Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

PENGARUH QUOTES ISLAMI TERHADAP POLA PIKIR SESEORANG Rachma, Fani; Novita, Suci Oktaviani; Dewi, Latifah Cahya; Hyangsewu, Pandu
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 8 No 1 (2022): Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v8i1.210

Abstract

A positive mindset is one way to reduce the prevalence of mental illness. So that we always think positively, there are already many Islamic quotes on various social media. These Islamic quotes contain advice, verses from the Qur'an, hadith, etc. In this study, we can see how the influence of Islamic quotes on a person's mindset. The method used The method used in this study is a survey research method. This method is a research method carried out by utilizing surveys or data collection through research respondents. Based on the results obtained by researchers from the distribution of questionnaires, the effect of Islamic quotes on positive thinking patterns is very high. After this research, it is hoped that many people will know more about how Islamic quotes influence a positive mindset.
Public’s Perception of Halal Food Tourism at Speciality Restaurants in Bandung vindy melliany puspa; Pandu Hyangsewu
Jurnal Penelitian Pariwisata Vol 5 No 1 (2021): (TRJ) Tourism Research Journal
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30647/trj.v5i1.113

Abstract

This study aims to reveal the public’s perception and the management’s perspective about halal food tourism at speciality restaurants in Bandung. The background of this study is there are still many producers of food products that are not necessarily halal and are not yet certified by halal authorities (MUI) but they have claimed to be halal with the perception of their producers. This research uses a qualitative method. The results showed that some respondents still did not understand very well that related to the concept of halal food. All respondents agreed that the government and Indonesian Ulema Council (MUI) have a right to issue halal certificates. As for the potential for halal food in Indonesia, it is not evenly distributed, because only a few regions or certain tourist attractions have started to optimize the program. The strategy of developing halal food tourism in Indonesia can certainly be managed by the tourism sector because it is very closely related. The conclusion from this research is that there must be a halal food tourism model so that it can be used as a platform. Therefore, the role of government and society is needed to develop the potential for halal food tourism. Keywords: Halal Food Tourism, Public’s Perception, Speciality Restaurants
The analytical scoring assessment usage to examine Sundanese students’ performance in writing descriptive texts Dedi Koswara; Ruswan Dallyono; Agus Suherman; Pandu Hyangsewu
Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol 40, No 3 (2021): Cakrawala Pendidikan (October 2021)
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v40i3.40948

Abstract

Many scholars view writing as a highly laborious task because many subcomponents are to be moulded into a single discourse. This issue is also faced by Indonesian higher education students, particularly sophomore students of the department of Sundanese language education. Therefore, this present study aims to uncover the factual evidence of whether the use of a rubric can enhance valid judgment. This process employed a validity and reliability scoring system. Subsequently, it is also significant to examine the functions of a rubric to promote sophomores’ learning and develop instruction from lecturers in the department of Sundanese language education. This study objectively assesses students’ descriptive writing in Sundanese language by considering the analytical scoring assessment functions. It turns out that the outcomes motivated the lecturers to constantly simplify the criteria in order to fit sophomores' descriptive texts, discover significant features, and incorporate the qualities into their own text insights. Furthermore, depending on the text complexity, such as intermediate, pre-advanced, and advanced writing, as well as students' writing competence and maturation, lecturers may modify the analytical rubric that moderately recommends the necessary qualities of descriptive texts or encompasses a wider component of rubrics qualities. This finding implies that the analytical scoring rubric incorporates the influential scoring method into daily activities.
Moderate Muslim Characters in The Quran and Its Implementation in Islamic Religious Education Learning in Public Universities Sari Narulita; Pandu Hyangsewu; Adimin Diens
Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 18 No 1 (2022): Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSQ.018.1.04

