Articles
PENANAMAN KARAKTER MELALUI PELATIHAN YOGA PADA SEKA TARUNA DESA PELAPUAN KECAMATAN BUSUNGBIU
I Ketut Agus Artha;
Ni Nyoman Mastiningsih
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 11 No 3 (2020): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36417/widyagenitri.v11i3.376
Penanaman karakter yaitu menanamkan suatu nilai-nilai yang dimiliki oleh individu ataupun seseorang yang bermuara pada tingkah laku, cara berfikir dan pada akhirnya menjadi sifat yang membudaya. Penanaman karakter bukan persoalan yang mudah untuk dilakukan, sehingga dengan adanya pendidikan yang berkarakter seyogyanya akan menjadikan suatu hal yang perlu mendapatkan perhatian. Karakter senantiasa terbentuk bilamana diberikan suatu rangsangan ataupun sentuhan yang bersifat positif, baik yang diaplikasikan secara fisik, mental maupun spiritual pada diri seseorang. Adapun solusi yang diambil dalam menangani permasalahan tersebut yaitu dengan mengadakan suatu kegiatan diantaranya: melaksanakan sosialisasi berkaitan dengan materi pembentukan karakter dan pelatihan yoga dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan aktifitas yoga. Kegiatan dilaksanakan melalui sosialisasi berupa materi yang disampaikan oleh narasumber berkaitan dengan pendidikan karakter dan pelatihan yoga. Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat ini dilaksanakan pada Seka Teruna Desa Pelapuan, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buelelng-Bali.
PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI KELAS YOGA PADA IBU-IBU PKK DESA PELAPUAN KECAMATAN BUSUNGBIU
I Ketut Agus Artha;
Ni Wayan Seriasih;
Ni Nyoman Suastini
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 12 No 2 (2021): Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36417/widyagenitri.v12i2.396
Pentingnya pembentukan karakter yaitu menanamkan nilai-nilai dan bersikap yang positif, yang dimiliki oleh individu ataupun seseorang yang bermuara pada tingkah laku, cara berfikir dan pada akhirnya menjadi sifat yang membudaya. Penanaman suatu karakter bukan persoalan yang mudah untuk dilakukan, sehingga dengan suatu pendidikan yang berkarakter seyogyanya akan menjadikan suatu hal yang perlu mendapatkan perhatian. Suatu karakter akan terbentuk bilamana diberikan suatu rangsangan ataupun sentuhan yang bersifat positif baik yang diaplikasikan secara fisik, mental maupun spiritual pada diri seseorang. Adapun jalan keluar ataupun solusi yang diambil dalam menangani permasalahan tersebut yaitu dengan mengadakan bimbingan yang berkaitan dengan materi pembentukan karakter dan mengadakan kelas yoga (pelatihan) pada ibu-ibu PKK di desa pelapuan kecamatan busungbiu dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu PKK dalam melakukan aktifitas yoga. Kegiatan dilaksanakan melalui bimbingan berupa materi yang disampaikan oleh narasumber berkaitan dengan pendidikan karakter serta mengadakan pelatihan yoga.
Pengaruh Metode Drill Terhadap Hasil Smash Bulutangkis Kegiatan Ekstrakurikuler Siswa SMP Negeri 4 Busungbiu
I Ketut Agus Artha
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 7 No. 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (528.051 KB)
|
DOI: 10.5281/zenodo.4420479
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh metode drill terhadap hasil smash bulutangkis ekstrakurikuler siswa SMP Negeri 4 Busungbiu. Dimana siswa ekstrakulikuler permainan bulutangkis proses latihannya cenderung belum bervariasi atau kurang efektif, metode yang diberikan belum bervariasi sehingga metode drill dalam permainan bulutangkis belum digunakan. Sehingga masih ada beberapa siswa yang kurang baik dalam melakukan smash permainan bulutangkis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen (eksperiment) dengan desain one groups pretest posttest design. Desain ini terdapat pretest sebelum diberikan perlakuan dan posttest setelah diberikan perlakuan dengan sempel dalam penelitian ini berjumlah 20 siswa, yang terdiri dari 9 putri dan 11 putra. Berdasarkan hasil analisis penelitian menunujukan bahwa ada pengaruh yang signifikan metode drill berpengaruh untuk hasil smash siswa ekstrakulikuler bulutangkis SMP Negeri 4 Busungbiu. Hasil smash pretest mendapatkan nilai minimal 30, nilai maksimal 46, rata-rata 36,80 dengan standar deviasi (SD) 4,420. Siswa yang telah mendapatkan perlakuan dengan metode drill hasil latihan meningkat dengan hasil smash posttest mendapatkan nilai minimal 34, nilai maksimal 48, rata-rata 42,30 dengan standar deviasi 3,962.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) BERLANDASAN TAT TWAM ASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA VOLI
Gede Hendri Ari Susila;
Gede Hendri Setiawan;
I Ketut Agus Artha
JURNAL PENJAKORA Vol. 6 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/penjakora.v6i1.17345
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing (atas dan bawah) bola voli melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD berlandasan Tat Twam Asi pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 4 Busungbiu.Jenis penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas dengan bentuk guru sebagai peneliti, yang dilaksanakan dalam 2 siklus dan setiap siklusnya 2 kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 4 Busungbiu tahun pelajaran 2018/2019 yang terdiri dari 31 orang siswa, yaitu 17 putra dan 14 putri. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I rata-rata aktivitas belajar siswa adalah 7,81 dengan kategori aktif dan hasil belajar siswa dengan ketuntasan klasikal sebesar 79,41% dengan katagori baik. Sedangkan Pada siklus II, rata-rata aktivitas belajar siswa adalah 8,47 kategori aktif dan hasil belajar siswa dengan ketuntasan klasikal sebesar 100% katagori sangat baik.Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing (bawah dan atas) bola voli mengalami peningkatan melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD berlandaskan Tat Twam Asi. Oleh karena itu guru penjasorkes disarankan untuk dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, karena dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing bola voli.
