Articles
PEMBUATAN MODUL PELATIHAN SERTA PERANCANGAN TRAINING WITHIN INDUSTRY UNTUK DIVISI PRINTING PROCESSING DI PT. X
Hansel Buddie Soepriyanto;
Shu-San Gan
Mechanova Vol 6 (2017): Semester genap 2017-2018
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (252.869 KB)
Jurnal ini dibuat untuk membahas pembuatan modul pelatihan pengoperasian mesin yang belum memiliki modul. Modul yang telah dibuat akan digunakan untuk proses pelatihan operator yang akan menjalankan mesin. Selain itu, juga dibahas perancangan program training “Training Within Industry” untuk mesin Auto Bending. Metode yang digunakan untuk pembuatan modul yaitu dengan melihat manual book, serta melakukan interview terhadap operator senior. Metode yang digunakan untuk perancangan program training “Training Within Industry” ialah melakukan pencarian data melalui studi literatur, kemudian pengumpulan data aktivitas On the Job Training untuk pedoman pembuatan Job Instruction Card yang akan digunakan pada program training “Training Within Industry”. Tujuan dari perancangan program training “Training Within Industry” ini ialah untuk menggantikan proses training konvensional saat proses training perlu berlangsung, bersamaan dengan proses produksi yang tetap harus berjalan, sehingga overtime cost dapat diminimalkan.
STUDI KASUS IDENTIFIKASI FAKTOR PENDORONG-PENGHAMBAT PROSES REMANUFAKTUR DAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP MINAT PEMBELIAN PRODUK REMANUFAKTUR
Luke Sugiharto Susilo;
Didik Wahjudi;
Gan Shu San
Mechanova Vol 5 (2016): Semester genap 2016-2017
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (470.559 KB)
Tugas akhir ini dibuat untuk mengidentifikasikan faktor yang berpengaruh terhadap minatpembelian produk manufaktur serta faktor pendorong dan penghambat proses remanufaktur diIndonesia. Metode kualitatif dengan cara in-depth interview digunakan untuk melakukan studikasus dengan subjek alat berat di Indoneisa. Wawancara dilakukan terhadap 4 konsumen dan 2produsen. Wawancara terhadap konsumen berkisar pada purchase intention dan faktor yangmempengaruhinya, yaitu product knowledge, purchase attitude, subjective norm, perceivedbehavioral control, perceived benefits, dan perceived risks. Hasil analisa menunjukan bahwapurchase attitude dipengaruhi oleh perceived risk dan perceived benefit yang dirasakan. Padapendalaman kasus juga ditemukan perceived benefit dan perceived risk dipengaruhi secaralangusng oleh perceived behavioral control. Ada dua pihak yang memegang pengaruh subjectivenorm, yaitu leasing company dan client. Wawancara terhadap produsen berkisar pada faktorpendorong dan penghambat praktik remanufaktur. Ada 3 jenis faktor penghambat, yaitutechnical, business, dan production. Ada 3 jenis faktor pendorong,yaitu economic, technical, dansocial. Didapatkan bahwa enviromental drivers tidak dirasakan oleh produsen. Untukmemaksimalkan potensi praktik remanufaktur dapat dibuat regulais yang akan mendukungenviromental driver.
ANALISA TEKNIS PROSES REMANUFAKTUR TELEPON GENGGAM
Gideon Indra purwanto;
Gan Shu San;
Yopi Yusuf Tanoto
Mechanova Vol 6 (2017): Semester gasal 2017-2018
Publisher : Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (403.115 KB)
Telepon genggam atau gawai saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakatmodern. Setiap orang, tidak terbatas umur dan kalangan menggunakan telepon genggam untukmempermudah melakukan komunikasi serta mendapatkan informasi. Teknologi telepongenggam setiap tahun mengalami perkembangan yang cukup pesat, ditambah denganbanyaknya produk telepon genggam yang berlomba-lomba untuk menciptakan fitur-fitur barumembuat masyarakat cenderung untuk mengikuti perkembangan. Pada masa sekarang, budayaberganti-ganti telepon genggam telah menjadi gaya hidup yang berkembang di masyarakatIndonesia sehingga menambah sampah elektronik di Indonesia. Dengan bertambahnya sampahelektonik khususnya di Indonesia membuat produsen telepon genggam ingin meremanufakturelektronik khususnya telepon genggam. Maka dengan adanya remanufaktur dapat mengurangisampah elektronik khususnya telepon genggam, tetapi produsen telepon genggam tidak mengertiproses remanufaktur. Dengan rekomendasi remanufaktur telepon genggam orang semakinmengerti langkah-langkah yang diambil dalam proses remanufaktur telepon genggam.
