Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EVALUASI PASCAHUNI TINGKAT INVESTIGATIF PADA ASKPEK FUNGSIONAL RUMAH SAKIT MATA Dr. YAP YOGYAKARTA indri fitriani
Saraswati Jurnal Mahasiswa Desain Interior
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/srs.v0i0.420

Abstract

Penelitian Evaluasi Pascahuni ini berjudul “Evaluasi Pascahuni Tingkat Investigatif Pada Aspek Fungsional Interior Rumah Sakit Mata Dr. Yap Yogyakarta”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian antara kinerja interior bangunan Rumah Sakit Mata Dr. Yap Yogyakarta dengan aktivitas yang dilakukan oleh penghuni atau pengguna ruang. Manfaat dari Evaluasi Pascahuni ini adalah untuk mengidentifikasi segi baik dan buruk dari kinerja bangunan sehingga dapat memberikan masukan yang lebih baik yang dapat dipakai sebagai dasar untuk desain bangunan atau sejenis dimasa datang atau perbaikannya.Penelitian Evaluasi Pascahuni ini dilakukan sampai dengan level investigatif dengan pertimbangan terbatasnya waktu, alat dan dana yang tersedia. Elemen-elemen fungsional yang diteliti diantaranya yang berhubungan dengan human factors (faktor-faktor manusia, storage (penyimpanan), komunikasi serta fleksibilitas dan perubahan. Pada penelitian ini, mengingat keterbatasan yang ada, penulis hanya menguraikan hasil temuan secara singkat dan rekomendasi berupa konsep pemikiran bagaimana seharusnya kondisi kinerja fungsional yang baik.Hasil penelitian Evaluasi Pascahuni aspek fungsional pada Rumah Sakit Mata Dr. Yap menunjukkan bahwa kinerja dari beberapa elemen fungsional interior bangunan yang diuji belum sesuai dengan aktivitas yang dilakukan pengguna ruang di dalam ruang. Sebagian besar kinerja aspek fungsional pada beberapa ruang tersebut berjalan kurang baik, namun sebagian besar pengguna ruang tidak merasakan kekurangan kinerja tersebut sebagai gangguan, dan masih bisa menjalankan aktivitas mereka, khususnya bagi penghuni internal yang sudah mengalami adaptasi dengan kinerja fungsional ruangan tersebut.Kata Kunci: Evaluasi Pascahuni, Investigatif, Aspek Fungsional, Rumah Sakit Mata.
Task-Based Language Teaching in Promoting Students’ Speaking Fluency Indri Fitriani; Yanty Wirza
Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 19, No 1 (2018)
Publisher : LINGUA: Jurnal Bahasa dan Sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study is conducted to investigate the use of task-based language teaching in pro- moting students’ speaking fluency. The students are exposed to four different tasks: sequencing task, picture narration task, question and answer task, and problem-solving task. The partici- pants of the study were thirty-six tenth grade students in one of the senior high schools in Band- ung. From thirty-six students, six students were selected as the representatives whose speaking performance were analysed. The students’ speaking performance were audio recorded and were analysed by looking at several linguistic aspects, such as segmental errors, speech rate, and grammatical accuracy. The findings of the study revealed that task-based language teaching promotes students’ speaking fluency. The students’ speech production showed improvement in the rhythm, segmental, speech rate aspect. The students showed positive responses during the task-based implementation in terms of awareness of the different aspect of English pronuncia- tion. In addition, the students’ participation in communicating in English was increased based on the observation result in each meeting and students’ interview. The study recommends that the students need to be exposed and learn the different aspects of pronunciation to further im- prove their speaking performance.Keywords: fluency, speaking skill, task-based language teaching.Abstrak: Penelitian ini meneliti penggunaan pengajaran Bahasa Inggris berbasis tugas (task- based instruction) untuk meningkatkan keterampilan berbicara Bahasa Inggris siswa. Dalam penelitian ini, siswa diberi empat macam tugas (tasks): menyusun, narasi gambar, tanya-jawab, dan pemecahan masalah. Siswa yang terlibat sebagai partisipan dalam penelitian ini berjumlah tiga puluh enam siswa kelas sepuluh dari salah satu SMP di Bandung. Dari tiga puluh enam siswa ini, enam di antaranya diambil contoh ujaran-ujarannya untuk diteliti lebih jauh menge- nai irama, segmental. Data diambil dari observasi, interview, dan penilaian performa berbicara Bahasa Inggris. Penelitian ini menemukan bahwa pengajaran Bahasa Inggris berbasis tugas dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa terutama dalam hal irama, aspeck segmental dan kecepatan berbicara. Siswa juga menunjukan respon positif dari pelaksanaan pembelajaran berbasis tugas ini yang terlihat dari meningkatnya kesadaran akan berbagai aspek dari pen- gucapan Bahasa inggris. Lebih lanjut, motivasi dan partisipansi siswa juga meningkat dalam berbicara berbahasa Inggris berdasarkan observasi dan interview. Penelitian ini merekomen- dasikan supaya siswa terus diberi paparan Bahasa Inggris yang baik dan diberikan pelajaran tentang berbagai aspect dari pengujaran Bahasa Inggris. Kata-kata kunci: kelancaran berbicara, kemampuan berbicara, pengajaran bahasa berbasis tugas.
An Analysis on HOTS of Reading Exercises in English Textbook Indri Fitriani; Susilawati Susilawati; Eline Rozaliya Winarto
National Conference on Language, Education, and Technology Proceeding Vol. 1 No. 1 (2021): December 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/nacolet.v1i1.2615

