Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Perbedaan Pengaruh Terapi Air Perasan Dan Air Rebusan Mentimun Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Desa Sengi Wilayah Kerja Puskesmas Dukun Priyo, Priyo
Journal Of Holistic Nursing Science Vol 1 No 1 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.789 KB)

Abstract

Hipertensi merupakan penyebab kematian dan kesakitan yang tinggi. Prevalensi penyakit hipertensi di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Penatalaksanaan untuk mengatasi penyakit hipertensi sangat beraneka macam baik dengan terapi farmakologi maupun dengan terapi nonfarmakologis. Terapi farmakologis ternyata menimbulkan berbagai efek samping yang merugikan. Berkaitan dengan hal tersebut masyarakat sekarang banyak menggunakan pengobatan alternative yang berasal dari alam, alah satu obat tersebut adalah dengan menggunakan mentimun. Mentimun mempunyai banyak manfaat yaitu salah satunya untuk menurunakan tekanan darah tinggi. Mentimun mengandung vitamin B,C, Saponin, Mg, Ca, P dan lainnya yang terbukti sebagai antioksidan dan berpengaruh tinggi terhadap penurunan tekanan darah.  Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan rancangan penelitian Quasi eksperiment. Adapun metode yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil: Presentase jumlah penderita hipertensi di wilayah Sengi 68% berjenis kelamin perempuan. Presentase menurut umur diketahui 24% penderita berusia 61-65 tahun. Efek pemberian terapi air perasan dan air rebusan mentimun terhadap penurunan tekanan darah berdasarkan uji statistic dari kedua kelompok terapi dihasilkan nilai p>0,05 yang berarti tidak ada perbedaan pengaruh antara pemberian terapi air perasan dan air rebusan mentimun terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di desa Sengi
EFEKTIFITAS PENERAPAN HEALTH BELIEF MODELTERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) Priyo, Priyo; Priyanto, Sigit
Journal of Holistic Nursing Science Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.639 KB) | DOI: 10.31603/nursing.v5i2.2447

Abstract

The degree of human health can be influenced by behavior. This behavior factor still becomes a health problem in Indonesia. Unhealthy behavior causes various kinds of infectious diseases and non-infectious diseases. Various efforts to change the behavior of people who do not know, do not want to, and cannot afford it, have been carried out t by the government. However, Clean and Healthy Behavior is still a concern and not optimal yet. Health Belief Model (HBM) is applied as a model in efforts to overcome PHBS. The purpose of this study was to identify the effectiveness of the application of Health Belief Model to PHBS. This research is a quasy experiment with the design of one group pre-post test design. The population in this study was 40 respondents. The method of sampling used was purposive sampling method. The treatment was carried out once per week for 3 weeks. The results showed a difference in the effect of Health Belief Model (HBM) on Clean and Healthy Life Behavior (PHBS). The results of the Wilcoxon test analysis for 3 interventions in 3 weeks showed: the knowledge of PHBS (p ^ 0.00), the attitude of PHBS (0.01) and PHBS Behavior (p ^ 0.00), which means there are differences in the effect of changes in knowledge, attitudes and behavior of PHBS after HBM intervention. Health workers, especially nurses, are expected to make HBM as an effort to promote health and change hygienic and healthy living behavior in families or communities.
SISTEM INFORMASI DESA DALAM MITIGASI BENCANA (PERAN DESA PENYANGGA DALAM IMPLEMENTASI SISTER VILLAGE) Kanthi Pamungkas Sari; Priyo Priyo; Ahwy Oktradiksa; Agus Setiawan
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (MEDITEG) Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEDITEG
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/mediteg.v3i1.27

Abstract

Tujuan kegiatan workshop adalah untuk : 1) meningkatkan pengetahuan masyarakat Deyangan tentang SID dalam mitigasi bencana sebagai Desa Penyangga; 2) rencana tindak lanjut menyusun struktur kelembagaan desa yang memiliki peran khusus dalam mitigasi bencana desa. Adapun mitra yang menjadi target kegiatan adalah Badan Perwakilan Desa (BPD) , Lembaga Pemberdayaan Pemuda (LPP) Desa Deyangan, Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Deyangan. Mitra-mitra di atas merupakan organisasi sosial non struktural yang ada di desa, namun organisasi tersebut diharapkan mampu untuk menjadi agent of change bagi masyarakat Desa Deyangan secara umum. Metode kegiatan yang diselenggarakan meliputi : tahap persiapan, tahap pelaksanaan , tahap evaluasi dan rencana tindak lanjut. Hasil yang dicapai adalah : 1) Masyarakat memiliki peningkatan pengetahuan tentang sistem informasi desa baik yang terkait dengan dinamika informasi peringatan dini erupsi Gunung Merapi itu sendiri maupun arti pembaharuan informasi data-data kependudukan, pelayanan publik dan asset desa yang dilakukan secara berkala. Pengetahuan ini penting guna melaksanakan peran sebagai Desa Penyangga dari Desa Krinjing (KRB III) ; 2) Desa Deyangan telah memiliki lembaga khusus yang menangani mitigasi bencana yang bernama Lembaga Penanggulangan Bencana Desa Deyangan atau disingkat LPBDes. Struktur yang disepakati sudah terbentuk, untuk personil yang akan didudukkan dalam lembaga tersebut masih menunggu usulan dari dusun dan organisasi sosial yang ada di Desa Deyangan.Kata kunci: Sistem Informasi Desa, Mitigasi Bencana, Sister Village
PKM Untuk Mewujudkan Sekolah Adiwiyata di MIM Tirtosari, Sawangan, Kabupaten Magelang Ahwy Oktradiksa; Priyo Priyo; Minzani Aufa
Al-Khidmah Vol 3, No 2 (2020): AL-KHIDMAH (Desember)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/al-khidmah.v3i2.2163

