Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Kontribusi konsep Green Moral Dalam Mendukung SDGs di Era Revolusi Industri 4.0 Wina Nurhayati Praja
Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Vol 20 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Volume 20 No. 2 April 2021
Publisher : Program Studi PPKn FIS UNJ & Asosiasi Profesi PPKn Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jimd.v20i2.20099

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilatar belakangi oleh berbagai permasalahan lingkungan yang terjadi saat ini. Kerusakan lingkungan yang dihadapi sedikitnya terjadi dari ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Tujuan penelitian ini untuk memberikan pandangan masyarakat tentang pentingnya menjaga dan melestarikan alam, agar alam itu memberikan kebermanfaatan untuk kehidupan. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode etnopedagogi. Hasil penelitian yang penulis peroleh yaitu: (1) Proses pembinaan masyarakat melalui adat istiadat yang sudah lama terbangun memberikan filosofis kuat dalam bersikap bijak terhadap alam,melalui adat istiadat upacara adat nyuguh, babarit, dan sedekah bumi. (2) Dalam mempertahankan adat istiadat di tengah Revolusi Industri 4.0, dengan membumikan nilai-nilai adat yang bermilai luhung terutama dalam menyeleksi dan membatasi teknologi-teknologi yang dirasa kurang bermanfaat untuk masyarakat sekitar. (3) Konsep SDGs, sangat didukung oleh masyarakat adat Kuta terutama dalam pelestarian alam. Masyarakat masih memegang teguh pelestarian alam dengan sangat menghormati lingkungan alamnya, alam itu dijadikan sebagai nilai kehidupan tertinggi bagi mereka. ABSTRACTThe contribution of the green moral concept in supporting the SDG's in the era of the Industrial Revolution 4.0. This research is motivated by various environmental problems that occur today. The environmental damage faced is at least caused by irresponsible human hands. The purpose of this research is to provide a view of the community about the importance of protecting and preserving nature, so that nature can provide benefits for life. The approach used is qualitative with the ethnopedagogical method. The results of the research that the authors obtained are: (1) The process of community development through long-established customs provides a strong philosophical attitude towards being wise towards nature, through the customs of the ceremonies of nyuguh, babarit, and earth alms. (2) In maintaining customs in the midst of the 4.0 Industrial Revolution, by grounding customary values that have noble values, especially in selecting and limiting technologies that are deemed less beneficial to the surrounding community. (3) The concept of SDGs is strongly supported by the Kuta indigenous people, especially in nature conservation. People still uphold the preservation of nature with great respect for their natural environment, this nature is used as the highest value of life for them.
Dinamika Masyarakat Kasepuhan Ciptagelar dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Wina Nurhayati Praja; Silvia Nova Athari; Syifa Nur Alifah
Jurnal Pendidikan PKN (Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 2, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppkn.v2i2.45275