Abstract

Aksi Radikalisme dan Terorisme yang mengatasanamakan Islam telah memberikan dampak negatif bagi Umat Islam dan dan menempatkannya sebagai pihak yang dipersalahkan. Ajaran jihad dalam islam, kerapkali dijadikan sasaran tuduhan sebagai penyebab utama terjadinya kekerasan yang mengatasnamakan agama. Kenyataannya, ajaran Islam banyak mengarahkan seorang muslim untuk menjadi seseorang yang moderat. Artikel ini bertujuan memaparkan tentang ayat dan hadis terkait dengan karakter Islam Moderat; juga menggambarkan proses Implementasinya pada Pembelajaran PAI di Perguruan Tinggi Umum. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan mengulas ayat Quran dan hadis; serta observasi atas proses implementasinya melalui Pembelajaran Islam di beberapa Perguruan Tinggi di Pulau Jawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik Muslim moderat dalam Quran hadis mengarah pada muslim yang mampu menyeimbangkan sikap dan pandangannya; sedang proses implementasinya diwujudkan melalui kurikulum PAI yang memiliki muatan nilai-nilai moderasi Islam, yang ditunjang oleh dosen yang moderat, yang mengarahkan mahasiswa untuk mampu memahami ajaran Islam secara tekstual dan juga kontekstual.
Tantangan dan Antisipasi Pendidikan Agama Islam di Tengah Arus Globalisasi Pandu Hyangsewu
Islamic Research Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Kajian Peradaban Islam
Publisher : Perhimpunan Intelektual Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.884 KB) | DOI: 10.47076/jkpis.v2i2.27

Abstract

Perkembangan zaman yang begitu cepat tidak dapat dipungkiri lagi akan mempengaruhi kehidupan manusia. Globalisasi yang terjadi sudah mengubah pola kehidupan manusia, dimana dampaknya bukan hanya efek positif melainkan dapat menghadirkan efek negatif pula. Pengaruh globalisasi saat ini sudah melarutkan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam mulai dari tatanan kebudayaan, adat istiadat dan nilai-nilai luhur ajaran Islam. Padahal Pendidikan Agama Islam mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan manusia sebagai pendidikan yang bersifat mutlak, Pendidikan Agama Islam perlu dioptimlkan sebagai usaha pengembangan potensi diri agar tidak mudah terjerumus dalam gelapnya kehidupan di era globalisasi. Untuk itu, perlu diketahui berbagai macam tantangan dan antisipasi yang dapat dilakukan melalui Pendidikan Agama Islam di tengah arus globalisasi. Tujuan artikel ini untuk menjelaskan permasalahan Pendidikan Agama Islam saat ini dan bagaimana cara mengantisipasinya dalam menghadapi era globalisasi. Data dalam tulisan ini menggunakan studi literatur yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa globalisasi dapat menjadi peluang sekaligus tantangan bagi Pendidikan Agama Islam. Arus globalisasi bukan sebagai kawan ataupun lawan bagi Pendidikan Agama Islam, melainkan sebagai dinamisator. Ketika Pendidikan Agama Islam tidak mengikuti arus globalisasi maka akan mengalami hambatan intelektual. Sebaliknya, ketika Pendidikan Agama Islam mengikuti arus globalisasi tanpa berlandaskan pada keislaman maka akan terlindas dan tidak tahu arah. Oleh karena itu, Pendidikan Agama Islam harus memposisikan diri di tengah arus globalisasi dalam arti yang sesuai dengan pedoman dan ajaran nilai-nilai Islam agar dapat diadopsi dan dikembangkan pada kehidupan manusia The development of the era is so fast undeniably it will affect human life, Globalization has changed the pattern of human life, where the impact is not only a positive effect but can also bring adverse consequences. The influence of globalization now has dissolved the values ​​of Islamic religious education, starting from the social order, customs, and ethical values ​​of Islamic teachings. Even though Islamic education has an essential role in human life, as a comprehensive education, Islamic religious education needs to be optimized as an effort to develop self-potential, so as not to fall prey to the darkness of life in the era of globalization. For this reason, we need to know various kinds of challenges and anticipation that can be done, through Islamic religious education amid globalization. The purpose of this article is to explain the current issue of Islamic religious education and how to anticipate it in the face of the era of globalization. The data in this paper uses literature studies which are analyzed descriptively. The results of the survey show that globalization can be an opportunity as well as a challenge for Islamic religious education. The current of globalization is neither a friend nor an opponent for Islamic religious education but as a dynamism. When Islamic religious education does not follow the flow of globalization, it will experience mental obstacles. Conversely, when Islamic religious education follows the flow of globalization without being, based on Islam. It will get run over and don't know the direction. Therefore, Islamic religious education must position itself in the midst of globalization. in a sense that is by the guidelines and teachings of Islamic values ​​so that they can be adopted and developed in human life
Tantangan dan Antisipasi Pendidikan Agama Islam di Tengah Arus Globalisasi Pandu Hyangsewu
Islamic Research Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Kajian Peradaban Islam
Publisher : Perhimpunan Intelektual Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.884 KB) | DOI: 10.47076/jkpis.v2i2.27

