Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

STUDI IN SILICO SINGLE CHAIN VARIABLE FRAGMENT (SCFV) SELEKTIF TERHADAP HORMON BASIC NATRIURETIC PEPTIDE (BNP) Gaffar, Shabarni; Masyhuri, Aga Adi; Hartati, Yeni Wahyuni; Rustaman, Rustaman
Chimica et Natura Acta Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.167 KB) | DOI: 10.24198/cna.v4.n2.10671

Abstract

Basic natriuretic peptide (BNP) merupakan polipeptida yang terdiri dari 32 asam amino yang disekresikan oleh bilik jantung untuk merespon peregangan yang berlebihan pada sel otot jantung. Pengeluaran BNP dimodulasi oleh ion kalsium. BNP berpotensi untuk digunakan sebagai marker untuk meramalkan pasien yang mengalami gagal jantung. Anti BNP single chain variable fragment (Anti BNP SCFV) merupakan gabungan polipeptida antara daerah yang bervariasi pada rantai heavy (VH) dan rantai light (VL) dari immunoglobulin. Anti BNP SCFV akan berikatan dengan BNP melalui pengenalan antigen-antibodi yang biasanya berada pada daerah CDR (Complementary Determining Region) yang merupakan bagian dari SCFV. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari selektivitas docking SCFV yang diperoleh dari Protein Data Bank (PDB) dengan BNP berdasarkan parameter energi intermolekular secara in silico. SCFV terpilih dimodifikasi melalui penggantian asam amino yang berperan pada interaksi untuk mendapatkan SCFV yang lebih selektif terhadap BNP dengan energi interaksi intermolekular yang lebih rendah. Docking dilakukan menggunakan program Autodock 4.2.3. Visualisasi dilakukan menggunakan program Molegro Virtual Viewer. Hasil penelitian menunjukkan SCFV dengan ID-PDB 4OUO merupakan SCFV yang selektif terhadap BNP dengan energi intermolekular -12,81 kkal/mol, Ki 0,9712 M, namun energi ikatan yang positif: 17,33 kkal/mol. Penggantian asam amino arginin 116 menjadi histidin pada SCFV 4OUO memperlihatkan pengikatan yang lebih selektif terhadap BNP dengan energi intermolekul -13,66 kkal/mol, energi ikatan 16,47 kkal/mol, dan Ki 0,9726 M. Bagaimanapun, metode prediksi interaksi antara BNP dan SCFV perlu dikembangkan lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Preparasi Elektrode Glassy Karbon-AuNP Dan Aplikasinya untuk Penentuan Cr(III) Secara Voltammetri dengan Pengaruh Cd(II), Cu(II), Zn(II), Dan Cr(VI) Hartati, Yeni Wahyuni; Wyantuti, Santhy; Fadhilah, Riana Adisti; Eddy, Diana Rakhmawaty
Chimica et Natura Acta Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.883 KB) | DOI: 10.24198/cna.v5.n2.14608

Abstract

Kromium di alam berada dalam bentuk Cr(III) yang bersifat essensial dan Cr(VI) yang bersifat racun. Untuk itu diperlukan suatu metode yang sensitif dan efektif untuk menganalisis Cr(III). Metode voltammetri merupakan metode yang menjanjikan, karena dapat menggunakan elektrode kerja yang bisa secara luas dimodifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh ion logam Cd(II), Zn(II), Cu(II) dan Cr(VI) serta mengetahui akurasi, limit deteksi, dan presisi dari penentuan Cr(III) secara voltammetri pulsa differensial menggunakan elektrode glassy karbon nanopartikel emas. Prosedur yang dilakukan adalah pembuatan larutan-larutan, pembuatan koloid nanopartikel emas, modifikasi elektrode glassy karbon, pengaruh ion logam Cd(II), Zn(II), Cu(II), dan Cr(VI) serta analisis Cr(III) dalam limbah tekstil secara voltammetri menggunakan elektroda glassy karbon nanopartikel emas. Dari penelitian ini didapatkan hasil modulasi amplitudo optimum 0,05 V, limit deteksi 4,6889 ppm, presisi pengukuran sebesar 98,19%, akurasi sebesar 96,17%. Adanya ion logam lain dapat mengganggu puncak arus Cr(III).
DETEKSI URUTAN OLIGONUKLEOTIDA Mycobacterium tuberculosis SECARA VOLTAMMETRI MENGGUNAKAN SCREEN PRINTED CARBON ELECTRODE (SPCE) Hartati, Yeni Wahyuni; Yohan, Yohan; Nurmalasari, Ratna; Gaffar, Shabarni; Lubis, Rubianto A.
Chimica et Natura Acta Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.19 KB) | DOI: 10.24198/cna.v4.n2.10674

