FERI FITRIYANTO
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MEMUKUL BOLA SOFTBALL FERI FITRIYANTO
Jurnal Ilmiah Spirit Vol. 14 No. 3 (2014): JURNAL ILMIAH SPIRIT
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jis.v14i3.282

Abstract

The purpose of this study was to obtain information about the effect of differences in training methods and coordination of eye - hand Against softball hitting skills. This study used an experimental method with 2 x 3 factorial design. Study population was 66 students are from students of Department of Sports and Health Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Tunas Pembangunan Surakarta. The study sample of 60 students with a purposive random sampling technique. Data collection techniques with hand-eye coordination test and test skills softball hitting skills. Engineering analysis using Analysis of Variance (ANOVA) at level α = 0.05 siqnifikansi. The results of the study were 1). There is a significant difference between the methods of tee ball drills and training methods soft tos ball to hit the ball soft ball skills with a p-value = 0.016 is less than 0.05, 2). There are significant differences between students who have good hand eye coordination, moderate, lacking the skills to hit the ball soft ball with a p-value = 0.49 is smaller than 0.05, 3). There is interaction between training methods and hand-eye coordination to hit the ball soft ball skills with p-value = 0.001 is less than 0.05. From the results of this study concluded that (1) Method tos soft exercise ball has better results in improving the skills of hitting the ball soft ball. (2) Students who have good hand eye coordination have improved outcomes compared with students who have the hand eye coordination medium and low. (3) There is an interaction between method latihna and hand-eye coordination to hit the ball soft ball skills. a). Students who have a moderate hand-eye coordination will be faster in improving the skills of hitting the ball soft ball when given training method tee ball. b). Students who have good hand-eye coordination will be faster in improving the skills of hitting the ball soft ball when given training method soft tos ball. c). Students who have good hand-eye coordination will be lower in improving the skills of hitting the ball soft ball when given training method tee ball or soft tos ball.
PENINGKATAN KEMAMPUAN TOLAK PELURU DENGAN PEMBELAJARAN MODIFIKASI PELURU DARI BOLA KASTI PADA SISWA SDN KARANG PELEM 1 SRAGEN TAHUN 2016 FERI FITRIYANTO
Jurnal Ilmiah Spirit Vol. 16 No. 2 (2016): JURNAL ILMIAH SPIRIT
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jis.v16i2.580

Abstract

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengetahui sejauh mana media modifikasi bola kasti bisa meningkatan kemampuan tolak peluru SDN Karang Pelem 1 Sragen. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Karang Pelem 1 Sragen tahun pelajaran 2016/2017yang berjumlah 38 siswa terdiri dari 20 siswa putra dan 18 siswi putri. Adapun jenis tes yang digunakan adalah: (1) Observasi, (2) Wawancara, (3) Dokumentasi, (4) Catatan Lapangan. Nilai rata-rata siswa pada kondisi awal sebesar 61,36 dengan persentase ketuntasan sebesar 21,64%. Kondisi tersebut mengalami peningkatan nilai rata-rata siswa pada siklus I yaitu sebesar 62,16 dan persentase ketuntasan sebesar 23,68%. Namun, peningkatan tersebut masih belum mencapai target yang ditetapkan sebelumnya. Kemudian setelah melanjutkan ke siklus II nilai rata-rata kemampuan lari pendek siswa kembali mengalami peningkatan sebesar 75,29 dengan persentase ketuntasan sebesar 81,57%. Hal tersebut menunjukkan bahwa target yang telah ditetapkan sebelumnya sudah tercapai sehingga penelitian dihentikan pada siklus II. Proses pembelajaran tolak peluru menggunakan modifikasi bola kasti sangat membantu dalam mencapai ketuntasan belajar siswa.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENDANGAN DEPAN PENCAK SILAT MELALUI MODIFIKASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X IPA 4 SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN TAHUN AJARAN 2019/2020 JASMANI JASMANI; FERI FITRIYANTO; TAUFIQ ROHMAN
Jurnal Ilmiah Spirit Vol. 19 No. 2 (2019): JURNAL ILMIAH SPIRIT
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jis.v19i2.950