Abstract

As one of the learning sources, textbooks play an important role in English teaching and learning process to facilitate students in knowing and obtaining teaching materials easily. Currently, the Ministry of Education and Culture of Indonesian revised the 2013 curriculum which is students are required to think deeply to develop their cognitive competence and to emphasize their critical thinking. The purpose of this study is to get a distribution of the Higher-order thinking skills on KTSP textbook that is still used as a reference many schools the book’s title is Developing English Competencies for grade X. The study focuses on analysing the questions using question word based on the revised Bloom’s Taxonomy. The researcher used content analysis research design. Moreover, the researcher used indicator references of cognitive higher-order thinking skills in the language classroom and the table checklist used. The result of the distribution on HOTS and LOTS are as follow. There are 7 questions from 64 questions word or 10,9% (HOTS) there are 57 questions from 64 question word or 89,1% (LOTS). Hence, the distribution of HOTS reading exercises is lower than the distribution of LOTS reading exercises in Developing English Competencies Textbook. Keywords: English textbook; HOTS (Higher Order Thinking Skill); Bloom’s Taxonomy
Konsep Penyelesaian Perselisihan Kontrak Kerja Antara Pekerja Dengan Perusahaan Melalui Serikat Pekerja Pada PT Intermoda Kusuma Resya Dwi Marselina; Indri Fitriani; Leniawati Leniawati; Dede Restiani; Nur Anggraeni; Aulia Rahma Agysta
Lokawati : Jurnal Penelitian Manajemen dan Inovasi Riset Vol. 2 No. 2 (2024): Maret : Jurnal Penelitian Manajemen dan Inovasi Riset
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Manajemen Kewirausahaan dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/lokawati.v2i2.644

Abstract

In industrial relations, there will definitely be conflicts between companies and workers related to differences in ideas which result in industrial relations problems or known as industrial relations disputes. Based on this, if an industrial relations dispute occurs and the company or workers do not find a good decision then this dispute will be handed over to the labor union to be resolved so as to obtain a mutually beneficial solution between the two disputing parties. This research aims to find out how labor unions can be a solution to resolving industrial relations disputes that occur between companies and workers. In order to gain accurate information and avoid changing any data, this research adopts a descriptive analytic method, gathering data from journals and publications published by competent and qualified authors. The topic taken to conduct this research is the concept of resolving employment contract disputes through labor unions. The results of this research are the concept used by trade unions, namely through deliberation to reach consensus in a friendly and open manner so that disputes can be resolved peacefully and ensure that no party is harmed.
Sosialisasi Kemajuan Usaha Pada (UMKM) Sembako Toko Rina 4 Untuk Memperkuat Keinginan Pembeli Serta Memberikan Kepuasan Pelanggan Agar Menjadi Pelanggan Tetap Toko Rina 4 Fitriani, Indri; Luthfi, Muhammad; Putra, Ramdani Bayu
KONTAN: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Bisnis Vol 1, No 1 (2022): KONTAN: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Bisnis
Publisher : CV Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/kontan.v1i1.146

Abstract

MSMEs are productive businesses owned by individuals or business entities that have met the criteria as micro-enterprises. As stipulated in the legislation no. 20 of 2008, according to the definition of UMKM, the criteria for MSMEs are distinguished, respectively, including micro, small and medium enterprises. UMKM in Indonesia have become an important part of the economic system in Indonesia. This is because UMKM are business units that are more numerous than large-scale industrial enterprises and have the advantage of absorbing more labor and also being able to accelerate the process of equity as part of development. Based on this fact, UMKM should be protected by laws and regulations related to their operational and development activities. In this activity, the group found the problem of how to provide customer satisfaction for the availability of goods needed in daily needs and can survive in the market even though they have many competitors by giving ideas and suggestions to business owners and as a result, owners increasingly understand how important it is to have a good business strategy. must be done in maintaining the business unit in the midst of the current market conditionsABSTRAKUMKM adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro. Seperti diatur dalam peraturan perundang-undangan No. 20 tahun 2008, sesuai pengertian UMKM tersebut maka kriteria UMKM dibedakan secara masing-masing meliputi usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah. UMKM di Indonesia telah menjadi bagian penting dari sistem perekonomian di Indonesia. Hal ini dikarenakan UMKM merupakan unit-unit usaha yang lebih banyak jumlahnya dibandingkan usaha industri berskala besar dan memiliki keunggulan dalam menyerap tenaga kerja lebih banyak dan juga mampu mempercepat proses pemerataan sebagai bagian dari pembangunan. Berdasarkan kenyataan ini sudah selayaknya UMKM dilindungi dengan UU dan peraturan yang terkait dalam kegiatan operasional dan pengembangannya. Didalam kegiatan ini kelompok menemukan permasalahan bagaimana memberi kepuasan pelanggan atas ketersediaan barang-barang yang dibutuhkan didalam kebutuhan sehari-hari dan dapat bertahan dipasaran walaupun memiliki banyak pesaing dengan cara memberi ide dan saran kepada pemilik usaha dan hasilnya pemilik semakin paham bagaimana pentingnya memiliki strategi bisnis yang harus dilakukan dalam mempertahankan unit usaha di tengah keadaan pasar saat sekarang.