p-Index From 2020 - 2025
7.771
P-Index
This Author published in this journals
All Journal International Journal of Public Health Science (IJPHS) Majalah Kedokteran Bandung MEDISAINS Monex: Journal of Accounting Research IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) Jurnal Kesehatan Komunitas Jurnal SOLMA Adi Widya : Jurnal Pengabdian Masyarakat JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Manuju : Malahayati Nursing Journal Darmabakti Cendekia: Journal of Community Service and Engagements JURNAL PENELITIAN PERAWAT PROFESIONAL Jurnal Ners Journal of Environmental Science and Sustainable Development Journal of Telenursing (JOTING) Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Science Midwifery Budimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Rabbani: Jurnal Pendidikan Agama Islam JOSING: Journal of Nursing and Health KESANS : International Journal of Health and Science Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Undergraduate Conference Proceeding Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat The Journal of Palembang Nursing Studies Healthy Journal Journal of Innovation Research and Knowledge Jurnal Ilmiah Ners Indonesia Media Riset Akuntansi Auditing & Informasi Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Al-Hukkam : Journal of Islamic Family Law VIDHEAS: Jurnal Nasional Abdimas Multidisiplin Jurnal Pustaka Keperawatan Pena Nursing Assoeltan: Indonesian Journal of Community Research and Engagement Malahayati International Journal of Nursing and Health Science
Claim Missing Document
Check
Articles

Perkembangan dan Faktor-faktor yang Memengaruhi Tingkat Kemandirian Pasien Strok Selama Rawat Inap di Yogyakarta berdasar atas Skor Modifikasi Indeks Barthel Chayati, Nur; Putranti, Dwi Puji; Firmawati, Erfin
Majalah Kedokteran Bandung Vol 50, No 4 (2018)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.946 KB) | DOI: 10.15395/mkb.v50n4.1427

Abstract

Strok adalah gangguan fungsional otak fokal maupun global, bersifat akut, terjadi lebih dari 24 jam, berasal dari gangguan aliran darah otak dan bukan disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak. Salah satu dampak dari strok adalah kelemahan anggota gerak baik hemiplegia atau hemiparesis sehingga mengganggu kemandirian pasien dalam aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS). Tujuan penelitian ini mengetahui perkembangan tingkat kemandirian pasien strok berdasar atas skor Modifikasi Indeks Barthel serta faktor-faktor yang memengaruhi tingkat kemandirian pasien. Penelitian dilakukan di rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping pada bulan Mei hingga Juni 2016. Penelitian dilakukan dengan desain prospective longitudinal. Sejumlah 42 responden dipilih melalui accidental sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Modifikasi Indeks Barthel.  Data dianalisis dengan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan untuk pasien strok perdarahan, pada saat masuk rumah sakit mayoritas dengan kondisi tingkat ketergantungan total (44%) dan pada saat keluar sakit sebagian besar menjadi tingkat ketergantungan parah (44%). Untuk pasien dengan strok iskemik, saat masuk rumah sakit mayoritas juga berada pada tingkat ketergantungan total (49%) dan terjadi perbaikan kondisi menjadi tingkat ketergantungan parah (42%) pada saat keluar rumah sakit. Variabel lama rawat inap berhubungan secara signifikan terhadap skor Modifikasi Indeks Barthel (p<0,05). Tidak ada faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap skor Modifikasi Indeks Barthel pasien strok. Kata kunci: Aktivitas kehidupan sehari-hari, modifikasi indeks barthel, strok Development and Factors Affecting the Level of Independence of Stroke Patients During Hospitalization in Yogyakarta based on Modified Barthel Index ScoreStroke is a focal or global brain functional disorder which occur more than 24 hours and originating from a disruption of cerebral blood flow which is not caused by cerebral circulatory disorders. Consequences of stroke are extremity disability, hemiplegia, or hemiparesis. Furthermore, stroke makes it difficult for patients to do activities of daily life (ADL). The aim of this study was to determine the DLA independency level of stroke patient based on the Modified of Barthel Index score and to analyze the determinants that affect patient’s dependency level. The study was conducted at PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospital and PKU Muhammadiyah Gamping Hospital in May to June 2016. This was a prospective longitudinal study on forty two respondents selected through accidental sampling. Barthel Index Modification instrument was used to measure the ADL independency level. Data were analyzed by multiple logistic regression. Majority of hemorrhagic stroke patients had total dependency when they were admitted to hospital (44.4%) which improved to moderate dependency when they were discharged (44.4%). Meanwhile, ischemic stroke patients were in total dependency the first time they came to hospital (44.4%) and they also improved to severe dependency at discharge (42.4%). Length of hospital stay has a significant correlation with Barthel Index score (p<0.05). None of the variables affects the Modified of Barthel Index score dominantly. Key words: Activities of daily living, modified of barthel index, stroke
Prediktor Adekuasi Dialisis pada Pasien Haemodialisis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Chayati, Nur; Ibrahim, Kusman; komariah, Maria
Majalah Kedokteran Bandung Vol 47, No 1 (2015)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.232 KB)

