Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Optimasi Penggunaan Hidrogen Peroksida (H2O2) Terhadap Penurunan Kadar Sianida Pada Limbah Cair Muntasir Muntasir; M. Sjahrul; Muhammad Zakir; Indah Raya
Al-Kimia Vol 3 No 2 (2015): December
Publisher : Study Program of Chemistry - Alauddin State Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.903 KB) | DOI: 10.24252/al-kimia.v3i2.1667

Abstract

Optimation studies have been conducted using hydrogen peroxide (H2O2) to the reduction of cyanide levels in the wastewater. Parameters studied were the optimum concentration of hydrogen peroxide (H2O2), the optimum pH and optimum contact time between hydrogen peroxide (H2O2) with wastewater in reducing the cyanide content. Cyanide obtained from steam distillation of liquid waste and the assay using 0.02N silver nitrate. Concentration used were 500 ppm, 400 ppm, 300 ppm, 200 ppm and 100 ppm; pH range is (7, 8, 9, 10 and 11) and the variation of the contact time is: 0, 30, 60, 90, 120 and 150 minutes. The result of the research reveals at early treatment the cyanide content is 50,22% w / w and underwend a reduction in levels after addition of various concentrations of H2O2; variations in pH variation of contact time. Optimum condition treatment at 500 ppm of H2O2  basicity at pH 8 and contact time for 60 minutes result reduction of cyanide level of 36,40% w/w, 40,91% w/w and 37,09% w/w respectively.
Studi Pengurangan Cemaran Gas Buang Sulfur Dioksida (So2) dari Emisi Cerobong Pabrik Nikel dengan Menggunakan Senyawa Kimia Penjerapamonium Hidroksida Agus Dina; M. Sjahrul; Muhammad Zakir; Dadang Dadang
Al-Kimia Vol 4 No 1 (2016): June
Publisher : Study Program of Chemistry - Alauddin State Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/al-kimia.v4i1.1765

Abstract

Research on absorption of gaseous SO2 from factory emissions of nickel ore industry using solution of ammonium hydroxide has been done. Research conducted with variations including concentration, temperature, and time of contact. Variation of the concentration used were 1%, 2%, 3%, 4% and 5%; while variations of the temperature  used were 20oC, 25oC, 30oC, 35oC, and 40oC; and the contact time were 10, 15, 20, 25 and 30 minutes. SO2 gas emissions sampling is done at a time when the factory operates at flow velocity and temperature conditions exhaust gas emissions. Results showed the greater concentration of the solution absorbing the greater the concentration of sulfur dioxide gas absorption, absorption temperature range between 30° C-40° C, and the longer the absorption of the greater number of SO2 absorption. A comparison of the percentage of the results of the average accumulation of absorption between absorbent solution (ammonium hydroxide) and slurry of calcium carbonate to reduce sulfur dioxide emissions to ambient air showed results still under the limestone slurry i.e. absorption capability comparison 95.00%: 62,91%. Difference in SO2 gas that is not absorbed out as emissions are still on top of the raw set quality standard (750 mg/m3). The gas is absorbed to form ammonium sulphate compounds that could be accommodated and packaged for commercialized as a by-product in the form of inorganic fertilizers valued economically. As such, ammonium hydroxide is used as an alternative to allow compound absorbent and produces no side residue so that the result is considered safe for the environment.
Pembagi Bersama Terbesar Matriks Polinomial Indramayanti Syam; Nur Erawati; Muhammad Zakir
Jurnal Matematika, Statistika dan Komputasi Vol. 11 No. 1: July 2014
Publisher : Department of Mathematics, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.546 KB) | DOI: 10.20956/jmsk.v11i1.3430

Abstract

Teori bilangan adalah cabang ilmu Matematika yang mempelajari sifat-sifat keterbagian bilangan bulat. Sebagaimana pada bilangan bulat, matriks polinomial dapat dicari pembagi bersama terbesarnya. Untuk itu perlu diketahui syarat yang harus dipenuhi. Karena perkalian matriks tidak komutatif, maka pembagi bersama untuk matriks didefinisikan pembagi kiri bersama dan pembagi kanan bersama. Jika dua buah matriks polinomial memiliki jumlah baris yang sama, maka terdapat pembagi bersama kiri terbesar. Begitupun jika dua buah matriks polinomial memiliki jumlah kolom yang sama, maka terdapat pembagi bersama kanan terbesar. Dalam menentukan pembagi bersama terbesar dua matriks polinomial bisa dilihat dari matriks struktur kiri/kanannya
Sifat-sifat Ruang Banach Hom(U,V) Muhammad Zakir
Jurnal Matematika, Statistika dan Komputasi Vol. 11 No. 2: January 2015
Publisher : Department of Mathematics, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.426 KB) | DOI: 10.20956/jmsk.v11i2.3436

Abstract

Tulisan ini membahas tentang himpunan operator (pemetaan) linier dari ruang vektor  ke ruang vektor  yang dilambangkan dengan  Hom(U,V) , ditunjukkan bahwa himpunan tersebut adalah ruang vektor dan membentuk ruang bernorma yang lengkap, atau suatu ruang Banach, selanjutnya sifat-sifat ruang Banach tersebut akan dibahas
METODE MENGAJAR DALAM PENDIDIKAN ISLAM (Kajian Tafsir Tarbawi) Muhammad Zakir
Serambi Tarbawi Vol 4, No 2 (2016): Serambi Tarbawi
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.188 KB) | DOI: 10.32672/tarbawi.v4i2.1267

Abstract

Pendidikan Islam dianggap tinggi mutunya apabila kemampuan pengetahuan dan sikap yang memiliki para lulusan berguna bagi pembangunan selanjutnya, baik di lembaga pendidikan dasar, menengah, maupun di masyarakat, mutu suatu lembaga pendidikan akan terselenggara jika proses belajar mengajar dapat diselanggarakan secara efektif dan efisien. dalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki strategi, agar siswa dapat belajar secara efektif dan efesien, mengenal pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu ialah harus menguasai teknik-teknik penyajian, atau biasanya disebut dengan metode mengajar. Metode mengajar adalah cara-cara mengajar yang dapat ditempuh dalam memudahkan transfermasi ilmu kepada peserta didik, sehingga mudah dipahami dan dimengerti. Ada beberapa metode mengajar dalam pendidikan Islam, antara lain adalah: Metode ceramah, metode tanya jawab, metode demonstrasi dan eksperimen, metode pemberian tugas (resitasi) dan metode kerja kelompok. Kemudian menurut Abdurahman An-Nahlawi, metode-metode yang dapat di terapkan dalam pendidikan agama Islam diantara yaitu metode Hiwar (percakapan) Qur’ani dan Nabawi, metode kisah Qur’ani dan Nabawi, metode Amsal (perumpamaan) metode Keteladanan, metode Pembiasaan, metode Ibrah dan Mau’izzah, dan metode Targhib wa Tarhib.