Abstract

Perkembangan digital semakin cepat berbagai lapisan masyarakat sudah kenal yang namanya teknologi begitu pun Desa Kasepuhan Ciptagelar,desa adat yang berada di Kabupaten Sukabumi ini ternyata menerima dengan perkembangan teknologi dan juga mengikuti nya seperti yang kita ketahui bahwa Desa Kasepuhan Ciptagelar ini memiliki stasiun Televisi sendiri yang bernama Ciga TV yang berisikan kegiatan-kegiatan Desa Kasepuhan Ciptagelar yang di dokumentasi.Desa kasepuhan Ciptagelar ini senang mengerjakan sesuatu dengan bergotong royonng seperti mengerjakan pembangkit listrik sendiri atau warga Desa Kasepuhan Ciptagelar adalah Mikro Hidro karena pembangkit listrik nya menggunakan turbin.Kepala Desa Kasepuhan Ciptagelar menyebutkan  bahwa adat istiadat yang di wariskan oleh leluhur Desa Kasepuhan Ciptagelar ini tidak akan dihilangkan walaupun mereka menerima dengan adanya perkembangan teknologi bahkan mengikuti perkembangan teknologi dan mungkin tidak semua kampung adat yang seperti Desa Kasepuhan Ciptagelar ini yang terbuka menerima adanya teknologi mereka menyesuaikan zaman dan juga tidak melepaskan adat istiadat Desa Kasepuhan Ciptagelar seperti Desa Kasepuhan Ciptagelar menanam padi dan menanam nya menggunakan cara tradisional tanpa alat modern apapun karena tradisi sudah ada saat Desa Kasepuhan Ciptagelar ini ada dengan begitu antara teknologi dan adat istiadat ini seimbangan.
Utilization of Electronic Community Library as A Localhost-Based Digital Library in Optimizing Learning Resources Muhamad Ridwan Sudaryat; Muhammad Fajar Yusuf Firdaus; Adzkia Amatullah Salsabila; Siti Romlah; M. Mardiatunnisa; Wina Nurhayati Praja
Indonesian Journal of Multidiciplinary Research Vol 2, No 2 (2022): IJOMR: VOLUME 2, ISSUE 2, 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.052 KB) | DOI: 10.17509/ijomr.v2i2.39657

Abstract

This study aims to provide alternative solutions in procuring media sources for teaching materials for students who are constrained by the internet network, especially in the implementation of distance learning during the Corona. Utilization of learning resources with the Electronic network. The method in this study is presented in a descriptive form. The method is in the form of analyzing the problem in the community and identifying potential, including program design, socialization, field observation methods carried out to determine the location of local network installations, program training, and assistance in the implementation of offline digital library systems. The results of alternative solutions resulting from this mentoring process include learning media sources that can be accessed without internet quotas, making them more effective and efficient. Students’ interest in learning is increasing because they utilize the Electronic Community Library. Teachers use more varied sources of teaching materials. The use of the Electronic Community Library can provide a significant influence on the teaching and learning process. The advantages of the Electronic Community are that it is easy to access, has a variety of features, has an attractive appearance, and the maintenance of the device is quite efficient. The Electronic Community Library is a real solution in the world of education, especially for areas that have limitations in accessing the internet network. The Electronic Community Library is not only beneficial for students, but also for teachers, parents, and the community, especially in the development of digital literacy.
Interaksi sosial pada kalangan mahasiswi bercadar di lingkungan kampus Wina Nurhayati Praja; Pandu Hyangsewu; Isni Nurazizah
Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Vol 22 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi Volume 22 No. 1 Oktober 2022
Publisher : Program Studi PPKn FIS UNJ & Asosiasi Profesi PPKn Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jimd.v22i1.20734

Abstract

adar atau dalam bahasa arab disebut An-Niqab adalah sesuatu yang berguna untuk menutupi seluruh wajah perempuan, kecuali kedua mata atau sesuatu yang tampak disekitar mata. Muslimah bercadar menjadi menarik untuk diteliti karena cara mereka menjalankan perintah Allah yang berbeda dengan muslimah pada umumnya. Sebagai manusia, wanita bercadar juga membutuhkan komunikasi, karena manusia adalah makhluk sosial yang berarti tidak dapat hidup tanpa orang lain. Dorongan atau motif sosial pada manusia, mendorong manusia mencari orang lain untuk mengadakan hubungan atau interaksi sehingga memungkinkan terjadi interaksi antara manusia satu mampu menampilkan diri sesuai dengan norma yang berlaku. Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan kampus Universitas Pendidikan Indonesia, Bumi Siliwangi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa apa yang melatarbelakngi penggunaan cadar dikalangan Mahasisiwi dan bagaimana interaksi sosial mahasisiwi bercadar di Kampus UPI. Teknik penentuan sampel secara purposive sampling menetapkan jumlah subjek penelitian sebanyak 5 orang. Penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan instrumen data adalah observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil dari penelitian, penulis menemukan adanya beberapa alasan yang melatar belakangi penggunaan cadar dikalangan mahasiswi, yaitu pemahaman dalam beragama, merubah diri untuk menjadi muslimah yang lebih baik, kemauan dalam diri sendiri untuk menggunakan cadar serta pengaruh dari teman dan lingkungan pergaulan yang baik juga. Interaksi Mahasiswi bercadar dengan lingkungan yang saat ini banyak bermunculan anggapan negatif dengan cadar. Penulis menemukan bahwa interaksi mahasiwi bercadar dengan teman satu kelompok atau teman perempuan yang sudah lama berinteraksi dengan mahasisiwi bercadar selalu mengalami kesulitan untuk mengenali temannya sendiri yang menggunakan cadar, kesulitan mengenali seseorang yang tidak terlihat wajah, interaksi mahasiswi bercadar dengan teman lawan jenis akan membatasi diri dan mengatur jarak atau hanya sekedar tegur sapa.
Analisis Kepatuhan dan Konflik Remaja terhadap Protokol Kesehatan dalam Pencegahan Covid-19 Wina Nurhayati Praja; Abdul Azis; Pandu Hyangsewu; Salma Hanifah; Shafira Tasha Salsabila
SOSIETAS Vol 11, No 1 (2021): Sosietas: Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.961 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v11i1.36097