Abstract

Keadaan umum lemah, badan kurus, tekanan darah tinggi, anemia, gatal di kulit, warna kulit menjadi lebih gelap, mual adalah tanda tidak adekuatnya hemodialisis secara klinis. Berdasarkan telaah literatur didapatkan sembilan faktor yang berpengaruh langsung terhadap adekuasi dialisis yaitu body mass index (BMI), jenis akses vaskular, lama hemodialisis, frekuensi hemodialisis, kecepatan aliran darah, ultrafiltrasi rata-rata, luas permukaan dializer, jenis heparinisasi, dan hematokrit. Penelitian bertujuan untuk mengetahui prediktor dominan terhadap adekuasi dialisis pada pasien hemodialisis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta berlangsung dari bulan Mei–Juni 2013. Studi potong lintang dilakukan pada 90 responden secara purposive sampling. Adekuasi dialisis dihitung dengan rumus Kt/V. Semua data diambil pada sesi kedua hemodialisis. Data dianalisis menggunakan uji regresi linier ganda. Diperoleh adekuasi dialisis rata-rata 1,36±0,377. Terdapat hubungan yang bermakna adekuasi dialisis dengan BMI dan jenis heparinisasi. Tidak terdapat hubungan yang bermakna jenis akses vaskular, kecepatan aliran darah, ultrafiltrasi rata-rata, hematokrit, lama hemodialisis, frekuensi hemodialisis, dan luas permukaan dializer dengan adekuasi dialisis. Simpulan, faktor dominan yang memengaruhi adekuasi dialisis pada pasien hemodialisis adalah BMI dan jenis heparinisasi. [MKB. 2015;47(1):29–34]Kata kunci: Adekuasi, body mass index, hemodialisis, prediktorPredictor of Dialysis Adequacy in Hemodialysis Patients in PKU Muhammadiyah Hospital YogyakartaWeakness, thin appearance, , high blood pressure, anemia, itches, darkened skin color and nausea are the clinical signs of inadequate hemodialysis. Based on literature reviews, there are 9 factors that directly influence the adequacy of hemodialysis; body mass index (BMI), vascular access, length and frequency of hemodialysis, blood flow rate, ultrafiltration rate, dialyzer surface area, heparinization, and hematocrit. This study aimed to study the dominant predictor of dialysis adequacy in hemodialysis patients in PKU Muhammadiyah Hospital Yogyakarta. Cross sectional study was done involving 90 respondents through purposive sampling method. The hemodialysis adequacy was assessed using the Kt/V formula. All data were collected during the second session of hemodialysis. Data were examined using double linier regression. The ,ean dialysis adequacy was 1.36±0.377. The statistic test result revealed a significant correlation between dialysis adequacy and BMI and the type of heparinization. There was no significant correlation with the type of vascular access, blood flow rate, ultrafiltration rate, hematocrit, length and frequency of hemodialysis, and dialyzer surface area with dialysis adequacy. In conclusion, the dominant factors influencing dialysis adequacy on hemodialysis patients are  BMI and type of heparinization. [MKB. 2015;47(1):29–34]Key words: Adequacy, body mass index, hemodialysis, predictors DOI: 10.15395/mkb.v47n1.410   
Pengaruh Luas Permukaan Dializer Terhadap Capaian Adekuasi Dialisis pada Penderita Haemodialisis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Chayati, Nur
IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) Vol 1, No 1 (2014): Muhammadiyah Journal of Nursing
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ijnp.v1i1.645

