Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER, MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN ASAHAN Novi Agustin; Normansyah Normansyah; Rosnaida Rosnaida
Jurnal Manajemen, Ekonomi Sains Vol 1, No 1 (2019): Agustus 2019
Publisher : Universitas Asahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36294/mes.v1i1.710

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pengembangan Karier, Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Asahan.Hasil penelitian diperoleh persamaan regresi linier berganda Y = 0,629 + 0,287 X1 + 0,311 X2 + 0,237 X3 + e. Pengujian hipotesis secara serempak ( uji F ) diperoleh nilai Fhitung > Ftabel ( 22,178 > 2,89 ) dan sig ( 0,000 < 0,05 ). Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan karier, motivasi kerja dan kepuasan kerja secara serempak dan signifikan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Asahan. Pada uji parsial ( uji t ) didapat nilai thitung variabel pengembangan karier yaitu 3,190, variabel motivasi kerja yaitu 3,484, variabel kepuasan kerja yaitu 2,853 dengan nilai ttabel sebesar 2,03 dan sig. t lebih kecil dari 0,05, maka menolak H0 dan menerima Ha. Koefisien determinasi ( Adjusted R Square ) sebesar 0,638 yang berarti 63,8% variasi variabel terikat ( kinerja ) mampu dijelaskan oleh variabel pengembangan karier, motivasi kerja dan kepuasan kerja, sisanya sebesar 36,2% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
PELATIHAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA KELOMPOK NELAYAN DI KAWASAN PESISIR DESA GAMBUS LAUT Abdul Rahman; Rosnaida Rosnaida; Azizah Mahary
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v5i1.3963

Abstract

Masyarakat Desa Gambus Laut Kabupaten Batu Bara Sebagian besar memilki pekerjaan sebagai nelayan. Nelayan Desa Gambus Laut sering mengalami kecelakaan kerja saat melaut, hal ini disebabkan beberapa faktor yaitu faktor biologis, kimia, ergonomis, fisika, dan psikososial. Potensi resiko yang sering terjadi di sektor nelayan seperti tenggelam, terluka/tergores, terpeleset/terjatuh, kebakaran, tertabrak, dan tersambar petir. Oleh karena itu, perlu diadakan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja untuk memberikan pemahaman dan mendorong kesadaran para nelayan di Desa Gambus Laut Kabupaten Batu Bara. Metode palaksanaan PKM ini adalah dengan presentasi dan pemaparan langsung dengan menggunakan Power Point (PPT) oleh tiga orang dosen Universitas Asahan dan peserta yang terlibat dalam kegiatan ini berjumlah 20 orang. Hasil pretest yang diberikan kepada nelayan 14 orang (70%) memperoleh nilai 40, dan 6 orang (30%) memperoleh nilai 50. Sementara nilai posttest setelah dilakukan pemaparan materi sebanyak 2 orang nelayan (10%) memiliki nilai 60, 4 orang nelayan (20%) memperoleh nilai 70, 3 orang nelaayn (15%) memperoleh nilai 80, 5 orang nelayan (25%) memperoleh nilai 90, dan 6 orang (30%) memperoleh nilai 100 dan penilaian sikap nelayan 85%  sikap nelayan di Desa Gambus Laut cukup baik dan 15% baik.
LITERASI DAN NUMERASI ANAK SEKOLAH SDN 12 TITI PUTIH DENGAN BIJI-BIJIAN DAN DAUN-DAUNAN Rosnaida Rosnaida; Abdul Rahman; Azizah Mahary
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v5i1.4010

Abstract

Pendidikan dasar memiliki peran sentral dalam membangun pengetahuan dan keterampilan anak-anak, terutama di tingkat Sekolah Dasar (SD). Literasi (kemampuan membaca, menulis, dan berbicara) dan numerasi (kemampuan berhitung) adalah fondasi penting dalam proses pembelajaran, namun pembelajaran yang tidak menggunakan alat bantu belajar mungkin kurang menarik bagi anak-anak. SD 12 Titi Putih adalah salah satu SD yang berda di Kabupaten Batu Bara dengan tingkat literasi dan numerasi yang rendah. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu adanya suatu kegiatan untuk memberikan inovasi pada kegiatan belajar literasi dan numerasi di sekolah, khususnya sekolah dasar dengan menggunakan biji-bijian dan daun, yang bertujuan untuk memberi variasi dalam pembelajaran literasi dan numerasi. Kegiatan ini dilakukan di SDN 12 Titi Putih Kabupaten Batu Bara. Metode yang digunakan untuk PKM adalah dengan melakukan survey, sosialisasi, Pelatihan, dan pembelajaran. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih kemampuan literasi dari numerasi siswa SDN 12 Titi Putih dengan memanfaatkan bahan dari alam seperti biji-bijian dan daun-daunan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa siswa SDN 12 Titi Putih memperoleh pengetahuan dan keterampilan tentang pemanfaatan tumbuhan sekitar untuk membuat ecoprint dari daun-daun dan bunga serta hiasan dinding dari biji-bijian, selain itu tingkat literasi dan numerasi siswa juga meningkat dimana siswa belajar sambil bermain. 
PEMBUATAN KERIPIK DARI LIMBAH DEBOG PISANG DI DESA PONDOK BUNGUR KECAMATAN RAWANG PANCA ARGA Rosnaida Rosnaida; Abdul Rahman; Henky Japina
JURNAL AKADEMIK PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 3 No. 4 (2025): Juli
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/japm.v3i4.6026

Abstract

This community service activity aims to enhance the skills and entrepreneurial spirit of local residents, particularly housewives in Pondok Bungur Village, Rawang Panca Arga Subdistrict, Asahan Regency, through training on utilizing banana pseudo-stem (debog) waste into value-added chip products. The background of this program lies in the underutilization of household organic waste, which poses both environmental and economic challenges. The implementation method includes socialization, material delivery, hands-on training, and participatory evaluation using Focus Group Discussions (FGDs). The evaluation process applied two relevant approaches: participatory and reflective evaluation to gather feedback from participants, and problem-based evaluation to identify and solve technical barriers during the training. The results showed a significant improvement in participants' understanding, practical skills, and motivation to process banana pseudo-stem waste into economically valuable products. Moreover, some participants demonstrated an initiative to start small-scale businesses based on local resources. This activity proves that training on organic waste utilization can be a sustainable strategy for family economic empowerment.