Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

TRADISI MAANTAR NIAT KE MAQBARAH SYEKH ABDURRAHMAN SIDDIK Fiddian Khairudin; Asmariani Asmariani; Ali Murtopo
SYAHADAH : Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Keislaman Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fak. Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maantar niat adalah salah satu tradisi yang masih dilestarikan oleh masyarakat di daerah Indragiri Hilir, Riau. Terdapat maqbarah (pemakaman) Syekh Abdurrahman Siddik, seorang ulama kharismatik asal Martapura Kalimantan Selatan, teladan masyarakat, mampu berpartisipasi dalam membina masyarakat. Tradisi mantar niat dilaksanakan dengan mengantar sesuatu berupa materi sebagai nazar atau janji. Konteks niat dengan arti nazarlah yang menjadi unsur utama dalam pengertian tradisi maantar niat ke tempat pemakaman Syekh Abdurrahman Siddik, materi yang diantar antara lain uang, makanan, atau hewan ternak sesuai niat masing-masing. Islam memandang nazar sebagai janji untuk berbuat baik, keharusan atau kewajiban berbuat kebaikan untuk dilaksanakan jika tujuan yang diinginkan tercapai. Dengan teori konstruksi sosial, berjenis yuridis-empiris, menggunakan pendekatan sosiologis, sehingga didapatilah bahwa latar belakang dan tujuan masyarakat melaksanakan tradisi maantar niat adalah melaksanakan nazar, berhajad, dan berziarah.
EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN LAYANAN MUTU PENDIDIKAN Ahmad Ahmad; Ali Murtopo
Jurnal Edukasi Vol 7 No 2 (2019): JURNAL EDUKASI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/judek.v7i2.827

Abstract

Dalam penelitian ini, kajian pustaka berisi uraian tentang efektifitas kepemimpinan dalam peningkatan layanan mutu pendidikan. Konsep efektifitas (produktivitas) kepemimpinan, tinjauan mengenai layanan mutu pendidikan, kemitraan dalam peningkatan kualitas lembaga, maupun customer fokus merupakan pokok pembahasan ini. Dalam Meningkatkan Layanan Mutu Pendidikan. Keberadaannya teori merupakan kerangka berpikir dalam menganalisis dan membedah fenomena penelitian.Efektifnya kerja pimpinan, kuatnya sistem organisasi, dan mutu layanan pendidikan yang optimal telah menjadi kebutuhan - baik untuk keeksistensian lembaga maupun untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat.Untuk mewujudkan kepemimpinan yang efektif, dimulai dari pemaknaan terhadap figur seorang pimpinan. Pemimpin dimaknasi bukan hanya sekedar seorang manajer, tetapi lebih dari itu, dia adalah penggerak dan penghidup organisasi. Antara diri dan organisasinya harus menyatu untuk dibawa pada satu tujuan, yaitu cita-cita besar yang didinginkan bersama.Secara teoritis, suatu organisasi menjadi besar bila dipimpin oleh orang-orang yang memiliki sifat-sifat pemimpin yang ideal. telah merumuskan delapan sifat pemimpin yang ideal
INTEGRASI AGAMA DAN ILMU PENGETAHUAN Ali Murtopo
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 5 No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (910.528 KB) | DOI: 10.28944/afkar.v5i2.176

