Aisha Nadya
Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

URGENSI PENDIDIKAN INKLUSI BAGI MAHASISWA CALON PENDIDIK Aisha Nadya
JIPIS Vol 26 No 2: Januari - Juni 2018
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM SYEKH YUSUF TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/jipis.v26i2.90

Abstract

AbstrakSaat ini kesadaran masyarakat terhadap anak-anak dengan kebutuhan khusus lebih terbuka. Sekolah inklusi adalah salah satu bentuk kesetaraan dan bentuk realisasi pendidikan tanpa diskriminasi di mana anak-anak berkebutuhan khusus dan anak-anak pada umumnya bisa mendapatkan pendidikan yang sama. Pendidikan inklusi adalah suatu bentuk layanan pendidikan khusus yang mengharuskan semua anak berkebutuhan khusus dapat menerima pendidikan yang setara di kelas biasa dengan kelompok sebaya mereka. Makalah ini bertujuan untuk menggambarkan pentingnya menyediakan pendidikan inklusif untuk mahasiswa FKIP. Metode tulisan ini menggunakan tinjauan literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan inklusi penting adalah salah satu mata pelajaran di FKIP karena sebagian besar siswa belum mampu mengidentifikasi disabilitas.Kata kunci: disabilitas, inklusi, pendidikan AbstractNowadays, the society’s awareness to children with special needs is more opened. Inclusion schools are one form of equality and form of realization of education without discrimination where children with special needs and children in general can get the same education. Inclusion education is a form of special education service that requires that all children with special needs is able to receive equal education in the ordinary class with their peer group. This paper aims to describe the importance of providing inclusive education for FKIP students. The method of this paper used a literature review. The results of the study indicate that important inclusion education is one of the subjects in FKIP because most of students have not been able to identify disabilities.Keywords: disabilities, education, inclusion
Framework Eksplorasi Karir dalam Model Kampus Merdeka Ahmad Rofi Suryahadikusumah; Aisha Nadya; Yogi Damai Syaputra
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 2 (2022): April Pages 1601- 3200
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.689 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v4i2.2188

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh trend kajian yang dilakukan berkenaan kampus merdeka. Mayoritas membahas tentang implementasi, tata kelola, dan  tantangan yang dihadapi, belum ditemukan kajian yang menganalisis nilai mendasar dari isi kurikulum kampus merdeka terkait eksplorasi karir.  Penelitian bertujuan untuk menelusuri dan memetakan nilai eksplorasi karir dalam kebijakan kampus merdeka, Sumber data utama adalah panduan merdeka belajar – kampus merdeka dan sumber pembanding adalah jurnal penelitian terdahulu (10 tahun ke belakang) yang relevan dengan pembahasan kampus merdeka maupun eksplorasi karir. Alur kajian dimulai dari mengkaji landasan filosofis model kampus merdeka, pembahasan kebijakan kampus merdeka, konsep eksplorasi karir, serta membandingkan nilai eksplorasi karir dengan kebijakan kampus merdeka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum kampus merdeka memiliki dua muatan eksplorasi karir mahasiswa yaitu Self exploration dan environmental exploration. Hasil penelitian merekomendasikan agar dalam implementasi kampus merdeka dapat memfasilitasi mahasiswa untuk mampu menghadapi tantangan dan situasi terkini di dunia kerja, mampu berkesplorasi dalam kreativitas, kemampuan, dan kepribadian dalam bekerja.
Career guidance conceptualization to improve career adaptability for generation z Aisha Nadya; Muh Farozin
ProGCouns: Journal of Professionals in Guidance and Counseling Vol 2, No 1 (2021): ProGCouns: Journal of Professionals in Guidance and Counseling
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.607 KB) | DOI: 10.21831/progcouns.v2i1.39906