Abstract

Mycobacterium tuberculosis merupakan bakteri penyebab tuberkulosis (TB). Pengembangan analisis secara biosensor DNA sangat menarik perhatian karena penerapannya mudah. Dalam penelitian ini telah dilakukan penentuan urutan pendek oligonukleotida M. tuberculosis gen RV0508 dari strain H37RV secara voltammetri pulsa differensial menggunakan screen printed carbon electrode (SPCE). Pendeteksian berdasarkan teknik hibridisasi urutan oligonukleotida probe yang diadsorpsi pada permukaan SPCE, dengan pasangan komplementernya dari DNA target, tanpa indikator hibridisasi, yaitu dengan mensubstitusi basa guanin probe dengan basa inosin. Respon hibridisasi berupa signal guanin DNA target di daerah potensial sekitar +0,9 V. Telah diperoleh korelasi linear antara arus puncak dengan konsentrasi DNA target pada rentang 5,0-20,0 µg/mL dengan batas deteksi 8,2 µg/mL.
Differential Pulse Voltammetry Study for Quantitative Determination of Dysprosium (III) in Acetonitrile Solution Wyantuti, Santhy; Pratomo, Uji; Shauvina, Shauvina A; Hartati, Yeni Wahyuni; Bahti, Husein Hernandi
International Journal of Renewable Energy Development Vol 10, No 2 (2021): May 2021
Publisher : Center of Biomass & Renewable Energy, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijred.2021.33486

Abstract

Dysprosium has gained global interest due to its key application in renewable technology, such as wind power technology. The presence of this rare earth element (REE) can be determined by several spectroscopic methods. Recently, a voltammetry method has provided an alternative method for the simple and fast detection of REEs. However, to the best of our knowledge, this experiment is usually carried out in an aqueous solvent, and the response of the REE in an organic solvent by the voltammetry method has rarely been investigated. In this research, the quantitative detection of dysprosium and dysprosium mixtures with samarium, europium and gadolinium in acetonitrile is reported by differential pulse voltammetry. A Box-Behnken design was applied to predict the optimum condition of the measurements. Three factors, namely potential deposition, deposition time and amplitude modulation, were found to significantly influence the signal under optimal conditions, which are -1.0 V, 83.64 s and 0.0929 V, respectively. The surface characterization of dysprosium deposited on a Pt surface shows better deposition under 100% acetonitrile compared to a lower concentration of acetonitrile. The evaluation in this study shows a detection limit of 0.6462 mg•L-1 and a quantitation limit of 2.1419 mg•L-1, with a precision value and recovery value of 99.97% and 93.62%, respectively.
Penentuan Unsur Tanah Jarang Kelompok Sedang secara Voltammetri Pindai Linier Menggunakan Elektrode Grafit Pensil Yeni Wahyuni Hartati; Elsa Nur Utami; Diana Hendrati; Titin Sofyatin
Al-Kimia Vol 4 No 1 (2016): June
Publisher : Study Program of Chemistry - Alauddin State Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.409 KB) | DOI: 10.24252/al-kimia.v4i1.1452

Abstract

Rare earth elements play an important role in a variety of applications, mostly for high-tech industries. But their presence in mineral jointly separation makes it difficult to determine the content of rare earths because each element has physical and chemical properties are almost identical. The purpose of this study is the use of a linear scan voltammetry method to study the electrochemical characteristics of the medium rare earth element group (Sm, Gd, Eu, Tb), as an alternative method of separation and analysis of rare earth elements. The electrode used is a graphite pencil electrodes without modification, with a variety of supporting electrolyte. The results obtained show some supporting electrolyte provides good reduction peak for gadolinium, compared to the peaks of the reduction potential of the single rare earth ions other. The potential range of the most well using pencil graphite electrode obtained at 0.50 V to -1.00 V. Analysis of single gadolinium provide linear regression equation in a concentration range of 4.0 to 10.0 mg/L by the equation Y = 0.9862 X + 0.828 with R2 = 0.9954. The limit of detection is determined from the linear regression obtained 0.72 mg / L.
Modifikasi Elektrode Glassy Carbon Dengan Nanopartikel Emas Dan Aplikasinya Untuk Mendeteksi Kromium(VI) Secara Voltammetri Pulsa Differensial Santhy Wyantuti; Mahendra Permadi; Diana Hendrati; Yeni Wahyuni Hartati
Al-Kimia Vol 5 No 1 (2017): June
Publisher : Study Program of Chemistry - Alauddin State Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/al-kimia.v5i1.2844

