Articles
Effectiveness of blended learning in the new normal era
Sukirman Sukirman;
Yusron Masduki;
Suyono Suyono;
Dian Hidayati;
Hanif Cahyo Adi Kistoro;
Sutipyo Ru’iya
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 11, No 2: June 2022
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.11591/ijere.v11i2.22017
The effects of the pandemic in the world of education have as many influences as the adjustment of learning models. This study aimed to determine the effectiveness of blended learning as an alternative to online education in the new normal era. This was an experimental study with a one-shot case study design conducted in several public high schools in the Special Region of Yogyakarta, Indonesia. The respondents involved in this study were 70 teachers who were determined using a simple random sampling technique. The data was collected by using a questionnaire. Multiple regression analysis was used to analyze the effect of the effectiveness of the application of the blended learning model during the COVID-19 pandemic. The results showed that the effectiveness of educational programs after using blended learning is 95.05%, much higher than the effectiveness of educational programs before using blended learning with a score of 73.24%. The blended learning model affects the effectiveness of learning during the COVID-19 pandemic by 85.20%. Learning during the COVID-19 pandemic that implements the blended learning model will run more effectively and more successfully. Schools need to apply the blended learning model because the use of this method is effective, efficient, and more successful in the new normal era.
Prestasi Belajar Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) X Sleman Yogyakarta Ditinjau Dari Dimensi Religiusitas
Sutipyo R dan Amrih Latifah
Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam Vol 10, No 1 (2016): Pendidikan Islam dan Humanisme
Publisher : FITK UIN Walisongo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21580/nw.2016.10.1.908
ABSTRACT Religiosity is an important element because religiosity as a “drive” in person's life. Religiosity, also expected to affect a person's success in learning. This study took place in a Madrasah Aliyah Negeri X Sleman, Yogyakarta. The method used quantitative approach to research subjects students of class XI with a total of 118 students with a sample of 84 people. The results showed a positive relationship with the Islamic Religiosity student achievement Madrasah Aliyah Negeri X SlemanYogyakarta, but the relationship is very low with indicated Pearson correlation value of 0.094. After the regression test, the result shown that Islamic religiosity can not be used as a predictor to rise and fall on the students' learning achievement of the MAN.ABSTRACTReligiusitas adalah unsur penting, karena religiusitas sebagai drive dalam kehidupan seseorang. Religiusitas, diperkirakan juga mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam belajar. Penelitian ini mengambil setting di sebuah Madrasah Aliyah Negeri X Sleman Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan kuantitatif dengan subyek penelitian siswa kelas XI dengan jumlah total siswa 118 orang dengan sampel 84 orang.Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan positif Religiusitas Islami dengan prestasi belajar siswa Madrasah Aliyah Negeri X SlemanYogyakarta, namun hubungan tersebut sangat rendah dengan ditunjukkan nilai korelasi Pearson sebesar 0,094. Setelah dilakukan uji regresi, ternyata Religiusitas Islami tidak dapat dijadikan prediktor akan naik turunnya prestasi belajar pada siswa MAN tersebut. Kata kunci :
PENINGKATAKAN KEMAMPUAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DAN MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH SE KULON PROGO
Sutipyo R’iya;
Hanif Cahyo Adi Kistoro
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 1 No 2 (2019): JUrnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (128.252 KB)
Latar Belakang: Penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan,dengan penelitian banyak permasalahan yang dapat diselesaikan secara ilmiah. PenelitianTidakan Kelas (PTK) merupakan salah satu jenis penelitian yang dilakukan oleh guruberdasarkan permasalahan riil yang dihadapi. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)terutama oleh guru-guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama (SMP)dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Muhammadiyah di Kulon Progo masih sangat minim.Tujuan: Meningkatkan kemampuan Penelitian Tindakan Kelas bagi guru-guru PendidikanAgama Islam di SMP dan MTs Muhammadiyah se Kulon Progo dengan indikator dapatmenyusun proposal PTK.Metode: Pertemuan dengan guru-guru Pendidikan Agama Islam, melakukan pelatihanPenelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menyampaikan metodologi penelitian, penugasanpenyusunan proposal PTK, dan bedah proposal.Hasil: Peningkatan pengetahuan teoritik Penelitian Tindakan Kelas, dari 25 peserta denganmenyatakan puas dengan pelatihan yang dilaksanakan. Dalam satu bulan dari keseluruhanpeserta pelatihan 40% berhasil menyusun proposal PTK. Proposal tersebut, dibedah dandisempurnakan dengan bimbingan para pendamping
STRENGTHENING RELIGIOUS EDUCATION FOR FAMILY RESILIENCE IN YOGYAKARTA MUSLIM MINORITIES
Yusron Masduki;
Hanif Cahyo Adi Kistoro;
Sutipyo Ru’iya;
Sutarman Sutarman;
Sukirman Sukirman
Conciencia Vol 20 No 1 (2020): Conciencia
Publisher : Pascasarjana Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (279.673 KB)
|
DOI: 10.19109/conciencia.v20i1.5686
Family resilience is very important for minority Muslim societies. The family and environmental factors become the main thing. The role of parent and community leaders is one of the keys to the success of strengthening religious aspects for minority Muslims. This research will seek to answer the questions about how to strengthen religious education for family security among minority Muslims. This research approach used a descriptive narrative. It related the life experience of a person or group which was important data of explaining the meaning of the phenomenon to be studied. The participants of this research were the parents and community leaders of Banjarasri Kulon Progo village of Yogyakarta which total were 12 persons. The data collection techniques used: (1) observation; (2) in-depth interviews. Data analysis used analytical coding, where this analysis described the story, chronologically the events that become a turning point with the stages of data organization, reading, describing data in codes and themes, classification of data, interpreting data, and presenting data. The research findings related to strengthening the values of religious education in Muslim minority families carried out in three ways, namely: (1) strengthening in the field of creed and morals; (2) strengthening in education, and (3) strengthening in economics.
