Pancasila dipilih sebagai dasar negara karena memiliki tujuan untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika telah menumbuhkan kesadaran nasional sebagai negara yang majemuk dan Bersatu. Masalah kesenjangan sosial sebenarnya sering ditemukan tanpa sengaja dalam kehidupan sehari-hari. Terutama di bidang pendidikan ini terjadi karena kurangnya rasa kemanusiaan dan keadilan sosial yang tercantum dalam pancasila yang tidak diamalkan dengan baik. Dalam pembuatan artikel ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan studi kepustakaan. Penelitian yang dikenal sebagai "deskriptif" digunakan untuk menggambarkan masalah yang sedang terjadi atau sedang berlangsung. Dengan metode kualitatif ini, penulis melakukan proses pengumpulan data mengenai Pancasila, implementasi sila-sila Pancasila, dan pencegahan kesenjangan sosial. Data dikumpulkan dari buku-buku referensi, jurnal ilmiah, dan artikel ilmiah. Kemudian data dipahami dan dideskripsikan untuk sampai pada kesimpulan. Sesuai pengamatan tim peneliti baik secara langsung maupun hasil mengamati terhadap penelitian- penelitian sebelumnya yang berhubungan, banyak ditemukan kesenjangan sosial. Bahkan di Indonesia sendiri kesenjangan sosial itu sangatlah tinggi persentasinya. Secara khusus dalam dunia pendidikan kesenjangan itu bukan hal yang baru lagi. Siswa dan mahasiswa membentuk komunitasnya masing-masing dengan menggabungkan kesamaan mereka dan tidak jarang melakukan deskriminasi terhadap sesuatu yang berbeda.Dalam penelitian ini dapat simpulkan bahwa banyak ditemukan kesenjangan sosial di Indonesia. Faktor yang memicu terjadinya kesenjangan di Indonesia yaitu rendahnya kualitas sarana sekolah, rendahnya kualitas guru, faktor infrastruktur, jumlah dan kualitas buku (referensi), ahalnya biaya pendidikan, tandarisasi Pendidikan yakni Sekolah Berstandar Nasional (SBN) dan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), status Sosial-Ekonom. Dalam mengatasi permasalahan tersebut ditemukan tiga solusi yaitu Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memberlakukan keadilan, dan pemerataan pembangunan dalam ranah pendidikan.