Abstract

General appearance of weakness, skinny, high blood pressure, anemia, itches, darkness skin color and nausea showing inadequate hemodialysis clinically. Based on literature review there are some factors directly infl uencing on adequate hemodialysis, one of them is dialyzer surface area. The research aimed to study the effect of dialyzer surface area on dialysis adequacy on hemodialysis patient in PKU Muhammadiyah Hospital Yogyakarta from May until June 2013. Cross sectional study was done involving 90 respondents through purposive sampling method. The hemodialysis adequacy counted by Kt/V formula. Data was taken during the second session of hemodialysis. The data were examined with Kruskal Wallis. Mean dialysis adequacy was 1,36±0,377. The statistic test result revealed no signifi cant correlation on dialyzer surface area with dialysis adequacy (p=0.880).Key words: adequacy, dialyzer, hemodialysis
Systematic Review Of Physical, Psychosocial And Spiritual Impact Of Post Acute Stroke Patients With Home Dwelling Care Approach Muqarrobin, Aoladul; Chayati, Nur
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 6, No 4 (2021): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v6i4.10158

Abstract

Objective: Stroke is a severe problem that is physically, psychologically, and spiritually complex. There should be a consideration of increasing self-ability in stroke patients through continued care at home to help patients to improve their quality of life. This study aims to analyze the impact of home-based care on the physical, psychological, and spiritual conditions of post acute stroke patientsMethods: This research is a systematic review. The research source came from two databases, namely ProQuest and EBSCO, with the keywords "Stroke" AND "Home service" AND Physical "OR" Psychological "OR" Spiritual. " From the ProQuest database, there were 66,665 journals found, and from EBSCO, there were 69,501 journals. Out of all the articles, only 8 articles met the inclusion criteria. The article must relate to the types of rehabilitation of stroke patients at home with the outcomes seen in the physical, psychological, and spiritual patients. Articles must use quasi-experimental, pre-experimental, and RCT designs, were published in the last five years, namely from 2014 to 2019, and not in the form of protocols and the English language and full textResults:  This research is a systematic review. The research source came from two databases, namely ProQuest and EBSCO, with the keywords "Stroke" AND "Home service" AND Physical "OR" Psychological "OR" Spiritual. " From the ProQuest database, there were 66,665 journals found, and from EBSCO, there were 69,501 journals. Out of all the articles, only 8 articles met the inclusion criteria. The article must relate to the types of rehabilitation of stroke patients at home with the outcomes seen in the physical, psychological, and spiritual patients. Articles must use quasi-experimental, pre-experimental, and RCT designs, were published in the last five years, namely from 2014 to 2019, and not in the form of protocols and the English language and full text.Conclusion: Home based care could improve the physical and psychological of stroke patient, however it also has spirituality impact with less evidence  
Validity and reliability testing of home care stroke quality indicators Nur Chayati; Christantie Effendy; Ismail Setyopranoto
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 10, No 4: December 2021
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v10i4.20846

Abstract

It is disconcerting that until today there are no agencies or research to recommend the appropriate indicators of home nursing care of stroke patients according to Indonesian conditions. Hence, this research aimed to verify the validity and reliability of quality indicators of home nursing care for stroke patient that resulted from Delphy process. Confirmatory factor analysis was carried out for validity and reliability testing with data collected from 350 respondents. Based on the value of loading factors, 62 indicators were declared valid and five indicators were invalid. This study successfully proved the validity of 62 indicators of quality home care for stroke patients. Further research is needed to pilot project this indicator in a larger area.
PEMBERDAYAAN PEMUDA SEBAGAI KADER KESEHATAN POS PEMBINAAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR DI ERA COVID-19 Nur Chayati; Ema Waliyanti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 5 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (981.907 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i5.5247