Simulasi Diskriminasi Struktur Proses Produksi yang Berdata Atribut
Gan Shu San;
Didik Wahjudi
Jurnal Teknik Mesin (Sinta 3) Vol. 1 No. 1 (1999): APRIL 1999
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Data from a production process usually is correlated and doesnot fit normal distribution. In order to detect the existence of strutural changes in production process, especially attribute data, which is focused on changes that are influenced by the data covariance structure, it is necessary to model the covariance function which identical to the spectral distribution first. Accordingly, data is transformed into its spectral distribution by using Walsh-Fourier Transformation so that data will not be correlated and can be analize statistically. Transformed data will be tested with F-test to see if this method can detect the changes. This simulation will use time series data which is generated with INAR (Integer Valued Auto-Regressive) model. Abstract in Bahasa Indonesia : Data pada suatu proses produksi pada umumnya terkorelasi dan tidak berdistribusi normal. Untuk dapat mendeteksi adanya perubahan struktur pada proses produksi, khususnya data atribut, yang difokuskan pada perubahan struktur yang mempengaruhi struktur kovarian data, perlu dimodelkan terlebih dahulu oleh fungsi kovarian yang identik dengan distribusi spektralnya. Karena itu data ditransformasikan ke dalam distribusi spektralnya dengan menggunakan transformasi Walsh-Fourier sehingga data menjadi tidak terkorelasi dan dapat dianalisa secara statistik. Data yang telah ditransformasikan ini akan diuji dengan menggunakan pengujian statistik F untuk mengetahui apakah metode ini dapat mendeteksi adanya perubahan. Data yang dipakai dalam simulasi ini berupa data time series yang dibangkitkan dengan model INAR (Integer Valued Auto-Regressive). Kata kunci : perubahan struktur, data atribut, struktur kovarians, distribusi spektral, uji statistik.
Pengendalian Kualitas pada Produksi Pasta Gigi
Gan Shu San;
Susanto Widjojo
Jurnal Teknik Mesin (Sinta 3) Vol. 1 No. 2 (1999): OCTOBER 1999
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
One effort to increase productivity of a production process is by decreasing the defects. This can be done by implementing the apropriate quality control. This research is conducted in a tooth paste production to seek which factors that will influence defects and uses factorial design method to get the optimum condition. Results show that the paste weight is determined by air pressure in the mixer and stirring time with optimum condition at 5 cm Hg and 80 minutes, while precision tube folded is determined by the height of tube and the height of the table with optimum condition at 189 mm and 130 mm. Abstract in Bahasa Indonesia : Untuk dapat meningkatkan produktivitas dari suatu proses produksi, maka salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan mengurangi cacat produk. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan pengendalian kualitas yang memadai. Pada produksi pasta gigi ini dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi cacat produk dan dilakukan percobaan dengan metode desain faktorial untuk mendapatkan kondisi optimum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berat pasta ditentukan oleh faktor tekanan dan waktu pengadukan dengan kondisi optimum 5 cm Hg dan 80 menit, sedangkan lipatan tube dipengaruhi oleh faktor tinggi tube dan tinggi meja dengan kondisi optimum 189 mm dan 130 mm. Kata kunci : produktivitas, cacat produk, pengendalian kualitas, desain faktorial
ANALISA TATA LETAK PABRIK UNTUK MEMINIMALISASI MATERIAL HANDLING PADA PABRIK KOPER
Gan Shu San;
Didik Wahjudi;
Sugiarto Sugiarto
Jurnal Teknik Mesin (Sinta 3) Vol. 2 No. 1 (2000): APRIL 2000
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
A manufacturing factory that produce travel bags focused on export market with increasing demand, need to improve the product quantity to fulfil the production target. Initial survey found out that the factory cannot meet the target. This situation was caused by some factors, as: lack of machines and ineficiency of the factory location order. This paper includes analysis of factory location order using Travel Chart method which is performed manually and using QS software to get more accurate results. The objective is to minimize material handling so that realization of the production target determined can be optimized. By adding 1 (one) machine for hot forming, the production quantity can be increased and the new facility location order showed reduction of sum of momen from 949459 to 775494.8 Abstract in Bahasa Indonesia : Sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi koper dan menitik beratkan pemasaran produknya untuk ekspor dengan skala permintaan yang semakin meningkat, diharuskan dapat meningkatkan jumlah produksinya untuk memenuhi target produksi. Pada pengamatan awal ditemukan bahwa target produksi ternyata belum terpenuhi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain adalah kurangnya jumlah mesin yang digunakan dan bentuk tata letak pabrik yang tidak efisien. Makalah ini memuat analisa tata letak pabrik dengan menggunakan metode travel chart yang dilakukan dengan cara manual dan dengan bantuan software QS untuk mendapatkan hasil perhitungan yang lebih akurat. Tujuan analisa tata letak pabrik ini adalah untuk meminimalisasi material handling sehingga diharapkan dapat mengoptimumkan realisasi target produksi yang telah ditetapkan. Dengan menambahkan 1 (satu) buah mesin untuk hot forming maka produksi dapat ditingkatkan dan perancangan tata letak fasilitas baru memberikan pengurangan total momen dari 949459 menjadi 775494,8. Kata kunci: tata letak pabrik, pesawat pengangkat, metode 'travel chart', momen perpindahan.
