Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

KNOWLEDGE AND ACTION OF FARMERS IN COFFEE CONTROL OF PLANT CUTTING ORGANISM ON AGRO FORESTRY IN SUKASARI, SUMEDANG DISTRICT, WEST JAVA AHMAD THORIQ
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 18, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/af.v18i1.4038

Abstract

Teknik budidaya kopi berperan penting terhadap produktivitas biji kopi yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi mengenai pengetahuan, dan tindakan petani dalam budidaya tanaman kopi di Desa Genteng Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang. Penelitian dilakukan dengan metode survei langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur untuk mendapatkan data primer, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi pemerintah. Pemilihan lokasi survei dilakukan secara terpilih (purposive). Data yang diperoleh disajikan secara deskriptif dan dianalisis dengan menggunakan χ2 (chi-square). Hasil penelitian menunjukkan 66,67 % petani kopi berada pada usia 15 – 49 tahun (sangat produktif), dengan tingkat pendidikan 63,33 % lulusan Sekolah Dasar (SD), dan tanggungan keluarga 2 - 4 orang.  Rata –rata luas kebun kopi setiap petani adalah  7.500 m2 dengan usia tanaman rata-rata 4 tahun dan menghasilkan penghasilan rata-rata Rp.5.710.619 /KK/ha/tahun.  Sebagian besar petani (78%) memiliki pengetahuan yang baik tentang budidaya tanaman kopi, sedangkan 18% petani yang memiliki pengetahuan sedang dan 4% petani memiliki pengetahuan rendah namun  hanya 54% tindakan petani yang telah menerapkan teknik budidaya kopi yang baik sesuai dengan anjuran. Tingkat pengetahuan petani berkolerasi dengan usia dan pengalaman usaha tani sedangkan tindakan petani berkorelasi dengan tingkat pendidikan. 
KLASIFIKASI TUTUPAN LAHAN MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT 8 OPERATIONAL LAND IMAGER (OLI) DI KABUPATEN SUMEDANG Rizky Mulya Sampurno; Ahmad Thoriq
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 10, No 2 (2016): TEKNOTAN, November 2016
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1511.042 KB)

Abstract

Informasi tutupan lahan terbaru berupa peta hasil klasifikasi citra dapat diperoleh melalui teknik penginderaan jauh. Teknik ini dianggap penting dan efektif dalam pemantauan tutupan lahan karena kemampuannya dalam menyediakan informasi keragaman spasial di permukaan bumi dengan cepat, luas, tepat, serta mudah. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan klasifikasi tutupan lahan di Kabupaten Sumedang menggunakan citra satelit Landsat 8 OLI (Operational Land Imager) hasil perekaman terakhir. Penelitian dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu pra-pengolahan citra, pemilihan kombinasi band terbaik, interpretasi visual citra, membuat penciri kelas, analisis separabilitas, klasifikasi citra, dan uji akurasi. Metode klasifikasi yang digunakan adalah metode maximum likelihood classification (MLC). MLC mempertimbangkan faktor prior probability yaitu peluang dari suatu piksel untuk dikelaskan ke dalam kelas atau kategori tertentu. Hasil klasifikasi citra Landsat 8 OLI di Kabupaten Sumedang menghasilkan 10 kelas tutupan lahan yaitu lahan terbangun, sawah menjelang panen, sawah baru tanam, semak belukar, hutan tutupan padat, hutan tutupan sedang, hutan campuran, kebun campuran, tanah terbuka dan badan air. Ketelitian klasifikasi ditunjukkan dengan akurasi overall dan kappa masing-masing sebesar 99.61% dan 99.51%. Hasil ini memenuhi syarat yang ditetapkan oleh USGS (> 85%). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa peta hasil klasifikasi citra Landsat 8 dapat digunakan.Kata kunci: penginderaan jauh, klasifikasi, MLC
EDUKASI TEKNOLOGI PERTANIAN UNTUK ANAK USIA DINI DI DESA CILAYUNG, KECAMATAN JATINANGOR Ahmad Thoriq
Dharmakarya Vol 6, No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.454 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v6i1.14833