Abstract

Generation Z will control 20% of the workplace. Every generation has a different approach to work and the workplace. Z generation needs to have career adaptability to anticipate problems such as worries about not getting a job and a lack of understanding about the desired field of work.  The research aims to explore and create a solid theoretical foundation for designing a career guidance model to increase the adaptability of Generation Z’s career. The research uses library research methods sourced from books and literature on 1) career adaptability, 2) understanding generation Z, 3) counselling guidance models in the revolutionary era 4.0. The comparison between Generation Z characteristics and the dimensions of career adaptability, the primary need of Generation Z is career control. Career guidance services for Generation Z can be in the form of 1) coaching, 2) workshops, 3) inspirational content through social media, 4) internship programs.
Sosialisasi dan Edukasi Protokol Kesehatan bagi Siswa Sekolah Dasar Marrieta Moddies Swara; Aisha Nadya; Lastry Forsia; Andi Yustira Lestari Wahab; Aniek Widiarti
Abdi Pandawa: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Pemanfaatan dan Optimalisasi E-Learning di masa Pandemi
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.459 KB)

Abstract

Untuk memutus mata rantai penularan COVID-19, perlu dilakukan sosialisasi edukasi mengenai penerapan protokol kesehatan. Dibutuhkan sumber terpercaya untuk menjelaskan COVID-19 kepada anak-anak. Oleh karena itu, perlu adanya bimbingan langsung dari orang yang lebih dewasa dalam memberikan pemahaman yang mendalam dalam prakteknya. Kegiatan ini menyasar anak-anak usia sekolah dasar di Desa Cogreg, Desa Kebonccau, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Jumlah peserta kegiatan ini sebanyak enam belas siswa berusia 6-12 tahun. Metode pelaksanaan terdiri dari tiga tahap, yaitu ceramah, simulasi dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini adalah pemahaman akan pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari.
Profil empati multibudaya pada mahasiswa program Magister studi Bimbingan dan Konseling di Universitas Pendidikan Indonesia Andre Julius; Sari Nurlatifah; Alfaiz Alfaiz; Aisha Nadya
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 1 (2022): Teraputik: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.611048

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan profil empati multibudaya pada mahasiswa pascasarjana program studi bimbingan dan konseling di Universitas Pendidikan Indonesia, melibatkan 24 responden mahasiswa semester 1 program magister program studi bimbingan dan konseling di Universitas Pendidikan Indonesia tahun ajaran 2021-2022. empati adalah prasyarat untuk keefektifan proses konseling secara keseluruhan sehingga riset ini penting dilakukan apalagi empati multibudaya sangat sesuai dengan kondisi kebhinekanaan di Indonesia, tidak jarang variabilitas budaya menjadi isu dalam keefektifan proses konseling karena konseli-konselor membawa budaya yang berbeda. Penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptif kuantitatif, menggunakan Skala Empati Budaya (SEB) dengan sampel 24 mahasiswa diambil secara purposive sampling. Temuan riset yang dianalisis melalui analisis deskriptif menunjukan bahwa profil empati multibudaya mahasiswa pascasarjana program studi bimbingan dan konseling berada pada tingkat sangat tinggi berada pada angka diatas 4, sejalan dengan asumsi penelitian bahwa mahasiswa pascasarjana telah menyelesaikan studi dan setidaknya sudah memiliki pemahaman pada proses konseling yang penuh empatik dan menghormati keragaman budaya konseli
Technology Framework in Guidance And Counseling Services Irfan Fahriza; Mamat Supriatna; Ahmad Rofi Suryahadikusumah; Syari Fitrah Rayaginansih; Nadia Aulia Nadhirah; Aisha Nadya
Indonesian Journal of Educational Counseling Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/001.202371.247

