Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Health education video project dalam proses discharge planning meningkatkan kesiapan keluarga merawat pasien stroke Siti Zuraida Muhsinin; Titih Huriah; Erfin Firmawati
JHeS (Journal of Health Studies) Vol 3, No 1: Maret 2019
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.812 KB) | DOI: 10.31101/jhes.492

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh health education video project dalam proses discharge planning untuk meningkatkan kesiapan keluarga dalam merawat pasien stroke. Jenis penelitian ini menggunakan quasi experimental pretest and posttest with control group design. Teknik sampling yang digunakan simple random sampling. Pengukuran tingkat kesiapan responden menggunakan kuesioner dan checklist tentang perawatan pasien stroke di rumah. Hasil uji Mann Whitney didapatkan p value (0,000)α (0,05) artinya health education video project dalam proses discharge planning meningkatkan kesiapan keluarga dalam merawat pasien stroke di rumah. 
Deteksi Risiko Stroke Dan Edukasi Sebagai Upaya Pencegahan Primer Terjadinya Stroke Erfin Firmawati; Erna Rochmawati; Ismail Setyopranoto
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i2.11834

Abstract

Latar belakang. Stroke adalah penyakit neurovaskular yang merupakan penyakit ketiga terbanyak dan penyebab kematian kedua di dunia. Prevalensi stroke di Indonesia mengalami peningkatan. Meningkatnya prevalensi stroke dapat disebabkan oleh pencegahan stroke yang rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pencegahan stroke adalah pengetahuan dan kesadaran. Upaya untuk mengurangi kejadian stroke adalah pencegahan primer. Metode. Pengabdian  masyarakat yang dilakukan di Kendangan, Caturharjo Sleman yang meliputi dua kegiatan. Kegiatan pertama adalah deteksi risiko stroke menggunakan Stroke Risk Scorecard, pemeriksaan tekanan darah, berat badan, pengukuran glukosa darah dan kadar kolesterol. Deteksi risiko stroke diikuti oleh 67 orang.  Kegiatan kedua adalah pemberikan edukasi kesehatan tentang pencegahan stroke. Hasil. Hasil deteksi faktor risiko menemukan bahwa orang yang berisiko tinggi terkena stroke berjumlah 4 orang (6%), dan 63 orang berisiko rendah terkena stroke (94%). Orang dengan hipertensi 31 (46%), hiperkolesterolemia 26 (38%), merokok 7 (10%), tidak pernah berolahraga 50 (74%), dan overwigth7 (10%). Pendidikan stroke diikuti oleh 36 orang. Pengetahuan meningkat setelah diberikan pendidikan (skor 15) dengan skor pre-test rata-rata 59,41 (min-max 20-100) dan post-test 74,41 (min-max 30-100).  Kesimpulan. Sebagian besar masyarakat memiliki resiko rendah terkena stroke. Edukasi deteksi risiko stroke dan pencegahan primer merupakan  upaya penting  untuk mencegah stroke, sehingga dianjurkan untuk dilakukan  secara terus menerus.  
Deteksi Risiko Stroke Dan Edukasi Sebagai Upaya Pencegahan Primer Terjadinya Stroke Erfin Firmawati; Erna Rochmawati; Ismail Setyopranoto
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i2.11834