Abstract

Desa Cilayung Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang terletak 2-3 km di bagian utara kampus Unpad Jatinangor. Berdasarkan hasil survey, sebagian besar masyarakat mengantungkan hidup pada sektor pertanian,peternakan dan pembuatan bilik bambu. Namun hampir semua pelaku usaha pada kedua sektor tersebut telah berusia lanjut hal ini karena sebagian besar anak muda lebih memilih bekerja sebagai buruh di Pabrik Tekstil. Untuk meningkatkan minat anak muda terhadap sektor pertanian diperlukan suatu metode pembelajaran aplikatif berbasis teknologi dibidang pertanian pada anak usia dini melalui praktek langsung pembuatan teknologi terapan sederhana dibidang pertanian dan industri kreatif yang dikemas dengan sistem permainan. Metode pembelajaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dan persepsi terhadap dunia pertanian. Peserta sasaran kegiatan pengabdian ini adalah anak usia dini, remaja dan ibu rumah tangga. Hasil kegiatan menunjukkan peserta mengerti dan memahami serta menambah pengetahuan mereka pada bidang teknologi pertanian. 
Analisis Kapasitas Kerja dan Kelayakan Usaha Agroindustri Beras Ahmad Thoriq; Wahyu Kristian Sugandi; Asep Yusuf; Rikha Nurhasanah
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2021.009.01.06

Abstract

Pada beberapa daerah, aktivitas usaha tani dan produksi beras tidak sepenuhnya dilakukan secara mekanis, padahal terdapat Unit Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA). UPJA menyediakan beberapa mesin pertanian yang dapat digunakan petani. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis efisiensi kapasitas kerja dan kelayakan usaha proses produksi beras secara manual dan mekanis. Data dikumpulkan melalui pengukuran langsung terhadap kapasitas kerja pada aktivitas produksi beras secara manual dan mekanis dan wawancara langsung untuk mendapatkan data analisis kelayakan usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas kerja pada aktivitas budidaya padi sawah hingga panen yang dilakukan secara manual dan mekanis adalah 0.427 ha/jam dan 0.874 ha/jam, sedangkan kapasitas kerja pada aktivitas pasca panen yang dilakukan secara manual dan mekanis adalah 468.34 kg/jam dan 635.47 kg/jam. Pada usaha produksi beras dengan tingkat suku bunga 7% pertahun yang dilakukan secara manual diperoleh nilai NPV Rp 180 372 465, BCR 1.30, IRR 30.67%, PBP terjadi pada musim ke-4 dan diperoleh keuntungan usaha sebesar Rp 8 326 167/musim, sedangkan pada produksi beras secara mekanis dengan alsintan sewa diperoleh nilai NPV Rp 223 099 135, BCR 1.30, IRR 30.89%, PBP terjadi pada musim ke-4 dan diperoleh keuntungan usaha sebesar Rp 10 280 776/musim.
Performance Analysis Of Cilembu Sweet Burning Using Oven Fuel Based Liquified Petroleum Gas (LPG) Ahmad Thoriq; Asri Widyasanti
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 8, No 1 (2019): MARET
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v8i1.57-64

Abstract

Cilembu sweet potato are a commodity typical of West Java's Sumedang district which will produce tasty, sweet, legit flavors and honey when burning using an oven. The conversion program of fuel oil to gas indirectly encourages modification of the cilembu sweet potato oven. The aim of this research is to test the performance of gas-fired ovens and observe the characteristics of cilembu during burning. Cilembu sweet potato burning in this study are cilembu sweet potatoes which have been stored for more than ten days, with grade B sizes (100-200 grams / tuber) and grade C (<100 grams per tuber) (SNI Number 01-4493-1998) . The burning performance parameters analyzed included the yield and weight of burned Cilembu sweet potatoes, energy to heat and increase the temperature of the material, energy to vaporize water, energy requirements for cilembu sweet potato burning process, LPG combustion energy, grill efficiency and specific energy consumption. The results showed that the burning process of 10.5 kg cilembu sweet potatoes using an oven with a temperature of 39 0C to 176 0C took 1.22 hours. The average decrease in water content during the burning process is 0.566% bb per minute for grade C and 0.368% bb per minute for grade B with the yield of burned cilembu sweet potato produced at 77.38%. Energy requirements for the cilembu sweet potato burning process were 9,410.68 KJ, LPG combustion energy was 177,050.78 KJ, burning efficiency was 5.32% and Specific Energy Consumption was 44.034,82 KJ / Kg of water vapor.
Rekayasa Mesin Perajang Tembakau Mole Wahyu K Sugandi; Ahmad Thoriq; Asep Yusuf; Firdaus Firdaus
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 10, No 4 (2021): Desember
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v10i4.459-467

