Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Penelusuran Aspek Ekonomi pada Pondok Pesantren dan Peluang Pengembangannya nFN Syahyuti
Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 17, No 2 (1999): Forum Penelitian Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/fae.v17n2.1999.32-42

Abstract

EnglishAs a origin institution in rural area, pesantren always involve in activities of its environment, even in economic activity. Recently, pesantren has been considered as an alternative institution as an entry point by outsider to enhance agricultural development in rural communities. Not as common people knowledge, in fact, pesantren has adaptive power to rural community changes. Eventhough one of the main objective of pesantren is Islamic education, but it is also involved in politics since colonial era. The economic vision of pesantren is rather weak, but in the daily activities they proceed quite good like establish a cooperative, retail business, and so on. Economic aspect is one important part in pesantren organization, especially at madrasyah and nonprofit organization. IndonesianSebagai lembaga pendidikan asli Indonesia, pesantren selalu melibatkan diri dengan perubahan masyarakat disekitarnya, termasuk dalam bidang ekonomi. Akhir-akhir ini, pesantren telah dipandang sebagai lembaga alternatif yang dijadikan entry point oleh berbagai pihak ke dalam masyarakat desa, misalnya dalam bidang pembangunan pertanian. Mungkin tidak sebagaimana pengetahuan banyak orang, pesantren sebenarnya memiliki daya adaptasi yang cukup tinggi terhadap perubahan dilingkungannya. Meskipun tujuan utama lembaga pesantren adalah pada wacana pendidikan, namun secara historik terbukti ia telah ikut melibatkan diri secara intens dalam dunia lain misalnya dunia politik semenjak zaman kolonial Belanda. Dalam wacana ekonomipun pesantren memiliki visi meskipun hanya bersifat minor dalam materi pengajarannya. Sikap dan perilaku terhadap aspek ekonomi lebih berbentuk dalam tataran praktis sehari0hari. Beberapa studi terakhir mendapatkan bahwa aspek ekonomi sudah menjadi bagian yang inheren dan semakin jelas dalam struktur kehidupan pesantren, terutama pada pesantren yang berbentuk madrasyah dalam bentuk organisasi yayasan.
Pengaruh Perkembangan Teknologi terhadap Perubahan Interaksi Sosial Masyarakat Nelayan nFN Syahyuti; Andin H. Taryoto
Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 14, No 2 (1996): Forum Penelitian Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/fae.v14n2.1996.13-26

Abstract

IndonesianSifat usaha perikanan tangkap di laut didasarkan kepada adanya tingkat ketergantungan yang tinggi di antara sesama pelakunya, baik antara sesama pekerja di dalam operasi di laut, maupun antara pekerja dan pemilik disebabkan besarnya modal yang terlibat, tingginya resiko di laut, serta tingginya ketidakpastian hasil usaha. Suatu analisis melalui perbandingan tiga jenis alat tangkap dari yang lebih sederhana sampai modern (jenis alat trammel net, payang, dan purse seine), digambarkan bahwa penggunaan tingkat teknologi mengakibatkan perubahan pada pola interaksi sosial. Dengan penggunaan teknologi lebih tinggi ketidakpastian hasil bisa ditekan, sehingga saling tergantung menjadi melemah. Hal ini ditunjukkan oleh sifat komunikasi oleh sifat komunikasi yang semakin kurang terbuka, tidak langsung, serta hubungan yang semakin bersifat impersonal dan birokratis. Penggunaan teknologi modrn juga membawa beberapa perubahan hubungan yang cenderung merugikan buruh nelayan, yaitu jumlah jam kerja yang semakin tinggi tetapi tidak diimbangi dengan tingkat pendapatan yang diperolehnya. Selain itu hubungan patron klien yang melemah antara pemilik usaha dengan buruh nelayan, menyebabkan jaminan subsistensi dan sosial buruh seperti jaminan kerja juga ikut menipis.