Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

RECOGNIZING THE PROFILE OF A FATHER IN ISLAMIC STUDIES AND ITS ROLE IN EDUCATION Unik Hanifah Salsabila; Yazida Ichsan; Difa'ul Husna
Journal of Malay Islamic Studies Vol 4 No 1 (2021): Journal of Malay Islamic Studies
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jmis.v4i1.6852

Abstract

This paper describes how the Qur’an interprets and demonstrates the role of a father in the family as a Muslim Holy Book. Particularly the role of a child in a time of growth and mentality. A literature study on the content of the Qur’an in several relevant verses is conducted directly. In addition, a qualitative descriptive approach was used to conduct a phenomenological study on Muslim families in Indonesia. The author obtained an investigation of the verses of the Qur'an on the basis of this research which emphasizes the critical position. The nature of field observations also supports the findings of the literature. Researchers can draw conclusions about the role of fathers in family interaction on the cognitive competence of students
Peran Kepanduan Hizbul Wathan Dalam Pembentukan Karakter Bagi Siswa Tuna Laras Alfi Sihati; Salsabila Difany; Difa'ul Husna; Iefone Shiflana Habiba
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 1 No 8: Januari 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v1i8.299

Abstract

Pendidikan karakter merupakan sebuah pendidikan sebagai pembentukan keprbadian seseorang melalui pendidikan budi pekerti, yang mana hasilnya dapat terlihat dalam tindakan nyata. Fenomena degradasi moral membutuhkan peran seluruh masyarakat dalam menumbuhkan dan menguatkan pendidikan karakter. Sebagai salah satu kepanduan yang besar, Hizbul Wathan dapat berkontribusi dalam program pembelajaran dalam rangka membentuk karakter anak berkebutuhan khusus terutama Tuna Laras. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur, bertujuan untuk mendeskripsikan pentingnya peran kepanduan Hizbul Wathan sebagai model pembelajaran berbasis karakter bagi anak berkebutuhan khusus jenis tuna laras. Hasil penelitian menunjukan, bahwa gerakan kepanduan Hizbul Wathan , bisa menjadi salah satu media alternatif pembentukan karakter terhadap ABK Tuna Laras. Dengan memberikan kesempatan yang sama terhadap penyandang tuna laras, maka potensi diri mampu terbentuk secara utuh, tanpa menghilangkan jati diri mereka sebagai anak-anak luar biasa. Kata Kunci: Pendidikan karakter, ABK tuna laras, Kepanduan Hizbul Wathan
KONSEP DASAR PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH INKLUSI Erik Purwanti; Difa'ul Husna; Amalia Ririh Pertiwi; Purwaningsih Purwaningsih
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 1 No 10: Maret 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v1i10.411

Abstract

Education is a process of changing one’s attitude and behavior which is most important for every human being to achieve his welfare in social life and in various other matters. Especially for children who have special disabilities or children with special needs (ABK). Basically, children who have special disabilities do need more adequate supervision and learning. With the existence of this inclusive school, children with special needs can experience the world of education according to what they should get in education like children in general. This inclusive school can be a place for children with special needs to learn and play without discrimination with other children to get the same education. Especially with education that teacher Islamic religious learning as an educational support that aims to shape the characteristics of students who have special backwardness in in order to still be able ti achieve a happy life in the afterlife.
Tolerance in Islam Historical Perspective of Khulafaur Rasyidin's Period and Its Contribution to Islamic Education Difa'ul Husna; Unik Hanifah Salsabila; Yazida Ichsan
At-Tarbiyat Vol 4 No 3 (2021): Islamic Education In Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam An-Nawawi Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37758/jat.v2i3.261

Abstract

The phenomena of plurality, multicultural and diversity become sunnatullah in social life. This implies the need for the concept of justice ('adalah), egalitarian (musaawah), tolerant (tasamuh) both related to differences in race, ethnicity, and religion. Today, the stigma of intolerance towards Islam with the emergence of violence and “fanaticism” and destructiveness has caused Islam to adopt the status quo. On the one hand, Islam is faced with the problem of liberalism, on the other hand, Islam is cornered with radicalism. This is in stark contrast to the fact that Islam is a religion of rahmatan lil 'alamin and a blessing for the universe. Such a reality becomes the background for how the samahah policies were implemented after the death of the apostle, especially during the khulafa 'rashidun period. This research is a library research which aims to describe how policy and implementation are related to the tolerance of the khulafa 'rashidun period. The results showed that: First, as a caliph who has a function as head of state and religion, the form of tolerance is based on Islamic principles with the principles of musawah and 'adalah. Second, in certain matters, the form of tolerance carried out by the caliphs far exceeded the policies applied in the Islamic domain, such as the policies carried out by Umar with the land reform system policy to the Qibti Christian community. Third, as an individual, the caliph's values ​​are manifested in an attitude of tolerance by applying moral principles. These three things provide a conceptual framework for Islamic education that both normatively and historically, tolerance must be implemented proportionally based on Islamic values.
Kedudukan Guru dalam Perspektif Islam Listiana Ayu Indarwati; Maya Syahrani Adisti Bana; Anggie Perwitasari; Maulana Shidqi Aghnia; Difa'ul Husna
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan Vol 2 No 2: Juni (2023)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seorang tenaga pendidik memiliki peran kontribusi yang sangat besar terhadap kesuksesan dunia pendidikan, terutama pada kegiatan belajar mengajar. Peran tenaga pendidik juga sangat berpengaruh dalam mendorong perkembangan pribadi siswa-siswi. Didalam pandangan pendidikan islam dijelaskan bahwa guru adalah sosok yang pantas menjadi panutan dengan menginternalisasikan ilmunya dalam menjalankan kewajibannya dengan baik dan benar. Guru adalah sosok yang pantas dipuji, dan diikuti, serta memiliki pribadi yang punya rasa tanggung jawab dan bijaksana. Para Peserta didik adalah pribadi yang sedang berproses, masih membutuhkan pengetahuan, ilmu, bimbingan dan juga arahan. Oleh sebab itu penting adanya membahas dan meneliti lebih lanjut guna mendalami dan memberikan wawasan serta ilmu mengenai kedudukan dan peranan guru dan peserta didik khususnya dalam pandangan Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan yang mencakup uraian sistematis tentang kajian literatur serta hasil peneltian sebelumnya para peneliti yang mempunyai kesesuian antara hasil penelitian dari para peneliti terhadap masalah yang akan diteliti.
Islamic Religious Education Strategy for Children with Visual Impairments Difa'ul Husna; Andini Andini
Tarbiyah : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 12 No. 1 (2023): June
Publisher : Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin, South Kalimantan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/tarbiyah.v12i1.8908