Abstract

Latar belakang. Stroke adalah penyakit neurovaskular yang merupakan penyakit ketiga terbanyak dan penyebab kematian kedua di dunia. Prevalensi stroke di Indonesia mengalami peningkatan. Meningkatnya prevalensi stroke dapat disebabkan oleh pencegahan stroke yang rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pencegahan stroke adalah pengetahuan dan kesadaran. Upaya untuk mengurangi kejadian stroke adalah pencegahan primer. Metode. Pengabdian  masyarakat yang dilakukan di Kendangan, Caturharjo Sleman yang meliputi dua kegiatan. Kegiatan pertama adalah deteksi risiko stroke menggunakan Stroke Risk Scorecard, pemeriksaan tekanan darah, berat badan, pengukuran glukosa darah dan kadar kolesterol. Deteksi risiko stroke diikuti oleh 67 orang.  Kegiatan kedua adalah pemberikan edukasi kesehatan tentang pencegahan stroke. Hasil. Hasil deteksi faktor risiko menemukan bahwa orang yang berisiko tinggi terkena stroke berjumlah 4 orang (6%), dan 63 orang berisiko rendah terkena stroke (94%). Orang dengan hipertensi 31 (46%), hiperkolesterolemia 26 (38%), merokok 7 (10%), tidak pernah berolahraga 50 (74%), dan overwigth7 (10%). Pendidikan stroke diikuti oleh 36 orang. Pengetahuan meningkat setelah diberikan pendidikan (skor 15) dengan skor pre-test rata-rata 59,41 (min-max 20-100) dan post-test 74,41 (min-max 30-100).  Kesimpulan. Sebagian besar masyarakat memiliki resiko rendah terkena stroke. Edukasi deteksi risiko stroke dan pencegahan primer merupakan  upaya penting  untuk mencegah stroke, sehingga dianjurkan untuk dilakukan  secara terus menerus.  
PENGARUH BLOG EDUKATIF TENTANG DIABETES MELITUS (DM) TERHADAP INDEKS MASSA TUBUH (IMT) PENDERITA DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS WIROBRAJAN YOGYAKARTA Isra Nur Utari Syachnara Potabuga; Erfin Firmawati
Journal of Advanced Nursing and Health Sciences Vol. 2 No. 1, Februari 2021
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) was often known as "The great imitator" because the diseasecan affect and attack all organs and cause a variety of complaints with signs and symptoms variety greatly. Diabetes Mellitus Sufferer in Indonesia is predicted to increase the amount of 8,4 million in 2000 to around 21,3 million in 2030. The Educative blog about DM is an innovation to provide health information and education program that benefit for DM sufferer. The purpose of this study was to know the effect of educative blog about DM toward Body Mass Index (BMI) on DM sufferer in Wirobrajan Public Helath Center. Kind of this research is Quasy Experiment with design two group pre-post test with control group. The sampling technique on this research with Purposive Sampling and obtained 40 respondents. Twenty respondents on the experimental group and 20 respondents on control group. Data analysis used the Wilcoxon Signed Rank Test and Mann-Whitney U Test. The result of Wilcoxon Signed Rank Test showed a significant difference after being given educative blog intervention on the experimental group blog with p = 0,00. For the Mann-Whitney U test found in the IMT pre-test p = 0.13 and post-test p = 0.00.The conclusion of this research is that there is effect educative blog about DM toward IMT with a significance value of the Mann-Whitney U test, namely p = 0,00 or < 0.05.
Edukasi Kesehatan tentang Pencegahan Stroke bagi Karang Taruna di Dusun Kendangan, Sleman Romdzati; Firmawati, Erfin
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v3i2.393

Abstract

Upaya preventif dan promotif merupakan salah satu cara menekan prevalensi stroke.  Upaya tersebut antara lain melalui deteksi risiko stroke di masyarakat yaitu identifikasi faktor risiko dan pemberian edukasi serta keterampilan dalam manajemen faktor risiko.  Program pemerintah dalam pencegahan stroke berupa pencanangan program CERDIK perlu dilaksanakan oleh setiap masyarakat.  Tim abdimas Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berinisiatif mengajak Karangtaruna agar terlibat aktif dalam upaya promotif dan preventif mencegah stroke.  Melalui edukasi kesehatan yang dilakukan secara daring, pengurus dan anggota Karangtaruna di Dusun Kendangan, Sleman memperoleh paparan pengetahuan dan keterampilan terkait deteksi dan manajemen faktor risiko stroke sehingga dapat meningkatkan pengetahuannya.
Edukasi Kesehatan tentang Pencegahan Stroke bagi Karang Taruna di Dusun Kendangan, Sleman Romdzati; Firmawati, Erfin
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v3i2.393

Abstract

Upaya preventif dan promotif merupakan salah satu cara menekan prevalensi stroke.  Upaya tersebut antara lain melalui deteksi risiko stroke di masyarakat yaitu identifikasi faktor risiko dan pemberian edukasi serta keterampilan dalam manajemen faktor risiko.  Program pemerintah dalam pencegahan stroke berupa pencanangan program CERDIK perlu dilaksanakan oleh setiap masyarakat.  Tim abdimas Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berinisiatif mengajak Karangtaruna agar terlibat aktif dalam upaya promotif dan preventif mencegah stroke.  Melalui edukasi kesehatan yang dilakukan secara daring, pengurus dan anggota Karangtaruna di Dusun Kendangan, Sleman memperoleh paparan pengetahuan dan keterampilan terkait deteksi dan manajemen faktor risiko stroke sehingga dapat meningkatkan pengetahuannya.