tujuannya, keempat, materi dan kelima, pengajarannya. Dalam sejarah awal Islam Rasulullah telah meletakkan landasan pendidikan kerahmatan, di mana beliau berhasil mendidik para sahabatnya sehingga antara Muhajirin dan Anshar terjalin persaudaraan yang erat luar biasa. Pendidikan Islam berangkat dari filosofi bahwa manusia sebagai khalifah Allah yang memiliki tugas menjaga keharmonisan hubungan antar sesama. Sebagai manusia mereka diciptakan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa dengan tujuan saling kenal dan bersahabat. Dasar dari pendidikan Islam adalah ajaran untuk bersaudara dan bersahabat. Sedangkan tujuan pendidikan Islam berwawasan kerahmatan adalah terbentuknya peserta didik yang memiliki jiwa rahmah dan damai serta mampu menerapkan pergaulan yang harmonis baik terhadap Allah, sesama manusia, makhluk lain, lingkungan dan dirinya sendiri. Materi pendidikan menonjolkan dan mengutamakan agama dan akhlak dalam berbagai tujuannya, cakupan dan kandungan kurikulum Pendidikan Islam kerahmatan bersifat luas dan menyeluruh. Metode pembelajaran yang dipergunakan adalah holistic-partisipatoris, yaitu metode yang memungkinkan peserta didik untuk bertanya, berbagi dan berkolaborasi. Implikasi penelitian ini adalah perlunya mensosialisasikan konsep pendidikan Islam yang soft dan damai, agar lembaga pendidikan dapat menghasilkan peserta didik muslim yang mampu menerapkan ajaran Islam yang damai
Pengaruh Anggaran Partisipatif terhadap Kinerja pada Lembaga Keuangan Syariah yang di Mediasi Keadilan Persepsian dan Komitmen Selamet Eko Budi Santoso; Wage W
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume 18, No. 2, Juni 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.954 KB) | DOI: 10.30595/islamadina.v18i2.1918

Abstract

Penelitian ini menguji apakah penganggaran partisipatif mempengaruhi kinerja, dan apakah pengaruh tersebut dimediasi oleh keadilan persepsian dan komitmen terhadap tujuan. Penelitian ini dilakukan pada Lembaga Keuangan Syariah, yaitu Baitulmal Wattamwil (BMT),  di Kabupaten Banyumas.Penelitian ini menggunakan sampel manajer dan kepala bagian keuangan lembaga keuangan mikro syariah. Data dikumpulkan dengan cara pengisian kuesioner. Metode statistik yang digunakan untuk menguji masing-masing hipotesis adalah Structural Equation Modelling Partial Least Square (SEM PLS) menggunakan WARP PLS.Penelitian ini menemukan bahwa: (1) penganggaran partisipatif positif mempengaruhi kinerja manajerial; (2) pengaruh tersebut dimediasi sebagian oleh keadilan prosedural dan komitmen terhadap tujuan. 
Pemberdayaan Masyarakat dengan Pendekatan Qaryah Tayyibah pada Desa Datar Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas Makhrus Makhrus; Wage Wage; A Sulaeman
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 3, Juli 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v24i3.12080

Abstract

Pemberdayaan masyarakat pedesaan umumnya bertujuan dalam meningkatkkan taraf hidup masyarakat desa. Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim pelaksana adalah pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan qaryah thayyibah yang mampu memberikan dampak edukatif multi perspektif kepada masyarakat melalui program pemberdayaan masyarakat. Mitra dalam kegiatan ini adalah Desa Datar, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini memfokuskan tig program yakni keagamaan, kepemudaan, dan kesehatan dan ekonomi masyarakat dalam bentuk pelatihan, sosialisasi, dan pendampingan (advokasi). Hasil dalam proses kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa pendampingan keagamaan dilakukan dengan pelatihan pengelolaan zakat. Materi dalam kegiatan ini dibagi menjadi dua bagian yakni hukum zakat dan manajemen pengelolaan zakat. Pendampingan kepemudaan yang termanifestasi dalam bentuk sosialisasi penyakit menular dan bahaya narkoba bagi remaja dan pengembangan minat dan bakat yang dilakukan cara diskusi dengan pengurus tim kesebelasan Garuda Datar yang diakhiri pemberian perangkat sepak bola. Sementara pendampingan kesehatan dan ekonomi masyarakat yang termanifestasi dalam bentuk adanya kegiatan peningkatan kapasitas kader posyandu, sedangkan untuk peningkatan kesejahteraan taraf hidup masyarakat dilakukan dengan pelatihan diversifikasi pangan yang bertujuan menjadi sumber pangan alternatif diluar bahan pangan utama.
Efektivitas Implementasi Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak Materi Berpakaian Sesuai Syariat Islam Wulandari Wulandari; Wage Wage
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 4 (2022): Proceedings of Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v4i.295

