Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

ENGARUH PARAMETER PROSES ELECTRICAL DISCHARGE MACHINING (EDM) TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BENDA KERJA DAN LAMA PROSES PENGERJAAN Hendra Kurniawan; Didik Wahjudi; Roche Alimin
Mechanova Vol 4 (2015): Semester gasal 2015-2016
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.302 KB)

Abstract

Kekasaran permukaan dan laju proses pengerjaan pada proses EDM dipengaruhi oleh nilai parameter proses yangdigunakan. Kualitas kekasaran permukaan dapat dicapai dengan menjalankan proses pengerjaan itu selambat mungkinuntuk arus antara dan kedalaman potong ahkir yang memiliki kekasaran permukaan halus dan proses pengerjaan yangcepat adalah arus yang rendah dan kedalaman potong ahkir yang tinggi. Tetapi proses berjalan lambat dari segiekonomi dan waktu sangat merugikan, Karena itu diperlukan setting parameter yang tepat.Dalam hal ini digunakan metode desain eksperimen, khususnya metode desain faktorial dengan 3 faktor, 3 level, dan 2replikasi () pada tahap pertama, dan untuk tahap kedua desain factorial yang dipakai . Metode inidigunakan untuk mencari faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kekasaran permukaan dan waktu prosespengerjaan.Hasil dari penelitian ini pada tahap pertama initial current yang dipakai 4A dan untuk final current yang dipakai 0.5Auntuk elektroda lowest,dan pada tahap kedua arus antara 1A dan untuk kedalaman potong ahkir 0.10mm.
Personalized Training Program for Quality Improvement in Secondary Processing Esa Saputra Fernando; Didik Wahjudi
Mechanova Vol 6 (2017): Semester genap 2017-2018
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.074 KB)

Abstract

Pelaksanaan tujuan proses magang di PT. X meliputi: tujuan umum dan tujuan khusus.Tujuan umum yaitu melakukan pembaharuan modul pelatihan mekanik dengan menyesuaikan format dan penambahan troubleshooting yang ditentukan oleh PT. X. Selain itu, tujuan khusus dari pemagangan di PT.X ini ialah melakukan improvement pada nilai visual quality index (VQI). Fokus perbaikan dilakukan pada mesin 34 dengan menurunkan nilai VQI-NC loose end dari 6 point (data dari week 41 2017 – week 9 2018) menjadi 3 point. Perbaikan yang diselesaikan dilakukan dengan metode A3 diagram. Metode ini bertujuan untuk melihat dari penyebab, target, analisa mesin, implementasi perbaikan, standarisasi, dan melakukan training. Pencapaian setelah dilakukan perbaikan data yang diambil dari week 10 2018 – week 20 2018 nilai VQI-NC loose end turun menjadi 3 point. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan perbaikan sesuai dengan target yang telah ditentukan. Sehingga dari hasil perbaikan tersebut dilakukan standarisasi dan training. Namun, masih diperlukan kedisiplinan pada lantai produksi untuk stabilisasi nilai VQI-NC loose end..
IMPLEMENTASI METODE QUICK CHANGEOVER UNTUK MEMINIMALKAN WAKTU SETUP DI P.T.Z Daniel Ahendra Suwandi; Didik Wahjudi
Mechanova Vol 6 (2017): Semester gasal 2017-2018
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.258 KB)

Abstract

DiP.T.Z yang bergerak di bidang industri makanan ringan memiliki masalah saat ini yaitu prosessetup yang dilakukan membutuhkan waktu yang lama. Hal ini mengakibatkan jam produktifmenjadi berkurang dan output produksi menjadi terhambat. Untuk menyingkapi hal tersebut makadiperlukan suatu metode yang dapat mengurangi waktu setup. Teknik metode Quick Changeoveradalah konsep visual dari lean manufacturing yang dapat membantu mengurangi waktu setupmenggunakan metode yang tersruktur.Berdasarkan masalah yang terjadi maka dalam Tugas Akhir ini dibahas mengenai analisawaktu setup di P.T.Z dengan menggunakan teknik-teknik yang ada diharapkan dapat mengurangiwaktu setup lebih dari 50%.
Personalized Training Program for Minor Stop Improvement in Department A at PT. X Bernardus Trista Dmitri Sutrisno; Didik Wahjudi
Mechanova Vol 6 (2017): Semester genap 2017-2018
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (977.461 KB)