Abstract

Sukasari in Sumedang areas is one of the areas producing mole tobacco with the best quality with a production capacity of 1.2 tons.ha-1 once harvested. However, the tobacco chopping system has been still conventional which results in the inhibition of tobacco supply from producers (farmers) to consumers. The tool used was to use a knife to slice rolled tobacco with a chopping capacity of 35 kg per 2 worker per day. So the time was need to chopped 1.2 tons of tobacco in 35 days. Besides to long processing time, farmers often feels of back pain sick and right hand cramps, considering the average age of farmers have been above 50 years because the chopping process is carried out every day when the harvest season arrives. Therefore, a study need regarding the engginering design and technical analysis of tobacco chopper machines so that the chopping capacity can the production capacity of 1.2 tons.ha-1. The aims of study is to design a prototype tobacco chopper machine with a capacity of 140 kg.hour-1. This method used in this research is engineering design which is to carry out a design activity that is not routine, so that in it there is a new contribution, both in form and product.  The result of the technical analysis of this tobacco chopper machine is that the chopping power is 0.59 HP, the dimensions of the chopper machine are 800 mm (length) x 757 mm (width) x 1000 mm (height) with the prime mover using a 1 HP electric motor. Actual capacity based on measurement is 66 kg/hour with 96.7% yield. Keywords: chopper machine, engine design, mole tobacco
ANALISIS EKONOMI DAN NILAI TAMBAH PRODUKSI EMPING JAGUNG DI DESA CIMANGGUNG, KECAMATAN CIMANGGUNG KABUPATEN SUMEDANG Ahmad Thoriq
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.107 KB) | DOI: 10.23960/jtep-l.v6i1.%p

Abstract

Diversifikasi biji jagung menjadi makanan yang memiliki nilai jual tinggi di Kecamatan Cimanggung dilakukan melalui produksi emping jagung.  Namun perlu dilakukan analisis ekonomi dan nilai tambah untuk keberlanjutan usaha. Metode yang digunakan pada penelitian ini analisis ekonomi yang meliputi biaya produksi, harga pokok produksi, titik impas dan  kelayakan usaha yang meliputi Net Present value (NPV),  benefit cost ratio analysis (BC Rasio), Internal Rate of Return (IRR) dan payback period analysis (PBP) serta analisis nilai tambah. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan pengelola usaha emping jagung. Hasil penelitian menunjukkan harga pokok produksi emping jagung siap konsumsi adalah adalah Rp. Rp.17.337 perkg., dengan titik impas produksi 1.606 kg pertahun, BC rasio sebesar 1,99, NPV sebesar Rp.621.028.931 pertahun IRR sebesar 79,38%, PBP selama  2 bulan, nilai tambah sebesar Rp.16.130 per kg dengan rasio 65,29 persen dan keuntungan Rp. 13.081 per kg. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa usaha pengolahan emping jagung siap konsumsi layak. 
RANCANG BANGUN DAN UJI KINERJA ALAT PEMANEN BUAH MANGGIS Wahyu K Sugandi; Ahmad Thoriq; Asep Yusuf; Amorita Iqradiella
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 8, No 4 (2019): Desember
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v8i4.273-279