Abstract

Learning Aqidah Akhlak as one of the lessons that is quite liked. Especially if the subject matter is delivered with an interesting approach. Students enthusiastically and diligently carry out every lesson created by the teacher and are willing to carry out practical activities ordered by the teacher when teaching. For this reason, a teaching approach that meets these requirements is needed. One teaching approach that can be judged to meet the requirements and conceptual framework is the contextual approach. The purpose of this study was to describe the course of learning the moral aqidah material on dressing according to Islamic shari'ah for class X students of SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang and to determine the effectiveness of implementing a contextual approach in learning aqidah morals material dressing according to Islamic law for class X students of SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang. This research method uses field research, namely the author directly conducts research on the spot to obtain interview data, observation and documentation. Qualitative description is used to present the data, and the type of research used in this study is qualitative descriptive research. This study shows that the effectiveness of the implementation of the contextual approach in learning aqidah morals for class X in dressing according to Islamic law at SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang has been going well and has proven to be effective, it can be seen from the results of the assessment carried out by the teacher after the lesson is finished.
Pandangan Hukum Islam Terhadap Ganti Rugi dalam Pengadaan Tanah yang Dipergunakan untuk Kepentingan Umum Lidia Fathaniyah; Istianah Istianah; Wage Wage; Encep Saepudin
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 5 (2022): Proceedings of Sharia Economic Law Faculty of Islamic Religion Universitas Muhammadiy
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v5i.424

Abstract

This article examines the view of Islamic law on compensation in land acquisition for the public interest. This research was conducted to find out how Islamic law views compensation in land acquisition for the public interest. The method used is literature research method with a normative juridical approach, namely by examining Islamic law related to the theme and examining various literatures that have a relationship with the theme under study. Compensation in land acquisition is an important thing because usually other parties will force their will to continue to carry out land acquisition even though the land authority does not agree with it on the grounds that the compensation is not equal to the value of the land and sometimes there is no agreement between the parties concerned and the matter it will create a loss problem. The result of this study based on the Qur’an, the prophet’s message and the MUI fatwa are that the view of Islamic law on compensation in land acquisition for the public interest is permissible on the condition that it is in accordance with Islamic law by way of deliberation and determining an appropriate and reasonable price. After an agreement is made, then the transfer of property rights, this transfer is through the process of buying and selling, waqf, and exchange.
Tinjauan Fikih Muamalah Terhadap Praktik Jual Beli Sayur Kol dengan Sistem Jizaf Rizkian Hidayat; Wage Wage
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 5 (2022): Proceedings of Sharia Economic Law Faculty of Islamic Religion Universitas Muhammadiy
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v5i.429

Abstract

This article aims to describe how the practice of buying and selling with the Jizaf System and how the fiqh muamalah reviews the practice of buying and selling cabbage with the Jizaf System in Gombong Village, Belik District, Pemalang Regency.The type of research in this article is case study research whose data sources are obtained from facts that occur in the community. The research subjects were religious leaders, community leaders, the Head of Gombong Village, and farmers and vegetable traders in Gombong Village. While the data collection techniques used are interviews, observation, and documentation, where the data collected will be analyzed qualitatively using descriptive methods. The results of this study indicate that the buying and selling of cabbage that occurs can be calculated mathematically to find out the overall price. Transactions that occur between the seller and the buyer are carried out mutually pleased when the contract is carried out at the beginning. Buying and selling with the Jizaf System is seen from the opinions of the Imam Madzhab scholars and the Sharia Economic Law Compilation has fulfilled both in terms of the pillars and conditions. So that buying and selling cabbage using the jizaf system in Gombong Village is allowed.