Abstract

Perkembangan zaman yang begitu cepat tidak dapat dipungkiri lagi akan mempengaruhi kehidupan manusia. Globalisasi yang terjadi sudah mengubah pola kehidupan manusia, dimana dampaknya bukan hanya efek positif melainkan dapat menghadirkan efek negatif pula. Pengaruh globalisasi saat ini sudah melarutkan nilai-nilai Pendidikan Agama Islam mulai dari tatanan kebudayaan, adat istiadat dan nilai-nilai luhur ajaran Islam. Padahal Pendidikan Agama Islam mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan manusia sebagai pendidikan yang bersifat mutlak, Pendidikan Agama Islam perlu dioptimlkan sebagai usaha pengembangan potensi diri agar tidak mudah terjerumus dalam gelapnya kehidupan di era globalisasi. Untuk itu, perlu diketahui berbagai macam tantangan dan antisipasi yang dapat dilakukan melalui Pendidikan Agama Islam di tengah arus globalisasi. Tujuan artikel ini untuk menjelaskan permasalahan Pendidikan Agama Islam saat ini dan bagaimana cara mengantisipasinya dalam menghadapi era globalisasi. Data dalam tulisan ini menggunakan studi literatur yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa globalisasi dapat menjadi peluang sekaligus tantangan bagi Pendidikan Agama Islam. Arus globalisasi bukan sebagai kawan ataupun lawan bagi Pendidikan Agama Islam, melainkan sebagai dinamisator. Ketika Pendidikan Agama Islam tidak mengikuti arus globalisasi maka akan mengalami hambatan intelektual. Sebaliknya, ketika Pendidikan Agama Islam mengikuti arus globalisasi tanpa berlandaskan pada keislaman maka akan terlindas dan tidak tahu arah. Oleh karena itu, Pendidikan Agama Islam harus memposisikan diri di tengah arus globalisasi dalam arti yang sesuai dengan pedoman dan ajaran nilai-nilai Islam agar dapat diadopsi dan dikembangkan pada kehidupan manusia The development of the era is so fast undeniably it will affect human life, Globalization has changed the pattern of human life, where the impact is not only a positive effect but can also bring adverse consequences. The influence of globalization now has dissolved the values ​​of Islamic religious education, starting from the social order, customs, and ethical values ​​of Islamic teachings. Even though Islamic education has an essential role in human life, as a comprehensive education, Islamic religious education needs to be optimized as an effort to develop self-potential, so as not to fall prey to the darkness of life in the era of globalization. For this reason, we need to know various kinds of challenges and anticipation that can be done, through Islamic religious education amid globalization. The purpose of this article is to explain the current issue of Islamic religious education and how to anticipate it in the face of the era of globalization. The data in this paper uses literature studies which are analyzed descriptively. The results of the survey show that globalization can be an opportunity as well as a challenge for Islamic religious education. The current of globalization is neither a friend nor an opponent for Islamic religious education but as a dynamism. When Islamic religious education does not follow the flow of globalization, it will experience mental obstacles. Conversely, when Islamic religious education follows the flow of globalization without being, based on Islam. It will get run over and don't know the direction. Therefore, Islamic religious education must position itself in the midst of globalization. in a sense that is by the guidelines and teachings of Islamic values ​​so that they can be adopted and developed in human life
Pengaruh Faktor Religiusitas Terhadap Perilaku Kenakalan Remaja di Lingkungan Masyarakat Muhamad Taufik; Pandu Hyangsewu; Isni Nur Azizah
Jurnal Rontal Keilmuan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tingi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jr.v6i1.1637