Abstract

Abstrak: Dukuh Banyusri terletak di Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Data dari sejumlah 42 warga yang terlibat dalam kegiatan pengabdian sebelumnya yang terdiri dari 24 perempuan dan 18 laki-laki diperoleh angka insiden buta warna sebanyak 43%, tekanan darah sistole tertinggi 248 mmHg, tekanan darah diastole tertinggi 147 mmHg (21 warga berstatus hipertensi dan hipertensi emergensi). Rata-rata tekanan darah sistole adalah 150,8 mmHg. Dari data ini menunjukkan bahwa warga Banyusri sudah berada pada level waspada atau zona merah terjadinya penyakit tidak menular terutama hipertensi. Komplikasi yang dapat muncul karena hipertensi ini meliputi stroke, gagal jantung, penyakit pembuluh darah tepi, gagal ginjal, serta kelainan saraf seperti retinopati. Program pengabdian masyarakat ditujukan untuk membentuk posbindu PTM sebagai pusat pemeriksaan kesehatan berbasis kemandirian masyarakat. Kegiatan dilakukan dengan menggandeng mitra perkumpulan remaja yang akan berfokus pada penguatan kapasitas pemuda untuk bisa menjadi pemuda peduli kesehatan warga. Luaran dari kegiatan ini adalah terbentuk Posbindu PTM “Mekar Asri” dan terlaksana kegiatan pemeriksaan kesehatan. Posbindu PTM terbentuk melalui serangkaian kegiatan yang meliputi pelatihan cara  melakukan pemeriksaan kesehatan kepada kader (cara mengukur tinggi badan, berat badan, mengukur tensi), dan mengadakan pemeriksaan kesehatan. Jumlah kader Posbindu sebanyak 21 orang. Jumlah warga yang hadir sebanyak 94 warga (33 laki-laki dan 61 perempuan). Kondisi tekanan darah, indek massa tubuh rata-rata warga dalam kategori normal, namun nilai tertinggi systole mencapai 201 mmHg dan diastole 116 mmHg (hipertensi emergency). Faktor risiko PTM dari segi perilaku adalah frekuensi makan buah dan sayur kurang dari 5 porsi dalam sahari, serta kurang aktifitas fisik. Untuk faktor risiko PTM dari keluarga adalah adanya anggota keluarga yang merokok. Diperlukan peran Posbindu untuk mengendalikan faktor risiko PTM tersebut melalui kegiatan pemeriksaan Kesehatan secara rutin. Abstract:  Banyusri subdistrict is located in Jatinom district, Klaten regency, Central Java. Data from 42 residents who were involved in previous community service activities consisting of 24 women and 18 men obtained a color blind incidence rate of 43%, the highest systolic blood pressure was 248 mmHg, the highest diastolic blood pressure was 147 mmHg (21 residents had hypertension and hypertension status). emergency). The average systolic blood pressure was 150.8 mmHg. This data shows that the residents of Banyusri are already at the alert level or the red zone for the occurrence of non-communicable diseases, especially hypertension. Complications that can arise due to hypertension include stroke, heart failure, peripheral vascular disease, kidney failure, and neurological disorders such as retinopathy. The community service program is aimed at establishing a non communicable disease Posbindu as a center for health checks based on community independence. The activity is carried out by cooperating with youth association partners who will focus on strengthening the capacity of youth to become youths who care about the health of citizens. The output of this activity is the establishment of the "Mekar Asri" non communicable disease Posbindu and the implementation of health checks. The non communicable disease Posbindu was formed through a series of activities which included training on how to conduct health checks for cadres (how to measure height, weight, measure blood pressure), and conduct health checks. The number of Posbindu cadres is 21 people. The number of residents who attended was 94 residents (33 men and 61 women). The condition of blood pressure, the average body mass index of residents are in the normal category, but the highest value for systole reached 201 mmHg and diastolic 116 mmHg (hypertension emergency). The risk factors for non communicable disease in terms of behavior are the frequency of eating less than 5 portions of fruit and vegetables in a day, and lack of physical activity. The risk factor for non communicable disease from the family is the presence of a family member who smokes. The role of Posbindu is needed to control the PTM risk factors through routine health checks. 
PENINGKATAN DAYA IMUN KELUARGA MELALUI TOGA BERBASIS KEGIATAN PKK DESA KREBET Nur Chayati; M. Fariez Kurniawan; Ambar Relawati
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6721