Abstract

Much research has been done on guidance and counseling technology but only focuses on proving the effectiveness of technology applications in counseling. Unfortunately, research has yet to be found focusing on the proper framework for utilizing technology in guidance and counseling. This paper aims to formulate a framework for using technology in counseling services. A systematic literature review analyzes and combines information from various sources to obtain a comprehensive concept. Reference search results from 2011-2022 using published or perish (PoP) identified 69 references that met the literature criteria. The results of the study show that the use of technology in counseling must be oriented towards improving service quality by paying attention to the aspects: 1) Cultural and communication processes that will occur through technological devices, 2) Provisions and procedures for using technology-based services are to be agreed upon, 3) Readiness of technical knowledge from counselors as a service manager, 4) User experience in the technology application used.
KEGIATAN AKSI STOP STUNTING DI KAMPUNG RAWACANA KELURAHAN GANDASARI KOTA TANGERANG Marrieta Moddies Swara; Aisha Nadya; Hery Nuraini; Ilham Qodry Romadhon; Siti Khaerunnisa
Abdi Pandawa: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/ap.v3i2.4216

Abstract

Stunting atau terhambatnya proses tumbuh kembang pada anak adalah masalah kesehatan global dimana memerlukan perhatian serius. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di kampung Rawacana Kelurahan Gandasari Kota Tangerang menekankan pada peran kunci ibu dalam memastikan asupan gizi yang cukup selama kehamilan dan menyusui serta pengelolaan gizi dalam rumah tangga dimana mampu mendukung pertumbuhan anak. Diharapkan kegiatan Aksi Stop Stunting ini berguna bagi praktisi kesehatan, peneliti, dan masyarakat dalam upaya bersamaa pencegahan stunting untuk memastikan masa depan yang sehat bagi generasi mendatang. Langkah Aksi Stop Stunting ini harus diiringi dengan edukasi berkelanjutan, dukungan komunitas dan pemantauan pertumbuhan anak. Kata Kunci : Stunting, pertumbuhan, perkembangan, anak.
SOCIAL DEVELOPMENT OF ADOLESCENTS WITH AUTHORITARIAN PARENTS Irfan Fahriza; Siti Cahyati; Alfaiz Alfaiz; Aisha Nadya
Psikoeduko: Jurnal Psikologi Edukasi dan Konseling Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Study Program Guidance and Counseling, Univesitas Pendidik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/psikoeduko.v2i2.53628

Abstract

This study aims to determine the social development of adolescents in an authoritarian parenting style. Several previous studies have found that adolescents in families with authoritarian parenting tend to have negative social behaviour. This study uses the literature study method by analyzing several previous studies. The research steps are as follows: 1) looking for the topic to be studied, 2) prioritizing the literature to be studied, 3) making an abstraction, and 4) using a literature guide with a review style. The study's results found that authoritarian parenting tends to harm social development. It can be concluded that there is a significant relationship between parenting style and adolescent social development. Further research is recommended, especially for a student in boarding school who partially interacts with the parent.
Empowering Deaf Youth Through Vocational Training: Case Study of Participants Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara Melati Social Ministry of The Republic Indonesia Aisha Nadya; Acmad Ali Syaifudin; Irfan Fahriza
Psikoeduko: Jurnal Psikologi Edukasi dan Konseling Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Study Program Guidance and Counseling, Univesitas Pendidik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/psikoeduko.v2i2.53887

Abstract

Marginalized people are typically at risk of undesirable outcomes and experiences. Youth, especially those who the deaf, face significant challenges in making the transition from school to career life. Vocational Training is organized by the Ministry of Social Affairs of the Republic of Indonesia to equip deaf youth with skills that suit their interests and talents. Empowerment can be understood as acknowledging or empowering oneself, gaining or regaining the power, energy, and imagination to structure one's situation. This research uses a qualitative research approach with a case study with as many as four deaf people as informants who have carried out a vocational training program located at Balai Melati. Methods of data collection in studies using depth interviews. Data validity was tested using source triangulation and member-checking methods. Furthermore, the data analysis techniques were interactive models consisting of data reduction, data display, and conclusion. The results of this study show that vocational training can be a means of empowerment for deaf individuals. There are barriers to female informants. Without proper support, deaf women cannot contribute effectively to their communities' societies and economies. Within the deaf community, parental hearing status plays an important role. Due to the negative stigma attached to deaf individuals, it is recommended that guidance and counseling services be provided in vocational training programs