Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI KELAS YOGA PADA IBU-IBU PKK DESA PELAPUAN KECAMATAN BUSUNGBIU I Ketut Agus Artha; Ni Wayan Seriasih; Ni Nyoman Suastini
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 12 No 2 (2021): Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v12i2.396

Abstract

Pentingnya pembentukan karakter yaitu menanamkan nilai-nilai dan bersikap yang positif, yang dimiliki oleh individu ataupun seseorang yang bermuara pada tingkah laku, cara berfikir dan pada akhirnya menjadi sifat yang membudaya. Penanaman suatu karakter bukan persoalan yang mudah untuk dilakukan, sehingga dengan suatu pendidikan yang berkarakter seyogyanya akan menjadikan suatu hal yang perlu mendapatkan perhatian. Suatu karakter akan terbentuk bilamana diberikan suatu rangsangan ataupun sentuhan yang bersifat positif baik yang diaplikasikan secara fisik, mental maupun spiritual pada diri seseorang. Adapun jalan keluar ataupun solusi yang diambil dalam menangani permasalahan tersebut yaitu dengan mengadakan bimbingan yang berkaitan dengan materi pembentukan karakter dan mengadakan kelas yoga (pelatihan) pada ibu-ibu PKK di desa pelapuan kecamatan busungbiu dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu PKK dalam melakukan aktifitas yoga. Kegiatan dilaksanakan melalui bimbingan berupa materi yang disampaikan oleh narasumber berkaitan dengan pendidikan karakter serta mengadakan pelatihan yoga.
TUMPEK SEBAGAI PUNCAK PERADABAN UMAT HINDU Dewa Ngurah Diatmika; Ni Nyoman Mastiningsih; Ni Wayan Seriasih
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 12 No 3 (2021): Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v12i3.430

Abstract

Penelitian ini merumuskan bagaimana konsep tumpek berkaitan dengan puncak peradaban umat hindu. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: Obeservasi dan Wawancara. Adapun hasil pengkajian merumuskan bahwa Tumpek dalam agama Hindu dikenal sebagai hari raya Hindu yang sangat unik, mengingat dalam penghitungannya selalu menggunakan puncak dari sapta wara, yakni saniscara puncak dari panca wara, sedangkan kliwon dan puncak dari wuku dari tumpek yang bersangkutan, yakni saniscara. Oleh karena tumpek dirayakan pada puncak dari sapta wara, panca wara, dan wuku yang menjadi nama suatu tumpek, maka sering juga dikenal sebagai puncak dari peradaban umat Hindu.
Eksistensi Pura Pelawah Kemong di Desa Bulian, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng Luh Made Ayu Widianingsih; Ni Wayan Seriasih
Prabha Vidya Vol. 1 No. 2 (2019)
Publisher : Prabha Vidya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.199 KB)