Abstract

ABSTRAKKrebet adalah sentra industri batik kayu yang mempunyai potensi kepariwisataan baik dari sisi budaya maupun alamnya. Pemberdayaan kelompok PKK di desa Krebet sangat bermanfaat untuk meningkatkan ketahanan keluarga baik dari segi ekonomi, sosial, budaya maupun agama. Berbagai keterampilan yang diperoleh, akan bisa membekali anggotanya  untuk bisa hidup lebih baik. Kondisi pandemi Covid sangat membutuhkan daya imun yang cukup kuat untuk bisa menangkal virus Covid-19. Hasil need assessment menunjukkan bahwa kelompok PKK memerlukan tambahan informasi tentang Toga. Toga termasuk tanaman yang murah dalam produksinya, tidak membutuhkan lahan yang luas, cocok ditanam baik di dataran rendah maupun tinggi, sudah dikenal masyarakat Indonesia serta cara pengolahan hasil produksi yang mudah untuk skala rumah tangga. Tujuan dari pengabdian masyarakat adalah mengenalkan tentang jenis Toga, manfaat Toga dan pengolahan Toga sederhana. Kegiatan pengabdian masyarakat diikuti oleh 14 peserta diawali pemberian pendidikan kesehatan tentang Toga dan manfaatnya, dan tata cara budidaya Toga. Kegiatan berikutnya adalah praktek mengolah jahe menjadi puding. Evaluasi berdasarkan kuesioner menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan peserta sebelum dan setelah pemberian pendidikan kesehatan. Kata kunci: toga; desa wisata krebet; covid-19; pemberdayaan masyarakat; ketahanan keluarga.ABSTRACTKrebet is the center of the wooden batik industry that has tourism potential both in terms of culture and nature. The main activities carried out by mothers are mostly housewives, and are involved in PKK social activities. The Covid-19 pandemic requires a strong immune system to be able to ward off the Covid-19 virus. The results of the assessment in the area, the agreed skill to be taught to PKK mothers is the cultivation of the Toga plant. Toga is a plant that is cheap to produce, does not require a large area of land, suitable for planting in both the lowlands and highlands, well known to the Indonesian people and  an easy way of processing production for household scale. Empowerment of the PKK group is very useful for increasing family resilience in terms of economic, social, cultural and religious aspects. Various skills obtained will be able to equip its members to be able to live better. This community service activity was attended by 14 participants, carried out in three stages, namely providing health education about Toga and its benefits, as well as procedures for cultivating Toga. The third stage is the practice of how to process the Toga. The evaluation was carried out by giving a questionnaire of knowledge about Toga and skills in practicing how to process Toga results before and after the activity. The results of data analysis showed an increase in participants' knowledge before and after the provision of health education. Keywords: toga; krebet tourism village; covid-19; community empowerment; family resilience
HEALTHY LIFE FOR SMART COMMUNITY: GERAKAN BEBAS KANKER DAN PENYAKIT TIDAK MENULAR Nur Chayati; Yuni Astuti; Nur Azizah Indriastuti
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 9. Manajemen Rumah Sakit Era Pandemi Covid-19
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (970.672 KB) | DOI: 10.18196/ppm.39.118