Abstract

Petani manggis sebagian besar melakukan proses pemanenan dengan cara manual dan masih sangat sederhana, yaitu memetik buah yang masih terjangkau dengan tangan, sedangkan yang tidak terjangkau (jauh) pemanenannya dilakukan menggunakan galah yang terbuat dari bambu. Alat panen bambu masih sederhana dan memiliki beberapa kelemahan yaitu pengarah buah tidak dapat diatur sesuai dengan ukuran buah manggis, galah terlalu panjang dan membutuhkan ruang yang cukup besar, sehingga perlu di rancang alat pemanen manggis dengan kontruksi ringan, tahan lama dan kokoh serta berbentuk teleskopik. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode rancangan teknik yang terdiri dari indentifikasi masalah, perumusan masalah dan penyempurnaan konsep desain, analisis desain, gambar eknik, pembuatan alat dan uji kinerja. Alat panen manggis hasil rancangan terbuat dari alumunium berbentuk teleskopik dengan panjang galah 3 meter. Hasil dari pengujian menunjukkan kapasitas kerja alaat panen hasil rancangan sebesae 23,74 kg/jam.
Rancang Bangun Sistem Monitoring Suhu dan Kelembaban Tanah Berbasis Internet of Things Ahmad Thoriq; Lukito Hasta Pratopo; Rizky Mulya Sampurno; Syauqi Hisyam Shafiyullah
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 10 No. 3 (2022): Desember 2022
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19028/jtep.010.3.268-280

Abstract

Soil temperature and humidity are important factors for plant growth. In the early and vegetative phases, plants require high humidity while in the late phase plants require low humidity. Soil temperature and humidity measuring instruments have been successfully made but are not yet connected to the internet network so that the sensor readings must be read directly on the LCD screen. This study aims to design an android-based soil temperature and humidity monitoring system. The monitoring system that was built is equipped with an SD Card as a backup of sensor reading data in case the internet is unstable. The method used in this research is engineering with the stages of literature study, analysis and design, hardware manufacturing, software development and system testing. The results show that there are 3 sensors, namely the DHT22 sensor, DS18B20 sensor, and the moisture sensor which are controlled by NodeMCU ESP32 with a battery power source of 3000 mAh 7.2 V which is step down to 5.0 V by LM2596. The system has a battery life of 10 hours 27 minutes, a soil temperature sensor accuracy of 98.05%, a soil moisture sensor accuracy of 90.2%, an air temperature accuracy of 98.3%, and an air humidity accuracy of 96.88%.
Analisis Ergonomi dan Ekonomi Mesin Pencacah Plastik Tipe Reel Wahyu Sugandi; S. Rosalinda; Rizky Mulya Sampurno; Ahmad Thoriq
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 16, No 3 (2022): TEKNOTAN, Desember 2022
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol16n3.3

Abstract

Penanganan sampah yang tidak efektif memberikan dampak buruk bagi lingkungan, terutama sampah anorganik atau non biodegradable. Salah satu sampah anorganik yang banyak dihasilkan dari suatu proses industri atau rumah tangga adalah sampah plastik. Laboratorium Alat dan Mesin Pertanian Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran sudah mengembangkan mesin pencacah plastik tipe reel namun mesin tersebut belum dilakukan analisis ekonomi dan ergonomi. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis kelayakan ergonomi dan ekonomi untuk mesin tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei deskriptif yaitu melalui pengukuran antropometri, perhitungan beban kerja, biomekanik, ekonomi dan tingkat kebisingan, pengisian kuesioner dan wawancara. Adapun tahapan penelitian adalah sebagai berikut; observasi lapang, pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, analisis beban kerja, analisis biomekanika, analisis ekonomi dan analisis kebisingan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi mesin pencacah plastik berdasarkan hasil pengukuran antropometri belum memenuhi kaidah ergonomi karena tinggi hopper 170 cm  melebihi tinggi bahu operator 140 cm dan tinggi outlet 40 cm lebih rendah dari tinggi pinggul operator 96 cm sehingga pada saat pengoperasian mesin operator merasa tidak nyaman. Hasil skor REBA yang didapat yaitu 7 untuk posisi menyalakan mesin dan pengambilan hasil cacahan sementara didapatkan skor 6 untuk posisi memasukkan bahan ke dalam hopper, hasil tersebut menunjukkan belum sesuai dengan kaidah ergonomi karena tergolong tingkat resiko sedang. Hasil uji kebisingan yaitu pada hopper 97,9 dB dan outlet 102,24 dB  kondisi dengan beban, hasil tersebut belum sesuai dengan kaidah ergonomi karena melebihi standar yaitu 85 dB. Hasil analisis kelayakan usaha menunjukkan bahwa mesin sudah layak secara ekonomi, karena hasil menunjukkan NPV Rp. 37.354.120 > 0, BCR 1,11 > 1, IRR 2,07% > suku bunga MARR (suku bunga deposito Bank BRI  2%), dan PBP pada bulan ke- 24.