Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

REVIEW STUDI 2,5-HEKSANDION SEBAGAI MOLEKUL TOKSIK DAN BIOMARKER PAPARAN N-HEKSANA kurnia megawati; Yedi Herdiana
Farmaka Vol 14, No 3 (2016): Farmaka
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.314 KB) | DOI: 10.24198/jf.v14i3.10771

Abstract

Pelarut organik seperti n-heksana sering digunakan dalam industri seperti percetakan, perangkat elektron pembersih, lem, pembuatan sepatu, furniture, serta ekstraksi minyak. Di dalam tubuh, n-heksana akan dimetabolisme menjadi 2,5-heksandion. Berdasarkan beberapa penelitian, metabolit ini dapat menyebabkan gangguan berupa polineuropati dan juga apoptosis pada sel ovum. Dalam penelitian lain menyebutkan 2,5-heksandion dapat menjadi biomarker dalam melihat paparan n-heksana. Untuk melihat risiko ini, dapat dilakukan analis kandungan 2,5-heksandion melalui urin dan serum. Metode analisis yang sering digunakan adalah Kromatografi Gas (KG) dan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT).Kata Kunci: n-heksana, 2,5-heksandion, polineuropati, apoptosis, KG, KCKT
REVIEW ARTIKEL: TERAPI POTENSIAL UNTUK INFEKSI SARS-CoV-2 PADA COVID-19 FAHRINA NUR FADHILAH; YEDI HERDIANA
Farmaka Vol 18, No 2 (2020): Farmaka (September)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v18i2.27872

Abstract

Wabah SARS-CoV-2 pertama kali muncul di Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada akhir tahun 2019. Infeksi yang diakibatkan oleh jenis baru Coronavirus ini kemudian ditetapkan sebagai pandemik dunia oleh World Health Organization (WHO), dengan penyakit yang ditimbulkan disebut sebagai Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Infeksi SARS-CoV-2 menimbulkan gejala seperti gejala yang timbul pada pneumonia. Hingga saat ini, berbagai penelitian untuk menemukan terapi potensial yang tepat untuk menangani COVID-19 masih terus dilakukan. Beberapa kandidat terapi seperti Redemsivir, Lopinavir/Ritonavir, Arbidol, Chloroquine, Hydroxychloroquine, serta inhibitor protease telah banyak diteliti. Review artikel ini bertujuan mengumpulkan informasi dari berbagai penelitian mengenai terapi potensial untuk COVID-19.Kata kunci: SARS-CoV-2, COVID-19, terapi COVID-19.
POTENSI BIJI KLABET (Trigonella foenum-graecum L.) SEBAGAI ALTERNATIF PENGOBATAN HERBAL : REVIEW JURNAL ALFIA NURSETIANI; Yedi Herdiana
Farmaka Vol 16, No 2 (2018): Suplemen Agustus
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.318 KB) | DOI: 10.24198/jf.v16i2.17587

Abstract

Obat herbal tradisional yang berasal dari tanaman dapat menjadi alternatif pengobatan dan pemeliharaan kesehatan yang efektif, karena efek samping yang dimiliki lebih sedikit dibandingkan dengan obat sintesis. Tanaman klabet dengan nama latin Trigonella foenum-graecum L. merupakan salah satu tanaman obat tertua yang telah banyak diteliti mengenai manfaat dalam bagian tumbuhannya, terutama bagian biji. Biji klabet mengandung banyak senyawa kimia yang bertanggungjawab atas potensi fenugreek sebagai obat herbal, di antaranya ialah sebagai antidiabetes, antioksidan, antiinflamasi dan analgesik, antikanker, antibakteri dan antifungal, antikatarak, antiaterogenik/antifertilitas, hipokolesterolemia, laksatif, estrogenik, dan lain-lain.Kata Kunci : Obat herbal, Trigonella foenum-graecum L., Potensi, Aktivitas Farmakologi
FORMULASI NANOEMULSI TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS OBAT : REVIEW JURNAL ALIA INDAH SARI; YEDI HERDIANA
Farmaka Vol 16, No 1 (2018): Suplemen Juni
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.992 KB) | DOI: 10.24198/jf.v16i1.17464

Abstract

Nanoemulsi ialah sediaan yang stabil secara termodinamik, dispersi transparan dari minyak dan air yang distabilisasi oleh interfasial film molekul surfaktan serta ko-surfaktan dan memiliki ukuran droplet kurang dari 100 nm. Penelitian-penelitian menunjukkan bahwa penggunaan nanoemulsi dapat memperbaiki kualitas obat secara fisikokimia, stabilitas, dan bioavailabilitas, serta meningkatkan absorpsi obat dibandingkan dengan bentuk konvensionalnya. Hal ini membuktikan bahwa formulasi nanoemulsi merupakan sistem penghantaran obat yang baik.
PEMELIHARAAN POLA HIDUP SEHAT DAN PEMANFAATAN OBAT UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT DIABETES MELLITUS Yedi Herdiana; Yoga Windhu Wardana; Dudi Runadi
Dharmakarya Vol 8, No 2 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.243 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v8i2.20723