Abstract

Dasar penulisan artikel ini diawali dari banyaknya kasus kenakalan remaja yang sedang marak-maraknya terjadi di lingkungan masyarakat yang pastinya sangat meresahkan dan membahayakan serta harus segera dicari solusinya. Kenakalan remaja yang terjadi acap kali disangkut pautkan dengan faktor internal remaja yaitu nilai religiusitas yang tertanam dalam dirinya. Menurut beberapa opini menyatakan bahwa semakin rendah tingkat religiusitas seorang remaja  maka semakin mudah pula ia terjerumus melakukan kenakalan remaja seperti merokok, mencuri, tawuran, geng motor, seks bebas dan lain sebagainya. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara religiusitas dan kontrol diri dengan kecenderungan seorang remaja untuk melakukan kenakalan remaja. Urgensinya ialah dengan harapan untuk menyadarkan remaja agar tidak melakukan kegiatan menyimpang seperti yang sedang marak terjadi dengan senantiasa menanamkan nilai-nilai religiusitas diri agar terhindar dari perilaku menyimpang yang merugikan diri kita sendiri dan masyarakat. Penulisan artikel ini menggunakan pendekatan fenomenologi karena dirasa sangat relevan dengan fenomena kenakalan remaja saat ini dan relevan dengan kajian sosiologi agama. Metode yang digunakan ialah menggunakan metode polling melalui fitur instagram stories serta literature review/metode kajian literatur.  Metode kajian literatur menggunakan 10 artikel jurnal terakreditasi kemudian dianalisis sehingga ditemukan benang merah antara relevansi religiusitas dengan kenakalan remaja. Temuan empiris yang dilakukan dengan menganalisis 10 jurnal tersebut menunjukkan bahwa tingkat religiusitas seorang remaja mempengaruhi perilaku mereka untuk melakukan kenakalan walaupun presentasenya berbeda-beda. Faktor religiusitas diri seorang remaja selalu menjadi salah satu faktor dalam terjadinya kenakalan remaja. Faktor lain yang dapat mempengaruhi seorang remaja untuk melakukan kenakalan remaja yaitu pola asuh orang tua, teman sepermainan dan lingkungan sosialnya
PENGARUH QUOTES ISLAMI TERHADAP POLA PIKIR SESEORANG Fani Rachma; Suci Oktaviani Novita; Latifah Cahya Dewi; Pandu Hyangsewu
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 8 No. 1 (2022): Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v8i1.210

Abstract

A positive mindset is one way to reduce the prevalence of mental illness. So that we always think positively, there are already many Islamic quotes on various social media. These Islamic quotes contain advice, verses from the Qur'an, hadith, etc. In this study, we can see how the influence of Islamic quotes on a person's mindset. The method used The method used in this study is a survey research method. This method is a research method carried out by utilizing surveys or data collection through research respondents. Based on the results obtained by researchers from the distribution of questionnaires, the effect of Islamic quotes on positive thinking patterns is very high. After this research, it is hoped that many people will know more about how Islamic quotes influence a positive mindset.
ISLAMIC PARENTING: PERANAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP ANAK USIA DINI DI (PEMBINAAN ANAK-ANAK SALMAN) PAS-ITB Pandu Hyangsewu; Muhamad Parhan; Ahmad Fu’adin
Taklim : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 18, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.827 KB)

Abstract

Responding to Islamophobia by Internalizing the Value of Islam Rahmatan lil Alamin through Using the Media Muhamad Parhan; Mohammad Rindu Fajar Islamy; Nurti Budiyanti; Risris Hari Nugraha; Pandu Hyangsewu
Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies Vol 6, No 2 (2020): December 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.355 KB) | DOI: 10.30983/islam_realitas.v6i2.3695