Abstract

Minor stop merupakan suatu masalah yang sering terjadi pada mesin, dimana mesin berhenti dalam waktu yang singkat. Masalah minor stop ini juga sering dialami oleh PT. X, terutama Departemen A yang memiliki ranah area produksi.  Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu standarisasi dan kemudian disosialisasikan kepada Departemen A agar masalah minor stop ini dapat berkurang. Dari analisa yang dilakukan, diketahui bahwa minor stop dapat disebabkan oleh beberapa akar masalah. Akar-akar masalah ini biasanya adalah pada masalah kurangnya kelengkapan dokumen untuk menanganinya ataupun untuk mencegahnya. Dokumen-dokumen ini nantinya akan digunakan sebagai pedoman jika minor stop terjadi. Salah satu masalah yang lain adalah kurangnya pedoman penanganan yang runtut jika suatu masalah minor stop terjadi. Maka dari itu, telah dibuat sebuah diagram alir yang dapat menjadi pedoman untuk mekanik dalam melakukan analisa maupun perbaikan jika suatu minor stop terjadi. Analisa dilakukan dengan wawancara kepada personil-personil yang berkepentingan di area Departemen A. Dari analisa tersebut, dapat disimpulkan bahwa pelatihan dan standarisasi yang dilakukan membuahkan hasil berupa penurunan pada frekuensi minor stop. Pada minor stop yang malah mengalami kenaikan frekuensi, terdapat praduga beberapa hal, diantaranya yaitu masalah mesin sendiri, masalah dokumen penyelesaian masalah, dan masalah personil mesin tersebut Praduga-praduga ini juga dilengkapi dengan data pendukung berupa maintenance log.
STUDI PERBANDINGAN PENGGUNAAN PRESSURE DIES DENGAN DIES KONVENSIONAL DAN PEMBUATAN PROSEDUR PENGGUNAAN PRESSURE DIES DI PT. SURABAYA WIRE Yosua Lewi; Didik Wahjudi; Victor Rizal Palapessy
Mechanova Vol 4 (2015): Semester genap 2015-2016
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.901 KB)

Abstract

Keausan dies penarikan kawat dilihat berdasarkan pelebaran diegap yang terjadi. Banyak hal yangmempengaruhi keausan dies salah satunya adalah faktor suhu. Oleh karena itu sistem pendinginandies merupakan hal yang krusial untuk memperlambat keausan dies. PT Surabaya Wiremenggunakan air yang didinginkan oleh cooling tower untuk mendinginkan dies. Cooling toweryang ada sekarang diketahui mampu mendinginkan air hingga suhu 350C dengan efektifitas 33.8%pada putaran pompa 900 RPM, selain itu diketahui juga debit air yang masuk ke diebox adalah0.125 L/s dengan suhu air 350C. Suhu diegap dapat dicari melalui simulasi ANSYS Workbench danANSYS Fluent, setelah dibuat mesh dan ditentukan domain serta melakukan mesh test, simulasidijalankan dan divalidasi dengan suhu permukaan die yang diukur dengan termokopel. Diketahuisuhu diegap saat ini adalah 159.30C, nilai ini masih jauh dari rekomendasi ASM International yaitu1370C, sehingga perlu dilakukan optimasi. Optimasi dilakukan melalui bantuan simulasi ANSYSFluent dengan mengubah besaran suhu dan/atau debit air yang masuk ke diebox. Berdasarkanpenelitian ini, direkomendasikan agar geometri diebox diubah menjadi bentuk silindris agarperpindahan panasnya lebih baik kemudian dilakukan juga instalasi cooling tower baru karenaharganya lebih murah daripada chiller namun dapat memenuhi kriteria pendinginan yang diminta.
STUDI KASUS IDENTIFIKASI FAKTOR PENDORONG-PENGHAMBAT PROSES REMANUFAKTUR DAN FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP MINAT PEMBELIAN PRODUK REMANUFAKTUR Luke Sugiharto Susilo; Didik Wahjudi; Gan Shu San
Mechanova Vol 5 (2016): Semester genap 2016-2017
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.559 KB)