Abstract

Pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini mengambil tema mewujudkan sekolah adiwiyata yang berlokasi di MI Muhammadiyah Tirtosari Kabupaten Magelang. Adapun permasalahan yang dihadapi oleh sebagai berikut : 1) kurikulum 2013 yang diterapkan di MI Muhammadiyah pada mata pelajaran tematik dengan tema lingkungan hidup (LH) belum sepenuhnya mendukung visi sekolah; 2)kurangnya ketersediaan sarana prasarana pendukung yang ramah lingkungan; 3) kurangnya kesadaran bagi warga sekolah (siswa, guru, karyawan, alumni, stakeholder, komite madrasah) dalam melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang terencana bagi warga sekolah. Pendekatan pelaksanaan dengan. adapun hasil yang dicapai adanya peningkatan partisipasi sekolah, wali siswa, komite madrasah, pimpinan daerah muhammadiyah kecamatan sawangan dalam berkontribusi menemukan potensi yang bias dikembangkan dalam memperkenalkan makna peduli lingkungan sejak dini guan memberikan kesadaran akan pentingnya lingkungan sebagai bagian dari integrasi pembelajaran di kelas.
Aplikasi Terapi Spiritual Emosional Freedom Technique (SEFT) pada Lansia dengan Hipertensi di Keluarga Aviva Umi Kulsum; Priyo; Nurul Purborini
Indonesian Journal of Health Research Vol. 5 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Triatma Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.341 KB) | DOI: 10.51713/idjhr.v5i2.52

Abstract

Pendahuluan : Sejalan bertambahnya usia pada lansia akan terjadi penurunan fungsi organ. Penurunan fungsi organ tersebut terjadi karena terdapat beberapa faktor, diantaranya karena faktor alamiah dan faktor penyakit degeneratif. Salah satu penyakit degeneratif yang dapat menyebabkan penurunan fungsi organ pada lansia adalah Hipertensi. Untuk mengontrol tekanan darah pada kasus Hipertensi dapat dilakukan dengan menggunakan terapi farmakologis dan terapi nonfarmakologis. Salah satu contoh terapi nonfarmakologis yang dapat digunakan yaitu dengan terapi Spiritual Emosional Freedom Technique (SEFT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari terapi SEFT terhadap lansia dengan kasus Hipertensi di keluarga. Metode : Metode studi kasus yang digunakan yaitu studi kasus deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi SEFT terhadap lansia dengan Hipertensi di keluarga pada wilayah Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang. Sampel penelitian ini adalah dua orang lansia dengan kasus Hipertensi yang ada di keluarga. Hasil : Pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan terapi SEFT menunjukkan hasil yang signifikan. Kesimpulan : Terdapat pengaruh sebelum dan sesudah dilakukan pemberian terapi SEFT terhadap tekanan darah pada lansia dengan Hipertensi.
Studi Deskriptif Kesehatan Lansia Akibat Bencana Merapi Di Tempat Evakuasi Akhir Sister Village Magelang Priyo Priyo; Margono Margono
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kebencanaan dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.551 KB)