Abstract

This article focuses on an inaccurate understanding of Islam that causes hatred, anxiety, and unfounded fear of the Muslim community. On account of this view of Islam, Muslims face hostility, discrimination, intolerance, and racism. This attitude is increasingly seen in mass media propaganda that presents a partial and inaccurate view of the religion. Islam is presented as a violent belief system and is responsible for radicalism and terrorism. The media greatly influences social reality. They function as a spectacle, but they also influence public opinion on a range of issues. The research design of this paper uses literature review with descriptive analysis. The results show that internalizing the Islamic value of rahmatan lil alamin (“being a mercy to the world”) through the media is a solution that can rectify misconceptions about Islam. Along with the foundation of amar ma’ruf nahi munkar (“enjoining the good and forbidding the evil”), the value of “being a mercy to the world” can transform people into educators (muaddib), agents of correct information (musaddid), reformers (mujaddid), unifiers (muwahhid), and fighters (mujahid). Artikel ini fokus terhadap pemahaman Islam dengan perspektif yang salah, sehingga menimbulkan kebencian, kecemasan, dan ketakutan yang tidak berdasar serta berlebihan kepada individu maupun komunitas Islam. Akibatnya timbul permusuhan, diskriminasi, intoleransi, dan rasisme. Sikap ini semakin terlihat melalui propaganda media massa yang menampilkan kontroversi yang tidak benar dan parsial terhadap Islam, media merepresentasikan Islam dengan kekerasan dan radikal melalui fenomena terorisme. Kehadiran media sangat berpengaruh terhadap realitas sosial yang tidak hanya berfungsi sebagai tontonan tetapi menjadi tuntunan yang menggiring opini publik dalam merubah sikap, pandangan, dan perilaku. Desain penelitian menggunakan literature review dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Internalisasi nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin melalui media merupakan solusi dalam meluruskan pemahaman yang keliru tentang Islam, yang berfungsi sebagai pendidik (muaddib), agen informasi yang benar (musaddid), menjadi pembaharu (mujaddid), pemersatu (muwahhid), dan pejuang (mujahid) dengan dasar amar ma’ruf nahi munkar.
Co-Authors Abdillah, Hilman Taufik Abdul Azis Abdul Azis Aceng Kosasih, Aceng Achmad Faqihuddin Adika, Riska Ridha Adimin Diens Agus Fakhruddin Agus Suherman Ahmad Fu’adin Alviyah, Erlin Nisa Amelia, Firda Ananda, Fazrin Sheila Armeta, Armeta Artadewi, Aliya Mutiara Aulia, Vina Bahrudin Budiarti, Ayu Lestari Daffa Nasywa Afriani Dallyono, Ruswan Danan Darajat Dedi Koswara Dewi, Latifah Cahya Elan Sumarna Fahrudin Fahrudin Fajar Islamy, Mohammad Rindu Fani Rachma Hanifah, Salma Hayatunnisa, Hayatunnisa Hidayat, Luthfi Aulia Hilman Taufiq Abdillah, Hilman Taufiq Husna, Fathma Nailal Husnul Khatimah Iman, Jaisyullah Mu'tashim Indah Sari Indra Abdul Majid Isni Nur Azizah Isni Nurazizah Jamilah, Rahma Jenuri Komariah, Kokom St Kurnia, Sri Ayu Lanang Riyadi Latifah Cahya Dewi Lestari, Noviana Ayu Magfiroh, Valencia Sahara Maulida, Nasywa Gassani Muflih, Abdullah Muhamad Pahruroji Muhamad Parhan Muhamad Taufik Muhammad Fikri Nandang Rusmana Nasrudin, Ega Novita, Suci Oktaviani Nur Hidayah Nurazizah, Ratih Pitria Nurmadina Nursyamsi, Rizal Nurti Budiyanti Praja, Wina Nurhayati Purnomo Qolbi Mujahidillah Adzimat R. Vindy Melliany Puspa Rachma, Fani Rahmania, Puput Renitadewi Kusumah Wardani Rika Sartika Risris Hari Nugraha Riyana, Nisrina Nur Arifah Angga RR. Ella Evrita Hestiandari Sadiyah, Neng Siti Nur Salma Hanifah Salsabila, Shafira Tasha Sansa Bunga Agista Saptaji, Salma Adriyani Putri Sarah Annisa F Sari Narulita Shafira Tasha Salsabila Siti Komariah Siti Komariah Suci Oktaviani Novita Sudaryat, Muhamad Ridwan Sugiarti, Nadila Putri Budi Taufik Hilman Triana, Ira Udin Supriadi Wawan Hermawan Widia Lestari Wina Nurhayati Praja Wulan, Nisfi Chairani Wulandari, Sekar Kirana Yasmin, Andien Rizkyas Yulia Fitriani Zulfikar Alamsyah