Abstract

Tugas akhir ini dibuat untuk mengidentifikasikan faktor yang berpengaruh terhadap minatpembelian produk manufaktur serta faktor pendorong dan penghambat proses remanufaktur diIndonesia. Metode kualitatif dengan cara in-depth interview digunakan untuk melakukan studikasus dengan subjek alat berat di Indoneisa. Wawancara dilakukan terhadap 4 konsumen dan 2produsen. Wawancara terhadap konsumen berkisar pada purchase intention dan faktor yangmempengaruhinya, yaitu product knowledge, purchase attitude, subjective norm, perceivedbehavioral control, perceived benefits, dan perceived risks. Hasil analisa menunjukan bahwapurchase attitude dipengaruhi oleh perceived risk dan perceived benefit yang dirasakan. Padapendalaman kasus juga ditemukan perceived benefit dan perceived risk dipengaruhi secaralangusng oleh perceived behavioral control. Ada dua pihak yang memegang pengaruh subjectivenorm, yaitu leasing company dan client. Wawancara terhadap produsen berkisar pada faktorpendorong dan penghambat praktik remanufaktur. Ada 3 jenis faktor penghambat, yaitutechnical, business, dan production. Ada 3 jenis faktor pendorong,yaitu economic, technical, dansocial. Didapatkan bahwa enviromental drivers tidak dirasakan oleh produsen. Untukmemaksimalkan potensi praktik remanufaktur dapat dibuat regulais yang akan mendukungenviromental driver.
PEMBUATAN MODUL MATERIAL CHANGEOVER DAN SIMPLE ADJUSTMENT FOR MINOR TROUBLESHOOTING DI SECONDARY PROCESS P.T.Z Richard Richard; Didik Wahjudi
Mechanova Vol 4 (2015): Semester gasal 2015-2016
Publisher : Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.375 KB)