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar teknik dasar tendangan depan pencak silat melalui modifikasi pembelajaran menggunakan Media Tongkat pada siswa kelas X IPA 4 SMA Muhammadiyah 1 Sragen tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua Siklus, dengan tiap Siklus terdiri atas Perencanaan, Pelaksanaan Tindakan, Observasi, dan Refleksi. Subjek penelitian terdiri siswa kelas X IPA 4 SMA Muhammadiyah 1 Sragen tahun ajaran 2019/2020 berjumlah 27 siswa. Sumber data berasal dari Siswa. Pengumpulan data dengan tes unjuk kerja Ketrampilan teknik dasar tendangan depan pencak silat (Psikomotor), Observasi pengamatan Sikap Siswa (Afektif ), dan Pengetahuan Siswa (Kognitif) yang di Rekapitulasikan selama kegiatan Proses pembelajaran berlangsung melalui modifikasi pembelajaran menggunakan Metode Tongkat. Pada penelitian kondisi awal didapatkan hasil ketuntasan pembelajaran siswa hanya 51,85 % dengan rata-rata nilai 67 dan setelah diadalan Tindakan I menghasilkan suatu data peningkatan siswa dalam pembelajaran teknik dasar tendangan depan pencak silat melalui modifikasi pembelajaran menggunakan Media Tongkat. Ketuntasan hasil pembelajaran teknik dasar pencak silat dari Kondisi Awal ke Siklus I mengalami peningkatan sebesar 11,11 % menjadi 62,96% dengan rata-rata nilai 74. Dari Siklus I ke Siklus II mengalami peningkatan sebesar 18,52 % menjadi 81,48 %.         Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa: melalui modifikasi pembelajaran menggunakan Media Tongkat dapat meningkatkan hasil belajar teknik dasar tendangan depan pencak silat pada siswa kelas X IPA 4 SMA Muhammadiyah 1 Sragen tahun ajaran 2019/2020. Â
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GAYA KUPU-KUPU MAHASISWA S1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA MENGGUNAKAN MODIFIKASI ALAT PELAMPUNG BOTOL DI UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA TAHUN 2018 FERI FITRIYANTO; HERYWANSYAH HERYWANSYAH; ASENA PUTRI; AYUK PRASTIWI
Jurnal Ilmiah Spirit Vol. 18 No. 1 (2018): JURNAL ILMIAH SPIRIT
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jis.v18i1.964

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar teknik dasar gaya kupu-kupu mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga menggunakan modifikasi alat pelampung botol di Universitas Tunas Pembangunan Surakarta tahun 2018.            Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua Siklus, dengan tiap Siklus terdiri atas Perencanaan, Pelaksanaan Tindakan, Observasi, dan Refleksi. Objek penelitian terdiri dari mahasiswa semester 6B berjumlah 32 siswa. Sumber data berasal dari mahasiswa. Pengumpulan data dengan tes ketrampilan teknik dasar gaya kupu (Psikomotor), Observasi pengamatan sikap mahasiswa (Afektif ) dan pengetahuan mahasiswa (Kognitif). Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif yang didasarkan pada analisis kuantitatif dengan prosentase.            Pada penelitian Pra Siklus didapatkan hasil pencapaian belajar mahasiswa Aspek Psikomotor 26%, Aspek Afektif 65% dan Aspek Kognitif 63%. Pada hasil belajar gaya kupu-kupu Siklus I pencapaian hasil belajar Aspek Psikomotor meningkat menjadi 43%, Aspek Afektif meningkat menjadi 69% dan Aspek Kognitif meningkat menjadi 68%. Pada Siklus II terjadi peningkatan pencapaian hasil belajar pada Aspek Psikomotor meningkat menjadi 62%, Aspek Afektif meningkat menjadi 76% dan Aspek Kognitif meningkat menjadi 70%.             Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa : Penerapan metode pembelajaran melalui modifikasi alat pelampung botol dapat meningkatkan hasil belajar gaya kupu-kupu pada mahasiswa S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Tunas Pembangunan Surakarta Tahun 2018.
HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI, KELENTUKAN, DAN PERSEPSI KINESTETIK DENGAN KETEPATAN SHOOTING SEPAKBOLA PADA PEMAIN USIA 12-14 TAHUN SSB MATRA KEBAKKRAMAT KARANGANYAR TAHUN 2020 Feri Fitriyanto
Jurnal Ilmiah Spirit Vol. 20 No. 2 (2020): JURNAL ILMIAH SPIRIT
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jis.v20i2.1101

