Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EFEK TINDAK LANJUT PEMERINTAH KABUPATEN MAROS TERHADAP BANGUNAN KANTOR PEKERJAAN UMUM PASCA BENCANA BANJIR 2019 Rahmiani Rahim; Nuryuningsih Nuryuningsih; Mayyadah Syuaib
Teknosains Vol 15 No 1 (2021): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v15i1.17956

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tindak lanjut pemerintah terhadap gedung kantor PU Kabupaten Maros pasca bencana banjir pada Januari 2019 dengan melakukan studi pustaka, observasi dan wawancara di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak lanjut pemerintah terhadap gedung perkantoran Maros PU adalah dengan menaikkan elevasi lantai dari lantai dasar menjadi kurang lebih 1 meter, hal ini berdampak pada pengguna gedung, salah satunya adalah berkurangnya tingkat kenyamanan di dalam gedung bangunan karena jarak antara lantai dan plafon tidak memenuhi standar desain interior yang baik. Oleh karena itu, selain tindakan peninggian lantai, penggunaan warna dinding dan plafon pada interior haruslah warna-warna yang dapat memberikan kesan luas dan tinggi seperti putih, serta meminimalkan penggunaan furnitur yang berlebihan dan berukuran besar.
PENINGKATAN KUALITAS TEMPAT MINUMAN SARABBA SEBAGAI BAGIAN DARI DAYA TARIK WISATAWAN KAMBO DI KOTA PALOPO Moh. Sutrisno; Muhammad Chaidar Febriansyah; Andi Tenrisanna Syam; Rahmiani Rahim; Mayyadah Syuaib; Suci Q. Ramadhani
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2022): Jurnal Panrita Abdi - Oktober 2022
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v6i4.12899

Abstract

Kambo area is a strategic area geographically located in the highland area of Palopo City. The natural conditions of Kambo are fertile, and the distance from Palopo city is quite close. On the other hand, the limited land for residents and the location of buildings on hillsides prone to landslides are problems that need mediation. This activity aims to provide input to residents about the importance of protecting the natural environment, increasing awareness of landslide disasters, and optimizing the place as a tourist area with the characteristic of Sarabba drink. Sarabba is a typical drink from South Sulawesi. Sarabba drink is made from ginger and brown sugar as ingredients. The community service used the lecture method in the counseling process and placemaking to identify problems and potential within the community. The results of service community activities positively impact the development of more quality and modern building facades. The idea of optimizing the potential of Kambo's natural wealth with the characteristics of a more comfortable and contemporary Sarabba drink can be accepted by residents without leaving the rules of local wisdom. The emergence of a business place with a modern concept, both in terms of form and building materials. The youth community made markers to enter the Kambo village, marking the peaks of nests to enter natural tourist areas. The uniqueness of Kambo is increasingly known through social media. --- Kawasan Kambo termasuk wilayah strategis yang secara geografis terletak di kawasan dataran tinggi Kota Palopo. Tidak hanya kondisi alam Kambo yang subur tetapi juga jarak dengan kota Palopo yang cukup dekat. Dilain sisi, keterbatasan lahan warga, letak bangunan di lereng-lereng bukit yang rawan terjadinya longsor menjadi permasalahan yang perlu dilakukan mediasi. Kegiatan ini bertujuan memberikan masukan kepada warga tentang pentingnya menjaga lingkungan alam sekitar, meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana longsor, serta optimalisasi tempat sebagai kawasan wisata dengan ciri khas minuman Sarabba. Sarabba adalah minuman khas Sulawesi Selatan. Minuman Sarabba terbuat dari bahan baku Jahe dan gula merah. Pengabdian menggunakan metode ceramah dalam proses penyuluhan, dan placemaking dalam mengidentifikasi permasalahan dan potensi yang ada bersama-sama masyarakat. Hasil kegiatan pengabdian berdampak positif kepada perkembangan fasad bangunan yang lebih berkualitas dan modern. Gagasan mengoptimalkan potensi kekayaan alam Kambo dengan ciri khas minuman Sarabba lebih nyaman dan modern dapat diterima oleh warga tanpa meninggalkan kaidah-kaidah kearifan lokal. Munculnya tempat usaha dengan konsep modern, baik dari segi bentuk maupun material bangunan. Komunitas pemuda membuat penanda untuk masuk ke dalam kelurahan Kambo, penanda puncak sarang-sarang untuk masuk ke area wisata alami. Keunikan Kambo semakin dikenal melalui media sosial.
PENATAAN SANITASI SEBAGAI SARANA PENUNJANG PEMUKIMAN SEHAT DI PONDOK PESANTREN DDI UJUNG LARE PAREPARE Rahmiani Rahim; Ahmad Ibrahim; Nuryuningsih Nuryuningsih; Mayyadah Syuaib
Teknosains Vol 16 No 3 (2022): September-Desember
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v16i3.29621

Abstract

Pondok pesantren merupakan wadah pendidikan agama Islam yang rahmatan lil ’alamin berlandaskan nilai ketuhanan dan nilai kemanusiaan. Lingkungan yang ramah dan sehat berperan penting dalam pengembangan pendidikan dan khasanah pesantren yang dapat melahirkan santri berprestasi. Guna mewujudkan lingkungan yang ramah tersebut, perhatian terhadap fasilitas umum yang ada di pondok pesantren seharusnya menjadi penting untuk disediakan sesuai standar Kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesesuaian fasilitas sanitasi di lingkungan Pondok Pesantren DDI Ujung Lare Parepare dengan standar pemukiman sehat. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren DDI Ujung Lare Parepare, pada bulan Maret 2021. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif intrepretatif. Penelitian ini mengkaji standar dengan mengamati tata letak septic tank - sumber air dan ketersediaan fasilitas kamar mandi/ toilet yang ada di lingkungan Pondok Pesantren DDI Ujung Lare Parepare. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam lingkungan pondok pesantren dari 11 titik sumber air, ada 7 titik yang tidak memenuhi syarat standar pemukiman sehat dan ratio ketersediaan fasilitas kamar mandi/ wc untuk santri juga belum memenuhi standar pemukiman sehat.
ATRIBUT LINGKUNGAN PERILAKU (STUDI KASUS: RUANG AULA SMA NEGERI 1 LUWU UTARA) Mayyadah Syuaib; Sudarman Abdullah; Nuryuningsih Nuryuningsih; Rahmiani Rahim
Teknosains Vol 16 No 3 (2022): September-Desember
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v16i3.29726

Abstract

Aula adalah ruangan besar yang pada penghujung abad pertengahan di Eropa Utara dimanfaatkan sebagai tempat tidur pelayan. Pada masa sekarang aula menjadi sebuah ruang pertemuan, ruang rapat, atau ruang pertunjukan yang merupakan salah satu fasilitas yang wajib dimiliki oleh setiap sarana pendidikan, kampus, sarana ibadah dan fasilitas umum lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi layout ruang aula SMA Negeri 1 Luwu Utara dan memberikan alternatif layout ruang yang sesuai dengan atribut lingkungan perilaku. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, menganalisis kesesuaian kondisi eksisting dengan atribut lingkungan perilaku. Hasil penelitian menunjukkan atribut lingkungan perilaku yang dianggap akan memberikan pengaruh terhadap perilaku pengguna ruang serta memerlukan rekomendasi desain adalah visibilitas, kenyamanan, aksesibilitas dan kepadatan.