Abstract

Dikotomisasi ilmu pengetahuan dengan agama sebenarnya merupakan persoalan klasik dan berkepanjangan, namun seirirng dengan berubahnya paradigma serta berkembangnya penguasaan keilmuan disegala bidang, menjadikan terbuka luasnya peluang integrasi ilmu. Sesungguhnya sumber ilmu terintegrasi dari tiga skema besar, yakni, ilmu alam, ilmu social, dan humaniora yang sesungguhnya bersumber dari bangunan ilmu yang integratif yaitu Al-Qur’an dan Hadis. Dalam konsep Islam Ilmu berawal dari pengetahuan yang merupakan manifestasi pikiran, perasaan, keyakinan serta keinginan. Namun dalam konsep barat dikotomisasi ilmu masih terlihat dengan pemisahan antara IPTEK dan IMTAQ, tetapi dikotomisasi tersebut tidak berlangsung lama, karena semakin jelas perkembangan ilmu mengarah kepada satu sumber yakni Allah SWT, sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh cabang ilmu dan pengetahuan yang terdapat di alam semesta ini merupakan satu kesatuan Islam yang semakin luas penguasaannya maka semakin mengerucut pemahamannya.
SISTEM INFORMASI DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN Konsep Dan Pelaksanaan Dalam Lembaga Pendidikan Islam Ali Murtopo; Nurmadiah Nurmadiah; Rizal Erwandi
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembanagan teknologi bisa jadi menjadi salah satu penunjang tercapainya kualitas belajar yang baik, namun justru bisa juga sebaliknya bahkan bisa berdampak lebih buruk lagi. Maka dari itu sebagai tenaga pengajar seorang dosen maupun guru diharapkan tidak tabu dan gaptek terhadap perkembangan sistem informasi yang kekinian. Kemajuan teknologi harus mampu dijinakkan dengan kemampuan potensi seorang pendidik agar teknologi bisa menjadi budak bukan justru diperbudak oleh teknologi.
KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM (Sebuah Pendekatan Normatif) Khairuddin Khairuddin; Ali Murtopo
Jurnal Edukasi Vol 10 No 2 (2022): JURNAL EDUKASI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Agama adalah kebenaran yang datang dari Tuhan maka agama memiliki nilai kemutlakan. Apa yang dapat dilakukan manusia adalah mencoba mendekati kebenaran itu, sedangkan yang sesungguhnya mengetahui kebenaran mutlak hanyalah Allah semata, Itulah pandangan dasar Islam dalam usaha memahami ajaran agama yang kemudian diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Melalui pendekatan studi kepustakaan, terdapat berbagai istilah pemimpin dalam Islam diantaranya ada kata Khalifah, Ulil Amri, Imam dan Ro’in. Ada dua bentuk paradigma umat terhadap kepemimpinan yang Islami diantaranya paradigma formalistic dan paradigma substantif. Kepemimpinan/ kekuasaan, menurut pandangan Islam merupakan sebuah amanah dan tanggungjawab yang tidak hanya dipertanggungjawabkan kepada manusia tetapi juga akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah. Jadi pertanggungjawaban kepemimpinan/kekuasaan dalam Islam tidak hanya bersifat horizontal sesama manusia, tetapi juga bersifat vertikal kepada Allah diakhirat, barangkali inilah hakekat kepemimpinan/kekuasaan dalam Islam yang menjadi pembeda dengan kepemimpinan sekuler saat ini. Pemimpin yang ideal menurut konsep Islam adalah pemimpin yang mempraktekan prinsip-prinsip dasar kepemimpinan dalam Islam seperti prinsip Tauhid (QS.an-Nisa;48, QS.al-Ikhlas:1-4), prinsip Musyawarah (QS.al-Imran:159), prinsip Keadilan (QS.an-Nisa:58, QS.al-Maidah:8), prinsip Persamaan (QS. Al-Huzarat:13), prinsip Kebebasan yang bertanggung jawab (QS.al-Baqarah:256, QS.al-Kahfi:29). Disamping prinsip-prinsip diatas, seorang pemimpin yang ideal adalah kepemimpinan seperti apa yang telah dicontohkan Rasullullh SAW karena dalam dirinya terdapat suri tauladan yang baik, hal ini tercermin dalam sifat atau karakter yang ada pada diri Rasulullah yakni Siddiq (Jujur), Tabligh (menyampaikan kebenaran), Amanah (dipercaya), Fathannah (Cerdas).
MANAJEMEN LINGKUNGAN STRATEGIK DALAM ORGANISASI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM Irjus Indrawan; Ali Murtopo
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 11 No 01 (2023): Article
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semua organisasi hidup dalam suatu sistem yang selalu saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Maka untuk mempertahankan eksistensinya, organisasi perlu mengenal dan menguasai berbagai informasi lingkungan strategis. Untuk mendapatkan strategi yang tepat dan valid, maka penyusunan rencana strategis sebagai bentuk rencana aksi organisasi perlu didasarkan pada analisis lingkungan strategis. Manajemen strategis adalah proses yang melibatkan manajer dari semua bagian; manajer puncak organisasi, manajer menengah, dan manajer lini pertama - dalam perumusan, implementasi, dan pelaksanaan strategi dan tujuan strategis untuk memajukan tujuan organisasi., termasuk pengamatan lingkungan, perumusan strategi, (strategi atau perencanaan jangka panjang), strategi pelaksanaan, serta evaluasi dan pengendalian. Manajemen strategis menekankan pengamatan dan evaluasi peluang dan ancaman lingkungan dari sudut pandang kekuatan dan kelemahan. Lingkungan internal dan eksternal berdampak pada kehidupan dan kinerja semua komponen yang terlibat dalam pembangunan, termasuk kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan tantangan eksternal. Kata Kunci: Manajemen, Lingkungan strategik, organisasi lembaga Pendidikan Islam
Peran Teknologi Pendidikan dalam Perspektif Merdeka Belajar di Era Digital 4.0 Ali Murtopo; Rahmaisyah Rahmaisyah; Jusmaini Jusmaini
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 11 No 02 (2023): Articel
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/afkar.v11i02.626