Abstract

Jumlah penduduk wanita di Dukuh Banyusri yang lebih banyak dibanding laki-laki menjadi kewaspadaan dalam bidang kesehatan. Meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian tertinggi, yaitu kanker payudara dan kanker cerviks pada wanita serta kanker prostat dan scrotum pada laki-laki perlu menjadi perhatian. Tujuan dari abdimas ini, yaitu melakukan screening status kesehatan umum dan pendidikan kesehatan tentang kanker di Dukuh Banyusri, Jatinom, Klaten. Metode kegiatan dimulai dengan pemeriksaan general check up, kemudian pretest, dilanjutkan pemberian pendidikan kesehatan tentang kanker payudara dan prostat, serta memberikan pelatihan SADARI (pemeriksaan payudara sendiri) dan SABURI (pemeriksaan burung sendiri). Kegiatan diakhiri dengan posttest. Hasil kegiatan diperoleh data jumlah warga yang terlibat sejumlah 42 warga (24 perempuan, 18 laki-laki), insiden buta warna sebanyak 43%, tekanan darah sistole tertinggi 248 mmHg, tekanan darah diastole tertinggi 147 mmHg (21 warga berstatus hipertensi dan hipertensi emergensi). Terdapat peningkatan pengetahuan sebesar 80% tentang kanker pada warga laki-laki dan peningkatan pengetahuan sebanyak 60% pada perempuan sebelum dan setelah pendidikan kesehatan. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan abdimas mampu meningkatkan pengetahuan warga tentang kanker sekaligus terdeteksi bahwa warga Dukuh Banyusri memiliki pravelensi buta warna yang tinggi, serta berisiko tinggi terhadap penyakit tidak menular yaitu hipertensi. Diperlukan upaya lanjutan untuk meningkatkan status kesehatan warga dan pencegahan terjadinya komplikasi akibat hipertensi.
Pemberdayaan Aisyi’ah DIY Dalam Penanggulangan Bencana Melalui Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Dapur Balita Nur Chayati; Azizah Khoiriyati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2019: 5. Pemberdayaan Kaum Perempuan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.034 KB) | DOI: 10.18196/ppm.25.447

Abstract

Dalam situasi terjadinya bencana, kelompok balita menjadi salah satu kelompok rentan yangmemerlukan perhatian lebih karena kekhususan akan kebutuhannya. Meskipun saat bencana terjadiketerbatasan dalam penyediaan makanan, kebutuhan gizi balita harus dipastikan tetap tercukupi gunamenjamin pertumbuhan dan perkembangannya. Lembaga Lingkungan Hidup dan PenanggulanganBencana Pimpinan Wilayah Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (LLHPB PWA DIY) adalah salahsatu lembaga sosial yang berkonsentrasi terhadap permasalahan lingkungan dan kebencanaan, denganmenggerakkan potensi wanita. Banyaknya bencana yang terjadi di Indonesia, mengharuskan lembaga initurut berperan dalam manajemen bencana. LLHPB memfokuskan pada keberlajutan program gunamencetak relawan wanita yang mahir dalam pengelolaan dapur balita saat tanggap bencana.Pembentukan kader Aisyiah dalam rangka upaya peningkatan kualitas pengelolaan dapur balita telahdilakukan melalui tiga program kegiatan yang meliputi workshop pengelolaan dapur balita, pembentukanKader Aisyiah peduli balita saat bencana, serta pelatihan pengelolaan dapur balita. Luaran yang telahdicapai dalam kegiatan pengabdian ini adalah tersusun modul pengelolaan dapur balita, serta terbentukkader-kader Aisyiyah yang siap diberangkatkan untuk mengelola dapur balita saat terjadi bencana diberbagai wilayah di Indonesia. Tindak lanjut kegiatan adalah sosialisasi hasil pelatihan kepada anggotadaerah dan cabang, serta pengadaan simulasi terintegrasi.
SCREENING KESEHATAN KELOMPOK SADAR WISATA DI MASA PANDEMI COVID-19 Nur Chayati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.087 KB) | DOI: 10.18196/ppm.43.691