Abstract

Chromium(VI) is very toxic and has been classified as a carcinogen in humans breathing. Purpose of this experiment is to analyze chromium(VI ) in voltammetry using a glassy carbon electrode modified with gold nanoparticles. Voltammetry method is a method of measuring the current generated from a given potential to the working electrode so that the electrode can be widely modified work. The procedures were produce pencil graphite electrode that was coated by gold nanoparticles and measured chromium(VI) signal. From this study obtained a detection limit of 12.70 ppm and 99.99% precision measurement and measurement of 0.8 V deposition potential, deposition time  of 120 seconds and a scan rate of 0.01 V/s optimum.
STUDI IN SILICO SINGLE CHAIN VARIABLE FRAGMENT (SCFV) SELEKTIF TERHADAP HORMON BASIC NATRIURETIC PEPTIDE (BNP) Shabarni Gaffar; Aga Adi Masyhuri; Yeni Wahyuni Hartati; Rustaman Rustaman
Chimica et Natura Acta Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.167 KB) | DOI: 10.24198/cna.v4.n2.10671

Abstract

Basic natriuretic peptide (BNP) merupakan polipeptida yang terdiri dari 32 asam amino yang disekresikan oleh bilik jantung untuk merespon peregangan yang berlebihan pada sel otot jantung. Pengeluaran BNP dimodulasi oleh ion kalsium. BNP berpotensi untuk digunakan sebagai marker untuk meramalkan pasien yang mengalami gagal jantung. Anti BNP single chain variable fragment (Anti BNP SCFV) merupakan gabungan polipeptida antara daerah yang bervariasi pada rantai heavy (VH) dan rantai light (VL) dari immunoglobulin. Anti BNP SCFV akan berikatan dengan BNP melalui pengenalan antigen-antibodi yang biasanya berada pada daerah CDR (Complementary Determining Region) yang merupakan bagian dari SCFV. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari selektivitas docking SCFV yang diperoleh dari Protein Data Bank (PDB) dengan BNP berdasarkan parameter energi intermolekular secara in silico. SCFV terpilih dimodifikasi melalui penggantian asam amino yang berperan pada interaksi untuk mendapatkan SCFV yang lebih selektif terhadap BNP dengan energi interaksi intermolekular yang lebih rendah. Docking dilakukan menggunakan program Autodock 4.2.3. Visualisasi dilakukan menggunakan program Molegro Virtual Viewer. Hasil penelitian menunjukkan SCFV dengan ID-PDB 4OUO merupakan SCFV yang selektif terhadap BNP dengan energi intermolekular -12,81 kkal/mol, Ki 0,9712 M, namun energi ikatan yang positif: 17,33 kkal/mol. Penggantian asam amino arginin 116 menjadi histidin pada SCFV 4OUO memperlihatkan pengikatan yang lebih selektif terhadap BNP dengan energi intermolekul -13,66 kkal/mol, energi ikatan 16,47 kkal/mol, dan Ki 0,9726 M. Bagaimanapun, metode prediksi interaksi antara BNP dan SCFV perlu dikembangkan lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Preparasi Elektrode Glassy Karbon-AuNP Dan Aplikasinya untuk Penentuan Cr(III) Secara Voltammetri dengan Pengaruh Cd(II), Cu(II), Zn(II), Dan Cr(VI) Santhy Wyantuti; Riana Adisti Fadhilah; Diana Rakhmawaty Eddy; Yeni Wahyuni Hartati
Chimica et Natura Acta Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.883 KB) | DOI: 10.24198/cna.v5.n2.14608