Abstract

Penyakit diabetes merupakan penyakit degeneratif yang prevalensinya terus meningkat setiap tahun. Pengetahuan tentang penyakit, pola makan, dan pola hidup merupakan faktor penyebab peningkatannya. Desa Cinunuk merupakan wilayah urban, secara umum memiliki pola hidup perkotaan, yang mengalami kemudahan teknologi membuat perubahan pola hidup terutama pola makan dan kurangnya aktivitas fisik. Kondisi inilah yang menjadi ide penelitian pemeliharaan pola hidup dan pencegahan penyakit diabetes. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat pengetahuan responden 74,8 % masuk kategori baik, sisanya 25,2% masuk katagori cukup. Pola makan masuk katagori baik 69,5%, katagori cukup 20,5 %. Aktivitas fisik 80,5 % temasuk katagori baik dan 19,5 % masuk kategori cukup. Adanya edukasi berkelanjutan tentang penyakit diabetes, faktor penyebab dan pola hidup sehat telah memberikan perubahan perbaikan pola hidup sehat. Setelah kegiatan KKN-PPM ini berakhir, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Cinunuk mengenai penanganan penyakit diabetes. 
PEMANFAATAN SELASIH DAN SERAI SEBAGAI ANTINYAMUK DEMAM BERDARAH HERBAL DI DESA CINUNUK, KABUPATEN BANDUNG Yedi Herdiana; Ferry Ferdiansyah; Dudi Runadi
Dharmakarya Vol 11, No 1 (2022): Maret, 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v11i1.21132

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang prevalensi tinggi dan dapat menimbulkan kematian. Pencegahan DBD dengan meningkatkan kebersihan lingkungan dan penggunaan anti nyamuk. Pengunaan anti nyamuk yang banyak digunakan adalah anti nyamuk sintetis. Penggunanan anti nyamuk sistetis yang tidak tepat bisa mnyebabkan gannguan kesehatan pada manusia. Warga Desa Cinunuk biasa menggunakan antinyamuk sintesis. Kondisi inilah yang menjadi gagasan penelitian pemanfaatan selasih dan serai sebagai antinyamuk herbal. Hasil yang diperoleh pada pengabdian ini menunjukkan perubahan pemahaman tentang bahaya pemakaian yang tidak tepat dari anti nyamuk sintetis, pemanfaatan tanaman untuk anti nyamuk dan cara pembuatan antinyamuk dengan tehnik pembuatan yang sederhana. Ditunjukkan dengan peningkatan nilai hasil post test dibanding dengan pre test. Nilai postest yang diperoleh adalah 100% diatas nilai diatas 75. Adanya kegiatan penyuluhan dan edukasi dari kader PKK telah memberikan perbaikan dalam pencegahan penyakit demam berdarah. Setelah kegiatan KKN-PPM ini berakhir, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Cinunuk mengenai pemanfaatan selasih dan serai sebagai antinyamuk herbal.
Formulasi Orally Disintegrating Tablets Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Sebagai Antioksidan Yedi Herdiana; Nyi Mekar Saptarini; Laura Natalia
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 3 No 2 (2016): Jurnal Farmasi Galenika Volume 3 No. 2, 2016
Publisher : Universitas Bhakti Kencana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secang (Caesalpinia sappan L.) merupakan tanaman yang banyak digunakan sebagai minuman kesehatan yang memiliki banyak khasiat, salah satunya sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan Orally Disintegrating Tablets (ODT) ekstrak secang sebagai antioksidan, yang memenuhi persyaratan sediaan farmasi. ODT diharapkan akan mengalami disintegrasi cepat dalam mulut. Dibuat tiga formula ODT dengan metode kempa langsung dengan variasi konsentrasi HPMC yaitu 3%, 4%, dan 5%. Evaluasi massa cetak meliputi susut pengeringan, laju alir dan sudut istirahat, kerapatan nyata, kerapatan mampat, dan kompresibilitas. Evaluasi hasil cetak meliputi keseragaman ukuran, keseragaman bobot, friabilitas, waktu hancur, dan kekerasan. Uji aktivitas antioksidan ODT menggunakan metode Diphenylpicylhydrazyl (DPPH). Uji efektifitas sediaan ditentukan dengan mengukur aktivitas antioksidan dari sediaan ODT. Hasil penelitian menunjukkan formula sediaan ODT dapat memenuhi semua persyaratan sebagai suatu sediaan farmasi menurut Farmakope Indonesia IV. Hasil pengujian antioksidan terhadap ketiga formula ODT ekstrak secang tergolong dalam kategori antioksidan sangat kuat karena nilai IC50 kurang dari 50 ppm.