Abstract

Kajian ini berfokus pada peran teknologi pendidikan dalam mendorong kebebasan belajar di era 4.0. Ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana guru memandang dan menerapkan konsep kebebasan belajar melalui teknologi pendidikan sebagai landasan pembelajaran di era digital ini. Program penelitian tersebut secara khusus menargetkan peningkatan keterampilan literasi dan numerasi siswa, mengatasi kinerja Indonesia yang lebih rendah dalam penilaian pendidikan global seperti PISA. Untuk melakukan penelitian ini, teknik analisis deskriptif dan tinjauan pustaka digunakan. Melalui metode tersebut, temuan penelitian menekankan pentingnya teknologi pendidikan dalam memfasilitasi program kebebasan belajar di era 4.0, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Salah satu aspek utama yang disoroti adalah bahwa teknologi pendidikan memungkinkan sekolah, guru, dan siswa memiliki lebih banyak otonomi dan fleksibilitas dalam proses pembelajaran mereka. Hal ini sejalan dengan kebijakan yang mendukung kebebasan belajar dengan mendorong inovasi dan kesempatan belajar mandiri di dalam institusi pendidikan. Dengan memanfaatkan berbagai alat teknologi seperti platform online, sumber daya multimedia interaktif, ruang kelas virtual, atau aplikasi pembelajaran yang dipersonalisasi, pendidik dapat menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan dinamis yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa. Teknologi ini memberikan peluang untuk pengalaman belajar mandiri sambil mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreativitas. Secara keseluruhan, menggabungkan teknologi pendidikan ke dalam praktik pengajaran memberdayakan guru dan siswa dengan memperluas akses ke sumber daya pengetahuan di luar batas kelas tradisional. Ini juga mempromosikan pengalaman belajar kolaboratif di antara siswa sambil mendorong literasi digital yang penting untuk sukses di masyarakat yang maju secara teknologi saat ini.KATA KUNCI: Teknologi Pendidikan, Kebebasan Belajar, Era 4.0
MODEL KEPEMIMPINAN KHARISMATIK KETUA YAYASAN PONDOK PESANTREN AL-HUDA MUGOMULYO KECAMATAN SUNGAI BATANG KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Elly Nur Laily; Nurmadiah Nurmadiah; Ali Murtopo
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 11 No 02 (2023): Articel
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/afkar.v11i02.628