Abstract

Kromium di alam berada dalam bentuk Cr(III) yang bersifat essensial dan Cr(VI) yang bersifat racun. Untuk itu diperlukan suatu metode yang sensitif dan efektif untuk menganalisis Cr(III). Metode voltammetri merupakan metode yang menjanjikan, karena dapat menggunakan elektrode kerja yang bisa secara luas dimodifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh ion logam Cd(II), Zn(II), Cu(II) dan Cr(VI) serta mengetahui akurasi, limit deteksi, dan presisi dari penentuan Cr(III) secara voltammetri pulsa differensial menggunakan elektrode glassy karbon nanopartikel emas. Prosedur yang dilakukan adalah pembuatan larutan-larutan, pembuatan koloid nanopartikel emas, modifikasi elektrode glassy karbon, pengaruh ion logam Cd(II), Zn(II), Cu(II), dan Cr(VI) serta analisis Cr(III) dalam limbah tekstil secara voltammetri menggunakan elektroda glassy karbon nanopartikel emas. Dari penelitian ini didapatkan hasil modulasi amplitudo optimum 0,05 V, limit deteksi 4,6889 ppm, presisi pengukuran sebesar 98,19%, akurasi sebesar 96,17%. Adanya ion logam lain dapat mengganggu puncak arus Cr(III).
Penentuan Besi (III) Secara Voltammetri Menggunakan Elektrode Grafit Pensil Rizki Muharami Cedia Sari; Elin Marlin; Yeni Wahyuni Hartati
Chimica et Natura Acta Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.07 KB) | DOI: 10.24198/cna.v7.n3.25706

Abstract

Besi (Fe) adalah unsur yang penting dalam organisme hidup karena aktivitas biologisnya, misalnya sebagai kompleks porfirin dalam hemoglobin, mioglobin dan sitokrom. Namun, Fe yang melebihi ambang batas dalam air minum, sebagai Fe(II) dan Fe(III), dapat berdampak buruk bagi kesehatan sehingga penentuan kadar Fe menjadi penting. Penentuan Feumumnya dilakukan secara spektroanalisis maupun elektroanalisis. Dalam penelitian ini, penentuan Fe(III) secara voltammetri pulsa diferensial telah dilakukan menggunakan elektrode grafit pensil. Hasil penelitian menunjukkan kondisi optimum pengukuran meliputi: media buffer asetat pH 5,0;  potensial awal -0,5 V; tahap potensial 4,0  mV;  dan modulasi amplitudo 25,0 mV dengan waktu modulasi 0,05 s. Pengukuran Fe(III)  dalam larutan standar SRM-NIST memberikan puncak respon arus  pada potensial +1,38 V ± 0,02 terhadap Ag/AgCl (KCl 3,0 M), pengukuran optimum tanpa potensial deposisi. Kenaikan arus bertahap seiring dengan semakin tingginya konsentrasi larutan Fe(III)dan linier dalam rentang konsentrasi 0,04 - 0,7 ppm. Batas deteksi diperoleh sebesar 0,061 ppm (1,09x10-6 M) dan batas kuantitasi sebesar 0,185 ppm (3,31x10-6 M). Metode ini dapat digunakan sebagai alternatif untuk metode praktikum voltammetri maupun untuk penentuan rutin Fe dalam sampel air.
DETEKSI URUTAN OLIGONUKLEOTIDA Mycobacterium tuberculosis SECARA VOLTAMMETRI MENGGUNAKAN SCREEN PRINTED CARBON ELECTRODE (SPCE) Yeni Wahyuni Hartati; Yohan Yohan; Ratna Nurmalasari; Shabarni Gaffar; Rubianto A. Lubis
Chimica et Natura Acta Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Departemen Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.19 KB) | DOI: 10.24198/cna.v4.n2.10674

Abstract

Mycobacterium tuberculosis merupakan bakteri penyebab tuberkulosis (TB). Pengembangan analisis secara biosensor DNA sangat menarik perhatian karena penerapannya mudah. Dalam penelitian ini telah dilakukan penentuan urutan pendek oligonukleotida M. tuberculosis gen RV0508 dari strain H37RV secara voltammetri pulsa differensial menggunakan screen printed carbon electrode (SPCE). Pendeteksian berdasarkan teknik hibridisasi urutan oligonukleotida probe yang diadsorpsi pada permukaan SPCE, dengan pasangan komplementernya dari DNA target, tanpa indikator hibridisasi, yaitu dengan mensubstitusi basa guanin probe dengan basa inosin. Respon hibridisasi berupa signal guanin DNA target di daerah potensial sekitar +0,9 V. Telah diperoleh korelasi linear antara arus puncak dengan konsentrasi DNA target pada rentang 5,0-20,0 µg/mL dengan batas deteksi 8,2 µg/mL.