Abstract

Desa wisata Santan dikembangkan dengan pendekatan community approach atau community based development oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Dewi Kamsa. Pertumbuhan Dewi Kamsa sangat baik, namun semenjak pandemi Covid, hampir semua kegiatan terhenti. Selama pandemi ini warga juga jarang sekali melakukan pemeriksaan kesehatan di pusat layanan kesehatan seperti Puskesmas, dengan alasan takut tertular Covid. Atas inisiasi Pokdarwis, RT setempat dan pengabdi maka solusi untuk menghidupkan kembali aktivitas Dewi Kamsa adalah akan dilakukan kegiatan screening kesehatan terhadap warga. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah terdeteksi masalah kesehatan awal masyarakat di masa pandemi. Screening kesehatan yang dilakukan meliputi pengecekan suhu, tekanan darah, berat badan serta konsultasi kesehatan. Jumlah peserta yang hadir didominasi oleh perempuan sebanyak 20 orang (71,43%) sisanya laki-laki (28,57%). Rata-rata berat badan peserta 59 kg, sistole 130,9 mmHg, diastole 98,1 mmHg dan suhu 36,30C. Hasil uji statistic membuktikan bahwa usia memiliki keterkaitan yang bermakna dengan tekanan darah sistol (p 0,0001) namun tidak berpengaruh terhadap berat badan, diastole dan suhu. Kondisi ini menunjukkan bahwa semakin bertambah usia, pemeriksaan kesehatan sebaiknya dilakukan lebih rutin karena berpengaruh terhadap kenaikan angka systole pada tekanan darah. Kesimpulan bahwa screening kesehatan melalui program pengabdian masyarakat sangat bermanfaat dalam mendeteksi penyakit tidak menular di masyarakat.
Co-Authors Adellia, Riska Agriyanto, Destian Haryu Agung Rejecky Aini, Annisa Qurrota AKICHIKA MIKAMI Al Afik Alfauzi Adhe Destyanto Alfiani, Mahsuna Ambar Relawati Amin Pujiati Anggi Aryadi Anggraini, Maulida Aoladul Muqarrobin Aqila Fadiya Hayati Rusydi Ardi Pramono Asriyanto, Luthfi Fauzy Auladia Muftikha Azizah, Fajriyati Nur Azizah, Salma Betsyeba, Betsyeba Christantie Effendy Dicky Anugrah, Muhammad Edy Suryanto Eko Wardoyo Elfi Etikasari Elmi Safira Maswaya Ema Waliyanti Endiramurti, Saktiana Rizki Erfin Firmawati Etikasari, Elfi Fitri Anita Fitri Arofiati Fitri Suciana Gema Akbar Purnama Juandi Guru, Yustina Yantiana Habid Al Hasbi Hanung Triatmoko Haris, Fahni Hesti Fathan Nurfais Fauziah Hesti Fathan Nurfais Fauziah Indra Prasetyantoro Indriastuti, Nur Azizah Ismail Setyopranoto Ismiyati Ismiyati Ismiyati, Ismiyati Joko Supriyanto Juandi, Gema Akbar Purnama Juliati, Juliati Karunia, Asaprima Putra Kaslinda Nur Umifa Khoiriyati, Azizah Khresna Bayu Sangka, Khresna Bayu Kinasih, Astrid Puspa Kiswanto, Logi Kurniawati, Estetika Mutiaranisa Kusman Ibrahim Kusuma, Rahmah Yanita Kusumawaty, Jajuk Lia Nurul Latifah Logi Kiswanto M. Fariez Kurniawan Makiyah, Sri Nabawiyah Nurul Maria komariah Maswaya, Elmi Safira Meka Sabilla Salim Melinda Aria Ningsih Muhammad Haidar Muhammad Taupikurrahman Munarji, Rahmi Pratiwi Muqarrobin, Aoladul Nur Hidayati Nur Indahsari, Lily Nurfikasari, Dita Nurrahmawati, An Nurul Aisyah Pangestika, Nindya Dwi Pramudyaningrum, Ratih Purnomo, Sidiq Puspandari, Rindhawara Annisa Puspitowarno Putranti, Dwi Puji Rachmadi, Moch. Faizal Rahayu Puji Haryanti Ratih Pramudyaningrum Ratih Wulandari, Trisninik Riska Adellia Rizki , Saktiana Rizki Endiramurti, Saktiana Roisyah, Firda Azalea Fitriani Sagiran Sagiran Septari, Zhavira Nadya Setiadi, Fahmi Setyopranoto Setyopranoto Shanti Wardaningsih Sinta Yudistia Nurachman Sri Suranta, Sri Syahputri, Syakhira Istighfarin Thandar Soe Sumaiyah Jamaludin Titih Huriah Titih Huriah Trisninik Ratih Wulandari, Trisninik Ratih Tusyanah Tusyanah Tyawarman, Ady Utami, Vidya Tyagita Wahyu Widarjo, Wahyu Waliyanti, Ema Wijang Sakitri Yuliani Setyaning Rizki Yuni Astuti