Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Penerapan Activity Based Costing dalam Perhitungan Biaya Distribusi Saluran di PT. X Silvi Istiqomah; Nidya Yutie Pramesti; Antika Adzary Sekar Fadlilah; Wahyudi Sutopo
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1506.504 KB) | DOI: 10.31001/tekinfo.v6i2.396

Abstract

PT. X adalah produsen perlengkapan kecantikan dan kosmetik. Sekarang ini, biaya pada supply chain dirasa meningkat, dan pihak manajemen berkeyakinan bahwa kenaikan biaya di rantai pasok ini dapat dikaitkan dengan naiknya penjualan, tapi mereka yakin bahwa faktor-faktor lain ada yang perlu ditangani. PT. X memasok produknya dengan tiga saluran berbeda: retail, convenient store dan mass merchant. Penerapan metode Activity Based Costing (ABC) ini dilakukan dengan tujuan untuk menghitung setiap biaya pada masingmasing aktivitas dengan dasar alokasi yang berbeda untuk masing-masing distribusi channel berdasarkan aktivitas sebenarnya. Sehingga dengan mencari faktor yang mempengaruhi biaya supply chain dan dilakukan pengolahan menggunakan metode ABC, maka dapat menghasilkan nilai profit yang dapat digunakan untuk menilai persentase kontribusi sebenarnya tiap saluran. Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa distribusi convenient store sebenarnya tidak menghasilkan profit yang signifikan, sehingga saluran ini bisa tidak digunakan lagi oleh perusahaan dalam keputusan distribusi barangnya. Dengan demikian akan diperoleh akumulasi profit yang lebih besar dan dapat menurunkan biaya pada supply chain PT. X.
PEMETAAN PAPARAN PANAS PADA BAGIAN PRODUKSI BOY’S CAKE & BAKERY DENGAN SOFTWARE SURFER Nidya Yutie Pramesti; Bambang Suhardi; Rahmaniyah Dwi Astuti
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 9 2018
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.548 KB)

Abstract

Kenyamanan termal sangat berpengaruh terhadap proses produksi, kenyamanan termal itu sendiri salah satunya dipengaruhi oleh suhu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi paparan panas pada bagian produksi Boy’s Cake & Bakery melalui pemetaan dengan software surfer dan untuk mengetahui tingkat kenyaman termal pekerja sesuai dengan Permenakertrans No. PER 13/MEN/X/2011. Pada penelitian ini dilakukan pengambilan data suhu ruangan sesuai dengan titik yang telah ditentukan dengan berdasarkan SNI 16-7062-2004 yang nantinya akan diolah melalui software surfer. Software surfer pada penelitian ini digunakan untuk membuat peta kontur suhu dari setiap ruangan pada bagian produksi Boy’s Cake & Bakery sehingga solusi yang diberikan diharapkan tepat sasaran. Kata kunci : Peta Kontur, Software Surfer, Temperatur
ANALISIS KEBISINGAN RUANG WEAVING UNIT WEAVING B DI PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE IV Nidya Yutie Pramesti; Retno Wulan Damayanti
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.731 KB)

Abstract

Kebisingan adalah bunyi atau suara yang tidak yang dinyatakan dalam satuan desibel (dB) dan kebisingan yang melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) dapat menimbulkan penyakit (Sanders dan McCormick, 1987; Pulat, 1992 dan WHS, 1993 dalam Tarwaka dkk., 2004). Pada ruang weaving unit weaving B berpotensi memiliki dampak risiko kebisingan. Hal ini disebabkan oleh suara yang dihasilkan oleh 320 unit mesin tenun yang terdapat pada ruang weaving tersebut. Kebisingan yang ditimbulkan dirasa sangat mengganggu aktivitas pekerja, sehingga dilakukanlah penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui intensitas kebisingan pada ruang weaving unit weaving B dengan metode sederhana, dengan menggunakan alat berupa Sound Level Meter (SLM) yang dilakukan selama 10 menit dan waktu pembacaan setiap 5 detik. Hasil dari penelitian ini adalah intensitas kebisingan pada ruang weaving melebihi NAB kebisingan, yaitu 85 dB(A), sehingga unit tersebut dikategorikan sebagai daerah dengan tingkat kebisingan yang tidak aman bagi pendengaran pekerja.Kata kunci: Kebisingan, Intensitas Kebisingan, Metode Sederhana