Abstract

The learning strategy aims to realize the efficiency and effectiveness of teaching and learning activities for students, including children with special needs for the visually impaired. Teachers must strive so that students can receive the material well using the right strategy. This research aimed to determine the learning strategy of Islamic religious education for visually impaired children with special needs at SLB Negeri Banjarnegara and determine the supporting and inhibiting factors in the learning process of Islamic religious education. The research uses a qualitative research approach. Data were collected through observation to obtain sufficient data. Then conducted, interviews with related parties to support the data. Documentation is carried out for the data to be more valid. After all the data has been collected, data analysis is carried out by reducing the data, presenting the data and drawing conclusions. The results of this study showed that the learning strategy of Islamic religious education, which was applied to children with visual impairments at SLB Negeri Banjarnegara, used direct instruction strategies by applying lecture, discussion, and question-and-answer methods.
PENANAMAN KARAKTER DENGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAK TUNA LARAS DI SEKOLAH INKLUSI Rifaah Salwa Albana; Alfi Zidanurrohim; Difa'ul Husna; Utut Abdillah Iskandar; Wahyu Lestari
Tamaddun : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan Vol 24 No 2 (2023): Tamaddun: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v24i2.6359

Abstract

Pendidikan merupakan hak bagi setiap anak yang terlahir di dunia. Pendidikan memiliki tujuan salah satunya adalah membentuk karakter anak didik. Pendidikan karakter sangatlah penting untuk didapatkan oleh peserta didik. Salah satu media untuk menanamkan karakter adalah dengan melalui pendidikan agama islam di sekolah. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menyampaikan pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah. Namun, bagaimana jika anak yang mempelajari pendidikan agama islam merupakan anak yang berkebutuhan khusus, khususnya anak tuna laras? Bagaimana cara menanamkan karakter melalui pendidikan agama islam kepada anak tuna laras? Apakah nantinya akan sama cara mendidiknya dengan anak yang tidak berkebutuhan khusus? Artikel ini membahas mengenai bagaimana cara menanamkan karakter kepada anak tunalaras, dengan tujuan memberikan gambaran bagaimana menanamkan pendidikan agama islam yang baik bagi anak tunalaras jika dilihat dari segi kebutuhannya, sehingga dapat terbentuk karakter dalam diri anak tunalaras. Artikel ini juga mengandung pembahasan mengenai bagaimana kondisi pisikologis anak tuna laras, bagaimana memberikan bimbingan kepada anak tuna laras, dan bagaimana menanamkan perilaku melalui pendidikan kepada anak tuna laras.Keywords: Karakter, Pendidikan Agama Islam, Tuna Laras
Pembelajaran ISMUBA Berbasis Multiple Intelligences di SMP Muhammadiyah Pleret Yogyakarta Bassanti Santika Dewi Fitriani; Difa'ul Husna; Sutipyo Ru'iya; Fadlhurahman Fadlhurahman
Sulawesi Tenggara Educational Journal Vol 3 No 3: Desember (2023)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/seduj.v3i3.542

Abstract

Pendidikan merupakan suatu proses terencana yang dibentuk oleh guru untuk meningkatkan sebuah kualitas potensi peserta didiknya. Terdapat beberapa lembaga yang masih belum bisa melihat potensi peserta didiknya. Hal tersebut ditunjukan bayaknya lembaga pendidikan yang masih mengukur kecerdasan anak lewat pengukuran IQ. Penerapan konsep multiple intelligences pada peserta didik ini sangat begitu membantu untuk menigkatkan sebuah kecerdasan. Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, teknik wawancara, teknik dokumentasi. Penelitian ini dilakukan guna ingin mengetahui perencanaan, pelaksananan, evaluasi pembelajaran ISMUBA berbasis multiple intelligences di SMP Muhammadiyah Pleret. Pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan mengamati objek yang ada di lapangan dan data akan direduksi, dikelompokan yang nantinya hasilnya akan diperoleh data yang valid. Pembelajaran ISMUBA berbasis multiple intelligences di SMP Muhammadiyah Pleret perencanaan pembelajarannya dilakukan dengan melakukan MIR (Multiple Intelligences Research) dan penyusunan perangkat pembelajaran lainnya. Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran berbasis multiple intelligences terdapat tiga tahapan berupa kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup. Hasil evaluasi pembelajaran yang disajikan pada raport peserta didik tidak ada peringkat. Dalam pelaksanaan kegiatan evaluasi sendiri dilakukan dalam tiga ranah berupa ranah penilian pengetahuan, keterampilan, sikap.