Abstract

unung Merapi memuntahkan lahar panas maupun dingin secaraperiodik 3 sampai dengan 7 tahunan. Luncuran lahar panas ke daerah dengan radius 10 Km mampu meluluhlantahkan kehidupan.Lahar dingin berupa banjir juga mampu merusak alam dankehidupan khususnya pada lokasi yang dilaluinya. Semua ini berisikoterhadap munculnya masalah kesehatan baik fisik maupun psikisatau kerentanan terhadap masyarakat yang tinggal disekitar gunungMerapi khususnya daerah kawasan rawan bencana/ KRB 3. Salahsatu kelompok rentan yang sering menjadi perhatian adalah lansiayang secara umum mengalami penurunan secara fisik maupunpsikisnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambarankesehatan lansia pada kelompok rentan lansia di TempatPengungsian Akhir/ TEA Desa Deyangan Kabupaten Magelang. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif.Sampel penelitian ini sebanyak 23 lansia.Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan metodestatistik deskriptif dengan persentase dan tabel. Dari hasil penelitianditemukan bahwa karakteristik responden yang terbanyak berumur76-80 tahun, jenis kelamin perempuan, agama Islam,pendidikan SD, pekerjaan petani, dan status responden single(janda, duda, tidak nikah). Masalah kesehatan atau penyakit yangdialami meliputi: Hipertensi, Rheumatik, Gatal, Demensia, DM, dan Stroke. Keluhan kesehatan yang dirasakan meliputi susahtidur, pegal pegal, pusing, pendengaran terganggu, gatal danmudah lelah. Tingkat fungsi intelektual yang terbanyak mengalamifungsi kerusakan intelektual sedang, fungsi status mental terbanyak mengalami masalah fungsi mental ringan, dan responden terbanyak tidak mengalami depresi. Dengan adanya temuan data tersebut makapenting bagi Pemerintah untuk memberikan perhatian yang lebihmelalui perencanaan, implementasi dan monitoring tempat evakuasiakhir pada kelompok rentan lansia agar terpenuhi kebutuhankesehatan dan teratasi masalah kesehatannya secara komprehensif,aman dan nyaman.
Evaluasi Tempat Evakuasi Akhir (TEA) Deyangan Dalam Penanggulangan Bencana Gunung Merapi Berbasis Sister Village Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kabupaten Magelang Margono Margono; Priyo Priyo
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kebencanaan dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.726 KB)

Abstract

Sebagian besar penduduk Indonesia berada di wilayah resikobencana. Erupsi Gunung Merapi merupakan salah satu resikobencana alam yang dampak besar di Kabupaten Magelang. DalamUpaya penanggulangan bencana tersebut diterapkan dengan metodedesa bersaudara atau Sister village. Desa Deyangan merupakan desaaman / desa penyangga dari desa yang berada di KRB III GunungMerapi yaitu desa Krinjing. Dalam pelaksanaan masa tanggapdarurat tahun 2020 yang ditetapkan dari desa Deyangan telahmelakukan penyiapan manajemen dan tempat untuk menampungpenyintas gunung Merapi. namun dimasa pandemic covid-19tidaklah mudah dalam melakukan manajemen dalam pengungsian.Tujuan penelitian ini untuk melakukan evaluasi penangananpenyintas di Tempat Evakuasi Akhir ( TEA) Desa Deyangan. Metodepenelitian ini menggunakan desain mixed Method denganpendekatan Survey dan Focus Grup Discation ( FGD). Pada tahapsurvey melakukan evaluasi dokumen perencanan dengan dokumenpelaksanan. Selanjutkan dilakukan FGD yang melibatkan pengurusposko, pengungsi dan pemerintah Desa Penyangga. Dalam FGDdilakukan evaluasi dan pembahasan tergadap masing masing sektorpenanganan. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2020sampai januari 2021. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa TEADeyangan telah melakukan manajemen TEA dengan baik sesuaidengan rencana kontijensi dari manajemen pengungsian, pendataanpenyintas, logistic, dapur umum, sarana kesehatan, sarana informasi dan Pendidikan, Keagamaan dan Psikologi. Dalam perencanaan kontijensi penanganan covid belum dilalukan namun dalampelaksanaannya sudah melakukan sesuai dengan panduanpenanganan Covid-19. Dalam evaluasi yang dilakukan dengan FGDmenunjukan bahwa masing masing sektor sudah melakukan aplikasisesuai dengan Rencana Kontijensi dalam penanganan TEA. Kesimpulan TEA Deyangan telah melakukan penerapan programsister vallage sesuai dengan rencana Kontijensi yang di rencanakan.
Pengaruh Ekstrak Meniran (Phyllanthus Niruri L.) Terhadap Kadar Kolesterol Dalam Darah Pada Dewasa Tua Di Desa Banjarharjo Kecamatan Salaman Tahun 2020 Febri Ayuningsih; P Priyo; Muhammad Khoirul Amin
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.57 KB)