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Hubungan antara power otot tungkai dengan ketepatan shooting pada pemain usia 12-14 tahun SSB Mantra Kebakkramat Karanganyar, (2) Hubungan antara kelentukan dengan ketepatan shooting pada pemain usia 12-14 tahun SSB Mantra Kebakkramat Karanganyar, (3) Hubungan antara persepsi kinestetik dengan ketepatan shooting pada pemain usia 12-14 tahun SSB Mantra Kebakkramat Karanganyar, dan (4) Hubungan antara power otot tungkai, kelentukan, dan persepsi kinestetik dengan ketepatan shooting pada pemain usia 12-14 tahun SSB Mantra Kebakkramat Karanganyar. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik tes dan pengukuran. Adapun jenis tes yang digunakan adalah: (1) Tes Standing broad jump atau untuk mengukur kekuatan otot tungkai, (2) Tes Shuttle run untuk mengukur kelentukan, (3) Tes Soccer Wall Volley untuk mengukur koordinasi mala kaki, dan (4) Tes keterampilan shooting sepakbola. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka simpulan yang dapat diperoleh adalah: (1) Ada hubungan yang positif dan signifikan antara power otot tungkai dengan ketepatan shooting sepak bola pada pemain usia 12-14 tahun SSB Matra Kebakkramat, Karanganyar Tahun 2020, dengan r xy = 0,458 > r t5% = 0,361; (2) Ada hubungan yang positif dan signifikan antara kelentukan dengan ketepatan shooting sepak bola pada pemain usia 12-14 tahun SSB Matra Kebakkramat, Karanganyar Tahun 2020, dengan r xy = 0,582 > r t5% = 0,361; (3) Ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi kinestetik dengan ketepatan shooting sepak bola pada pemain usia 12-14 tahun SSB Matra Kebakkramat, Karanganyar Tahun 2020, dengan r xy = 0,450 > r t5% = 0,361; dan (4) Ada hubungan yang positif dan signifikan antara power otot tungkai, kelentukan, dan persepsi kinestetik dengan ketepatan shooting sepak bola pada pemain usia 12-14 tahun SSB Matra Kebakkramat, Karanganyar Tahun 2020, dengan Ry(1,2,3) = 0,372 > r t5% = 0,361 dan F hitung = 3,394 > F t5% = 2,89. Kata Kunci: Power Otot Tungkai, Kelentukan, Dan Persepsi Kinestetik, Sepakbola
RANCANG BANGUN COLD STORAGE MENGGUNAKAN AC SPLIT 2 PK Yuono, Lukito Dwi; Ansyori, Anang; Surono, Bambang; Septiandi, Ari; Fitriyanto, Feri; Setiawan, I Ketut
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 12, No 2 (2023): TURBO: Jurnal Program Studi Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v12i2.3108

Abstract

Cold storage merupakan perangkat refrigerasi untuk menyimpan produk dengan suhu tertentu dengan tujuan agar kualitasnya dapat terjaga dalam waktu yang lebih lama. Cold storage yang berada dipasaran saat ini dijual dengan harga yang relatif mahal, menggunakan listrik tiga phase, menggunakan konsumsi listrik yang tinggi. Bila dilihat dari karakter kebutuhan cold storage di sebagian masyarakat Indonesia yang mayoritas di Desa , kita mengetahui masih menggunakan daya listrik di bawah 6600 VA artinya adalah listrik satu phase dan penggunaan untuk prduksi umkm misal pupuk cair, sayur mayur, dan buah dengan penggunaan musiman dimana dari sisi ke ekonomian masyarakat bawah belum memadai apabila menggunakan cold storage pabrikan yang berada di pasaran saat ini. Kalaupun dipaksakan diberikan bantuan maka harus mengganti spesifikasi meteran listrik yang implikasinya kepada tarif listrik pasca bayar yang memberatkan operasional apabila cold storage tidak rutin terpakai. Sehingga dari permasalahan tersebut penulis melakukan rancang bangun cold storage yang menggunakan listrik satu phase dengan cara memanfaatkan mesin refrigerasi dari perangkat Air Conditioner jenis Wall Mounted (Split Wall) menggunakan refrigerant R22 sebanyak 1,8kg kapasitas 18.000 Btu dengan listrik satu phase voltase 220Volt frekwensi 50Hz dan arus listrik maksimal 10 Ampere, sehingga di spesifikasi ini masih bisa menggunakan pra bayar. Ukuran ruangan adalah tinggi 2000mm lebar 2000mm dan panjang 4000mm dengan pintu loading tinggi 1600mm dan lebar 600mm. Material kerangka menggunakan besi hollow 400mm x 600mm sedangkan isolator menggunakan bahan Polyurethane Panel (PU) 100mm yang diperkuat dengan lapisan luar outdoor adalah plat Poly Vinyl Chloride (PVC) 8mm dan lapisan dalam indoor adalah multiplek 9mm dilapisi PVC 8mm. Cold Storage dilengkapi dengan sensor suhu untuk mengontrol suhu dalam ruangan sesuai peruntukannya, dan defrost untuk mengontrol evaporator agar terbebas dari bunga bunga es. Dari data empiris didapatkan suhu yang dapat dicapai disekitar evaporator maksimal sebesar -4 derajad celciuss dalam waktu 51 menit, ini mengindikasikan bahwa cold storage dapat dipakai untuk buah dan sayur dimana hanya membutuhkan suhu di sekitar 12 derajad celcius.