Abstract

Pandemi Covid-19 hadir di seluruh dunia dan memberikan banyak dampak dari segi sosial hingga ekonomi. Indonesia termasuk salah satu yang tetap berjuang untuk mempertahankan perekonomian dengan syarat agar tetap mengikuti Surat Keputusan yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. Protokol kesehatan di harapkan dapat mengurangi penyebaran dari Covid-19. Isi dari Protokol Kesehatan ialah adanya pembatasan sosial dan kontak fisik. Seluruh kegiatan dilakukan di rumah, dari kerja hingga Pendidikan. Tetapi masih banyak orang-orang yang masih memiliki kepentingan untuk keluar rumah bahkan hingga menolak untuk mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan. Peneliti melakukan ini dengan 53 sample remaja yang tersebar di Kota Bandung. Ada sekitar 77.4% yang merasa telah melaksanakan Protokol Kesehatan dengan baik dan benar sesuai dengan Keputusan yang buat oleh Kementerian Kesehatan.
MENINGKATKAN ANTUSIASME POLITIK: PERAN MEDIA SOSIAL MENUJU PEMILIHAN PRESIDEN 2024 Rizky Ahmad Fahrezi; Dr. Wina Nurhayati Praja, S.Pd., M.Pd
Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik Vol. 1 No. 2 (2024): Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik
Publisher : Retorika: Jurnal Komunikasi, Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media sosial telah menjadi platform yang tak terhindarkan dalam kehidupan sehari-hari; namun, kehadirannya belum sepenuhnya menginspirasi keterlibatan politik yang signifikan di kalangan masyarakat Indonesia. Dalam konteks ini, peran agen sosialisasi politik konvensional seperti keluarga, lembaga pemerintah, dan media massa juga masih diragukan. Oleh karena itu, penelitian ini memfokuskan pada peran media sosial menuju Pemilihan Presiden 2024. Dengan kemampuannya menyediakan akses informasi yang luas dan kebebasan berekspresi, media sosial memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan positif dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat. Melalui pendekatan kualitatif dan analisis isi studi pustaka, penelitian ini menegaskan bahwa media sosial efektif dalam menyebarkan informasi politik dan membangun diskusi yang produktif terkait Pemilihan Presiden 2024. Strategi sosialisasi politik melalui media sosial mencakup pembangunan kesadaran kolektif untuk menghindari penyebaran informasi yang menyesatkan, sambil memperkuat upaya literasi digital. Media sosial menawarkan potensi yang sangat besar sebagai alat efektif dalam sosialisasi politik, khususnya dalam merespons isu-isu politik yang berkaitan dengan Pemilihan Presiden 2024