PERBEDAAN LATIHAN DAN BAKAT KINESTETIK TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI
I Ketut Agus Artha;
Made Suparman
JURNAL PENJAKORA Vol. 6 No. 2 (2019): September 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/penjakora.v6i2.21046
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh latihan dan bakat kinestetik terhadap kemampuan smash bola voli. Penelitian menggunakan intake kelas sebagai sampel, sehingga penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen kuasi (quasi eksperiment) dengan rancangan pretest-posttest non-equivalent control group design. Subjek penelitian adalah Siswa SD Negeri 1 Pelapuan berjumlah 48 orang. Pengumpulan data dengan angket dan tes kemampuan smash bola voli berbentuk lembar observasi. Metode analisis data menggunakan analisis kovarian (ANACOVA) faktorial 2×2 dengan bantuan SPSS 22.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok metode latihan smash bola voli yaitu: = 6,518 lebih besar dari LSD(KSBV) = 4,996. Nilai rata-rata kemampuan smash bola voli pada kelompok (bergerak) secara statistik lebih tinggi dibandingkan pada kelompok (diam). Ditinjau dari siswa yang memiliki bakat kinestetik tinggi dan rendah adalah 6,814 dengan standar deviasi SD=2,449 dengan angka signifikansi lebih kecil dari 0,05.Di samping itu, = 6,814 lebih besar dari LSD(KSBV)= 4,996. Nilai rata-rata siswa dengan bakat kinestetik tinggi secara statistik lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki bakat kinestetik rendah. Terdapat interaksi antara latihan dan bakat kinestetik terhadap kemampuan smash bola voli merupakan interaksi ordinal (bersilangan). Simpulan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh signifikan antara perbedaan latihan dan bakat kinestetik terhadap kemampuan smash bola voli siswa SD Negeri 1 Pelapuan.
Pengaruh Metode Drill terhadap Hasil Pukulan Dropshot pada Atlit Bulutangkis PB. Mekar Seririt
I Ketut Agus Artha;
I Gede Harja Subrata
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 8 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (292.842 KB)
|
DOI: 10.5281/zenodo.6783612
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh metode drill terhadap hasil pukulan dropshot pada atlit bulutangkis PB. Mekar Seririt. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen (eksperiment) dengan desain one groups pretest posttest desigen. Desain ini terdapat pretest sebelum diberikan perlakuan dan posttest setelah diberikan perlakuan dengan sempel dalam penelitian ini berjumlah 10 siswa, yang terdiri dari 5 putri dan 5 putra. Berdasarkan hasil analisis penelitian menunujukan bahwa ada pengaruh yang signifikan metode drill berpengaruh untuk hasil pukulan dropshot atlit PB. Mekar Seririt. Hasil pukulan dropshot pretest menunjukkan nilai minimal 30, dan nilai maksimal 46, rata-rata 36.80 dengan standar deviasi (SD) menunjukkan angka 4.420. Dengan demikian atlit yang diberikan perlakuan latihan metode drill memiliki capaian hasil pukulan dropshot meningkat dengan capaian hasil posttest dengan nilai minimal 34, nilai maksimal 48, rata-rata 42.30 dengan standar deviasi (SD) menunjukkan angka 3.962.
Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (STAD) Berlandasan Tat Twam Asi Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Passing Bola Voli
I Ketut Agus Artha;
I Putu Herry Widhi Andika;
Kadek Arry Anderzen;
Ketut Hendri Wijaya Kusuma
Prabha Vidya Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Prabha Vidya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing bola voli melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD berlandasan Tat Twam Asi pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 4 Busungbiu. Jenis penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas dengan bentuk guru sebagai peneliti, yang dilaksanakan dalam 2 siklus dan setiap siklusnya 2 kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 4 Busungbiu yang terdiri dari 31 orang siswa, yaitu 17 putra dan 14 putri. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I rata-rata aktivitas belajar siswa adalah 7,81 dengan kategori aktif dan hasil belajar siswa dengan ketuntasan klasikal sebesar 79,41% dengan katagori baik. Sedangkan Pada siklus II, rata-rata aktivitas belajar siswa adalah 8,47 kategori aktif dan hasil belajar siswa dengan ketuntasan klasikal sebesar 100% katagori sangat baik. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing (bawah dan atas) bola voli mengalami peningkatan melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe STAD berlandaskan Tat Twam Asi. Oleh karena itu guru penjasorkes disarankan untuk dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, karena dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar teknik dasar passing bola voli.