Abstract

Pura Pelawah Kemong keberadaannya diperkirakan berawal saat desa Banyubuah (Bulian sekarang) diserang oleh bajak laut asing (Inggris), sebagian desa dihancurkan, harta kekayaan dirampas, namum pendekar-pendekar Bulian bertahan dengan gigih dan berhasil mengusir mereka (bajak laut) meskipun banyak terjadi korban. Beberapa puluh orang bajak laut yang ditangkap, ditawan di suatu tempat dan satu persatu dari mereka diadu kekuatannya dengan sesama temannya seperti orang mengadu ayam. Itulah pangkal cerita yang menyatakan bahwa di desa Bulian diadakan Tajen Jelema atau petarung manusia. Adapun bentuk pura Pelawah Kemong hanya terdiri satu halaman saja, yang melambangkan Eka Bhuana. Selain memiliki arti panunggalan antara alam bawah dengan alam atas, seperti yang sudah dijelaskan di atas Eka Bhuana juga dapat diartikan sebagai tempat atau halaman tempat suci atau pura yang hanya terdiri dari satu halaman saja. Tidak berisi halaman seperti dalam konsep Tri Mandala, ada jeroan, jaba tengah, jaba sisi. Upacara/piodalan di pura Pelawah Kemong dilaksanakan hari buda wage/ buda cemeng dan juga bersamaan dengan upacara/piodalan di Khayangan Tiga dimana piodalan di pura Pelawah Kemong dibagi menjadi tiga tahap yaitu persiapan,puncak acara, dan penutup.Berdasarkan penjelasan diatas pura Pelawah Kemong memiliki fungsi sebagai tempat melakukan persembahyangan ketika mereka melakukan perjalanan jauh untuk memohon keselamatan selain itu pura Pelawah Kemong berfungsi untuk memperoleh kekuatan.Dari cerita suci tentang keberadaan Pura Pelawah Kemong sekarang tetap dipertahankan eksistensinya oleh masyarakat Bulian dan masyarakat luar Bulian sebagai tempat memuja Tuhan dengan manifestasinya yang diyakini memiliki kekuatan religius dan adi kodrati.
MODEL PEMBELAJARAN SAD GUNA DHARMA DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU Ni Komang Mega Tri Yulia Antari; I Wayan Suwendra; Ni Wayan Seriasih
Jurnal Widya Sastra Pendidikan Agama Hindu Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : STKIP AGAMA HINDU SINGARAJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji penerapan model pembelajaran Sad Guna Dharma dikombinasikan dengan Diskusi dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas XII TKJ SMK TI Bali Global Singaraja tahun pelajaran 2021/2022 dalam pelajaran pendidikan AgamaHindu. Penelitian ini dirancang dengan penelitian tindakan kelas menggunakan sistim siklus yang terdiri dari empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan tidakan, evaluasi-observasi dan analisis, serta refleksi. Metode pengumpulan data digunakan testing untuk data prestasi belajar, kuesioner untuk data aktivitas terhadap pembelajaran, wawancara dan observasi sebagai metode pelengkap. Metode analisis data digunakan analisis deskriptif kualitatif. Dari hasil analisis ditemukan sebagai berikut siklus I rata-rata aktivitas terhadap pembelajaran sebesar 54,8%,sedangkan prestasi belajar diperoleh rata-rata kelas 77,5 daya serap 77,5% dan ketuntasan belajar 0,25% secara keseluruhan siklus satu belum berhasil. Pada siklus II diperoleh aktivitas siswa terhadap pembelajaran rata-rata sebesar 89,5%, sedangkan prestasi belajar diperoleh ratarata kelas 83,33 daya serap 83,33% dan ketuntasan belajar sebesar 100%. Hasil penelitian pada siklus II telah mencapai target yang telah ditetapkan dalam penelitian ini. Jadi penerapan model pembelajaran Sad Guna Dharma dan Diskusi ternyata dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar pelajaran Pendidikan Agama Hindu siswa kelas XII TKJ SMK TI Bali Global Singaraja tahun pelajaran 2021/2022.
Kombinasi Metode Diskusi Kelompok Dengan Cara Belajar Efektif Dan Efisien Pada Siswa SMK TI Global Singaraja Ni Wayan Seriasih
Prabha Vidya Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Prabha Vidya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktifitas dan prestasi belajar pendidikan agama Hindu bagi siswa kelas X Multimedia SMK TI Bali Global Singaraja melalui penerapan metode diskusi kelompok yang dikombinasikan dengan bimbingan belajar yang efektif dan efesien. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, evaluasi, analisis dan refleksi yang dilakukan di setiap siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X multimedia SMK TI Bali Global Singaraja pada semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 14 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan aktifitas belajar siswa dalam dalam pembelajaran pendidikan agama Hindu pada siklus I sebesar 57% dan siklus II sebesar 83%, ini sudah melebihi target yang ditentukan yaitu sebesar 80%. Meningkatnya aktifitas belajar siswa tersebut berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari perbandingan hasil evaluasi pada siklus I dan II. Pada siklus I rata-rata kelas (Mean) sebesar 73,92,daya serap (DS) sebesar 73,92 dan ketuntasan belajar (KB) sebesar 50% peningkatan pada siklus II menjadi rata-rata kelas (Mean) 83,92, daya serap (DS) 83,92% dan ketuntasan belajarnya (KB) 100% dari target 80%. Berdasarkan analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian berhasil dan dapat dihentikan pada siklus II. Dengan demikian penerapan metode diskusi kelompok yang dikombinasikan dengan bimbingan cara belajar yang efektif dan efesien untuk meningkatkan aktifitas dan prestasi belajar pendidikan agama Hindu terhadap prestasi belajar pendidikan agama Hindu ternyata dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar pada siswa kelas X Multimedia SMK TI Bali Global Singaraja tahun pelajaran 2020/2021.
PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI KELAS YOGA PADA IBU-IBU PKK DESA PELAPUAN KECAMATAN BUSUNGBIU I Ketut Agus Artha; Ni Wayan Seriasih; Ni Nyoman Suastini
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 12 No 2 (2021): Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v12i2.396

Abstract

Pentingnya pembentukan karakter yaitu menanamkan nilai-nilai dan bersikap yang positif, yang dimiliki oleh individu ataupun seseorang yang bermuara pada tingkah laku, cara berfikir dan pada akhirnya menjadi sifat yang membudaya. Penanaman suatu karakter bukan persoalan yang mudah untuk dilakukan, sehingga dengan suatu pendidikan yang berkarakter seyogyanya akan menjadikan suatu hal yang perlu mendapatkan perhatian. Suatu karakter akan terbentuk bilamana diberikan suatu rangsangan ataupun sentuhan yang bersifat positif baik yang diaplikasikan secara fisik, mental maupun spiritual pada diri seseorang. Adapun jalan keluar ataupun solusi yang diambil dalam menangani permasalahan tersebut yaitu dengan mengadakan bimbingan yang berkaitan dengan materi pembentukan karakter dan mengadakan kelas yoga (pelatihan) pada ibu-ibu PKK di desa pelapuan kecamatan busungbiu dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu PKK dalam melakukan aktifitas yoga. Kegiatan dilaksanakan melalui bimbingan berupa materi yang disampaikan oleh narasumber berkaitan dengan pendidikan karakter serta mengadakan pelatihan yoga.
TUMPEK SEBAGAI PUNCAK PERADABAN UMAT HINDU Dewa Ngurah Diatmika; Ni Nyoman Mastiningsih; Ni Wayan Seriasih
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 12 No 3 (2021): Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v12i3.430

Abstract

Penelitian ini merumuskan bagaimana konsep tumpek berkaitan dengan puncak peradaban umat hindu. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: Obeservasi dan Wawancara. Adapun hasil pengkajian merumuskan bahwa Tumpek dalam agama Hindu dikenal sebagai hari raya Hindu yang sangat unik, mengingat dalam penghitungannya selalu menggunakan puncak dari sapta wara, yakni saniscara puncak dari panca wara, sedangkan kliwon dan puncak dari wuku dari tumpek yang bersangkutan, yakni saniscara. Oleh karena tumpek dirayakan pada puncak dari sapta wara, panca wara, dan wuku yang menjadi nama suatu tumpek, maka sering juga dikenal sebagai puncak dari peradaban umat Hindu.