URGENSI SELF DIRECTED LEARNING MAHASISWA AKTIVIS DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 (Studi Kasus Di Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta)
Sutipyo Ru'iya
Jurnal Al-Manar Vol 8, No 1 (2019): Juni
Publisher : STAI Masjid Syuhada Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (283.303 KB)
|
DOI: 10.36668/jal.v8i1.101
Mahasiswa merupakan aset bangsa yang tidak ternilai harganyadan merupakan calon pemimpin di masa yang akan datang.Mahasiswa yang tergolong aktivis, baik di kampus mapun di luarkampus akan membutuhkan waktu ekstra ketat untukmemanage agar dapat membagi dengan bijaksana untukmengejar tuntutan prestasi, terutama di era Revolusi Industri 4.0ini. Secara psikologis mahasiswa harus mempunyai strategi yangjitu, agar dapat mencapai cita-citanya dengan baik. Penelitian inimelibatkan 50 orang mahasiswa Program Studi PendidikanAgama Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, yang diambilsecara acak dari 150 mahasiswa aktivis yang ada. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa mahasiswa aktivis di Prodi PAIUAD mempunyai self directed learning yang tinggi, sehinggamereka mempunyai prestasi yang tinggi pula.
PRESTASI BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH III WATES DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSINYA
Sutipyo R
Jurnal Al-Manar Vol 6, No 1 (2017): Juni
Publisher : STAI Masjid Syuhada Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (457.457 KB)
|
DOI: 10.36668/jal.v6i1.23
Prestasi belajar yang dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik telah banyak dikaji, terutama penelitian yang berkaitan dengan kecerdasan. Kecerdasan identik dengan IQ (Intelligence Quotient), dan seolah-olah dengan IQ yang tinggi dapat dipastikan prestasi yang diperoleh akan tinggi. Pemahaman ini berubah setelah Daniel Goleman menyatakan teori kecerdasan baru yang dikenal dengan kecerdasan emosional (Emotional Quotient = EQ). EQ menjadi pembahasan baru yang menarik terutama jika dihubungkan dengan prestasi belajar di dunia pendidikan. Penelitian ini merupakan field research dengan pendekatan kuantitatif dengan subyek penelitian siswa SMK kelas X. Subyek dipilih secara acak dengan metode purposive sample sebanyak 100 siswa. Hasil yang diperoleh rata-rata EQ dan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa SMK tergolong sedang dengan nilai sebesar 78,28 dan 82,63. Adapun pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar siswa SMK Muhammadiyah 3 Wates sangat lemah dan tidak signifikan. Sementara dari hasil uji Anova diketahui bahwa “Kecerdasan Emosional tidak dapat digunakan untuk memprediksi naik turunnya Prestasi Belajar Siswa secara langsung.
TANTANGAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH INKLUSI DI YOGYAKARTA
Sutipyo Ru'iya;
Fandi Akhmad;
Diana Putwiyani;
Anjar Sulistiawan
Jurnal Al-Manar Vol 10, No 1 (2021): Juni
Publisher : STAI Masjid Syuhada Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36668/jal.v10i1.240
Semakin berkembangnya sekolah inklusi secara kuantitas di Yogyakarta, ternyata belum diikuti perkembangan secara kualitas. Beberapa sekolah inklusi berjalan hanya sekedar jalan secara operasional, tanpa memperhatikan santar pelayanan. Penelitian ini berupaya mengungkap tantangan guru Pendidikan Agama Islam yang mengajar di sekolah inklusi, karena sebagian besar guru Pendidikan Agama Islamtidak mempunyai latar belakang pendidikan inklusi. Penelitian ini meneliti di dua sekolah inklusi dengan sumber data guru Pendidikan Agama Islam di sekolah A sebanyak dua orang dan sekolah B sebanyak tiga orang. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam kepada semua guru Pendidikan Agama Islam dan kepada guru pembimbing khusus. Data yang diperoleh di analisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data secara terpola, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian di peroleh bahwa tantangan guru Pendidikan Agama Islam dalam menjalankan tugas secara garis besar dibagi menjadi tiga yaitu: tidak mempunyai kompetensi tentang anak berkebutuhan khusus, sulit memahami karakteristik anak berkebutuhan khusus, dan melakukan kerjasama dengan guru pembimbing khusus bagi yang punya dan melakukan pendalaman dan pengkajian anak berkebutuhan khususmelalui buku-buku.