INTEGRASI PERENCANAAN PRODUKSI AGGREGAT DAN PERENCANAAN KEBUTUHAN MESIN PADA PROSES PRODUKSI UBIN KERAMIK
Gan Shu San;
Mirah S. Masbudi
Jurnal Teknik Mesin (Sinta 3) Vol. 3 No. 2 (2001): OCTOBER 2001
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Usually aggregate production planning and machine requirement planning are conducted separately although there is a close relationship between the two in most production environment. Integration model includes both production and workforce planning decision along with production equipment procurement towards production cost. Research by Behnezhad and Khoshnevis8.2) has shown that mathematical programming model based on this integration could result in cost saving when compared to the use of aggregate production planning and machine requirement planning separately. The advantage of using integration model in tiles production is going to be analyzed in this paper. The integration model is built based on data that is obtained from a tile company and the solution of the model is obtained by using the Quant-system software. The result showed that integration model yield cost saving of Rp.179.453.030,- towards the aggregate production planning and Rp.470.062.980,- towards the machine requirement planning. Abstract in Bahasa Indonesia : Perencanaan produksi aggregat dan perencanaan kebutuhan mesin biasanya dilakukan secara terpisah meskipun sebenarnya ada keterkaitan yang erat yang dapat dijumpai pada lingkungan produksi umumnya. Model integrasi menggabungkan efek pengambilan keputusan tingkat produksi dan tenaga kerja sekaligus pembelian peralatan produksi pada biaya produksi. Penelitian oleh Behnezhad dan Khoshnevis8.2) menunjukkan bahwa mathematical programming model berdasarkan integrasi tersebut memberikan penghematan biaya dibandingkan dengan penerapan perencanaan produksi agregat dan perencanaan kebutuhan mesin secara terpisah. Pada makalah ini ingin diketahui keuntungan yang dapat dihasilkan oleh model integrasi pada proses produksi ubin keramik. Model integrasi disusun berdasarkan data yang diperoleh dari sebuah pabrik keramik dan penyelesaian model diperoleh dengan menggunakan software Quant-System. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa perencanaan secara integrasi memberikan penghematan sebesar Rp.179.453.030,- terhadap perencanaan produksi agregat dan sebesar Rp.470.062.980,- terhadap perencanaan kebutuhan mesin. Kata kunci: model Integrasi, perencanaan produksi agregat, perencanaan kebutuhan mesin.
Studi Karakteristik Volume Tabung Udara dan Beban Katup Limbah Terhadap Efisiensi Pompa Hydraulic Ram
Gan Shu San;
Gunawan Santoso
Jurnal Teknik Mesin (Sinta 3) Vol. 4 No. 2 (2002): OCTOBER 2002
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
A community that live far away from electricity power source has a problem in moving water from low to a higher location. One option for solving this problem is using hydraulic ram whose energy is the pressure that resulted from water hammer of water that flows into the pump through pipes. In this paper, a study on the effects of air-tube volume and disposal valve weight to the pump efficiency will be conducted and further the optimal setting for those factors that will gain the best efficiency will be determined.. After the experiments and analysis of variance and also response surface regression, resulting that both factors, air-tube volume and disposal valve weight, influence the efficiency as well as interaction between them. The optimal setting for best efficiecy is at 1300 ml tube volume and 400 gram weight to get efficiency of 42.9209%. Abstract in Bahasa Indonesia : Pada masyarakat yang bertempat tinggal jauh dari jangkauan sumber energi listrik terdapat kendala untuk memindahkan air dari tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan pompa hydraulic ram yang energi atau tenaga penggeraknya berasal dari tekanan atau hantaman air yang masuk ke dalam pompa melalui pipa. Pada makalah ini ingin diketahui pengaruh faktor volume tabung udara dan beban katup limbah pompa hydram terhadap efisiensi serta menentukan pengaturan yang paling optimal untuk mendapatkan efisiensi terbaik. Dari hasil percobaan dan analisa varians serta regresi response surface diperoleh hasil bahwa faktor volume tabung udara dan beban katup limbah berpengaruh pada efisiensi pompa, begitu pula interaksi antara kedua faktor. Pengaturan optimal untuk mendapatkan efisiensi terbaik adalah saat volume tabung 1300 ml dan beban 400 gram untuk mendapatkan efisiensi 42,9209%. Kata kunci: Pompa hydraulic ram, efisiensi, metode response surface.