Abstract

Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Kepemimpinan adalah suatu proses bagaimana menata dan mencapai kinerja untuk mencapai keputusan sebagaimana yang dinginkannya. Kepemimpinan adalah suatu rangkaian bagaimana mendistribusikan pengaturan dan situasi pada suatu waktu tertentu. Permasalahan dalam penelitian ini yakni tentang model kepemimpinan kharismatik dan faktor penghambat dan pendukung model kepemimpinan kharismatik ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Huda Mugomulyo. Sedangkan tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana model kepemimpinan kharismatik dan apa faktor penghambat dan pendukung model kepemimpinan yang ketua Yayasan Al-Huda terapkan. Kemudian teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi dan dituangkan ke dalam bentuk deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis observasi dan wawancara diperoleh kesimpulan sebagai berikut: bahwa ketua yayasan Pondok Pesantren Al-Huda Mugomulyo menggunakan model kepemimpinan kharismatik secara keseluruhan dilihat dari bagaimana ia menerapkan sikap selayaknya pemimpin kharismatik. Adapun faktor penghambat model kepemimpinan kharismatik ketua yayasan Al-Huda, yakni: 1) Kurangnya publikasi dan kader yang memiliki skill khusus. 2)Majelis guru dan juga siswa/i masih memerlukan terus adanya suntikan motivasi dari pimpinan dalam hal ini yakni ketua yayasan yang juga sekaligus kyai Pondok Pesantren. Sedangkan faktor pendukungnya adalah: 1) Saling bekerja sama untuk mencapai kebaikan bersama. 2) Evaluasi yang dilakukan pada setiap kesempatan, dalam hal ini dilakukan pada rapat rutin yayasan yang diadakan satu bulan sekali.Kata Kunci: Model, Kepemimpinan, Kharismatik.
Strategi Kepala Sekolah Dalam Mengembangkan Motivasi Tenaga Pendidikan di SMA Islam Alhusniyah Pulau Kijang Nurjamila; Ali Murtopo; Asmariani
IHSAN : Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 2 (2023): 2023
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/ihsan.v1i2.69

Abstract

Motivasi merupakan pemberian atau penggerak yang menciptakan semangat kerja seseorang agar mau bekerja dan agar terdorong untuk melakukan suatu tindakan supaya dapat mencapai tujuan yang diinginkan, tenaga pendidik perlu memiliki motivasi agar memiliki ketekunan dan memiliki semangat kerja dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi kepala sekolah dalam mengembangkan motivasi tenaga pendidik dan untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang menjadi pendukung serta penghambatnya. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Yang menjadi informan kunci dari penelitian ini adalah kepala sekolah, sedangkan guru dijadikan informan tambahan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi, Analisis data menggunakan metode reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; Pertama, strategi kepala sekolah dalam mengembangkan motivasi tenaga pendidik sudah berjalan dengan baik namun belum optimal diantara strategi kepala sekolah dalam mengembangkan motivasi tenaga pendidik yaitu melakukan pembinaan disiplin kerja, pemberian motivasi dan arahan, penyediaan sarana dan prasarana, pemberian penghargaan (reward), serta melakukan pelatihan melalui MGMP. Kedua, Faktor pendukung strategi kepala sekolah dalam mengembangkan motivasi tenaga pendidik diantaranya adalah; ketersediaan sarana prasarana yang dibutuhkan, pemberian reward, kenyamanan lingkungan, serta memiliki jaringan internet yang baik. Adapun faktor penghambatnya adalah kurangnya partisipasi tenaga pendidik, kurang disiplin dalam bekerja serta komunikasi guru dengan kepada kepala sekolah belum maksimal.
Pengawasan Kepala Madrasah Dalam Peningkatan Kedisiplinan Tenaga Pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Nurul Wathan Pusaran Rati Mandasari; Maimunah; Ali Murtopo
IHSAN : Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 1 (2023): 2023
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/ihsan.v1i1.73

Abstract

Kepala sekolah merupakan seorang supervisor yang melakukan pengawasan disekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengawasan kepala madrasah dalam peningkatan kedisiplinan guru, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengawasan kepala madrasah dalam peningkatan kedisiplinan guru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan jenis penelitian adalah penelitian lapangan (field research). Informan kunci dalam penelitian ini adalah kepala madrasah, sedangkan guru dan siswa dijadikan sebagai informan tambahan. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan penelitian lapangan, dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1) Pengawasan kepala madrasah dalam peningkatan kedisiplinan guru di MTs Nurul Wathan Pusaran Kecamatan Enok telah efektif yang meliputi pengawasan, bimbingan dan motivasi. Proses pengawasan dilakukan dengan membandingkan standar kedisiplinan guru MTs Nurul Wathan dan melaksanakan perbaikan. (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi pengawasan kepala madrasah dalam peningkatan kedisiplinan guru di MTs Nurul Wathan Pusaran Kecamatan Enok. Adapun penerapannya dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu Kebijakan pimpinan, kesadaran individu masing-masing dan faktor sarana dan prasarana. Pengawasan yang dilakukan oleh kepala madrasah dapat dikatakan efektif dalam meningkatkan kedisiplinan guru MTs Nurul Wathan, ditinjau dari minimnya ketidak disiplinan guru madrasah dan adanya peningkatan kedisiplinan guru.