Abstract

Modul training adalah sebuah bahan ajar cetak yang dirancang untuk dapat dipelajari secaramandiri oleh peserta. Judul pembuatan Tugas Akhir ini merupakan topik yang dikerjkan selamamagang di P.T. Z. Modul training Material Changeover dan Simple Adjustment For MinorTroubleshooting digunakan sebagai pedoman materi pada waktu training level operator di SKM.Pembuatan modul training ini bertujuan untuk dapat menguarangi terjadinya kecelakaan kerja danmenjadi bahan refrensi training level operator. Metode yang digunakan untuk membuat modultersebut adalah dengan mencari sumber informasi di manual book dan presentasi operator terbaikkepada supervisor, dan staff training development.
Pemilihan Metode Perakitan dan Desain Produk untuk Meningkatkan Kinerja Perakitan di P.T. Indoniles Electric Parts Didik Wahjudi; Gan Shu San
Jurnal Teknik Mesin (Sinta 3) Vol. 1 No. 1 (1999): APRIL 1999
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research on assembly process of combination switch, which consists of 164 parts in 16 sub assy, covers the selection of assembly method and product design analysis. The method used in this research is a method that is developed by Boothroyd and Dewhurst. The research result shows that the suitable assembly method for this combination switch is manual assembly. To know whether the old design is good or not, the design efficiency of each sub assy is computed. After design efficiency of each sub assy is computed, the total design efficiency of old design is known. Then, redesign is done to get the new design efficiency. Design change on combination switch product results in efficiency improvement, with reduction in operation cost, assembly time, and the number of parts of combination switch Abstract in Bahasa Indonesia : Penelitian proses perakitan combination switch yang terdiri dari 164 komponen dalam 16 sub-rakitan ini meliputi pemilihan metode perakitan dan analisa desain produk. Metode yang dipakai dalam penelitian ini ialah metode yang dikembangkan oleh Boothroyd and Dewhurst. Dari hasil perhitungan didapat metode perakitan yang paling tepat untuk combination switch ini adalah manual assembly. Untuk mengetahui apakah desain yang lama sudah baik atau tidak, maka dicari efisiensi desain lama dari setiap sub-rakitan. Setelah diperoleh efisiensi desain dari masing-masing perakitan, maka dicari efisiensi desain lama total. Kemudian dilakukan desain ulang, dan setelah itu dicari efisiensi desain baru. Perubahan pada desain produk combination switch menimbulkan peningkatan efisiensi desain serta penurunan biaya operasi, waktu perakitan, dan jumlah komponen pada 11 dari 16 sub-rakitan pada combination switch. Kata kunci : desain untuk perakitan, efisiensi desain, metode perakitan
Rekayasa Mutu Produksi Gate Valve di P.T. Barindo Anggun Industri Didik Wahjudi; Amelia Amelia
Jurnal Teknik Mesin (Sinta 3) Vol. 1 No. 1 (1999): APRIL 1999
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Casting process in P.T. Barindo Anggun Industri produces many rejected products. This condition will be improved by controlling factors, such as pouring temperature, pouring time, and pouring height. The research shows that those three factors give significant effect and minimum number of rejected products is obtained when pouring temperature is set at 1200°C, pouring time at 10 seconds, and pouring height at 10 centimeters. Abstract in Bahasa Indonesia : Proses pengecoran di P.T. Barindo Anggun Industri menghasilkan banyak produk yang cacat. Keadaan ini akan diperbaiki dengan mengendalikan beberapa faktor, yaitu temperatur penuangan, waktu tuang dan ketinggian cawan tuang. Dari penelitian ketiganya memberikan pengaruh signifikan. Jumlah cacat minimum didapatkan bila temperatur tuang 1200°C, waktu tuang 10 detik, dan ketinggian penuangan 10 cm. Kata kunci : desain eksperimen, rekayasa mutu
Simulasi Diskriminasi Struktur Proses Produksi yang Berdata Atribut Gan Shu San; Didik Wahjudi
Jurnal Teknik Mesin (Sinta 3) Vol. 1 No. 1 (1999): APRIL 1999
Publisher : Institute of Research and Community Outreach, Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data from a production process usually is correlated and doesnot fit normal distribution. In order to detect the existence of strutural changes in production process, especially attribute data, which is focused on changes that are influenced by the data covariance structure, it is necessary to model the covariance function which identical to the spectral distribution first. Accordingly, data is transformed into its spectral distribution by using Walsh-Fourier Transformation so that data will not be correlated and can be analize statistically. Transformed data will be tested with F-test to see if this method can detect the changes. This simulation will use time series data which is generated with INAR (Integer Valued Auto-Regressive) model. Abstract in Bahasa Indonesia : Data pada suatu proses produksi pada umumnya terkorelasi dan tidak berdistribusi normal. Untuk dapat mendeteksi adanya perubahan struktur pada proses produksi, khususnya data atribut, yang difokuskan pada perubahan struktur yang mempengaruhi struktur kovarian data, perlu dimodelkan terlebih dahulu oleh fungsi kovarian yang identik dengan distribusi spektralnya. Karena itu data ditransformasikan ke dalam distribusi spektralnya dengan menggunakan transformasi Walsh-Fourier sehingga data menjadi tidak terkorelasi dan dapat dianalisa secara statistik. Data yang telah ditransformasikan ini akan diuji dengan menggunakan pengujian statistik F untuk mengetahui apakah metode ini dapat mendeteksi adanya perubahan. Data yang dipakai dalam simulasi ini berupa data time series yang dibangkitkan dengan model INAR (Integer Valued Auto-Regressive). Kata kunci : perubahan struktur, data atribut, struktur kovarians, distribusi spektral, uji statistik.