Desain Eksperimen untuk Mengoptimalkan Proses Pengecoran Saluran Keluar Teko
Mashuri Santoso;
Gan Shu San;
Soejono Tjitro
Jurnal Teknik Mesin (Sinta 3) Vol. 5 No. 1 (2003): APRIL 2003
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
The most frequently found defect in the casting process of making teapots out flue is that the outlet is too narrow or even blocked at the end of the casting process. There are many factors influence that defect. This defect condition can be represented as the thickness of the casting product. In this paper, the significant factors that influence the thickness of the out flue resulted from the casting process will be analyzed and further got their optimum conditions. Design experiments methods will be implemented here, especially the factorial design method to determine the significant factors along with their optimum conditions. Also, the response surface method will be applied to obtain the approximation model for the thickness of the out flue as a function of the factors found earlier so that the most optimal result can be obtained under a design optimization method. It is concluded from the experiments results and analysis that the significant factors for the thickness of out flue are pouring temperature, sprue radius and holding time. The optimum conditions of those factors are 475°C, 29.6 mm and 8 seconds respectively with 2.54 mm thickness. Abstract in Bahasa Indonesia : Kondisi cacat yang paling banyak dijumpai pada proses pengecoran saluran keluar teko adalah lubang saluran keluar pada ujung teko yang terlalu sempit bahkan tertutup di akhir proses pengecoran. Banyak faktor yang mempengaruhi proses pengecoran ini sehingga menyebabkan cacat tersebut. Kondisi cacat ini dapat direpresentasikan dengan ketebalan dari produk cor saluran keluar teko. Pada makalah ini akan dianalisa faktor yang paling signifikan mempengaruhi ketebalan saluran teko hasil cor. Metode yang digunakan adalah metode desain eksperimen khususnya metode desain faktorial untuk menentukan faktor-faktor yang signifikan serta kondisi optimumnya dan metode response surface untuk mendapatkan model pendekatan untuk ketebalan saluran teko sebagai fungsi dari faktor-faktor tersebut sehingga dapat diperoleh kondisi keseluruhan yang paling optimal. Dari analisa hasil eksperimen ini ditemukan bahwa faktor yang signifikan terhadap ketebalan adalah temperature tuang, radius sprue dan holding time. Dapat pula disimpulkan bahwa kondisi optimum dari factor-faktor tersebut adalah temperatur tuang 475°C, radius sprue 29.6 mm dan holding time 8 detik yang menghasilkan ketebalan sebesar 2.54 mm. Kata kunci : pengecoran, desain eksperimen, desain faktorial, response surface, optimasi.
Remanufacturing: Strategi dan Desain dalam Rantai Pasok Lingkaran Tertutup
Gan Shu San;
Didik Wahjudi;
Yopi Yusuf Tanoto
Jurnal Teknik Mesin (Sinta 3) Vol. 18 No. 2 (2021): OCTOBER 2021
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.9744/jtm.18.2.51-59
Remanufaktur adalah proses pemulihan barang bekas yang memberikan preservasi tertinggi terhadap nilai tambah produk originalnya, proses ini mentransformasikan barang bekas menjadi “seperti baru” dan seringkali dikembalikan ke pasar dengan garansi yang ekuivalen seperti produk baru. Praktik remanufaktur ini dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan karena dapat mengurangi limbah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir. Namun remanufaktur juga memiliki banyak tantangan, tidak hanya dalam aspek teknikal dan operasional, tetapi juga pada aspek strategi dan desain. Makalah ini menyajikan pendekatan konseptual berdasarkan tinjauan literatur untuk menjawab tantangan remanufaktur dalam rantai pasok lingkaran tertutup, serta mengusulkan strategi dan desain implementasinya. Pendekatan yang digunakan adalah qualitative content analysis untuk mengidentifikasi berbagai konsep dan membagi dalam kategori yang sesuai. Hasil analisis menunjukkan bahwa implementasi remanufaktur dalam rantai pasok lingkaran tertutup dapat diterapkan dengan penentuan motif dan pendorong, dimensi keputusan remanufaktur, strategi implementasi remanufaktur, desain produk dan proses, serta desain jaringan.