Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KANDUNGAN DAN AKTIVITAS FARMAKOLOGI JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia Swing.) SILVIA SARI PRASTIWI; Ferry Ferdiansyah
Farmaka Vol 15, No 2 (2017): Suplemen
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3086.95 KB) | DOI: 10.24198/jf.v15i2.12964

Abstract

ABSTRAKJeruk nipis (Citrus aurantifolia Swing.) adalah salah satu tanaman obat yang tumbuh subur di negara Indonesia. Salah satu kandungan utama dari jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swing.) adalah flavonoid yang memberikan berbagai macam aktivitas farmakologi. Artikel review ini berisi tentang paparan kandungan yang terdapat di dalam jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swing.) dan aktivitas farmakologinya. Kandungan utama flavonoid glikosida jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swing.) adalah eriositrin, hesperidin, dan Neoponsirin. Beberapa penelitian aktivitas  farmakologi dari jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swing.) diantaranya adalah antibakteri, antifungal, antioksidan, antikanker, pemutih gigi, larvasida, dan antikolesterol.Kata kunci : Jeruk nipis, Citrus aurantifolia Swing., aktivitas farmakologi, artikel review
Variasi Frekuensi Alel Terkait Polimorfisme CYP4F2 dan CYP2C9 (*2,*3) pada Berbagai Etnis di Dunia : Review Dewi Permata Sari; Ferry Ferdiansyah
Indonesian Journal of Applied Sciences Vol 7, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.781 KB) | DOI: 10.24198/.v7i3.8599

Abstract

ABSTRAKWarfarin merupakan salah satu obat antikoagulan yang banyak digunakan di dunia. Secara farmakokinetik, warfarin memiliki indeks terapi yang singkat yang menyebabkan efek samping yang cukup serius yaitu pendarahan. Salah satu mekanisme kerja warfarin yaitu terkait dengan kerja vitamin K dalam proses penyembuhan luka. Warfarin dalam kerjanya dipengaruhi oleh enzim sitokrom, yaitu CYP4F2 dan CYP2C9 (*2,*3). Namun, efek dari antikoagulan ini memiliki variasi yang berbeda dan diketahui bahwa kedua enzim ini sering mengalami  frekuensi alel polimorfisme yang berbeda di setiap etnis di dunia. Review ini akan menjelaskan profil frekuensi alel CYP4F2 dan CYP2C9 (*2,*3) pada beberapa etnis di dunia. Kata kunci  :  warfarin, antikoagulan, vitamin K, polimorfisme, CYP4F2, CYP2C9,   frekuensi, alel, etnis ABSTRACTWarfarin is one of anticoagulant drug that most be used in the world. Based on its pharmacocinetic profile, warfarin has narrow therapeutic index that can cause serious side effect is bleeding. One of mechanism action of warfarin related with vitamin K in the process of wound healing. On works, warfarin influenced by the cytochrome enzymes, namely CYP4F2 and CYP2C9 (*2,*3). However, the effect of anticoagulants has different variations and both of these enzymes often have different allele frequencies of polymorphisms in every etnic in the world. This review will explain the allele frequency profile CYP4F2 and CYP2C9(*2,*3) in several etnics in the world. Kata kunci  :  warfarin, anticoagulant, vitamin K, polymorphism, CYP4F2, CYP2C9,   frequency, allele, etnic.
PEMANFAATAN SELASIH DAN SERAI SEBAGAI ANTINYAMUK DEMAM BERDARAH HERBAL DI DESA CINUNUK, KABUPATEN BANDUNG Yedi Herdiana; Ferry Ferdiansyah; Dudi Runadi
Dharmakarya Vol 11, No 1 (2022): Maret, 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v11i1.21132

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang prevalensi tinggi dan dapat menimbulkan kematian. Pencegahan DBD dengan meningkatkan kebersihan lingkungan dan penggunaan anti nyamuk. Pengunaan anti nyamuk yang banyak digunakan adalah anti nyamuk sintetis. Penggunanan anti nyamuk sistetis yang tidak tepat bisa mnyebabkan gannguan kesehatan pada manusia. Warga Desa Cinunuk biasa menggunakan antinyamuk sintesis. Kondisi inilah yang menjadi gagasan penelitian pemanfaatan selasih dan serai sebagai antinyamuk herbal. Hasil yang diperoleh pada pengabdian ini menunjukkan perubahan pemahaman tentang bahaya pemakaian yang tidak tepat dari anti nyamuk sintetis, pemanfaatan tanaman untuk anti nyamuk dan cara pembuatan antinyamuk dengan tehnik pembuatan yang sederhana. Ditunjukkan dengan peningkatan nilai hasil post test dibanding dengan pre test. Nilai postest yang diperoleh adalah 100% diatas nilai diatas 75. Adanya kegiatan penyuluhan dan edukasi dari kader PKK telah memberikan perbaikan dalam pencegahan penyakit demam berdarah. Setelah kegiatan KKN-PPM ini berakhir, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Cinunuk mengenai pemanfaatan selasih dan serai sebagai antinyamuk herbal.