Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EVALUASI PENATALAKSANAAN IRIGASI KANDUNG KEMIH KARENA RETENSI BEKUAN DARAH PADA PASIEN GANGGUAN PERKEMIHAN : SYSTEMATIC REVIEW M Alfian Rajab; Elly L Sjattar; Abdul Majid; Risnah Risnah
Jurnal Kesehatan Vol 13 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/kesehatan.v13i2.16482

Abstract

Clot retention is a common urological condition, if clot retention is left untreated, it can lead to severe pain, tachycardia, hypertension and bladder rupture, the most common cause of which is post-transurethral resection of the prostate (TURP). Thus, bladder irrigation is used to prevent obstruction, bleeding and clots that may occur after TURP surgery, and to maintain patency of the urinary catheter. Therefore, it is this systematic aim to evaluate the management of bladder irrigation due to clot retention in patients with urinary disorders. The research design was systematic reveiw based on PRISMA and question formulation using PICOT. The electronic databases used are Pubmed, Scincedirect, Proquest, Wiley and Google Scholar. With research inclusion criteria in accordance with research objectives, English, published in the last 10 years from 2010-2020 and full text. There were 6 articles reviewed, namely 2 articles with the cohort study method and 4 articles with the clinical trial / experimental study method. This systematic review shows that the Manual Bladder Washout (MBW) procedure is the main choice in the treatment of frequent blood clot retention, but there are various new alternative options such as the "thoracic catheter" technique, the "suction bridge" technique, CBI (continued bladder irrigation). based on wireless sensor, MBW (manual bladder irrigation) CATCH-22, modified irrigation fluid and modified Malecot catheter design.ABSTRAKRetensi bekuan darah adalah kondisi urologi yang umum, jika retensi gumpalan dibiarkan tidak diobati, itu dapat menyebabkan rasa sakit yang parah, takikardia, hipertensi dan ruptur kandung kemih, penyebab paling umum adalah pasca-transurethral reseksi prostat (TURP). Sehingga, irigasi kandung kemih digunakan untuk mencegah obstruksi, mengeluarkan darah dan clots yang mungkin terjadi setelah proses pembedahan TURP, serta mempertahankan patensi kateter urin. Oleh karena itu, tujuan sistematik ini untuk mengevaluasi penatalaksanaan irigasi kandung kemih karena retensi bekuan darah pada pasien gangguan perkemihan. Desain penelitian yaitu sistematik reveiw berpedoman pada PRISMA dan formulasi pertanyaan menggunakan PICOT. Database elektronik yang digunakan yaitu Pubmed, Scincedirect, Proquest, Wiley dan Google Scholar. Dengan kriteria inklusi penelitian sesuai dengan tujuan penelitian, bahasa Inggris, diterbitkan 10 tahun terakhir dari tahun 2010-2020 dan full teks. Terdapat 6 artikel yang direview yaitu 2 artikel dengan metode cohort study dan 4 artikel dengan metode clinical trial/eksperimental study. Tinjauan sistematik ini menunjukkan bahwa tindakan Manual Bladder Washout (MBW) menjadi pilihan utama dalam penanganan retensi bekuan darah yang sering dilakukan, namun terdapat berbagai pilihan alternative yang baru seperti teknik “thoracic catheter”, teknik “suction bridge”, CBI (continued bladder irrigation) berbasis wireless sensor, MBW (manual bladder irrigation) CATCH-22, modifikasi cairan irigasi dan modifikasi desain kateter Malecot.
EFEKTIVITAS IMAJINASI TERBIMBING (GUIDED IMAGERY) TERHADAP PENURUNAN NYERI PASIEN POST OPERASI : A LITERATUR REVIEW M. Nur Faizal Darmadi; Muh Anwar Hafid; Patima Patima; Risnah Risnah

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/asjn.v1i1.16615

Abstract

ABSTRAKPembedahan dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi pasien karena tindakan pembedahan dapat menyebabkan trauma pada jaringan yang dapat menimbulkan nyeri. Penatalaksanaan nyeri dapat dilakukan dengan teknik non farmakologi salah satunya dengan terapi guided imagery.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui efektivitas imajinasi terbimbing terhadap penurunan nyeri pada pasien post operasi . Metode yang digunakan digunakan dalam ‘Literatur review diawali dengan pemilihan topik, kemudian ditentukan keyword  untuk pencarian jurnal menggunakan bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris melalui beberapa database antara lain Pubmed, Springer link, dan Google Scholar. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah artikel tahun 2010 sampai 2020, Fulltext artikel yang sesuai dengan topik literature dan fokus pada artikel yang menggunakan skala nyeri sebagai alat ukur.Hasil review artikel membuktikan bahwa terdapat efektivitas terapi imajinasi terbimbing penurunan skala nyeri pada pasien post operasi. Lima dari artikel menemukan secara statistik bahwa terjadi penurunan rasa nyeri pada pasien setelah diberikan terapi imajinasi terbimbing. Terapi imajinasi terbimbing juga dapat memberi kepuasan, kenyamanan, dan menurunkan kecemasan pada pasien post operasi. Terapi imajinasi terbimbing sebagai penatalaksanaan non- farmakologi dapat menurunkan nyeri post operasi. Terapi ini tidak menimbulkan efek samping, tidak memerlukan biaya, dan merupakan kegiatan non invasive yang mendukung model keperawatan holistik. Hasil Penelitian ini dapat dijadikan rujukan untuk penelitian berikutnya.
HUBUNGAN DYSMENORRHEA DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWI JURUSAN KEPERAWATAN sumartini sumartini; Hasnah Hasnah; Risnah Risnah; syisnawati syisnawati
Journal of Islamic Nursing Vol 3 No 1 (2018): Journal Of Islamic Nursing
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.141 KB) | DOI: 10.24252/join.v3i1.5515

Abstract

Gangguan fisik yang sangat menonjol pada wanita haid adalah dysmenorrhea. Dysmenorrhea adalah nyeri haid yang dirasakan di bagian perut bagian bawah dan dysmenorrhea membuat wanita tidak bisa beraktivitas secara normal serta dapat menurunkan konsentrasi belajar mahasisiwi karena rasa nyeri yang mereka rasakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dysmenorrhea dengan prestasi belajar. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Cara penarikan sampel dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 65 responden. Adapun instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner.Dalam penelitian ini menggunakan analisis uji statistic chi-square dengan tingkat signifikan (α=0,05) dan uji alternatif yang digunakan yaitu uji fisher dan didapatkan nilai p= 0,614.Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan yang signifikan antara dysmenorrhea dengan prestasi belajar mahasiswi Keperawatan Angkatan 2011 Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar. Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar menambah jumlah sampel dan variabel-variabel lain, seperti faktor psikologi, faktor keluarga, faktor kampus dan faktor masyarakat.