KEDISPLINAN SHOLAT SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH 2 SLEMAN DITINJAU DARI PENGARUH PENGGUNAAN GADGET
Syahril Marzuki;
Hanif Cahyo Adi Kistoro;
Sutipyo Ru'iya
Jurnal Tarbiyatuna : Kajian Pendidikan Islam Vol 5 No 1 (2021): (Februari 2021)
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Ibrahimy Genteng Banyuwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29062/tarbiyatuna.v5i1.378
In this age of globalization the development of the world of technology is very advanced and developing. Many students are very familiar with using gadgets, especially students. Students tend to use the gadget for many reasons, such as following trends, or to become more active on social media. With the intensity of students using gadgets, many students still do not have time limits in using it, so the obligation to worship, especially prayer, is often neglected and forgotten. This study aims to find out: the magnitude of the influence of the use of gadgets on the implementation of student prayer services This research is a survey research with a quantitative approach. The research subjects were 120 students. The technique of collecting data uses a questionnaire about the use of gadgets and the discipline of prayer services. Data analysis techniques with simple linear regression analysis using the help of the spss program. The results of this study indicate that there is a negative influence of the use of gadgets on the implementation of prayer services of 0.447%. It can be interpreted that the more often students use gadgets, the more negative impact on the prayer service of students.
Smoking behavior analysis on teenagers in Kulon Progo Yogyakarta
Sujono Riyadi;
Sutipyo Ru'iya
JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery) Vol 9, No 3 (2021)
Publisher : Alma Ata University Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21927/jnki.2021.9(3).183-189
Background: Adolescent smoking behavior from day to day is increasing. Teenagers who initially did not smoke became smokers because the environment around them did not heed subjective norms. Coupled with the influence of smoking, families increases the power of adolescents to be negative towards smoking. Objectives: This study aimed to determine the direct or indirect effect of attitude, subjective norm, and intention on adolescent smoking behavior in Kulon Progo Yogyakarta. Methods: This research is quantitative in form, conducted in Kulon Progo Yogyakarta. The population was 59.588 adolescents, after being calculated by the Slovin formula obtained 400 samples. Variable in the form of attitude, subjective norm, intention, and smoking behavior. The data were obtained by distributing valid and reliable questionnaires to 400 respondents, 200 smokers and 200 non-smokers, then analyzed using a path analysis using Stata 13. Results: There was a direct influence on adolescent attitudes towards not smoking (p <0.001) and intention to not smoke in adolescents. (p <0.001) on smoking behavior in adolescents in Kulon Progo Yogyakarta. Conclusions: There is an indirect influence between subjective norms of not smoking through non-smoking attitudes and non-smoking intentions on smoking behavior among adolescents in Kulon Progo Yogyakarta.
Peningkatan Pemahaman Bersuci Menurut Tarjih Muhammadiyah dengan Metode Video Based Learning Bagi Anak-Anak Di Omah Ngaji Yogyakarta
Sutipyo Ru'iya;
Amalia Nur Kurniawati;
Herina Oktaviani Saputri
Jurnal SOLMA Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22236/solma.v9i2.5394
Bersuci merupakan pintu bagi diterima atau tidaknya (sahnya) beberapa ibadah yang mensyaratkan kesucian. Bersuci sebagai syarat ibadah merupakan sesuatu yang sangat penting bagi seorang muslim. Kesalahan dalam bersuci akan mengakibatkan tidak disahnya suatu ibadah. Bersuci yang benar harus diajarkan sejak masa anak-anak, karena kesalahan pada masa anak akan selalu terbawa setelah orang tersebut dewasa. Tarjih Muhammadiyah telah memberikan pedoman tatacara bersuci yang benar menurut ajaran Rasulullah SAW. Pelatihan ini berusaha untuk peningkatkan pemahaman tata cara bersuci sebagaimana yang di keputusan Tarjih Muhammadiyah. Metode palatihan melalui video based learning, ceramah, simulasi dan praktik. Hasil pelatihan menujukkan adanya peningkatan yang signifikan terhadap pemahaman tata cara bersuci menurut Tarjih Muhammadiyah. Kesimpulan pengabdian kepada masyarakat ini adalah peningkatan pemahaman pengetahuan dan keterampilan dapat ditingkatkan melalui aktivitas menonton video yang benar, karena seseorang dapat melihat dan mendengarkan materi secara langsung.