PENANAMAN KARAKTER MELALUI PELATIHAN YOGA PADA SEKA TARUNA DESA PELAPUAN KECAMATAN BUSUNGBIU
I Ketut Agus Artha;
Ni Nyoman Mastiningsih
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 11 No 3 (2020): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36417/widyagenitri.v11i3.376
Penanaman karakter yaitu menanamkan suatu nilai-nilai yang dimiliki oleh individu ataupun seseorang yang bermuara pada tingkah laku, cara berfikir dan pada akhirnya menjadi sifat yang membudaya. Penanaman karakter bukan persoalan yang mudah untuk dilakukan, sehingga dengan adanya pendidikan yang berkarakter seyogyanya akan menjadikan suatu hal yang perlu mendapatkan perhatian. Karakter senantiasa terbentuk bilamana diberikan suatu rangsangan ataupun sentuhan yang bersifat positif, baik yang diaplikasikan secara fisik, mental maupun spiritual pada diri seseorang. Adapun solusi yang diambil dalam menangani permasalahan tersebut yaitu dengan mengadakan suatu kegiatan diantaranya: melaksanakan sosialisasi berkaitan dengan materi pembentukan karakter dan pelatihan yoga dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan aktifitas yoga. Kegiatan dilaksanakan melalui sosialisasi berupa materi yang disampaikan oleh narasumber berkaitan dengan pendidikan karakter dan pelatihan yoga. Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat ini dilaksanakan pada Seka Teruna Desa Pelapuan, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buelelng-Bali.
PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI KELAS YOGA PADA IBU-IBU PKK DESA PELAPUAN KECAMATAN BUSUNGBIU
I Ketut Agus Artha;
Ni Wayan Seriasih;
Ni Nyoman Suastini
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 12 No 2 (2021): Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36417/widyagenitri.v12i2.396
Pentingnya pembentukan karakter yaitu menanamkan nilai-nilai dan bersikap yang positif, yang dimiliki oleh individu ataupun seseorang yang bermuara pada tingkah laku, cara berfikir dan pada akhirnya menjadi sifat yang membudaya. Penanaman suatu karakter bukan persoalan yang mudah untuk dilakukan, sehingga dengan suatu pendidikan yang berkarakter seyogyanya akan menjadikan suatu hal yang perlu mendapatkan perhatian. Suatu karakter akan terbentuk bilamana diberikan suatu rangsangan ataupun sentuhan yang bersifat positif baik yang diaplikasikan secara fisik, mental maupun spiritual pada diri seseorang. Adapun jalan keluar ataupun solusi yang diambil dalam menangani permasalahan tersebut yaitu dengan mengadakan bimbingan yang berkaitan dengan materi pembentukan karakter dan mengadakan kelas yoga (pelatihan) pada ibu-ibu PKK di desa pelapuan kecamatan busungbiu dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu PKK dalam melakukan aktifitas yoga. Kegiatan dilaksanakan melalui bimbingan berupa materi yang disampaikan oleh narasumber berkaitan dengan pendidikan karakter serta mengadakan pelatihan yoga.
Membangun Karakter Melalui Permainan Tradisional Pada Seka Taruna Desa Pelapuan Kecamatan Busungbiu
I Ketut Agus Artha;
Kadek Arry Anderzen;
Gede Hendri Ari Susila;
Hendry Wijaya Kusuma;
Putu Herry Widhi Andika;
I Gede Prawira Santosa
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2023): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.57218/jompaabdi.v2i4.865
Pembentukan karakter adalah menanamkan nilai-nilai pada individu atau seseorang yang bermuara pada aspek tingkah laku, cara berpikir dan pada akhirnya menjadi sifat yang mengakar. Pembentukan suatu karakter bukanlah suatu masalah yang cukup mudah, sehingga dengan adanya pendidikan karakter seharusnya dapat menjadikan suatu hal yang perlu mendapat perhatian khusus. Karakter dapat terbentuk apabila diberikan stimulus atau perhatian yang positif, baik yang disampaikan secara fisik, mental, maupun spiritual kepada seseorang. Solusi untuk menangani permasalahan tersebut adalah dengan mengadakan suatu kegiatan diantaranya: melaksanakan sosialisasi terkait materi pembentukan karakter dan permainan tradisional dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan ini dilakukan melalui sosialisasi dalam bentuk pemberian materi yang disampaikan oleh narasumber terkait pendidikan karakter dan permainan tradisional. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan di Seka Teruna Desa Pelapuan, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buelelng, Bali.