Abstract

Latar Belakang : Kadar kolesterol merupakan komponen yang membentuk lemak yang di dalamnya terdapat berbagai macam komponen seperti zat trigliserida, fosfolipid, asam lemak bebas, dan juga kolesterol. Kolesterol mempunyai fungsi membangun dinding membran sel dalam tubuh. Kolesterol merupakan penyakit yang sering ditemukan dan tersebar diseluruh dunia. Kolesterol berkaitan dengan kurangnya aktifitas fisik dan pola hidup yang tidak sehat. Tujuan : penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak meniran (Phyllantus niruri L.) pada dewasa tua di desa banjarharjo kecamatan salaman. Metode : rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy Eksperiment dengan Two Group pre-test and post-test design. Pemilihan sample dengan menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan uji t independent dengan α=0,05. Sampel yang digunakan terdiri dari 44 responden yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu 22 kelompok intervensi dan 22 kelompok kontrol. Hasil : hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada pengaruh ekstrak meniran (Phyllantus niruri L.) terhadap kadar kolesterol dalam darah pada dewasa tua di desa banjarharjo kecamatan salaman. Nilai p-value 0,000 dimana p<0,05. Kesimpulan : terdapat pengaruh ekstrk meniran (Phyllantus niruri L.) terhadap kadar kolesterol dalam darah pada dewasa tua di desa Banjarharjo kecamatan salaman. Saran : disarankan menggunakan metode ini apabila telah mengalami tanda-tanda terjadinya kolesterol.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stunting di Puskesmas Ngablak di Era Pandemi Covid-19 Tahun 2020 Desan Inti Inka Sevira; P Priyo; M Margono
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation) B
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.452 KB)

Abstract

Stunting is a chronic malnutrition condition in which there is a failure to grow in children under five so that the child is too short of the child at his age. Stunting can occur due to exposure to pesticides by farmers that affect thyroid hormone synthesis. Stunting cases in Magelang Regency are most commonly encountered in mountainous areas such as Ngablak Subdistrict, the majority of which work as farmers, in 2020 in Ngablak District which has the highest prevalence of stunting toddlers. The problem faced now is stunting caused by Covid-19, with Large-Scale Social Restrictions (PSBB) impacting on the decline of family finances so that people's purchasing power decreases which results in a crisis of nutrition and child health resulting in an increase in the prevalence of stunting. Aim: To find out the factors that affect stunting in Ngablak Health Center in the era of the Covid-19 pandemic in 2020. Method: The design of the study used cross sectional, with a total sample of 60 stunted toddlers aged 12-36 months. The sampling technique used is purposive sampling. Results: The results of this study showed that the factors that affect the incidence of stunting are maternal education (p =0.012), family economic status (p=0.021), exclusive breast milk history (p=0.006), pregnant woman's nutritional status (p=0.050), frequency of posyandu visits (p=0.002), personal hygiene (p=0.006) and thyroid disorders (p=0.039), while factors that are not related to stunting are the age of pregnant women (p=0.201) and birth distance (p=0.707). Conclusion: Determining factors of stunting events are maternal education, family economic status, exclusive breast milk history, frequency of Integrated Healthcare Center visits, personal hygiene and thyroid disorders. With this research, it is expected that Public health center can make factors related to stunting as a race in order to avoid or prevent the occurrence of stunting in children.
Penerapan mirror therapy untuk kekuatan otot lansia dengan stroke non hemoragik di keluarga Dwi Aryati; Sigit Priyanto; Priyo Priyo
Borobudur Nursing Review Vol 1 No 2 (2021): Borobudur Nursing Review Vol 1 No 2
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bnur.5414

Abstract

Latar Belakang : Sreoke iskemik (stroke non hemoragik) adalah kehilangan fungsi otak yang disebabkan oleh sumpai darah ke otak yang terhenti karena adanya thrombus dan embolus sehingga dapat menyebabkan mobilisasi terganggu dan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan aktivitas sehari-hari. Pengobatan yang digunakan untuk untuk mengembalikan anggota gerak yaitu dengan memberikan terapi cermin. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada pasien stroke non hemoragik dalam pemenuhan kebutuhan mobilitas fisik. Metode : Merode yang digunakan adalah pendekatan studi kasus atau purposing sample. Subjek studi kasus ini diambil dari satu pasien lansia dengan stroke non hemoragik yang mengalami kelemahan pada otot sebagian tubuh pasien. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan metode observasi partisipasif, wawancara tidak terstruktur, dan dokumentasi. Hasil : Hasil studi kasus menunjukkan bahwa pengelolaan asuhan keperawatan pada pasien stroke non hemoragik dalam pemenuhan kebutuhan mobilitas fisik yang dilakukan didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan derajat kekuatan otot setelah dilakukan penerapan pemberian terapi cermin. Kesimpulan : Terapi cermin merupakan bentuk rehabilitasi yang mengandalkan bayangan motorik, dimana cermin akan memberikan stimulus visual yang akan cendrung ditiru oleh Sebagian tubuh yang mengalami kelemahan otot. Setelah dilakukan tindakan penerapan terapi cermin selama 7 hari dengan 5 kali kunjungan dipagi hari selama 15 menit selama 2 sesi klien mengalami peningkatan kekuatan otot dari skala 3 ke skala 4. Kesimpulannya terapi cermin cukup efektif untuk meningkatkan kekuatan otot ekstremitas atas pada pasien stroke non hemoragik.